Permendagri 20 Tahun 2018
Permendagri 20 Tahun 2018
Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
UU 6/2014 PMK
tentang PP 60/2014 1. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan
Desa tentang Dana Desa Evaluasi Dana Desa
Bersumber dari APBN 2. PMK Nomor 50/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan Transfer
ke Daerah dan Dana Desa
PP 22/2015 tentang 3. PMK Nomor 225 /PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua
PMK Nomor 50/pmk.07/2017 tentang pengelolaan transfer
Perubahan I atas PP ke Daerah dan Dana Desa
60/2014 4. PMK Nomor 226 /PMK.07/2017 tentang Perubahan Rincian
Dana Desa menurut Daerah kabupaten/kota
PP 8/2016 tentang
Perubahan II atas PP Permendesa , PDTT 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas
3
Lokal BerSKALA DESA Kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Selain APBDesa
Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif juga dapat dibiayai
dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan oleh APBN, APBD
Desa dan prakarsa masyarakat Desa, antara lain ; tambatan Provinsi maupun Diatur dan diurus
perahu, pasar Desa, tempat pemandaian umum, saluran irigasi, Kab/Kota oleh Desa
sanitasi lingkungan, posyandu, sanggar seni dan belajar, serta
perpustakaan Desa, embung Desa dan jalan Desa
Kewenangan yang ditugaskan oleh Penugasan Urusan Konkuren yang menjadi kewenangan
Yang memberikan
Pemerintah, Pemerintah Daerah Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Diurus oleh Desa
Penugasan
Provinsi, dan Kab/Kota Kabupaten/Kota
Kewenangan lain yang ditugaskan Penugasan kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-
Yang memberikan
oleh Pemerintah, Pemerintah Undang, misalnya Pendataan Penduduk; Diurus oleh Desa
Penugasan
Daerah Provinsi, dan Kab/Kota
Ketentuan BELANJA DESA
1. Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan PEMBANGUNAN yang disepakati dalam MUSYAWARAH
DESA dan sesuai PRIORITAS Pemda KABUPATEN/KOTA, Pemda PROVINSI dan PEMERINTAH (pasal 74 UU Desa)
2. Kebutuhan Pembangunan tersebut meliputi, tetapi TIDAK terbatas pada kebutuhan PRIMER, PELAYANAN DASAR,
LINGKUNGAN, dan KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
3. Belanja Desa yang ditetapkan dalam APBDesa digunakan dengan ketentuan :
a. Paling Banyak 30% digunakan untuk pembayaran : Siltap dan Tunjangan Kepala Desa beserta Perangkat Desa,
Operasional dan Tunjangan BPD, Operasional Pemerintahan Desa, dan Insentif RT/RW; atau biasa disebut belanja
rutin;
b. Paling sedikit 70% digunakan untuk mendanai : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa; (Pasal 100 PP 43
Tahun 2014/PP 47 Tahun 2015)
Pengelolaan Keuangan Desa 2.
1.
Permendagri 37/2007 Tata Kelola
Kewenangan
Mengatur
Permendagri 113/2014
Permendagri 20/2018 3.
Kedudukan Keudes
1. TATA KELOLA
• Struktur
• Proses
• Alat
Kepala Desa sebagai Pemegang
Kekuasaan PKD menguasakan sebagian Prinsip Azas PKD:
kekuasaannya kepada Perangkat Desa. 1. Partisipatif
Pengelolaan Keuangan Desa: 2. Transparansi
1.Perencanaan; 3. Tertib dan Disiplin
2. Pelaksanaan; 4. Akuntabel
3. Penatausahaan;
4. Pelaporan; dan APBDesa 1 TA
5. Pertanggungjawaban (1 Jan-31 Des)
2. KEWENANGAN MENGATUR
• KEMENDAGRI
• KEMENKEU
• KEMENDES, PDTT
Tata cara
Pengelolaan pengalokasian, Prioritas
Keuangan Desa Penyaluran, Penggunaan
(Ps 106 PP. Penggunaan, Dana Desa (Ps.
43/2014 dan Ps Pemantauan 21 PP. 60/2014)
7 PP 60/2014) dan Evaluasi DD
(PP. 60/2014)
8
3. KEDUDUKAN
KEUANGAN DESA
Pusat
UU . 17/2003
UU. 6/2014 UU. 1/2004
Provinsi
Penugasan
Desa?
Lain-lain Penugasan
AREA RISIKO DALAM IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (113/2014)
• Prinsip swakelola • Laporan yg hrs dibuat (Sms. I-
Pengadaan B/J Minggu I Bulan Juni dan Sms. II-
• Kewajiban Perpajakan Minggu ke IV Jan)
• Kades ‘Powerfull’ • Tatacara Pelaporan
• Masalah lainnya à Bencana alam/ • Publikasi kepada
Perampokan/Tipikor Masyarakat
PENATA- PELAPORAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PTJWBN
USAHAAN
• Konsistensi RPJMDesa,
RKPDesa dan APBDesa • sebagai bagian dari Laporan Kepala
• Administrasi pembukuan Desa (Akhir Bulan Januari setelah
• Tingkat Partisipasi Masyarakat
• Cara peng-SPJ-an akhir TA berkenaan)
• Kualitas RKP Desa
• Pencatatan kekayaan desa •Laporan PJ:
• Informasi Pagu Indikatif ADD dan DD
• Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel. a) Laporan Ralisasi Pelaksanaan
• Harmonisasi Kades & BPD
Barang/Jasa APBDesa.
• Evaluasi APB Desa oleh kec
• Konsistensi antara kewenangan Desa dan b) Laporan Kekayaan Milik Desa
pembiayaan c) Laporan Program Pem dan Pemda
• Pengaturan standar harga di Desa ke Desa
TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI APBDesa
1. Kapasitas SDM pengelola keuangan Desa masih terbatas (jumlah dan kualitas);
2. Integritas dan mentalitas Kepala Desa dan Perangkat Desa dan mengelola
anggarannya;
3. Keterbatasan sarana dan prasarana Kantor Desa;
4. Keterbatasan Tanah milik Desa – kesulitan dalam melaksanakan pembangunan fisik
desa;
5. Tingkat kesulitan geografis tiap desa bervariasi, mulai ringan, sedang dan berat, hal ini
berpengaruh terhadap harga dan ketersediaan bahan material maupun tenaga kerja;
6. ketidak tepatan (sasaran, target, output, kebutuhan besaran anggaran) dalam
pelaksanaan perencanaan pembangunan dan anggaran.
7. Melaksanakan kegiatan yang bukan merupakan kewenangannnya; dan
8. Belum terlaksananya Pengelolaan Keuangan Desa yang Partisipatif, transparan, tertib
dan disiplin, dan akuntabel.
Hambatan/permasalahan lainnya dalam pelaksanaan DD:
1. Ketidakjelasan pemanfaatan Dana Desa pada Desa yang berlokasi di lahan yang
bukan milik Desa, misalnya: perkebunan dan pertambangan;
2. Ketidakjelasan untuk keberlanjutan pelaksanaan Dana Desa bagi Desa yang dalam
proses penyidikan oleh APH.
3. Kebutuhan simplifikasi dan sinergitas laporan, terutama DD – laporan yang sederhana, 11
akuntabel, kejelasan data output); dan
4. Makin meningkatnya masalah pelanggaran hukum.
TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI APBDesa
EKSTERNAL DESA
• Integritas dan mentalitas supra Desa;
• Kapasitas pemerintah supra Desa yang melaksanakan tugas binwas terbatas;
• Binwas yang dilakukan oleh Pemerintah, Gubernur dan Bupati/Wali Kota
masih belum berjalan dengan optimal.
• Ketidaktersediaan perbup/perwal terkait kewenangan Desa, pengelolaan
keuangan Desa, pengadaan barang/jasa di Desa, pengalokasian DD,
pengalokasian ADD, BHPRD.
• Pendampingan masih belum optimal;
Hambatan/permasalahan lainnya dalam pelaksanaan DD:
Tuntutan Desa (pengaturan Siltap, dan tunjangan)
Implikasi kebijakan pemerintah lainnya (PKTD; dan SKB Pengawasan
bersama DD)
- Berpengaruh Terhadap masalah dalam Penyesuaian RKPDesa dan APBDesa
- Kesulitan pada capaian batas minimum 30%
12
Pengelolaan Keuangan Desa
› Pengelolaan keuangan Desa meliputi:
› Perencanaan;
› Pelaksanaan;
› Penatausahaan;
› Pelaporan; dan
› Pertanggungjawaban
› Pengelolaan keuangan Desa dilakukan dengan Basis Kas.
› Basis Kas merupakan pencatatan transaksi pada saat kas diterima
atau dikeluarkan dari rekening kas Desa.
