PLC
PLC
PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan motor listrik
atau perangkat lainnya secara otamatis.
Contoh PLC :
Hardware adalah komponen yang ada didalam sebuah PLC baik komponen elektronika maupun
komponen mekanik , biasanya terdiri dari :
1. CPU (Central Processing Unit), adalah unit pusat pengolah data yang digunakan untuk melakukan
proses pengolahan data dalam PLC.
2. Memori , merupakan bagian dari PLC yang dapat membaca atau menyimpan data dengan baik
sementara ataupun tetap , sesuai dengan jenis memorinya. Ada beberapa jenis memori yaitu;
RAM,ROM,EPROM,DAN EEPROM.
Input interface atau signal input dapat berupa limit switch , sensor , photoelectric , proximity , push button.
Output dapat berupa silinder pneumatic, motor listrik, heater, solenoid, lampu,dll.
Untuk dapat melakukan pemograman kita harus mengetahui terlebih dahulu instruksi instruksi dasar dari
sebuah PLC.
Instruksi (perintah program) dari setiap PLC biasanya hampir sama. Dibawah ini merupakan instruksi
instruksi dasar dari omron sysmac. Menurut aturan pemograman omron , setiap akhir program dari
sebuah PLC adalah perintah atau instruksi dasar END. Pada programming console biasanya untuk
mengakhiri sebuah program dengan cara pengetikan FUN(01). Apabila dilihat pada layar programming
console akan terlihat END(01).
INTRUKSI LOAD(LD)
Dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) dari suatu system control hanya membutuhkan suatu kondisi
logic saja dan dituntut harus mengeluarkan suatu output.
Logika dari load adalah seperti kontak NO(Normally Open) sebuah relay.
B : Bit
IR, SR, AR, HR, TC, LR, TR
INTRUKSI LOAD NOT(LD NOT)
Logika dari load adalah seperti kontak NC(Normally Closed) sebuah relay.
INTRUKSI AND
Dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) dari suatu system control membutuhkan lebih dari satu kondisi
logic saja dan dituntut harus mengeluarkan suatu output.
Logika dari AND adalah seperti kontak NO(Normally Open) sebuah relay.
Logika dari AND adalah seperti kontak NC(Normally Closed) sebuah relay.
INTRUKSI OR
Dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) dari suatu system control membutuhkan salah satu kondisi dari
beberapa kondisi logic saja dan dituntut harus mengeluarkan suatu output.
INTRUKSI OR NOT
Logika dari OR NOT adalah seperti kontak NC(Normally Closed) sebuah relay.
INTRUKSI OUT
Berfungsi untuk mengeluarkan output, jika semua kondisi logika ladder diagram telah terpenuhi.
Berfungsi untuk mengeluarkan output, jika semua kondisi logika ladder diagram tidak terpenuhi.
Seperti intruksi OUT, Perbedaannya adalah adalah pada SET, bit yang menjadi operand nya akan bersifat
latching (mempertahankan kondisi nya) , artinya bit-nya akan tetap dalam kondisi ON walaupun kondisi
inputnya OFF.
Intruksi ini bersifat countdown (menghitung mundur) setelah hitungan mencapai yang diinginkan ,maka
kontak NO timer / counter akn ON