2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang
lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah
kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
Pendidikan kesehatan pada prinsip ini bermaksud untuk mengadakan pelatihan bagi tokoh
agama, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan sendiri dengan tujuan agar sikap dan
perilakunya dapat menjadi teladan, contoh atau acuan bagi masyarakat tentang hidup sehat
sehingga masyarakat tergugah untuk melakukan hal yang sama
3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.
Seperti yang tertuang dalam buku Notoatmojo (2012) dengan judul Promosi Kesehatan dan
Perilaku Kesehatan dikatakan bahwa, promosi kesehatan bertujuan untuk mengunggah
kesadaran, memberikan atau meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan bagi dirinya sendiri, keluarganya maupun masyarakatnya. Dalam hal ini
pendidikan kesehatan lebih menekankan pada cara agar individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dapat menyadari isu-isu kesehatan dan dapat dengan mandiri memelihara
kesehatannya. Untuk mewujudkankan promosi kesehatan dapat dilakukan dengan bentuk
penyuluhan kesehatan, pameran kesehatan, iklan-iklan kesehatan, billboard, dan sebagainya
yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
sehingga menimbulkan motivasi untuk merubah sikap dan tingkah lakunya.
DAFTAR PUSTAKA