› Pengelolaan keuangan Desa dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem informasi yang dikelola Kementerian Dalam
Negeri
4
3
1 2
Pelaporan dan
Pertanggungjawaban:
Terstandarisasi dalam Penerapan pelaksanaan Pengendalian:
1. Adanya alat kendali 1. Simplifikasi
pengkodefikasian Padat Karya Tunai
dengan DPA dan RAK pelaporan
Perdes APBDesa dengan metoda
2. Sinergitas atas
dan Perkades pelaksanaan anggaran 2. Pemanfaatan Sistim
Informasi untuk kebutuhan KL
Penjabaran swakelola, termasuk
mempermudah proses terutama
APBDesa pelaksanaan panjar
pelaksanaan sehubungan dengan
Hal ini berpengaruh pengelolaan keuangan Permendagri 20/2018
thd penyajian dalam Desa,
pelaporan
Permendagri 20/2018
KEBIJAKAN UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
15
Definisi Keuangan Desa
Permendagri 113 tahun 2014 dan Permendagri No 20 tahun 2018
Transfer
• bagian dari hasil pajak daerah dan
retribusi daerah kabupaten/kota;
• Alokasi Dana Desa (ADD);
Pendapatan Desa • bantuan keuangan dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah
Provinsi; dan
• bantuan keuangan dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota.
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Asli Desa
113/2014 20/2018
tambatan perahu
antara lain pasar desa antara lain
Hasil Aset tempat pemandian umum
Hasil Aset
jaringan irigasi
hasil aset lainnya sesuai dengan
kewenangan berdasarkan hak asal-usul
dan kewenangan lokal berskala Desa.
Swadaya, antara lain antara lain Swadaya,
tenaga, barang yang dinilai dengan uang
partisipasi dan partisipasi dan
penerimaan yang berasal dari sumbangan
Gotong royong masyarakat Desa Gotong royong
PENANGGULANGAN
PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
PEMBERDAYAAN BENCANA, KEADAAN
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN KEMASYARAKATAN
MASYARAKAT DESA DARURAT DAN
DESA DESA DESA
MENDESAK DESA
Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan belanja • pendidikan; • kelautan dan perikanan;
• ketentraman, ketertiban, • penanggulanga
penghasilan tetap, • pertanian dan
tunjangan dan • kesehatan; dan pelindungan peternakan; n bencana;
operasional • pekerjaan umum dan masyarakat; • keadaan
• peningkatan kapasitas
pemerintahan Desa; penataan ruang; • kebudayaan dan aparatur Desa; darurat;
• sarana dan prasarana • kawasan permukiman; kegamaan; • pemberdayaan
pemerintahan Desa; perempuan, • keadaan
• kehutanan dan • kepemudaan dan olah perlindungan anak dan mendesak.
• administrasi
kependudukan,
lingkungan hidup; raga keluarga;
pencatatan sipil, statistik, • perhubungan, • koperasi, usaha mikro
• kelembagaan masyarakat kecil dan menengah;
dan kearsipan; komunikasi dan
informatika; • dukungan penanaman
• tata praja pemerintahan, modal
perencanaan, keuangan, • energi dan sumber daya
dan pelaporan; • perdagangan dan
mineral; dan perindustrian
• pertanahan • pariwisata;
BIDANG BIDANG PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN DESA
KETENTRAMAN, KETERTIBAN,
SUB DAN PELINDUNGAN KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN KELEMBAGAAN
BIDANG MASYARAKAT DAN KEGAMAAN DAN OLAH RAGA MASYARAKAT
1. Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan 1. Pembinaan Group Kesenian dan 1. Pengiriman Kontingen Kepemudaan 1. Pembinaan Lembaga
Desa (pembangunan pos, pengawasan Kebudayaan Tingkat Desa dan Olah Raga sebagai Wakil Desa di Adat
pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll) ** 2. Pengiriman Kontingen Group tingkat Kecamatan dan
Kabupaten/Kota 2. Pembinaan
2. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesenian dan Kebudayaan sebagai LKMD/LPM/LPMD
Keamanan/Ketertiban oleh Pemerintah Desa Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan 2. Penyelenggaraan pelatihan
(Satlinmas desa Kabupaten/Kota kepemudaan (Kepemudaan, 3. Pembinaan PKK
