Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN CA KULIT PADA WARGA DESA AJUNG RT04/RW09


JEMBER

oleh:
Sofyan Nurdiansyah
NIM 162310101191

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperwatan Bedah


Topik : Penyuluhan Perawatan CA kulit
Sasaran : Warga Desa Ajung RT04/RW09
Tempat : Musholla Desa Ajung
Hari/Tanggal : RABU , 6 Juni 2018
Waktu : 15 menit
Penyuluh : Sofyan Nurdiansyah

I. ANALISA DATA
A. Kebutuhan Peserta Didik
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ,dilihat dari masih banyak
Warga Jember khususnya Warga Desa Ajung yang belum paham dengan Tentang
Apa itu Ca kulit dan perawatan serta pengobatannya . Dengan keadaan seperti itu,
maka perlu diadakannya Penyuluhan Perawatan CA kulit kepada warga Desa
Ajung yang dimana diharapkan dengan adanya penyuluhan kesehatan ini Warga
Ajung menjadi lebih paham tentang Apa itu Ca kulit dan perawatan serta
pengobatannya sehingga tingkat derajat kesehatan dalam keluarga meningkat
B. Karakteristik Peserta Didik
Warga Desa Ajung RT04/RW09 Jember dengan rata-rata pendidikan
maksimal SD/SMP.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan 15 menit, Warga Desa Ajung RT04/RW09
mampu memahami dan mengerti Apa itu Ca kulit dan perawatan serta
pengobatannya

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada Warga
Desa Ajung RT04/RW09 selama 15 menit, para warga mampu :

1. Menjelaskan tentang pengertian CA Kulit


2. Menyebutkan Tanda Dan Gejala CA Kulit
3. Menyebutkan Faktor Penyebab CA Kulit
4. Menyebutkan Jenis Perawatan Dan Pegobatan CA Kulit

IV. MATERI (Terlampir)


1. Pengertian CA Kulit
2. Tanda Dan Gejala CA Kulit
3. Faktor Penyebab CA Kulit
4. Jenis Perawatan Dan Pegobatan CA Kulit
V. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

VI. MEDIA
1. Leaflet

VII. KEGIATAN PENYULUHAN


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 Menit Pembukaan:
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4.Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan diberikan
2. 8Menit Pelaksanaan :
1. Pengertian CA kulit 1. Mendengar
2. Faktor Penyebab CA 2. Memperhatikan

kulit
3. Menyebutkan Tanda
dan Gejala CA kulit
4. Jenis Perawatan Dan
Pegobatan CA kulit

5.
3. 4 menit Diskusi:
1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan
Warga untuk mengajukan Pertanyaan
pertanyaan, kemudian
didiskusikan bersama dan
menjawab pertanyaan.

Evaluasi :
1. Menanyakan kepada warga
tentang materi yang diberikan. 1. Menjawab &
menjelaskan
pertanyaan
4. 1 menit Terminasi :
1. Mengucapkan terima Mendengarkan dan
kasihkepada peserta membalas salam
2. Mengucapkan salam

VII. EVALUASI
1. Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : Leaflet
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 10 orang
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
2. Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib dan tenang.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.
3. Hasil
Peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian CA kulit
2. Menyebutkan Tanda dan Gejala CA kulit
3. Menyebutkan Faktor Penyebab CA kulit
4. Menyebutkan Jenis Perawatan dan Pengobatan CA kulit
X. LAMPIRAN

A. Pengertian Ca Kulit
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat
penyusun sel kulit yang normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan terus
membelah menjadi bentuk yang abnormal secara tidak terkontrol akibat kerusakan
DNA. Bila dilihat dari segi histopatologik memiliki struktur yang tidak teratur
dengan diferensiasi sel dalam berbagai tingkatan pada kromatin, nukleus, dan
sitoplasma.
Kanker kulit memiliki tiga tipe utama yaitu Karsinoma Sel basal, Karsinoma Sel
Skuamosa dan Melanoma Maligna.Karsinoma Sel Basal menempati urutan
pertama, diikuti Karsinoma Sel Skuamosa, dan Melanoma Maligna pada urutan
ketiga. Walaupun jumlah insiden Melanoma Maligna lebih kecil dibanding
Karsinoma Sel Basal dan Karsinoma Sel Skuamosa, angka kematian yang
disebabkannya cenderung lebih besar yaitu menyebabkan 75% kematian akibat
kanker kulit. Di Australia, yang merupakan salah satu negara dengan insiden
kanker kulit tertinggi di dunia, dilaporkan terjadi insiden kanker kulit empat kali
lipat lebih tinggi dibanding Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.Melanoma
merupakan jenis kanker kulit dengan insiden tertinggi pada umur15-44 tahun di
Australia.

B. Tanda Dan Gejala CA Kulit


Berbagai jenis kanker kulit bisa terlihat berbeda-beda. Gejala yang paling umum
ditemui adalah:
− Titik atau bintik baru yang berbeda dari tempat lain pada kulit di sekitarnya.
− Lesi yang gatal, sakit atau meradang.
− Rasa sakit yang tidak sembuh-sembuh.
− Tahi lalat atau titik yang menjadi semakin besar, berubah bentuk atau warna.
− Perhatikan tahi lalat yang :
− memiliki bagian yang tidak sama dengan bagian lainnya
− memiliki perbatasan daerah yang tidak teratur atau tidak jelas − berwarna-warni
atau distribusi warna yang tidak merata
− lebih besar dari 6 mm atau semakin besar dari waktu ke waktu
− muncul ke permukaan kulit dengan bentuk yang tidak beraturan

C. Faktor Penyebab CA kulit


Secara umum, kanker kulit memiliki banyak resiko yang potensial, antara lain :
Terpapar oleh radiasi sinar ultraviolet secara berlebihan (baik Ultraviolet A
maupun Ultraviolet B). Luka yang lama tidak sembuh (chronic non-healing
wounds) , khususnya luka bakar,diantaranya adalah Marjolin’s ulcer yang bisa
berkembang menjadi Karsinoma Sel Skuamosa.Predisposisi genetik termasuk.
Tahi lalat berukuran lebih besar dari 20 mm beresiko tinggi berekmbang menjadi
kanker.Human papilloma virus (HPV) sering dihubungkan dengan Karsinoma Sel
Skuamosa pada genital, anus, mulut, faring, dan jari tangan.Toksin arsenik
merupakan salah satu resiko peningkatan insiden Karsinoma Sel Skuamosa
Kekurangan beberapa vitamin dan mineral tertentu dan merokok.
Kanker kulit terutama disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) dari
matahari atau sumber lainnya seperti mesin tanning di solarium. Sinar UV dibagi
menjadi tiga pita panjang gelombang yang berbeda: UVA, UVB, dan UVC. Sinar
UVB merupakan penyebab kanker sel basal dan kanker sel skuamosa. UVA juga
merupakan penyebab kanker kulit, terutama melanoma. Tanning bed
mengirimkan UVA dengan dosis yang tinggi dan bisa meningkatkan risiko
melanoma.
Kerusakan disebabkan oleh sinar UV yang terkumpul dari waktu ke waktu.
Paparan sinar matahari yang berkepanjangan selama bertahun-tahun akan
menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit, bahkan tanpa perlu membakar kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan sel-sel kulit akibat matahari bisa
dimulai sejak masa kanak-kanak. Individu yang terus menerima paparan sinar
matahari yang berlebihan tanpa perlindungan yang memadai di usia dewasa bisa
menyebabkan kerusakan sel-sel kulit dan menyebabkan kanker kulit.
Kanker kulit juga bisa terjadi di daerah kulit yang biasanya tidak terpapar pada
sinar matahari. Keturunan genetik bisa berperan dalam hal ini. Siapapun bisa
menderita kanker kulit, terlepas dari warna kulit mereka.
Anda harus berhati-hati jika Anda:
memiliki banyak tahi lalat
− memiliki bintik-bintik pigmen (keratosis solar)
− memiliki riwayat keluarga yang menderita melanoma
− bekerja di luar ruang, di bawah terpaan sinar matahari dalam jangka waktu
yang lama
− memiliki riwayat pernah mengalami kulit yang terbakar matahari, terutama
kulit yang terkelupas setelah terbakar matahari secara parah
− memiliki kulit sensitif yang mudah terbakar dan tidak berubah warna menjadi
kecokelatan
− memiliki rambut merah atau pirang dengan warna mata yang cerah
− memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena HIV/AIDS atau setelah
dilakukannya transplantasi organ
− memiliki kulit yang sangat sensitif, seperti kulit yang baru terbakar, terluka
atau lemah akibat pengobatan kondisi kulit lainnya, misalnya perawatan p
soriasis dan krim eksim tertentu
− terpapar pada bahan kimia beracun secara konstan

D. Jenis Perawatan Dan Pengobatan CA kulit


Pengobatan kanker kulit bisa bervariasi, tergantung pada ukuran, jenis, lokasi, dan
stadium kanker. Dokter akan menggunakan teknik pengobatan yang sesuai dengan
kondisi penyakit terkait.
Operasi Bedah Kadang-kadang, kanker kulit bisa diangkat selama proses biopsi
dan tidak diperlukan adanya tindakan perawatan lebih lanjut. Jika kanker
berukuran besar atau telah menyebar ke luar dari permukaan kulit, lebih banyak
jaringan yang perlu untuk diangkat.
Bedah Mohs Tindakan pengobatan ini merupakan tindakan bedah yang
dikendalikan secara mikroskopis untuk mengangkat sel-sel kanker tanpa perlu
membuang jaringan yang sehat secara berlebihan. Pertumbuhan kulit diangkat
secara lapis demi lapis dan diperiksa dengan bantuan mikroskop. Pengangkatan
terus dilakukan hingga tidak ada sel-sel kanker yang teramati. Prosedur ini
digunakan untuk mengobati kanker kulit yang berukuran besar yang telah
menembus ke dalam kulit atau telah berulang-ulang terjadi. Tindakan ini juga
digunakan untuk mengobati kanker kulit di daerah yang sulit diobati, seperti di
daerah dekat mata.
Bedah Krio Bedah krio sering digunakan untuk pasien yang tidak mampu
menjalani jenis operasi bedah lainnya. Tindakan bedah ini dilakukan dengan
teknik pembekuan. Nitrogen cair disemprotkan ke atas kanker kulit untuk
membekukan dan membunuh kankernya. Luka akan terasa sakit dan merah
selama beberapa hari dan bisa melepuh. Jaringan yang mati kemudian akan
terkelupas. Proses penyembuhan bisa berlangsung hingga beberapa minggu.
Pengobatan ini bisa meninggalkan bekas luka berwarna putih.
Elektrodesikasi dan kuretase Tindakan pengobatan ini biasa dilakukan untuk
mengobati kanker sel basal superfisial. Anestesi lokal diberikan di sekitar
benjolan atau tempat kanker berada, dan kanker diangkat dengan kuret. Arus
listrik lalu diterapkan pada kulit untuk menghentikan pendarahan di daerah
tersebut dan menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa. Luka akibat tindakan ini
akan sembuh dalam waktu beberapa minggu, meninggalkan bekas luka berwarna
pucat.
Kemoterapi Pengobatan ini sering digunakan ketika kanker kulit berukuran terlalu
besar untuk dilakukannya operasi bedah. Secara umum, obat antikanker seperti
Imiquimod atau Fluorouracil (5-FU) diterapkan secara langsung pada kulit untuk
menghancurkan sel-sel kanker dengan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Kemoterapi biasanya diterapkan sebanyak satu atau dua kali sehari selama enam
minggu. Kulit yang diobati bisa menjadi berwarna kemerahan, terasa gatal, sakit,
dan mungkin mengalami koreng. Namun, efek samping dari pengobatan ini akan
sembuh seiring dengan berjalannya waktu dan tidak meninggalkan bekas luka.
Terapi fotodinamik (PDT) PDT menggunakan sumber cahaya dan krim khusus
yang diterapkan ke kanker kulit untuk membunuh sel-sel kanker. Tindakan ini
terutama digunakan untuk mengobati kanker yang terdapat di atau dekat
permukaan kulit. Pertama-tama, krim peka cahaya diterapkan pada permukaan
kulit dan setelah beberapa jam berlalu, cahaya disinarkan ke tempat tersebut.
Daerah yang diobati tersebut akan ditutup dengan perban untuk melindunginya
dari cahaya.
Kadang-kadang PDT perlu diulang dalam rentang waktu 2-4 minggu. Orang yang
menggunakan metode pengobatan PDT harus menghindari sinar matahari
langsung selama minimal enam minggu setelah pengobatan dilakukan. Setelah
PDT, kulit biasanya akan sembuh dengan cepat dan tanpa meninggalkan bekas
luka.
Beberapa orang mungkin akan mengalami rasa sakit selama PDT, khususnya jika
dilakukan di daerah wajah. Pasien bisa diberikan anestesi lokal sebelum PDT
dilakukan untuk membantu meringankan rasa sakit.
Radioterapi Radioterapi menggunakan satu atau beberapa dosis sinar berenergi
tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Tindakan ini umumnya dilakukan kepada
orang yang berusia lanjut atau mereka yang tidak bisa menjalani proses operasi
bedah. Juga sering dilakukan di daerah kulit di mana tindakan operasi sulit
dilakukan, seperti kelopak mata, hidung, dahi, telinga, atau kanker yang telah
berkembang ke dalam kulit. Tindakan pengobatan ini juga bisa dilakukan untuk
mengobati kanker yang telah muncul berkali-kali.
PERAWATAN CA KULIT
Secara umum, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa memiliki
prognosis yang lebih baik. Melanoma memiliki risiko kekambuhan yang lebih
tinggi.Penderita kanker kulit harus mematuhi semua tindakan pengobatan lanjutan
untuk mengendalikan kanker yang dideritanya. Untuk mencegah kambuhnya
penyakit, mereka juga harus memeriksakan kulit secara berkala untuk setiap
bintik pada kulit yang tidak biasa, atau pada bintik atau luka yang tidak kunjung
sembuh. Setelah tindakan operasi atau pengobatan yang dilakukan, pasien harus
mengikuti saran dokter yang berkaitan dengan aktivitas mandi, olahraga atau
kegiatan lainnya.
Pasien kanker kulit bisa berpartisipasi dalam kegiatan luar ruang; namun pastikan
agar pasien mematuhi tindakan pencegahan terhadap paparan sinar matahari.
Operasi bedah hampir selalu meninggalkan beberapa jenis bekas luka pada daerah
yang diobati. Anda tidak perlu khawatir tentang pendapat orang lain terhadap
bekas luka tersebut. Ikut sertalah dalam kegiatan sosial seperti biasa, kegiatan ini
bisa membantu meringankan tekanan emosional.
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam makanan seperti beta-karoten
dan vitamin E bisa membantu melindungi kerusakan kulit akibat sinar UV dan
mencegah kanker kulit. Makanan yang kaya kandungan beta karoten adalah
wortel, ubi jalar, pepaya, dan aprikot, dll. Selain itu, makanan yang kaya
kandungan vitamin E adalah minyak zaitun, sayuran hijau, gandum, kacang-
kacangan dan buah.
XI. REFRENSI
Budimulja Unandar. Morfologi Dan Cara Membuat Diagnosis; Rata IGA.
Tumor Kulit. Dalam: Djuanda Adhi, Hamzah Mochtar, Aisah Siti, penyunting.
Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-IV.Jakarta: Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005; h.35,229-238 [Sitasi 1 Mei
2018].

Anonymous. Melanoma Skin Cancer. American Cancer Society 201;1-52

Buljan Marija, Bulana Vedrana, and Sandra Stanic. Variation in Clinical


Presentation of Basal Cell Carcinoma. University Department of Dermatology and
Venereology Zagreb Croatia, 2008, p 25-30.

https://www21.ha.org.hk/smartpatient/EM/MediaLibraries/EM/Diseases/Cancer/S
kin%20Cancer/Cancer-Skin-Cancer-Indonesian.pdf?ext=.pdf [ Sitasi 3 Mei 2018]
DAFTAR HADIR

PESERTA PNYULUHAN
MUSHOLLA Ajung-Jember

Hari/Tanggal : RABU , 6 MEI 2018


Tempat : MUSHOLLA Desa Ajung-Jember
Topik/ Judul : Penyuluhan Perawatan CA kulit

No. Nama Alamat Tanda Tangan

Jember, 6 MEI 2018


Penyuluh

Sofyan Nurdiansyah

Anda mungkin juga menyukai