Anda di halaman 1dari 9

UTS (Take Home)

Nama: AYU NOVIANA SIMATUPANG

NIM: 3183331010

Mata Kuliah: Pendidikan Agama Kristen Protestan

Kelas: Geografi A-2018

Dosen Pengampu: Pdt. BOIMIN S.Th., M.A., M.Th.

1. Jelaskanlah bagaimana proses Agama dilembagakan dan mengapa Agama


itu dilembagakan (didirikan) ? Jelaskan alasannya berdasarkan Alkitab !
Jawab: ”Biarlah kita memperhatikan satu sama lain untuk menggerakkan
kepada kasih dan perbuatan yang baik, dengan tidak mengabaikan
pertemuan kita.”Ibrani 10:24, 25. Dalam Ibrani 10:25, Alkitab menasihati
kita untuk ”tidak mengabaikan pertemuan kita”. Itu berarti bahwa Allah
ingin agar orang-orang beribadat dalam suatu kelompok yang terorganisasi.
Namun, apakah kita bisa punya pendapat sendiri-sendiri tentang siapa Allah
itu dan apa yang Ia kehendaki? Tidak, karena Alkitab berkata bahwa semua
orang yang menyembah Allah dengan cara yang Ia perkenan hendaknya
”selaras dalam hal berbicara” dan ”bersatu dengan sepatutnya dalam pikiran
yang sama dan dalam jalan pikiran yang sama”. (1 Korintus 1:10) Mereka
beribadat secara terorganisasi dalam sidang-sidang jemaat dan ’mengasihi
segenap persekutuan saudara-saudara’. (1 Petrus 2:17; 1 Korintus 11:16)
Jika mau menyenangkan Allah, kita perlu beribadat secara terpadu dan
terorganisasi seperti itu.

2. Buatlah suatu apologi (pembelaan iman) terhadap teori-teori Atheisme yang


menyangkal dan menolak keberadaan Allah ! Jawablah dengan dasar-dasar
Alkitab !
Jawab: Daud menulis: “Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal
berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan
mereka, tidak ada yang berbuat baik” (Mazmur 14:1). Paulus juga menulis
dalam Kolose 2:7-8 bahwa kita harus waspada terhadap “filsafat” dan
“kepalsuan” dan memperingatkan agar kita hati-hati terhadap “ajaran turun
temurun” dan “roh-roh dunia.” Mengapa? Sebab kebenaran dan nilai-nilai
moral yang sebenarnya adalah bersifat rohani dan tidak bisa di dapat melalui
pemikiran manusia dan metode yang duniawi. Nilai-nilai keduniawian
(kebinatangan) hanya datang dari pikiran dan usaha manusiawi yang
mementingkan diri, tetapi nilai-nilai kerohanian meninggikan seseorang di
atas sifat-sifat dasar kebinatangan manusia. Kekristenan menyatakan Allah
yang adalah cerdas dan memiliki perasaan serta bukan saja Dia menciptakan
dunia, tetapi juga sangat mengasihi kita sehingga Dia mengirimkan Putra
TunggalNya untuk mati bagi kita (Yohanes 3:16). Kekristenan berdiri di
atas fondasi, Wahyu khusus (Alkitab) dan Wahyu umum (ciptaan dan
keteraturan alam semesta). Wahyu umum didefinisikan bahwa Allah telah
menyatakan diriNya kepada manusia secara umum melalui ciptaanNya
(Roma 1:20).

3. Doktrin Tritunggal adalah hal yang paling mendasar dalam Iman Kristen.
Jelaskanlah secara lengkap keberadaan Allah dalam konsep Tritunggal
tersebut dengan bukti-bukti Alkitab !

Jawab: TriTunggal atau Trinitas adalah satu Allah yang terdiri dari tiga
pribadi. TriTunggal juga merujuk pada Allah yang Esa yang terdiri dari tiga
pribadi yang berada bersama dalam kekekalan atau dalam satu tubuh.
Alkitab mengajarkan bahwa Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, dan
Roh Kudus adalah Allah. Alkitab juga mengajarkan bahwa hanya ada satu
Allah, walaupun istilah TriTunggal ini tidak ditemukan di Alkitab, namun
makna dari TriTunggal ini secara tersirat dan tersurat banyak ditemukan di
Alkitab.

Seperti tertulis di 1 Korintus 8:4 “Tentang hal makan daging persembahan


berhala kita tahu: ”tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari
pada Allah yang esa.” Ayat ini menyatakan bahwa Allah itu Esa yang
memiliki arti bahwa Allah tidak lebih dari satu (monoteisme). Pada Markus
12:32 seorang ahli Taurat juga menyatakan dan mengakui bahwa Allah itu
Esa dan tidak ada yang lain kecuali Allah.

Pada Yohanes 10:30 “ Aku dan Bapa adalah satu.” Alkitab secara tersurat
menyatakan konsep TriTunggal dimana Yesus mengatakan bahwa diri-Nya
dan Allah Bapa adalah satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan. Roh
Kudus juga adalah Allah, Roh Kudus mempunyai sifat-sifat yang sama
dengan sifat yang dimiliki Allah. Roh Kudus juga merupakan satu pribadi
Allah. Pribadi-pribadi dalam TriTunggal juga dibedakan dari satu dengan
yang lainnya dalam berbagai ayat di Alkitab. Dalam perjanjian lama,
banyak ditemukan penulisan kata “Tuhan” dituliskan di perjanjian lama
dengan “TUHAN”. Jelas makna arti “TUHAN” berbeda dengan “Tuhan”.
“TUHAN” memiliki “anak” seperti tertulis di Mazmur 2:7 “Aku mau
menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: ”Anak-Ku
engkau! Engkau telah Kuperkenankan pada hari ini.” Begitu juga pada Roh
Kudus, Roh Kudus dibedakan dari TUHAN seperti yang tertulis di Bilangan
27:18. Dan Allah Putera dibedakan dari Allah Bapa yang tertulis di Ibrani 1
: 8-9.

4. Carilah 5 ayat Alkitab masing-masing yang membuktikan Bapa adalah


Allah, Yesus adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah !
Jawab: 1). Markus 1:10 “Pada saat Ia (YESUS) keluar dari air, langsung
Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-
Nya. (ROH KUDUS) 2). Markus 1:11 “Lalu terdengarlah suara dari surga,
"Engkaulah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan."
(BAPA)
3). Lukas 1:35 ‘Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun
atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab
itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah
(YESUS).
4). Lukas 10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh
Kudus dan berkata, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan
bumi
karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang
berkenan kepada-Mu
5). 1 Korintus 12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. (yaitu Roh
Kudus) 1 Korintus 12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
(Tuhan Yesus Kristus) dan 1 Korintus 12:6 Dan ada berbagai-bagai
perbuatan ajaib, tetapi Allah (BAPA) adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang.

5. Sebutkan dan jelaskan fungsi Agama dalam kehidupan manusia !

Jawab: a) Sebagai sarana untuk keselamatan: Agama berfungsi sebagai


jalan teebaik bagi penganutnya berhubungan dengan tuhannya agar dapat
memohon dan mengharapkan keselamatan dari kejahatan yang terlihat
maupun yang tiudak nyata serta keselamatan dari ancaman api neraka akibat
dosa dosa dimasa lalu.

b) Sebagai jembatan perdamian dunia :Karena ajaran agama yang selalu


mengutamakan untuk selalu hidup berprilaku baik , saling menghormati dan
menyayangi dengan orang yang beragama berbeda dapat mewujudkan
persatuan dan kesatuan dan sebagai alat untuk menuju perdamaian dunia.
didunia memiliki tarusan negara dengan ideologi dan agama yang berbeda
beda, tetapi semua negara dilandasi rasa saling menghormati hak asasi
manusia , saling menghargai.

c) Sebagai tempat untuk berinteaksi :Pada dasarnya Ajaran kebaikan dan


kebenaran ada pada semua agama apapun didunia. agama mengajarkan
manusia untuk saling bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain
(agama Lain).

d) Sebagai jenjang hidup yang baru :Ajaran agama selalu mengajarkan


haal hal yang baik dan melaarang manusia untuk berbuat sesuatu yang
merugikan orang lain apapun bentuknya. ajaran agama mampu
memperbaiki kualitas kehidupan seseorang dalam bergaul dan berinteraksi
ditengah masyarakat.

e) Sebagai sarana pendidikan :Agama dapat berfungsi sebagai sarana


terbaik untuk mengajarkan hal hal yang baik yang dapat menguntungkan
banyaak pihak sesuai dengan perintah atau larangan yang harus dijalankan
dan dipatuhi , agar seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik daan
selalu berada padaa jalan kebenaran dan kebaikan menurut ajaran dan
kepercayaan masing masing.

6. Bacalah “Yohanes 3:1-6”. Jelaskanlah pengertian dilahirkan kembali ?


(jawaban harus dijelaskan dengan ayat-ayat Alkitab).
Jawab: : Dalam Yohanes 3 : 1-6 perikop ini mencatat dialog antara Yesus
Kristus dengan Nikodemus, salah satu tokoh Farisi. Nikodemus datang
menemui Yesus malam-malam karena memiliki pertanyaan yang mau
ditanyakannya kepada Yesus. Pada Yohanes 3:3 “Yesus menjawab,
kataNya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.". Maksud dari
kata “dilahirkan kembali” secara rohani diartikan sebagai “lahir dari atas.”
Lahir dari atas artinya kelahiran yang dikerjakan oleh Allah, yaitu Roh
Kudus, bukan dari bawah atau dari manusia atau daging seperti yang tertulis
di Yohanes 3:6. Yesus menjelaskan lahir kembali pada ayat 5 yang
dlahirkan dari daging, adalah dari daging, yg dilahirkan dari Roh,adalah roh.
Artinya diperlukan kelahiran rohani oleh Roh Kudus kepada manusia untuk
bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah.

7. Jelaskan peristiwa kejatuhan manusia kedalam dosa, dan akibat-akibat


apasaja yang diakibatkan oleh dosa tersebut ? jawablah dengan bukti-bukti
Alkitab !

Jawab: Tujuan dari penciptaan manusia adalah untuk mengasihi dan mentaati
Tuhan Allah. Manusia adalah sebagai kemuliaan Allah. Jika manusia mengasihi
Allah makan akan dibuktikan melalu ketaatannya kepada Allah.
Pada Roma 7:8 “Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk
membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat
dosa mati”. Pada ayat ini Alkitab menyatakan bahwa semua manusia pada
hakekatnya mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa sehingga sama
sekali tidak dapt menyenangkan Allah. Awal mulanya terjadi kematian dalam
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa ini adalah ketika manusia pertama Adam
dan Hawa melanggar peraturan atau hukum Allah. Manusia jatuh dalam dosa.

Pada Kejadian 3, nats ini menceritakan tentang kejatuhan manusia ke dalam


dosa. Sebelumnya pada Kejadian 2:16 Allah telah memberitahu dan
memperingatkan manusia tentang pohon yang ada di Taman Eden. Allah
mengatakan kalau semua pohon yang ada di taman ini boleh dimakan, tetapi pohon
pengetahuan yang baik dan yang jahat jangan dimakan. Tetapi Adam dan Hawa
tertipu oleh daya iblis dan melanggar perintah Allah dengan memakan buah
pengetahuan yang baik dan yang jahat.

Pada saat manusia memakan buah itu, saat itu juga akibat dari pelanggaran terhadap
perintah Allah itu terjadi, pada saat itu juga manusia telah mati dalam dosanya
karena manusia telah melawan perintah Allah. Mati berarti terpisah dari hadirat
Allah, terpisah dari Allah karena manusia terkutuk di hadapan Allah. Manusia
menjadi pemberontak di hadapan Allah, telah berdosa, tidak suci lagi, bercacat cela.
Dosa (setitik saja pun) menjadikan manusia tidak mungkin lagi dapat hidup
bersama-sama, dekat dengan Allah, karena Allah itu maha suci adanya.

Akibat-akibat yang ditimbulkan:


a. Sikap Allah terhadap manusia
Perubahan tidak terjadi pada sikap manusia terhadap Allah, tetapi
juga pada sikap Allah terhadap mansuia. Hajaran, hukuman, kutukan
dan pengusiran dari Taman Eden (Kejadian 3: 15-23, semuanya
menandakan perubahan itu. Dosa timbul pada satu pihak, tapi akibat-
akibatnya melibatkan dua-pihak.
b. Sikap manusia terhadap Allah
Perubahan sikap Adam dan Hawa terhadap Allah menunjukkan
pemberontakan yang terjadi di dalam hati mereka 'bersembunyilah
manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-
pohonan dalam taman' (Kejadian 3:8 ), dan 'ditutupilah dirinya dengan
cawat' (Kejadian 3:7). Padahal manusia diciptakan untuk hidup di
hadapan Allah dan dalam persekutuan dengan Dia. Tapi sekarang
setelah mereka jatuh ke dalam dosa mereka gentar berjumpa dengan
Allah, Rasa malu dan ketakutan yang sekarang merajai hati mereka.
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang
kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak
nampak (Yohanes 3:20 ). Mereka keduanya telanjang, manusia dan
isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu (Kejadian 2:25). Setelah
manusia jatuh kedalam dosa (Kejadian 3:7,10) menunjukkan bahwa
perpecahan sudah terjadi.

8. Bacalah “Roma 12:2”! jelaskan Ayat ini secara lengkap yang hubungannya
dengan moral seseorang ! (lebih baik jika dijelaskan dengan ayat-ayat
pendukung Alkitab).
Jawab: Ada beberapa hal penting yang dicatat di Roma 12:2 yang perlu kita
perhatikan. (1) Mengapa kita perlu ’berubah’? (2) Perubahan itu mencakup
apa? dan (3) Bagaimana kita bisa berubah? Mari kita bahas pertanyaan ini
satu per satu. Kata-kata rasul Paulus dalam suratnya kepada orang Roma
ditujukan untuk orang Kristen terurap, bukan untuk orang non-Kristen atau
masyarakat umum. (Rm. 1:7) Paulus mendesak mereka untuk berubah dan
’berhenti dibentuk menurut sistem ini’. Bagi orang Kristen di Roma yang
hidup sekitar tahun 56 M, ”sistem ini” mencakup standar, gaya hidup, tata
cara, dan kebiasaan khas orang Roma. Paulus menggunakan kata ’berhenti’,
yang menyiratkan bahwa masih ada di antara mereka yang terpengaruh oleh
sistem itu. Seperti apa pengaruhnya atas saudara dan saudari kita pada masa
itu?
9. Jelaskan dasar moral Kristen dengan dasar-dasar Alkitab dan penerapannya
!

Jawab: Keterbatasan diri harus diterima sebagai ketentuan Tuhan,


sedangkan kebebasan yang diberikan Tuhan adalah anugerah untuk
mengeksplorasi kelebihan yang dimiliki demi manfaat dan orang lain.
Ketika orang sudah berada di posisi tersebut, berarti telah dewasa karena
bisa berdamai dengan keterbatasan. Dia fokus untuk mengembangkan
kebajikan secara maksimal (Mat: 7:17; Luka. 3: 31). Amsal 12;24. Tangan
orang rajin memegang kekuasaan tetapi kemalasan mengakibatkan kerja
paksa.Artinya : Orang yang rajin itu akan bekerja dengan sungguh-sungguh
dengan demikian ia akan mendapatkan kedudukan dan kekuasaan.
Sebaliknya orang yang malas cenderung mengalami kesulitan. Amsal 6:6.
Hai pemalas pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah
bijak.
Artinya : Bagi mereka yang tidak mau bekerja dengan rajin harus belajar
dai semut yang begitu aktif dan kreatif juga rajin agar mereka sadar dan
memperbaiki diri.

10. Jelaskan arti kesegambaran manusia dengan umat Allah ! (jawaban


didukung dengan ayat-ayat Alkitab).

Jawab: Ini digambarkan dalam pasal pertama Alkitab. “”Baiklah Kita


menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita… Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
(Kej 1:26-28). Setelah ia menguraikan pandangannya tentang segala yang
baik dari diri Anda, maka tibalah waktunya bagi Anda menjelaskan, bahwa
demikianlah juga yang dimaksud dengan "Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya", bahwa TUHAN Allah menciptakan manusia
dengan sifat-sifat yang baik seperti yang dimiliki oleh Allah. TUHAN
Allah menciptakan manusia yang baik seperti Allah itu baik (mis. Mzm
25:8). TUHAN menciptakan manusia itu pengasih seperti Allah itu
Pengasih (mis. Mzm 111:4). TUHAN Allah menciptakan manusia yang
rajin, seperti Allah itu rajin (Yoh 5:17), dll. TUHAN Allah tidak
menciptakan manusia yang jahat, tetapi manusia yang baik. Meski TUHAN
Allah tidak kelihatan karena Ia Roh (Yoh 4:24), tapi sifat-sifat Allah yang
baik itu kelihatan pada diri manusia.

Anda mungkin juga menyukai