3. Koordinasi Pembinaan Ketentraman, Ketertiban, 3. Penyelenggaraan Festival Kesenian, Penyadaraan Wawasan Kebangsaan, 4. Pelatihan Pembinaan
dan Pelindungan Masyarakat (dengan Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan dll) tingkat Desa Lembaga
KEGIATAN
masyarakat/instansi pemerintah daerah, dll) (perayaan hari kemerdekaan, hari 3. Penyelenggaraan Festival/Lomba Kemasyarakatan
Skala Lokal Desa besar keagamaan, dll) tingkat Desa Kepemudaan dan Olahraga tingkat 5. lain-lain kegiatan sub
4. Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana 4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Dea bidang Kelembagaan
Skala Lokal Desa Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan 4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Masyarakat*
Milik Desa ** Kepemudaan dan Olah Raga Milik
5. Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala
Lokal Desa 5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkat Desa**
an Sarana dan Prasarana 5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkat
6. Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan
Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan an Sarana dan Prasarana
Masyarakat Miskin
Milik Desa ** Kepemudaan dan Olah Raga Milik
7. Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Desa**
6. lain-lain kegiatan sub bidang
Masyarakat di Bidang Hukum dan Pelindungan
Kebudayaan dan Keagamaan* 6. Pembinaan Karang Taruna/Klub
Masyarakat
Kepemudaan/Klub Olah raga
8. lain-lain kegiatan sub bidang Ketenteraman,
Ketertiban Umum, dan Pelindungan 7. lain-lain kegiatan sub bidang
Masyarakat* Kepemudaan dan Olah Raga*
20/2018
JENIS BELANJA
• Belanja pegawai;
113/2014
• Belanja barang/jasa;
• Belanja Pegawai;
• Belanja Barang dan Jasa; dan
• Belanja modal; dan
• Belanja Modal. • Belanja tak terduga.
BELANJA
BELANJA
BELANJA BELANJA BELANJA TAK
BARANG DAN
PEGAWAI MODAL TERDUGA
JASA
X X
Desa
XX
Sesuai dengan
masing-masing
Sub bidang
Sesuai dengan 01 …….;
masing-masing 02 ……;
rincian bidang …………… Kegiatan yang dimulai
1 …….
90 dengan kode 90-99
2 ……
91 adalah kegiatan lain-lain
……………
…. yang menjadi
99 kewenangan
Kota/Kabupaten
Kode Klasifikasi Utama, Sub/Jenis, Obyek Belanja dan
Rincian Obyek Belanja
Sub/Jenis
Obyek Rincian
Utama Belanja Obyek Belanja
X X XX XX
Sesuai dengan
masing-masing obyek
belanja
Sesuai dengan
4 Pendapatan 01 …….;
masing-masing Sesuai dengan
5 Belanja Sub/Jenis 02 ……;
6 Pembiayaan
masing-masing
…………… Rincian Obyek Belanja
1 ……. obyek yang dimulai dengan
2 …… 01 ……..; 90......; kode 90-99 adalah
3 ……. 02 …..…; 91......; kegiatan lain-lain yang
…………… ….......; menjadi kewenangan
99....... Kota/Kabupaten
PERENCANAAN
38
• Perencanaan pengelolaan keuangan Desa merupakan perencanaan
penerimaan dan pengeluaran pemerintahan Desa pada tahun anggaran
berkenaan yang dianggarkan dalam APB Desa.
• Sekretaris Desa mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa
berdasarkan RKP Desa tahun berkenaan dan pedoman penyusunan APB
Desa yang diatur dengan Peraturan Bupati/Wali Kota setiap tahun.
• Materi Muatan PerBup/PerWaliKota paling sedikit memuat :
–Sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah kabupaten/kota dengan
kewenangan desa dan RKP desa
–Prinsip penyusunan APBDes
–Kebijakan penyusunan APBDes
–Teknis penyusunan APBDes
–Hal khusus lainnya
• Rancangan APB Desa yang telah disusun merupakan bahan penyusunan
rancangan Peraturan Desa tentangAPB Desa.
Penyusunan PerDes APBD Desa
Bupati/ Rancangan
Walikota PerDes 9
APBDesa
Camat
Rancangan
BPD
PerkaDes Rancangan Rancangan
APBDesa PerDes 3 PerDes
APBDesa
8 Kepala APBDesa
Desa
Pedoman
penyusunan Rancangan 2 4
PerDes Musyawarah
APBDesa
1 BPD
Sekretaris Desa 5 A
RKP Des 6a 6b
7 Rancangan OK? Rancangan Penyelenggaraan
PerDes PerkaDes pemerintahan
ya tidak
APBDesa APBDesa pagu tahun lalu
Penyusunan PerDes APB Desa
>20 hari tidak tidak 13b
Pedoman OK?
