METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian adalah suatu rencana, struktur dan strategi dalam melakukan
penelitian yang dimaksud untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dengan
mengupayakan pengoptimalisasi yang berimbang antara validasi dalam dan validasi
luar dengan melakukan pengendalian varian (Arikunto, 2013).
Penelitian disini menggunakan metode Quasy Experimen dengan rancangan
Pretes-Postes, pengukuran skala nyeri sebelum dilakukan terapi back massage dan
pengukuran skala sesudah dilakukan terapi back massage.
3.2 Paradigma Penelitian
Rheumatoid arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang
mengakibatkan peradangan kronis pada sendi. Penyakit autoimun adalah penyakit
yang terjadi ketika jaringan-jaringan tubuh diserang oleh sistem imunnya sendiri yang
keliru (Aletha et al., 2010). RA juga merupakan inflamasi non-bakterial yang bersifat
sistemik, progresif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi
secara simetris. (chairuddin ,2003 dalam nurarif & Kusumah, 2015).
Back massage adalah tindakan massage yang dilakukan pada bagian punggung
dengan usapan yang perlahan selama 3-10 menit (Potter & Perry, 2005). Massage
punggung ini dapat menyebabkan timbulnya mekanisme penutupan terhadap impuls
nyeri saat melakukan gosokan penggung yang dilakukan dengan lembut.
Massage yaitu tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, bisanya otot,
tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi,
menghasilkan relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi (Henderson, 2006). Sedangkan
Back massage itu sendiri adalah tindakan massage yang dilakukan pada bagian
punggung dengan usapan yang perlahan selama 3-10 menit (Potter & Perry, 2005).
Nyeri sendi pada lansia banyak sekali penyebabnya yang beragam, dengan
bertambahnya umur seseorang termasuk pada lansia akan mengalami perubahan-
perubahan pada sistem muskuloskletal, nyeri sendi pada lansia diakibatkan adanya
penyakit seperti osteoatritis, rhematoid atritis dan gout atritis dimana terjadinya
infeksi pada tulang dan sendi, trauma pada tulang, dengan bertambahnya usia akan
mengakibatkan degenerasi tulang rawan dan terjadi deposisi keristal (Bear, 2014).
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur nilai
variabel yang diteliti. (Sugiyono, 2016). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan
Numeric Rating Scale (NRS). Tujuan untuk mengukur skala intensitas nyeri pada
lansia sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
Tehnik dalam pengelolaan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 6 tahap,
antara lain :
1. Editing
Peneliti melakukan pengecekan kembali data-data dan penilaian skala ukur
nyeri yang telah terkumpul dan memeliksa kelengkapan data untuk memeriksa
apabila ada kesalahan, jika data yang didapat tidak lengkap maka peneliti
mengkonfirmasi dan mengkoreksi ulang skoring responden.
2. Coding
Setelah melakukan editing maka peneliti akan melakukan coding data, tahap ini
peneliti meberikan kode pada setiap variabel agar memudahkan saat pengelolaan
data. Kode yang digunakan dengan menggunakan angka yang disesuaikan dengan
sekala nyeri sendi. Diberi kode 1= nyeri ringan, 2= nyeri sedang, 3= nyeri berat, 4=
nyeri sangat berat.
3. Entry
Setelah melakukan coding maka peneliti akan melakukan entry yaitu dengan
memasukan data dari lembar instrumen kedalam program komputer untuk diolah
datanya menggunakan software statistik yaitu SPSS.
4. Scoring
Pada tahap ini peneliti mejumlahkan data yang telah di entry.
5. Cleaning
Peneliti harus melakukan pengecekan ulang data untuk melihat ada kesalahan data
yaitu data yang tidak kemasukan atau kosong dan pengkodean yang tidak sesuai
6. Transfering data
Peneliti memasukan data hasil penelitian dalam bentuk kode kedalam program
komputer.