Anda di halaman 1dari 19

1.

Rajin Berolahraga

Olahraga merupakan kegiatan yang membuat seluruh anggota tubuh menjadi


bergerak dan mengeluarkan keringat dan secara tidak langsung akan
mengeluarkan racun yang ada didalam tubuh melalui keringat.

Dengan berolahraga akan membuat sirkulasi sistem kekebalan tubuh manusia


semakin bertambah. Maka kekebalan tubuh anda semakin meningkat dan juga
badan anda menjadi sehat dan prima.

2. Barley

Merupakan serat yang berkhasiat untuk meningkatkan sistem imunitas yang ada
dalam tubuh manusia

3. Minum Yoghurt

Yoghurt dapat membuat sistem pencernaan yang ada didalam tubuh menjadi sehat
sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan maksimal.
Knadungan yang terdapat didalamnya adalah biakan aktif yaitu bakteri yang baik
untuk kesehatan.

4. Buah Semangka

Didalam cairan yang ada didalam buah semangka ini mengandung glutathione dan
antioksidan yang sangat tinggi. Kandungan glutathione dan antioksidan yang ada
didalamnya berguna untuk menambah sistem kekebalan tubuh semakin kuat.
Buah semangka juga berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh karena
mengandung vitamin C.

5. Lemon

Buah yang memiliki warna yang cukup unik yang dimana didalamnya terdapat
kandungan vitamin C yang berfungsi untuk menangkal segala macam penyakit
terutama penyakit yang berasal dari virus dan bakteri
Buah Lemon juga berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga
membantu membersihka racun-racun yang ada didalam tubuh manusia.

6. Telur

Didalam telur terdapat vitamin D yang bermanfaat untuk melawan segala penyakit,
meningkatkan sistem imun tubuh dan juga meningkatkan kekebalan tubuh
7. Kelapa

Didalam kelapa terdapat minyak yang didalamnya terdapat kandungan yang sangat
berguna untuk kesehatan. Kandungan yang ada didalamnya adalah monolaurin,
yang dimana monolaurin sama seperti susu awal yang berguna untuk menguatkan
sistem imun bayi

8. Madu

Madu sering dicampurkan dengan berbagai macam makanan dan minuman karena
madu sangat baik bagi kesehatan.Salah satu manfaat madu adalah untuk
menambah daya tahan tubuh sehingga dapat normal kembali sediakala. Madu
bermanfaat untuk melawan alergi, menjaga kesehatan kulit dan juga asma

9 Beri

Buah yang satu ini termasuk buah yang memiliki banyak manfaat untuk menjaga
kesehatan. Buah ini memiliki memiliki kadar gula yang rendah apabila dibandingkan
dengan aneka macam buah yang lain. Buah ini juga berguna untuk meningkat
sistem kekebalan tubuh .

10 Sayuran Hijau

Semua sayuran hijau memiliki vitamin diantaranya vitamin A, C dan B1 an juga


sangat kaya akan zink. Maka dari itu rajinlah untuk mengkonsumsi sayur-sayuran
karena akan menambah sistem kekebalan tubuh anda

11. Rajin minum air putih

Dengan rajin meminum arti dapat membuat sirkulasi didalam tubuh menjadi lancar
dan tubuh pun menjadi sehat, karea didalam tubuh terdapat 70% dengan berisi air.
Apabila tubuh kita kekurangan dan dehidrasi akan membuat cepat lelah, , migrain,
cepat stres dan sakit kepala.

12. Konsumsi Ubi Jalar

Jangan salah, walaupun sering dipandang sebelah mata, ubi jalar (ubi manis) kaya
vitamin A. Vitamin A adalah vitamin yang penting untuk memproduksi jaringan
konektif yaitu jaringan yang menghubungkan, mendukung, dan memisahkan antar
jaringan dan organ dalam tubuh. Ubi jalar mempunyai peran besar untuk kulit
dalam menjaga dari bakteri dan kuman penyakit. Ingat, kulit Anda adalah bagian
penting dalam sistem pertahanan tubuh Anda.
13. coklat

Hampir semua orang suka coklat. Selain dapat menenangkan pikiran ternyata
coklat adalah salah satu makanan penambah kekebalan tubuh karena coklat
merupakan antioksidan konsentrat. Coklat ini akan menjadi sehat asalkan tetap
menjaga kadar gulanya dalam taraf minimum, seperti coklat pahit dan bubuk coklat
dapat bekerja untuk meningkatkan imunitas.

Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi resiko


sakit jantung, membantu menjaga tingkat kolesterol, dan memperbaiki pembuluh
darah yang rusak pada penderita diabetes. Penyajiaan paling sederhana: Secangkir
coklat, dengan susu rendah lemak dan gula kadar rendah. Saat kamu mulai merasa
tidak anak badan atau merasa lelah segerah mengkonsum coklat hangat agar kamu
merasa segar kembali.

14. Bayam

Bayam juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bayam mengandung
folat yang tinggi yang dapat mencegah kerusakan DNA dan pembuluh darah
sehingga kekebalan tubuh juga akan terjaga. Bayam juga dikenal sebagai makanan
super karena kaya nutrisis. Karena bayam mengandung folat yang membantu
tubuh kamu memproduksi sel baru.

Bayam juga mengandung serat, antiokidan, vitamin C, dan banyak lagi. Nutrisi
bayam paling anyak didapat saat bayam dimakan mentah atau dimasak sebentar
karena memasak bayam yang terlalu matang akan membuat kamu kehilangan
berbagai macam manfaatnya.

15 Brokoli

Brokoli yang berwarna hijau segar akan membuat tubuh kamu segar juga. Brokoli
ini mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan dasar tubuh. Sebuah
penelitian menunjukkan, zat kimia alami dalam brokoli membantu merangsang
sistem kekebalan tubuh. Diambah lagi nutrisi yang ada di dalamnya akan
melindungi tubuh kamu dari kerusakan sel. Vitamin A, vitamin C, dan glutathione
juga banyak terdapat di dalam brokoli.

16. Ikan

Ikan bukan hal yang asing lagi bagi kita. Apalagi negara kita ada banyak sekali
perairan seperti laut dan danau. Apa kamu tahu ikan yang kamu konsumsi seperti
salmon, tuna dan mackerel mengandung Omega-3 asam lemak? kandungan
ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu menjaga
kebugaran.
Untuk itu disarankan untuk makan ikan seperti salmon setidaknya dua kali
seminggu, selain untuk menjaga daya tahan tubuh, kandungan penting yang ada di
dalam ikan berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang
disebabkan infeksi.

17. Jahe

Jahe sudah sejak zaman dahulu dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang dapat
menghangatkan badan selain itu jahe juga sangat berguna untuk sistem kekebalan
tubuh kita serta menetralisir racun yang ada dalam tubuh. Secara umum jahe
berfungsi sebagai alat pembersih dalam tubuh, seperti pemicu produksi lendir
untuk membersihkan saluran paru dan pernafasan. Saat lelah konsumsilah jahe
dengan diseduh pake air hangat maka tubuh kamu akan hangat dan terbebas dari
lelah.

18. Jamur

Jenis jamur yang banyak kita jumpai di pasar adalah jamur tiram. Jamur tiram
meiliki warna yang putih bersih dan bisa langsung dimasak. Sekarang sudah
banyak yang tahu kalau jamur memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Jamur
merupakan sumber makanan yang kaya vitamin D.

Studi baru menunjukkan bahwa peningkatan jumlah vitamin D dalam tubuh dapat
membantu mengurangi resiko terjadinya kanker prostat. Kalium dalam jamur juga
menyehatkan jantung dan menurunkan tekanan darah. Jamur tidak hanya
memberikan anti bakteri dalam tubuh, jamur juga bermanfaat untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dengan membantu tubuh meningkatkan kadar vitamin B-
kompleks, vitamin A dan vitamin C. anti-oksidan melindungi sel-sel dan mencegah
kerusakan sel yang mengarah ke penyakit kanker, penuaan dan penyakit lainnya.

Selain itu Jamur berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan flu dan
hawa dingin bahkan penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis jamur seperti
shitake, maitake and reishi, mengandung antribakteri yang dapat berfungsi sebagai
anti tumor.

19. Kubis

Kubis memiliki glutamin yang kaya. Glutamin adalah salah satu asam amino
esensial yaitu asam amino yang tidak diproduksi dalam tubuh. Kubis dapat
meningkatkan sistem pertahanan tubuh kita.
20. Kacang tanah

Kacang tanah adalah cemilan yang paling sehat untuk nemani kesibukan kamu.
Selain rasanya yang gurih kacang tanah juga mempunyai banyak manfaat bagi
tubuh.

Kacang sudah lama diandalkan para vegetarian untuk menggantikan daging yang
kaya protein. Kacang tanah merupakan jenis kacang yang banyak dimanfaatkan
untuk berbagai olahan kue, makanan ataupun sayuran.

Ternyata khasiatnya bisa menghancurkan radikal bebas dalam tubuh karena juga
mengandung antioksidan. Bahan makanan ini kaya akan vitamin dan mineral yang
berfungsi sebagai antioksidan hebat, seperti omega 3, vitamin E, dan zick. Studi
menunjukkan memakan kacang dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis.
Kandungan protein dalam kacang tanah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan
kacang soya.

Selain itu kacang tanah juga kaya dengan lemak, mengandung protein yang tinggi,
zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K,
lesitin, kolin dan kalsium yang sangat berguna untuk tubuh. Sehingga kacang tanah
dikatakan dapat meningkatkan ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa
penyakit.

21. Buah berry

Strowberry dan blueberry vitamin C dan bioflavonoid yang terkandung dalam buah
berry tersebut sangat baik untuk antioksidan karena dapat mencegah terjadinya
kerusakan pada sel dalam tubuh.

22. Yogurt

Minum yogurt secara rutin agar tubuh selalu terjaga. Yogurt adalah minuman
olahan hasil fermentasi susu ini mengandung lactobacillus yang berfungsi
meningkatkan kekebalan tubuh melawan kanker dan infeksi. Rasanya yang sedikit
asam sangat segar diminum dalam keadaan dingin.

Fungsi lain dari yogurt adalah meningkatkan jumlah sel darah putih yang bekerja
untuk melawan infeksi. Alhasil, orang yang mengkonsumsi yogurt secara teratur
cenderung memiliki tingkat kekebalan tubuh yang lebih tinggi. Intinya, yoghurt
dapat meningkatkan daya tahan tubuh kamu terhadap berbagai serangan penyakit
seperti demam, iritasi usus, dll.
Probiotik atau strain hidup juga ditemukan dalam yogurt, yaitu bakteri baik yang
bermanfaat untuk menjaga usus dan saluran usus bebas dari kuman penyebab
penyakit. Sebuah penelitian dari University of Vienna di Austria menemukan bahwa
7 ons yoghurt akan meningkatkan imunitas sama efektifnya dengan suplemen.

23. Hirup udara terbuka

Jika kamu sudah merasakan penat dan sesak segeralah mencari udara yang
terbuka. Udara yang terbuka memiliki banyak pasokan oksigen yang dapat
memberikan manfaat bagi tubuh. Udara yang terbuka juga dapat menenangkan
pikiran dan setelah tenang kamu dapat lanjut bekerja.

Sesekali atau sekali dalam seminggu ada baiknya kamu menyegarkan diri di
tempat-tempat yang sejuk seperti pegunungan, taman atau tempat yang masih
rimbun dengan pohon-pohon hijau untuk menghilangkan stres setelah sepekan
penuh dengan rutinitas yang membuat stres. Berolahrag di ruang terbuka juga
salah satu hal yang membuat kamu memperoleh umur panjang.

24. Tidur cukup

Banyak beranggapan bahwa tidur 7-8 jam akan membuang waktu yang produktif
sehingga banyak pekerja atau mahasiswa nglembur nyampek pagi dan hanya tidur
beberapa saat sebelum kembali beraktifitas. Namun tanpa disadari bahwa
kebiasaan tersebut sangat merugikan fisik dan mental.

Seseorang yang kurang tidur akan lebih cepat emosi dan secara fisikpun akan lebih
rentan tertular penyakit. Saat tidur adalah saat untuk meremajakan pikiran dan
tubuh. Tidur juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit seperti flu karena
hormon kortisol yang dikeluar saat tidur dapat meningkatkan fungsi kekebalan
tubuh terhadap penyakit.

25 Konsumsi banyak protein

Protein penting untuk tubuh, karena fungsi protein sebagai zat pembangun dalam
tubuh. Kekurangan protein tentu akan membuat tubuh kita menjadi tidak stabil jika
sudah begitu pasti tubuh akan rentan terkena berbagai penyakit. Beberapa
penyakit yang timbul akibat kekurangan protein antara lain rambut rontok,
perubahan warna kulit, luka lama sembuhnya, terkena masalah pencernaan,
kurang cairan, terjadi kerusakan pada liver dan penurunan daya tahan tubuh.
Makanan apa saja yang menjadi sumber protein agar tubuh tidak kekurangan
protein?
Kamu bisa mengkonsumsi, kacang-kacangan, telur, kubis dan susu meruapkan
salah satu sumber protein yang baik karena asam amino yang terdapat dalam
protein dapat membantu membentuk sel-sel yang berperan dalam daya tahan
tubuh.

26. Hindari stress

Cuaca yang panas dan jalanan macet tentu akan mmebuat kita stres. Stres ini juga
akan membahayakan bagi ksehatan. Ketika sedang stres maka otak akan meicu
pelepasan hormon adreanalin dan kortisol. Adrenalin dapat meningkata denyut
jantung dan tekanan darah, sedangkan kortisol dapat menaikkan gula darah.

Stres ini dapat merusak sistem imun alami tubuh yang dirancang untuk melindung
tubuh terhadap berbagai macam penyakit. Untuk menghindari stres ini kamu dapat
melakukan berbagai aktivitas yang menyehatkan seperti olahraga ringan. Misal
kamu bisa bersepeda liling kompleks atau berjalan santai di taman atau tepi sawah.
Aktifitas yang kamu lakkan itu akan membuat tubuh kamu rileks dan dapat
menurunkan tekanan darah serta dapat menghilangkan stres.

27. Alpukat

Alpukat mengandung vitamin B1, C, A, dan mineral-mineral yang membuatnya


menjadi buah yang termasuk dalam makanan paling sehat di dunia. Buah ini
membantu membersihkan usus secara natural.

28. Bawang Putih

Nah ketika saya tekena flu saya suka makan bawang putih mentah, rasanya pengar
seh tetapi makan bawang putih ini ampuh untuk mengusir flu dengan cepat.
Bawang putih ternyata mengandung sejumlah antioksidan yang berguna dalam
sistem kekebalan tubuh yang dengan cepat membunuh virus penyebab flu.

Apa Penyebab Gangguan Autoimun?

DEFINISI
Gangguan autoimun adalah kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan
menyerang jaringannya sendiri. Sistem imunitas menjaga tubuh melawan pada apa yang
terlihatnya sebagai bahan asing atau berbahaya. Bahan seperti itu termasuk mikro-jasad, parasit
(seperti cacing), sel kanker, dan malah pencangkokkan organ dan jaringan.

Bahan yang bisa merangsang respon imunitas disebut antigen. Antigen adalah molekul yang
mungkin terdapat dalam sel atau di atas permukaan sel (seperti bakteri, virus, atau sel kanker).
Beberapa antigen, seperti molekul serbuk sari atau makanan, ada di mereka sendiri.

Sel sekalipun pada orang yang memiliki jaringan sendiri bisa mempunyai antigen. Tetapi,
biasanya, sistem imunitas bereaksi hanya terhadap antigen dari bahan asing atau berbahaya, tidak
terhadap antigen dari orang yang memiliki jaringan sendirii. Tetapi, sistem imunitas kadang-
kadang rusak, menterjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai antibodi asing dan menghasilkan
(disebut autoantibodi) atau sel imunitas menargetkan dan menyerang jaringan tubuh sendiri.

Respon ini disebut reaksi autoimun. Hal tersebut menghasilkan radang dan kerusakan jaringan.
Efek seperti itu mungkin merupakan gangguan autoimun, tetapi beberapa orang menghasilkan
jumlah yang begitu kecil autoantibodi sehingga gangguan autoimun tidak terjadi.

Beberapa ganguan autoimun yang sering terjadi seperti radang sendi rheumatoid, lupus
erythematosus sistemik (lupus), dan vasculitis, diantaranya. Penyakit tambahan yang diyakini
berhubungan dengan autoimun seperti glomerulonephritis, penyakit Addison, penyakit campuran
jaringan ikat, sindroma Sjogren, sclerosis sistemik progresif, dan beberapa kasus infertilitas.

PENYEBAB
Reaksi autoimun dapat dicetuskan oleh beberapa hal :

* Senyawa yang ada di badan yang normalnya dibatasi di area tertentu (dan demikian
disembunyikan dari sistem kekebalan tubuh) dilepaskan ke dalam aliran darah.Misalnya, pukulan
ke mata bisa membuat cairan di bola mata dilepaskan ke dalam aliran darah.Cairan merangsang
sistem kekebalan tubuh untuk mengenali mata sebagai benda asing dan menyerangnya.
* Senyawa normal di tubuh berubah, misalnya, oleh virus, obat, sinar matahari, atau radiasi. Bahan
senyawa yang berubah mungkin kelihatannya asing bagi sistem kekebalan tubuh. Misalnya, virus
bisa menulari dan demikian mengubah sel di badan. Sel yang ditulari oleh virus merangsang sistem
kekebalan tubuh untuk menyerangnya.
* Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan alami mungkin memasuki badan. Sistem
kekebalan tubuh dengan kurang hati-hati dapat menjadikan senyawa badan mirip seperti bahan
asing sebagai sasaran. Misalnya, bakteri penyebab sakit kerongkongan mempunyai beberapa
antigen yang mirip dengan sel jantung manusia. Jarang terjadi, sistem kekebalan tubuh dapat
menyerang jantung orang sesudah sakit kerongkongan (reaksi ini bagian dari deman rumatik).
* Sel yang mengontrol produksi antibodi misalnya, limfosit B (salah satu sel darah putih) mungkin
rusak dan menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang beberapa sel badan.

Keturunan mungkin terlibat pada beberapa kekacauan autoimun. Kerentanan kekacauan, daripada
kekacauan itu sendiri, mungkin diwarisi. Pada orang yang rentan, satu pemicu, seperti infeks virus
atau kerusakan jaringan, dapat membuat kekacauan berkembang. Faktor Hormonal juga mungkin
dilibatkan, karena banyak kekacauan autoimun lebih sering terjadi pada wanita.

GEJALA
Gangguan autoimun dapat menyebabkan demam. Tetapi, gejala bervariasi bergantung pada
gangguan dan bagian badan yang terkena. Beberapa gangguan autoimun mempengaruhi jenis
tertentu jaringan di seluruh badan misalnya, pembuluh darah, tulang rawan, atau kulit. Gangguan
autoimun lainnya mempengaruhi organ khusus. Sebenarnya organ yang mana pun, termasuk
ginjal, paru-paru, jantung, dan otak, bisa dipengaruhi. Hasil dari peradangan dan kerusakan
jaringan bisa menyebabkan rasa sakit, merusak bentuk sendi, kelemahan, penyakit kuning, gatal,
kesukaran pernafasan, penumpukan cairan (edema), demam, bahkan kematian.

DIAGNOSA
Pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya radang dapat diduga sebagai gangguan autoimun.
Misalnya, pengendapan laju eritrosit (ESR) seringkali meningkat, karena protein yang dihasilkan
dalam merespon radang mengganggu kemampuan sel darah merah (erythrocytes) untuk tetap ada
di darah. Sering, jumlah sel darah merah berkurang (anemia) karena radang mengurangi produksi
mereka. Tetapi, radang mempunyai banyak sebab, banyak diantaranya yang bukan autoimun.
Dengan begitu, dokter sering mendapatkan pemeriksaan darah untuk mengetahui antibodi yang
berbeda yang bisa terjadi pada orang yang mempunyai gangguan autoimun khusus. Contoh
antibodi ini ialah antibodi antinuclear, yang biasanya ada di lupus erythematosus sistemik, dan
faktor rheumatoid atau anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) antibodi, yang biasanya ada di
radang sendi rheumatoid. Tetapi antibodi ini pun kadang-kadang mungkin terjadi pada orang yang
tidak mempunyai gangguan autoimun, oleh sebab itu dokter biasanya menggunakan kombinasi
hasil tes dan tanda dan gejala orang untuk mengambil keputusan apakah ada gangguan autoimun.

PENGOBATAN
Pengobatan memerlukan kontrol reaksi autoimmune dengan menekan sistem kekebalan tubuh.
Tetapi, beberapa obat digunakan reaksi autoimmune juga mengganggu kemampuan badan untuk
berjuang melawan penyakit, terutama infeksi.

Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan), seperti azathioprine, chlorambucil,
cyclophosphamide, cyclosporine, mycophenolate, dan methotrexate, sering digunakan, biasanya
secara oral dan seringkal denganjangka panjang. Tetapi, obat ini menekan bukan hanya reaksi
autoimun tetapi juga kemampuan badan untuk membela diri terhadap senyawa asing, termasuk
mikro-jasad penyebab infeksi dan sel kanker. Kosekwensinya, risiko infeksi tertentu dan kanker
meningkat.

Sering, kortikosteroid, seperti prednison, diberikan, biasanya secara oral. Obat ini mengurangi
radang sebaik menekan sistem kekebalan tubuh. KortiKosteroid yang digunakan dlama jangka
panjang memiliki banyak efek samping. Kalau mungkin, kortikosteroid dipakai untuk waktu yang
pendek sewaktu gangguan mulai atau sewaktu gejala memburuk. Tetapi, kortikosteroid kadang-
kadang harus dipakai untuk jangka waktu tidak terbatas.

Ganggua autoimun tertentu (misalnya, multipel sklerosis dan gangguan tiroid) juga diobati dengan
obat lain daripada imunosupresan dan kortikosteroid. Pengobatan untuk mengurangi gejala juga
mungkin diperlukan.

Etanercept, infliximab, dan adalimumab menghalangi aksi faktor tumor necrosis (TNF), bahan
yang bisa menyebabkan radang di badan. Obat ini sangat efektif dalam mengobati radang sendi
rheumatoid, tetapi mereka mungkin berbahaya jika digunakan untuk mengobati gangguan
autoimun tertentu lainnya, seperti multipel sklerosis. Obat ini juga bisa menambah risiko infeksi
dan kanker tertentu.

Obat baru tertentu secara khusua membidik sel darah putih. Sel darah putih menolong pertahanan
tubuh melawan infeksi tetapi juga berpartisipasi pada reaksi autoimun. Abatacept menghalangi
pengaktifan salah satu sel darah putih (sel T) dan dipakai pada radang sendi rheumatoid.
Rituximab, terlebih dulu dipakai melawan kanker sel darah putih tertentu, bekerja dengan
menghabiskan sel darah putih tertentu (B lymphocytes) dari tubuh. Efektif pada radang sendi
rheumatoid dan dalam penelitain untuk berbagai gangguan autoimun lainnya. Obat lain yang
ditujukan melawan sel darah putih sedang dikembangkan.

Plasmapheresis digunakan untuk mengobati sedikit gangguan autoimun. Darah dialirkan dan
disaring untuk menyingkirkan antibodi abnormal. Lalu darah yang disaring dikembalikan kepada
pasien. Beberapa gangguan autoimun terjadi tak dapat dipahami sewaktu mereka mulai. Tetapi,
kebanyakan gangguan autoimun kronis. Obat sering diperlukan sepanjang hidup untuk mengontrol
gejala. Prognosis bervariasi bergantung pada gangguan.

lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru
sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi akibat lupus dapat
menyerang berbagai bagian tubuh, misalnya:

 Kulit
 Sendi
 Sel darah
 Paru-paru
 Jantung

Alergi adalah Suatu reaksi berlebihan dari sistem pertahanan tubuh untuk melawan zat-zat asing
yang masuk kedalam tubuh. Sistem kelebalan tubuh berfungsi memproduksi antibodi untuk
melawan zat-zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh, tapi dalam alergi sistem pertahanan tubuh
juga malawan zat-zat yang tidak berbahaya. reaksi ini menyebabkan kulit ruam, mata gatal, pilek,
sesak napas, diare dan gatal2 seluruh tubuh.

2.1 Pengertian HIV/AIDS


HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat
merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.

anda-tanda klinis penderita AIDS :

1. Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan

2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan


3. Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan

4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis

5. Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala minor :

1. Batuk menetap lebih dari 1 bulan

2. Dermatitis generalisata yang gatal

3. Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang

4. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita


HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko
besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :

1. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan


kondom

2. Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama

3. Pasangan seksual pengguna narkoba suntik

4. Bayi yang ibunya positif HIV

Para ahli menjelaskan bahwa Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus
HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita
hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat
kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap
sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit
karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan
menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang
berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti
dibawah ini :

1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri
dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa
pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti
hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga
mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.

3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu
kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem
protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga
karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang
mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan


kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon
anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan
nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu
mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes
simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang
menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan
rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta
Eczema atau psoriasis.

6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit
jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran
kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak
jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak
yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic
inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).
2.3 Cara Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS
Cara pencegahan:

1. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu
orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.

2. Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.

3. Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan
hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.

4. Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.

5. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin
sterilisasinya.

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah
penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi
kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu
melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang
berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak
maupun media elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus
dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat
mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang
bisa menimbulkan virus AIDS.

Pengobatan Penyakit AIDS:


Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS,
namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin
yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun
tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki
daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus
HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.
Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka
membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan
berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

. Pengkajian lupus
1. Anamnesis riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik difokuskan pada gejala sekarang
dan gejala yang pernah dialami seperti keluhan mudah lelah, lemah, nyeri, kaku, demam/panas,
anoreksia dan efek gejala tersebut terhadap gaya hidup serta citra diri pasien.
2. Kulit
Ruam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala, muka atau leher.
3. Kardiovaskuler
a) Friction rub perikardium yang menyertai miokarditis dan efusi pleura.
b) Lesi eritematous papuler dan purpura yang menjadi nekrosis menunjukkan gangguan vaskuler
terjadi di ujung jari tangan, siku, jari kaki dan permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral
tanga.
4. Sistem Muskuloskeletal
Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa kaku pada pagi hari.
5. Sistem integumen
a) Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang melintang pangkal hidung
serta pipi.
b) Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.
6. Sistem pernafasan
Pleuritis atau efusi pleura.
7. Sistem vaskuler
Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler, eritematous dan purpura di
ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan
berlanjut nekrosis.
8. Sistem Renal
Edema dan hematuria.
9. Sistem saraf
Sering terjadi depresi dan psikosis, juga serangan kejang-kejang, korea ataupun manifestasi SSP
lainnya.

Asuhan Keperawatan HIV


1. Pengkajian
a. Riwayat Penyakit
Jenis infeksi sering memberikan petunjuk pertama karena sifat kelainan imun. Umur
kronologis pasien juga mempengaruhi imunokompetens. Respon imun sangat tertekan
pada orang yang sangat muda karena belum berkembangnya kelenjar timus. Pada
lansia, atropi kelenjar timus dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Banyak penyakit kronik yang berhubungan dengan melemahnya fungsi imun. Diabetes
meilitus, anemia aplastik, kanker adalah beberapa penyakit yang kronis, keberadaan
penyakit seperti ini harus dianggap sebagai factor penunjang saat mengkaji status
imunokompetens pasien. Berikut bentuk kelainan hospes dan penyakit serta terapi
yang berhubungan dengan kelainan hospes :
 Kerusakan respon imun seluler (Limfosit T )

Terapiradiasi,defisiensinutrisi,penuaan,aplasia timik,limpoma,kortikosteroid,globulin
anti limfosit,disfungsi timik congenital.
 Kerusakan imunitas humoral (Antibodi)

Limfositik leukemia kronis,mieloma,hipogamaglobulemia congenital,protein – liosing


enteropati (peradangan usus)
b. Pemeriksaan Fisik (Objektif) dan Keluhan (Sujektif)
- Aktifitas / Istirahat
Gejala : Mudah lelah,intoleran activity,progresi malaise,perubahan pola tidur.
Tanda : Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon fisiologi aktifitas (
Perubahan TD, frekuensi Jantun dan pernafasan ).
- Sirkulasi
Gejala : Penyembuhan yang lambat (anemia), perdarahan lama pada cedera.
Tanda : Perubahan TD postural,menurunnya volume nadi perifer, pucat / sianosis,
perpanjangan pengisian kapiler.
- Integritas dan Ego
Gejala : Stress berhubungan dengan kehilangan,mengkuatirkan penampilan,
mengingkari doagnosa, putus asa,dan sebagainya.
Tanda : Mengingkari,cemas,depresi,takut,menarik diri, marah.
- Eliminasi
Gejala : Diare intermitten, terus – menerus, sering dengan atau tanpa kram
abdominal, nyeri panggul, rasa terbakar saat miksi
Tanda : Feces encer dengan atau tanpa mucus atau darah, diare pekat dan sering,
nyeri tekan abdominal, lesi atau abses rectal,perianal,perubahan jumlah,warna,dan
karakteristik urine.
- Makanan / Cairan
Gejala : Anoreksia, mual muntah, disfagia
Tanda : Turgor kulit buruk, lesi rongga mulut, kesehatan gigi dan gusi yang buruk,
edema
- Hygiene
Gejala : Tidak dapat menyelesaikan AKS
Tanda : Penampilan tidak rapi, kurang perawatan diri.
- Neurosensori
Gejala : Pusing, sakit kepala, perubahan status mental,kerusakan status
indera,kelemahan otot,tremor,perubahan penglihatan.
Tanda : Perubahan status mental, ide paranoid, ansietas, refleks tidak
normal,tremor,kejang,hemiparesis,kejang.
- Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Nyeri umum / local, rasa terbakar, sakit kepala,nyeri dada pleuritis.
Tanda : Bengkak sendi, nyeri kelenjar,nyeri tekan,penurunan rentan gerak,pincang.
- Pernafasan
Gejala : ISK sering atau menetap, napas pendek progresif, batuk, sesak pada dada.
Tanda : Takipnea, distress pernapasan, perubahan bunyi napas, adanya sputum.
- Keamanan
Gejala : Riwayat jatuh, terbakar,pingsan,luka,transfuse darah,penyakit defisiensi
imun, demam berulang,berkeringat malam.
Tanda : Perubahan integritas kulit,luka perianal / abses, timbulnya nodul, pelebaran
kelenjar limfe, menurunya kekuatan umum, tekanan umum.
-Seksualitas
Gejala : Riwayat berprilaku seks beresiko tinggi,menurunnya libido,penggunaan pil
pencegah kehamilan.
Tanda : Kehamilan,herpes genetalia
- Interaksi Sosial
Gejala : Masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis,isolasi,kesepian,adanya trauma
AIDS
Tanda : Perubahan interaksi
- Penyuluhan / Pembelajaran
Gejala : Kegagalan dalam perawatan,prilaku seks beresiko tinggi,penyalahgunaan
obat-obatan IV,merokok,alkoholik.

Pengkajian keperawatan untuk penderita AIDS (Doenges, 1999) adalah

1. Aktivitas / istirahat.

Mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas biasanya, malaise

Takikardia , perubahan TD postural, pucat dan sianosis.

1. Integritas ego.
Alopesia , lesi cacat, menurunnya berat badan, putus asa, depresi, marah, menangis.

Feses encer, diare pekat yang sering, nyeri tekanan abdominal, abses rektal.

1. Makanan / cairan.

Disfagia, bising usus, turgor kulit buruk, lesi pada rongga mulut, kesehatan gigi / gusi yang
buruk, dan edema.

Pusing, kesemutan pada ekstremitas, konsentrasi buruk, apatis, dan respon melambat.

1. Nyeri / kenyamanan.

Sakit kepala, nyeri pada pleuritis, pembengkakan pada sendi, penurunan rentang gerak, dan
gerak otot melindungi pada bagian yang sakit.

Batuk, Produktif / non produktif, takipnea, distres pernafasan.

Pengkajian alergi
4. Pengkajian Keperawatan
a. Biodata
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan klien
d. Pola aktifitas atau istirahat
e. Pola makan dan minum
f. Pola higiene
g. Pemeriksaan fisik
 kulit, seluruh kulit harus diperhatikan apakah ada peradangan kronik, bekas garukan terutama
daerah pipi dan lipatan kulit daerah fleksor.
 Mata, diperiksa terhadap hiperemia, edema, sekret mata yang berlebihan dan katarak yang sering
dihubungkan dengan penyakit atropi.
 Telinga, telinga tengah dapat merupakan penyulit rinitis alergi.
 Hidung, beberapa tanda yang sudah baku misal: salute, allergic crease, allergic shiners, allergic
facies.
 Mulut dan orofaring pada rinitis alergik, sering terlihat mukosa orofaring kemerahan, edema.
Palatum yang cekung kedalam, dagu yang kecil serta tulang maksila yang menonjol kadang-
kadang disebabkan alergi kronik.
 Dada, diperiksa secara infeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. Pada waktu serangan asma kelainan
dapat berupa hiperinflasi, penggunaan otot bantu pernafasan.
 Periksa tanda-tanda vital terutama tekanan darah.
5. Pemeriksaan Diagnostik.
a. Pemeriksaan pada jumlah leukosit dan hitung jenis sel.
b. Pemeriksaan sel eosinofil pada sekret konjungtiva, hidung, sputum.
c. Pemeriksaan serum Ig E total dan Ig G spesifik.

Pemeriksaan dilakukan dengan


a. Tes kulit.
Untuk menentukan antibodi Ig E spesifik dalam kulit pasien.
 Tes tusuk (Prick Test)
Hasil tes negatif apabila tidak ada bentol atau eritema atau hasil tes sama dengan kontrol
Hasil tes positif apabila terjadi bentul atau eritema
- Positif 1 : bila didapatkan tidak ada bentul dan diameter eritema < 20 mm.
- Positif 2 : bila didapatkan tidak ada bentul dan diameter eritema > 20 mm.
- Positif 3 : bila didapatkan bentul dan eritema.
- Positif 4 : bila didapatkan dengan psudopodia.
 Tes tempel (Patch Test)
Tes negatif bila tidak ada reaksi terhadap zat yang ditempati yang menunjukkan alergi.
Hasil tes positif
- Positif 1 : bila ada eritema.
- Positif 2 : bila ada eritema dan papula.
- Positif 3 : bila ada eritema, papula dan vesikuler.
b. Tes provokasi
 tes hidung
Hasil tes positif bila dalam beberapa menit timbul bnersin-bersin, pilek, hidung tersumbat,
kadang-kadang batuk, pada mukosa hidung tampak bengkak.
 Tes provokasi bronkial
Tes yang sering dipakai adalah tes kegiatan jasmani, tes inhalasi antigen, tes inhalasi metakolin,
tes inhalasi histamin.
c. Foto thorax
Untuk melihat komplikasi asma dan sinus paranasal untuk mengetahui komplikasi rinitis.

d. Spirometri
Untuk menentukan obstruksi saluran nafas baik beratnya maupun reversibilitas.
e. Pemeriksaan tinja
Untuk melihat cacing dan telurnya pada kasus ursikaria.

Anda mungkin juga menyukai