NIM: 3183331010
3. Doktrin Tritunggal adalah hal yang paling mendasar dalam Iman Kristen.
Jelaskanlah secara lengkap keberadaan Allah dalam konsep Tritunggal
tersebut dengan bukti-bukti Alkitab !
Jawab: TriTunggal atau Trinitas adalah satu Allah yang terdiri dari tiga
pribadi. TriTunggal juga merujuk pada Allah yang Esa yang terdiri dari tiga
pribadi yang berada bersama dalam kekekalan atau dalam satu tubuh.
Alkitab mengajarkan bahwa Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, dan
Roh Kudus adalah Allah. Alkitab juga mengajarkan bahwa hanya ada satu
Allah, walaupun istilah TriTunggal ini tidak ditemukan di Alkitab, namun
makna dari TriTunggal ini secara tersirat dan tersurat banyak ditemukan di
Alkitab.
Pada Yohanes 10:30 “ Aku dan Bapa adalah satu.” Alkitab secara tersurat
menyatakan konsep TriTunggal dimana Yesus mengatakan bahwa diri-Nya
dan Allah Bapa adalah satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan. Roh
Kudus juga adalah Allah, Roh Kudus mempunyai sifat-sifat yang sama
dengan sifat yang dimiliki Allah. Roh Kudus juga merupakan satu pribadi
Allah. Pribadi-pribadi dalam TriTunggal juga dibedakan dari satu dengan
yang lainnya dalam berbagai ayat di Alkitab. Dalam perjanjian lama,
banyak ditemukan penulisan kata “Tuhan” dituliskan di perjanjian lama
dengan “TUHAN”. Jelas makna arti “TUHAN” berbeda dengan “Tuhan”.
“TUHAN” memiliki “anak” seperti tertulis di Mazmur 2:7 “Aku mau
menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: ”Anak-Ku
engkau! Engkau telah Kuperkenankan pada hari ini.” Begitu juga pada Roh
Kudus, Roh Kudus dibedakan dari TUHAN seperti yang tertulis di Bilangan
27:18. Dan Allah Putera dibedakan dari Allah Bapa yang tertulis di Ibrani 1
: 8-9.
Jawab: Tujuan dari penciptaan manusia adalah untuk mengasihi dan mentaati
Tuhan Allah. Manusia adalah sebagai kemuliaan Allah. Jika manusia mengasihi
Allah makan akan dibuktikan melalu ketaatannya kepada Allah.
Pada Roma 7:8 “Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk
membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat
dosa mati”. Pada ayat ini Alkitab menyatakan bahwa semua manusia pada
hakekatnya mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa sehingga sama
sekali tidak dapt menyenangkan Allah. Awal mulanya terjadi kematian dalam
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa ini adalah ketika manusia pertama Adam
dan Hawa melanggar peraturan atau hukum Allah. Manusia jatuh dalam dosa.
Pada saat manusia memakan buah itu, saat itu juga akibat dari pelanggaran terhadap
perintah Allah itu terjadi, pada saat itu juga manusia telah mati dalam dosanya
karena manusia telah melawan perintah Allah. Mati berarti terpisah dari hadirat
Allah, terpisah dari Allah karena manusia terkutuk di hadapan Allah. Manusia
menjadi pemberontak di hadapan Allah, telah berdosa, tidak suci lagi, bercacat cela.
Dosa (setitik saja pun) menjadikan manusia tidak mungkin lagi dapat hidup
bersama-sama, dekat dengan Allah, karena Allah itu maha suci adanya.
8. Bacalah “Roma 12:2”! jelaskan Ayat ini secara lengkap yang hubungannya
dengan moral seseorang ! (lebih baik jika dijelaskan dengan ayat-ayat
pendukung Alkitab).
Jawab: Ada beberapa hal penting yang dicatat di Roma 12:2 yang perlu kita
perhatikan. (1) Mengapa kita perlu ’berubah’? (2) Perubahan itu mencakup
apa? dan (3) Bagaimana kita bisa berubah? Mari kita bahas pertanyaan ini
satu per satu. Kata-kata rasul Paulus dalam suratnya kepada orang Roma
ditujukan untuk orang Kristen terurap, bukan untuk orang non-Kristen atau
masyarakat umum. (Rm. 1:7) Paulus mendesak mereka untuk berubah dan
’berhenti dibentuk menurut sistem ini’. Bagi orang Kristen di Roma yang
hidup sekitar tahun 56 M, ”sistem ini” mencakup standar, gaya hidup, tata
cara, dan kebiasaan khas orang Roma. Paulus menggunakan kata ’berhenti’,
yang menyiratkan bahwa masih ada di antara mereka yang terpengaruh oleh
sistem itu. Seperti apa pengaruhnya atas saudara dan saudari kita pada masa
itu?
9. Jelaskan dasar moral Kristen dengan dasar-dasar Alkitab dan penerapannya
!