kerja 11b
evaluasi ya
10 ya 13a
Bupati/ 11a
SK Bupati/ 14a
Walikota Walikota
14b
PerKaDes
APBDesa
12 BPD
PerDes Musyawarah
APBDesa BPD
Kepala 15
Desa
A
Media
Informasi
KEPALA DESA ….. (Nama Desa)
KABUPATEN/KOTA........ (Nama Kabupaten/Kota) KEPALA DESA ….. (Nama Desa)
KABUPATEN/KOTA........ (Nama Kabupaten/Kota)
PERATURAN DESA… (Nama Desa)
NOMOR … TAHUN … PERATURAN KEPALA DESA… (Nama Desa)
NOMOR … TAHUN …
TENTANG
TENTANG
PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN …………………
TAHUN ANGGARAN ….
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA… (Nama Desa),
KEPALA DESA (Nama Desa),
Rancangan
Rp. DANA
1 2 3 4 5
a b c a b
4 PENDAPAT AN
4 1 PADe sa
4 2 T ransfe r
4 3 Pe ndapatan lai n-lai n
APB Desa
JUMLAH PENDAPAT AN
5 BELANJA
1 Pe nye le nggaraan Pe m e ri ntahan De sa
1 1 Pe nye le nggaraan Be lanja Pe nghasi lan T e tap,
T unjangan dan Ope rasi onal Pe m e ri ntahan
1 1 01 Denye
Pe sa di aan Pe nghasi lan T e tap dan T unjangan
Ke pala De sa
1 1 01 5 1 Be lanja Pe gawai
1 3 Adm i ni strasi Ke pe nduduk an, Pe ncatatan Si pi l,
Stati sti k dan Ke arsi pan
1 3 01 Pe layanan adm i ni strasi um um dan
k e pe nduduk an (Surat Pe ngantar/Pe layanan
KT P, Kartu Ke luarga, dll)
1 3 01 5 2 Be lanja Barang dan Jasa
2 Pe lak sanaan Pe m bangunan De sa
2 1 Pe ndi di k an
2 1 05 Pe m bangunan/Re habi li tasi /Pe ni ngk atan
Sarana Prasarana Pe rpustak aan/T am an
Bacaan De sa/Sanggar Be lajar
2 1 05 5 3 Be lanja Modal
5 Pe nanggulangan Be ncana, Ke adaan Darurat
dan Me nde sak
5 1 Pe nanggulangan Be ncana
5 1 5 4 Be lanja T ak T e rduga
5 1 Ke adaan Darurat
5 1 5 4 Be lanja T ak T e rduga
dst
JUMLAH BELANJA
SURPLUS /(DEFISIT )
6 PEMBIAYAAN
6 1 Pe ne ri m aan Pe m bi ayaan
6 2 Pe nge luaran Pe m bi ayaan
SELISIH PEMBIAYAAN
…………………,……………………
Ke pala De sa, ……………….
(………………………………..)
Perubahan Anggaran Perubahan PerKaDes
• Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan
Perubahan PerDes terhadap Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
• Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Desa penjabaran APB Desa sebelum Rancangan Peraturan
apabila terjadi: Desa tentang Perubahan APB Desa ditetapkan.
– penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan • Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran
Desa pada tahun anggaran berjalan; APB Desa dapat dilakukan apabila terjadi:
– sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan – penambahan dan/atau pengurangan dalam
pembiayaan tahun berjalan yang akan digunakan dalam pendapatan Desa pada tahun anggaran berjalan;
tahun berkenaan; – keadaan yang menyebabkan harus segera
– keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran dilakukan pergeseran antar objek belanja;
antar bidang, antar sub bidang, antar kegiatan, dan – kegiatan yang belum dilaksanakan tahun
antar jenis belanja; dan sebelumnya dan menyebabkan SiLPA akan
– keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya dilaksanakan dalam tahun anggaran berjalan.
harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan. • Kepala Desa memberitahukan kepada BPD mengenai
• Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali penetapan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar penjabaran APB Desa dan selanjutnya disampaikan
biasa. kepada Bupati/Wali Kota melalui surat pemberitahuan
• Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan Desa mengenai Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
mengenai perubahan APB Desa dan tetap mempedomani penjabaran APB Desa.
RKP Desa.
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN PERUBAHAN
TAHUN ANGGARAN …………………………………………….
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
KODE REKENING URAIAN SEMULA MENJADI RENCANA PENARIKAN ANGGARAN (Rp) JUMLAH
ANGGARAN ANGGARAN (Rp)
Jumlah Sumber Jumlah Sumber
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
a b c a b c d
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1 1 Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan Tetap,
Tunjangan dan Operasional
Pemerintahan Desa
1 1 01 Penyediaan Penghasilan
Tetap dan Tunjangan
Kepala Desa
1 1 01 5 1 Belanja Pegawai
1 1 01 5 1 1 Penghasilan Tetap &
Tunjangan Kepala Desa
1 1 01 5 1 1 … <Rincian Obyek Belanja>
1 3 Administrasi
Kependudukan, Pencatatan
Sipil, Statistik dan
1 3 01 Kearsipan administrasi
Pelayanan
umum dan kependudukan
(Surat
Pengantar/Pelayanan KTP,
Kartu Keluarga, dll)
1 3 01 5 2 Belanja Barang dan Jasa
1 3 01 5 2 2 Belanja Jasa Honorarium
<Rincian Obyek Belanja>
2 Pelaksanaan Pembangunan
Desa
2 1 Pendidikan
2 1 05 Pembangunan/Rehabilitasi
/ Peningkatan Sarana
Prasarana Perpustakaan/
Taman Bacaan
Desa/Sanggar Belajar
2 1 05 5 3 Belanja Modal
2 1 05 5 3 4 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
1 1 05 5 3 4 … <Rincian Obyek Belanja>
5 Penanggulangan Bencana,
Keadaan Darurat dan
Mendesak
5 1 Penanggulangan Bencana
5 1 00 5 4 Penanggulangan Bencana
5 1 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 00 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 00 00 Belanja Tak Terduga
……….., ……………………………….
Kaur/Kasi……………………………
Diverifikasi oleh:
Sekretaris Desa,
(………………………………………..)
(………………………………………)
PELAKSANAAN
Rekening Kas Desa 20/2018
• Pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa
113/2014 merupakan penerimaan dan pengeluaran Desa
yang dilaksanakan melalui rekening kas Desa
pada bank yang ditunjuk Bupati/ Wali Kota.
• Semua penerimaan dan pengeluaran • Rekening kas Desa dibuat oleh Pemerintah Desa
desa dalam rangka pelaksanaan dengan spesimen tanda tangan kepala Desa
dan Kaur Keuangan.
kewenangan desa dilaksanakan melalui
• Desa yang belum memiliki pelayanan perbankan
rekening kas desa. di wilayahnya, rekening kas Desa dibuka di
• Khusus bagi desa yang belum memiliki wilayah terdekat yang dibuat oleh Pemerintah
Desa dengan spesimen tanda tangan kepala
pelayanan perbankan di wilayahnya Desa dan Kaur Keuangan.
maka pengaturannya ditetapkan oleh • Rekening kas Desa dilaporkan kepala Desa
Pemerintah Kabupaten/Kota. kepada Bupati/Wali Kota.
• Bendahara dapat menyimpan uang • Bupati/Wali Kota melaporkan daftar rekening kas
Desa kepada Gubernur dengan tembusan
dalam Kas Desa pada jumlah tertentu Menteri melalui Direktur Jenderal Bina
dalam rangka memenuhi kebutuhan Pemerintahan Desa.
operasional pemerintah desa • Kaur Keuangan dapat menyimpan uang tunai
pada jumlah tertentu untuk memenuhi kebutuhan
• Pengaturan jumlah uang dalam kas desa operasional pemerintah Desa.
ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Wali • Pengaturan jumlah uang tunai ditetapkan dalam
Kota. Peraturan Bupati/Wali Kota mengenai
pengelolaan Keuangan Desa.
DPA, Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa,
Rencana Kerja Kegiatan, RAB dan RAK Des
› Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran sesuai tugasnya
menyusun DPA paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Peraturan Desa tentang APB Desa dan
Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa ditetapkan.
› DPA terdiri atas:
› Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa merinci setiap kegiatan anggaran yang
disediakan dan rencana penarikan dana untuk kegiatan
› Rencana Kerja Kegiatan Desa, merinci lokasi, volume, biaya, sasaran, waktu pelaksanaan
kegiatan, dan pelaksana kegiatan anggaran.
› Rencana Anggaran Biaya (RAB), merinci satuan harga untuk setiap kegiatan
› Prosedur:
› Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran menyerahkan rancangan DPA kepada
Kepala Desa melalui Sekretaris Desa paling lama 6 (enam) hari kerja setelah penugasan).
› Sekretaris Desa melakukan verifikasi rancangan DPA paling lama 15 (lima belas) hari kerja
sejak Kaur dan Kasi menyerahkan rancangan DPA.
› