Anda di halaman 1dari 2

Prinsip – Prinsip pendidikan kesehatan menurut (Denman, 2002) :

1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan


pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan
sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan.
Ruang lingkup pendidikan kesehatan terdiri dari tiga ruang lingkup salah satunya yaitu dimensi
tempat pelaksanaannya. Pendidikan kesehatan dapat di lakukan di tempat-tempat sebagai
berikut :
a. Pendidikan kesehatan di sekolah, di lakukan di sekolah dengan sasaran murid yang
pelaksanaannya di integrasikan dengan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS).
b. Tidak hanya bisa dilakukan di sekolah pendidikan kesehatan dapat di lakukan di tempat lain
juga seperti di pelayanan kesehatan, di lakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat, Balai
Kesehatan, Rumah Sakit Umum maupun khusus dengan sasaran pasien dan keluarga pasien.
c. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran buruh/karyawan.

2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang
lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah
kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
Pendidikan kesehatan pada prinsip ini bermaksud untuk mengadakan pelatihan bagi tokoh
agama, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan sendiri dengan tujuan agar sikap dan
perilakunya dapat menjadi teladan, contoh atau acuan bagi masyarakat tentang hidup sehat
sehingga masyarakat tergugah untuk melakukan hal yang sama

3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.
Seperti yang tertuang dalam buku Notoatmojo (2012) dengan judul Promosi Kesehatan dan
Perilaku Kesehatan dikatakan bahwa, promosi kesehatan bertujuan untuk mengunggah
kesadaran, memberikan atau meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan bagi dirinya sendiri, keluarganya maupun masyarakatnya. Dalam hal ini
pendidikan kesehatan lebih menekankan pada cara agar individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dapat menyadari isu-isu kesehatan dan dapat dengan mandiri memelihara
kesehatannya. Untuk mewujudkankan promosi kesehatan dapat dilakukan dengan bentuk
penyuluhan kesehatan, pameran kesehatan, iklan-iklan kesehatan, billboard, dan sebagainya
yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
sehingga menimbulkan motivasi untuk merubah sikap dan tingkah lakunya.

4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
Pada dasarnya pendidikan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan,
menurunkan ketergantungan, dan memberikan kesempatan pada individu, keluarga, kelompok,
dan komunitas untuk mengaktualisasikan dirinya dalam mempertahankan keadaan sehat yang
optimal. Individu, keluarga, kelompok, dan komunitas diharapkan untuk senantiasa belajar
memperbaiki kesadaran, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya demi
kepentingan kesehatannya. Apabila setelah diberikan pendidikan kesehatan terjadi perubahan
perilaku yang sesuai dan terjadi secara kontinue maka dapat dikatakan bahwa pendidikan
kesehatan berhasil.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai