Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Karena telah memberikan kita nikmat
kesehatan sehingga dapat melakukan pembuatan makalah ini. Shalawat serta salam marilah kita
hadiah kan pada nabi besar kita nabi Muhamad SAW Dan semoga kelak kita menjadi umat yang
beliau syafaati di padang tandus yang tidak kita temui syafaat selain dari beliau.

Makalah ini dibuat dengan judul “Vitamin E” diharapkan bisa membuat pembaca
mengerti tentang Vitamin E.

Makalah ini masih sangat sederhana dan masih banyak sekali ditemukan kekurangan baik
isi atau kata yang kurang tepat dalam penyajiannya dan kami sangat mengharap kritik dan saran
untuk mrnyempurnakan makalah ini. Walaupun demikian makalah ini juga sangat bermanfaat
bagi kita karena dengan membaca makalah ini kita mengetahui tentang Vitamin E. Meskipun
demikian, kami mohon untuk saran dan kritiknya untuk memperbaiki kekurangan dari makalah
kami ini dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 24 Oktober 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... 1

Daftar Isi.................................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan:

1.1 Latar belakang.............................................................................................. 3

1.2 Rumusan masalah........................................................................................ 3

1.3 Tujuan penulisan.......................................................................................... 4

Bab II Pembahasan:

2.1 Definisi Vitamin E..................................................................................................... 5

2.2 Sejarah Penemuan Vitamin E....................................................................................5

2.3 Sifat-sifat Vitamin E................................................................................................. 6

2.4 Manfaat Vitamin E....................................................................................................6

2.5 Kekurangan Vitamin E............................................................................................9

2.6 Aturan obat vitamin E..............................................................................................10

2.7 Manfaat Vitamin E Untuk Kulit...............................................................................12

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan...................................................................................................13

Daftar Pustaka........................................................................................................... 14

BAB I

2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme
tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari
makanan sehari-hari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk
reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk
regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan
darah. Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya
kebutuhan vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau
wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan
mereka sehari-hari.

Vitamin ditemukan di berbagai jenis makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, sereal (biji-


bijian), daging, ikan dan produk-produk susu. Kadar vitamin termasuk penyimpanan dan
pengolahannya tergantung dari jenis makanan itu sendiri. Penyimpanan dan pengolahan yang
lama akan mengurangi kadar vitamin di dalam makanan. Sebuah tema yang sangat menarik
tentunya apabila kita mengetahui betapa pentingnya ilmu yang akan kita pelajari ini. Karena
melalui makalah inilah penulis berupaya mempresentasikan mengenai definisi, peranan dan juga
sumber vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama vitamin E dan K.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang
dikaji dalam makalah ini :

1. Definisi vitamin E

2. Sejarah penemuan vitamin E

3. Sifat-sifat vitamin E

4. Vitamin E berikut manfaatnya

5. Fungsi vitamin E

6. Sumber vitamin E

3
7. Jumlah vitamin E yang dibutuhkan

8. Gejala kekurangan vitamin E

9. Tanda kekurangan vitamin E

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

1. Pembaca dapat mengerti akan definisi vitamin E

2. Pembaca dapat mengetahui sejarah penemuan vitamin E

3. Pembaca dapat mengetahui sifat-sifat vitamin E

4. Pembaca dapat mengetahui vitamin E berikut manfaatnya

5. Pembaca dapast mengetahui fungsi vitamin E

6. Pembaca dapat mengetahui sumber vitamin E

7. Pembaca dapat mengetahui jumlah vitamin E yang dibutuhkan

8. Pembaca dapat mengetahui gejala kekurangan vitamin E

9. Pembaca dapat mengetahui tanda kekurangan vitamin E

BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1 Definisi Vitamin E

Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap
kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Vitamin E dan
selenium (suatu mineral esensial yang merupakan komponen dari enzim antioksidan)
mempunyai sifat yang sama. Vitamin E adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak yang
mempunyai efek antioksidan. Vitamin E penting untuk tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.
Obat ini berpengaruh penting dalam kekuatan sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan
kesehatan kulit.

Jenis vitamin ini bisa ditemukan pada banyak makanan yang sehat, seperti sayuran berdaun
hijau, minyak nabati, daging sapi, daging unggas, telur, buah, kacang-kacangan, dan sereal
gandum. Selain vitamin E yang berasal dari alam, terdapat juga vitamin E suplemen untuk
mengatasi masalah defisiensi vitamin E. Beberapa orang menggunakan vitamin E pada kulit
untuk membantu proses penyembuhan luka tapi bukti masih belum cukup kuat.

Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat antioksidan, Vitamin E mudah
teroksidasi terutama bila pada lemak yang tengik, timah, garam besi serta mudah rusak oleh sinar
UV. Penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin E adalah bisa menyebabkan mandul
pada pria dan wanita, kerusakan syaraf, dll.

2.2 Sejarah Penemuan Vitamin E

Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1922 oleh Dr. H.M Evans dari California
melalui penelitian untuk mempertahankan kehamilan normal tikus betina diperlukan suatu
subtansi tak dikenal. Tanpa bahan ini, janin tikus akan mati dalam sepuluh hari saat dikandung.
Tikus jantan yang kekurangan bahan ini juga mengalami kelainan pada testisnya. Sehingga saat
itu vitamin E disebut sebagai vitamin anti kemandulan. Pada wanita juga dianjurkan sebagai
perawatan untuk kemandulan, kelainan menstruasi peradangan vagina, gejala menopause,
mencegah keguguran dan kesuburan benih.

Vitamin E pertama kali diisolasi pada tahun 1936 dari minyak tepung gandum. Disebut
vitamin E karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D.
Bentuk vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang sangat rumit yang disebut’

5
tocopherol ’. Kata ’tocopherol’ berasal dari bahasa Yunani: Toketos yang berati ’kelahiran anak’
dan Phero berarti ’saya bawa’, akhiran ’-ol’ ditambahkan untuk menunjukkan bahwa bahan ini
merupakan salah satu dari alkohol yang menyebabkan mabuk jika dikonsumsi dalam jumlah
banyak.

2.3 Sifat-sifat Vitamin E

Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, lemak,
alkohol, aseton, eter dan sebagainya. Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya
dapat dicerna dalam empedu hati. Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila
pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh
oleh asam pada suhu 1000C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perlahan-
lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.Vitamin E
adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena
tidak larut dalam air. Vitamin E sangat di butuhkan oleh tubuh kita.

2.4 Manfaat Vitamin E

Vitamin E dan radikal bebas (free radical). Kedua istilah ini pasti sering Anda dengar. Tak
hanya pada makanan, tapi juga pada berbagai produk kecantikan, vitamin E selalu diunggulkan
ampuh untuk memerangi radikal bebas. Apa sih vitamin E itu? Mengapa selalu dihubungkan
dengan radikal bebas? Apakah vitamin E hanya ampuh untuk melawan radikal bebas? Vitamin E
adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena
tidak larut dalam air.

a.) Fungsi vitamin E

Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan
fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran
sangat penting bagi kesehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan
kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi
sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.

6
Selain itu, fungsi vitamin E ialah :

1. Dapat mencegah keguguran pada wanita.

2. Dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause.

3. Sangat penting untuk memaksimalkan fungsi otot.

4. mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam lemak tak jenuh tinggi.

5. mencegah nekrosis hepatik yang disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung
asam amino dan selenium.

6. Vitamin E membantu melawan radikal bebas, yang bermanfaat bagi kulit dan membantu
mencegah pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh
sinar ultraviolet.

7. Merupakan pelindung penyakit jantung dan diabetes.

8. Mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskemia dan cedera, mengurangi gejala kaki kram
dan rheumatoid arthritis, dan memiliki efek antikoagulan.

9. Vitamin e berguna dalam membatasi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh merokok, dan
kerusakan jaringan dari radikal bebas yang dipercepat dengan pecandu alkohol.

10. Melindungi tubuh dari berbahaya tumor

11. Vitamin E mengurangi penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.

b.) Lalu, mengapa vitamin E sering dihubungkan dengan radikal bebas?

Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Sebenarnya, jika diproduksi
dalam jumlah yang pas, radikal bebas dibutuhkan bagi kesehatan dan fungsi tubuh, yaitu untuk
memerangi peradangan, membunuh bakteri merugikan serta mengendalikan tonus otot polos
pembuluh darah dan organ lain dalam tubuh. Tapi bila diproduksi melebihi batas, radikal bebas
dapat menyerang sel-sel tubuh. Sehingga berubah fungsi.

Perubahan fungsi sel ini memicu proses penuaan yang belum waktunya, serta berbagai
gangguan kesehatan. Aktivitas zat radikal bebas dalam tubuh bisa dicegah oleh zat antioksidan,
yang berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan melindungi sel yang sehat dari
kerusakan. Salah satu zat antioksidan yang paling ampuh adalah vitamin E.

7
Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas ini sehingga kita terbebas dari
penyakit. Selain itu, antioksidan bisa membantu memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular,
2 masalah kesehatan yang paling banyak diderita. Di samping itu, vitamin E membantu
menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses perbaikan DNA. Selain dapat
meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas,
meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat
penting bagi kesehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit,
mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet,
serta mempercepat proses penyembuhan luka.

c.) Vitamin E dan penyakit jantung

Beberapa peneliti meyakini kalau vitamin E berperan penting dalam mencegah


perkembangan penyakit jantung. Vitamin E ini akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat
LDL (low-density lipoprotein) dalam darah. Oksidasi menyebabkan penyumbatan arteri,
sehingga memicu serangan jantung. Dengan menghambat proses ini, maka vitamin E juga
berperan mencegah serangan jantung. Berdasarkan hasil studi, seperti dikutip situs askmen,
mereka yang mendapatkan asupan vitamin E yang optimal mengalami insiden penyakit jantung
30-40% lebih rendah dibandingkan mereka yang kekurangan vitamin E. Selain itu, asupan
vitamin E cukup membantu mencegah pengentalan darah, yang juga turut menjadi pemicu
serangan jantung.

d.) Sumber vitamin E

Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak
kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu,
vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-
kacangan, kiwi, mangga dan mentega. Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah
rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya,
sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.

2.5 Kekurangan Vitamin E

a.) Gejala kekurangan

8
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah rusak dan terbelah.
Proses pembelahan sel darah merah ini disebut hemolisis eritrodit. Kondisi ini menyebabkan
gangguan pada sistem syaraf dan otot. Gejala yang dirasakan adalah kesulitan berjalan dan nyeri
yang menetap pada otot betis. Vitamin E tingkat rendah dalam darah dapat meningkatkan risiko
kanker tertentu paru-paru, payudara dan saluran pencernaan.

b.) Akibat Kekurangan Vitamin E

Menurut buku the Complete Idiot's Guide to Vitamin and Mineral, kekurangan vitamin E
dalam jangka panjang bisa mendatangkan kerusakan saraf, khususnya saraf di tulang belakang.
Kadang juga terjadi kerusakan di retina mata. Kekurangan vitamin E harusnya jarang terjadi. Itu
karena dari makanan sehari-hari hampir semua orang mendapatkan asupan 7-11 mg vitamin E.
Meskipun begitu, ternyata di AS yang terkenal makmur dan banyak makan, tercatat kekurangan
ringan vitamin E. Selain dari asupan makanan sehari-hari, kekurangan vitamin E juga bisa
disebabkan kondisi medis seperti:

1. Menderita cystic fibrosis

Penyebabnya, penderita penyakit ini tidak bisa mencerna lemak dengan baik, sehingga tidak
bisa menyerap cukup vitamin E.

2. Menderita chron's disease

Penderita penyakit ini tidak bisa menyerap cukup vitamin E lewat usus.

3. Menderita penyakit lever

Penderita penyakit lever tidak bisa menggunakan vitamin E dengan benar.

4. Sedang menjalani diet rendah lemak dan rendah kalori

Kurangnya lemak di dalam tubuh menyebabkan terganggunya pasokan vitamin E. Ini karena
vitamin E termasuk vitamin yang larut dalam lemak. Kita butuh sedikit lemak untuk bisa
menyerap vitamin E.

5. Minum obat-obatan tertentu

Minum obat penurun kolesterol bisa menurunkan penyerapan vitamin E dan vitamin yang
larut dalam lemak lainnya. Menurut buku Vitamins and Mineral's Handbook, ada tanda-tanda
9
tubuh seseorang butuh tambahan vitamin E, yakni tubuh mudah memar, luka lama sembuh,
varises, kurang gairah seks, infertilitas dan hilangnya kekuatan otot.

2.6 Aturan obat vitamin E

a.) Peringatan:

1. Bagi ibu hamil, hindari penggunaan vitamin E dalam dosis tinggi karena berisiko
menyebabkan gangguan jantung pada bayi. Jika perlu mengonsumsi vitamin E saat berencana
untuk hamil, sedang hamil atau sedang menyusui, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu.

2. Tanyakan dosis untuk anak-anak kepada dokter.

3. Harap berhati-hati bagi perokok dan juga penderita penyakit Alzheimer, penurunan mental,
kerusakan mata, gangguan ginjal, penyakit jantung, penyakit kulit dan gangguan penggumpalan
darah.

4. Hentikan penggunaan vitamin E dua minggu sebelum menjalani operasi karena dapat
meningkatkan risiko pendarahan saat operasi.

5. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

b.) Dosis Vitamin E

Untuk mengatasi defisiensi vitamin E, seseorang perlu mengonsumsi sebanyak 60-75 IU


(international unit) vitamin E per hari. Jangan mengonsumsi lebih dari 1.500 IU atau 1.000 mg
vitamin E per hari. Untuk dosis anak-anak, hubungi dokter.

c.) Mengonsumsi Vitamin E dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter
dalam mengonsumsi vitamin E. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan
dosis berikutnya.

Konsumsilah vitamin E dengan makanan karena penyerapan vitamin E di dalam tubuh


memerlukan lemak dari makanan.

10
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi vitamin E, disarankan untuk segera meminumnya begitu
teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis vitamin E
pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

d.) Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin E

Vitamin E jarang menyebabkan efek samping terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang
sehat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin E dapat menyebabkan:

1. Diare

2. Sakit kepala

3. Tubuh menjadi lemah

4. Gangguan pada penglihatan

5. Mual

Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung dalam tiap obat. Hindari mengonsumsi
vitamin E lebih dari merek secara bersamaan untuk menghindari overdosis.

e.) Komposisi, Indikasi dan kontraindikasi

Komposisi dari vitamin E (Dalfarol) yaitu D-Alfatokoferol (300IU, 400IU). Indikasinya


yaitu penyakit kardiovaskuler, pengedapan kolesterol dalam arteri, thrombosis, stroke, gangguan
kesuburan, kelelahan, kelemahan otot, memperlambat proses penuaan. Kontraindikasi dalfarol
tidak diketahui. Obat ini dapat berinteraksi dengan antagonis vitamin K yang menghambat
absorbsi dan kerja vitamin K. Efek sampingnya ialah jika untk pemakaian dosis 270-540 mg/hari
dalam jangka panjang dapat menyebabkan muntah, kelemahan otot, sakit kepala dan pandangan
kabur. Namun jika pemakaian dosis sangat besar( 1,3-8 g/hari) dapat menyebabkan
gastrointestinal upset, penurunan fungsi gonadal dan kreatinuria.

Dosis untuk dalfarol 200-400 UI / hari. Jika kelebihan vitamin E dapat mengurangi penyimpanan
vitamin A dalam tubuh. Sediaan oral( tablet dan kapsul) mengandung 30-1000 IU pada
injeksi( larutan ) mengandung 100/200 IU/ ml.

2.7 Manfaat Vitamin E Untuk Kulit

11
Secara garis besar manfaat utama vitamin E untuk kulit adalah membantu proses
penyembuhan. Seperti vitamin E diserap oleh lapisan epidermis kulit, dapat digunakan untuk
mengobati sengatan matahari atau melindungi kulit dari sinar matahari. Manfaat vitamin E akan
membantu mempertahankan kadar air alami pada kulit.Vitamin E membuat, kulit kering terlihat
lebih sehat dan segar. Cobalah untuk menerapkan beberapa tetes minyak vitamin E untuk kuku
dan kutikula yang merupakan cara yang efektif untuk merawat kulit.

BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah vitamin ini adalah. Vitamin adalah nutrisi
yang penting dalam tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin
dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin
A, D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B. Vitamin yang larut

12
dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan. Kebanyakan vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi dalam
tubuh.

Kekurangan vitamin dapat mengganggu kelancaran reaksi – reaksi biokimia di dalam


tubuh. Vitamin E adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan
oleh senyawa kimia reaktif yang sering di sebut dengan radikal bebas.Vitamin E juga merupakan
golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan
yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu dan di hati karena tidak larut
dalam air.

DAFTAR PUSTAKA

Sirajuddin,S. 2009.Penuntun Praktikum Biokimia. Laboratorium Terpadu Kesehatan


Masyarakat AIPTKMI Regional Indonesia Timur UNHAS, Makassar.

Sulaiman,A.H.,1995.Biokimia untuk Pertanian. USU-Press, Medan

Azis.S,dkk. 2004. Kembali sehat dengan obat (mengenal manfaat dan bahaya obat ).
Jakarta:Pustaka Populer Obor.

13
Dinas kesehatan.Tasikmalaya ( http://dinkes.tasikmalayakota.go.id/index.php/informasi-
obat/261- fitomenadion.html)

Isnaini.2008.Vitamin dan Mineral. (http://farmakologi.files.wordpress.com/2008/10/vit-min.pdf )

Champe, Pamela C.2010. Biokimia:Ulasan Bergambar edisi 3.Jakarta:EGC

Murray, Robert K.2009. Biokimia Harper edisi 27.Jakarta:EGC

Anonim. 2011. Vitamin. http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin.

Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor, New Delhi.

Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai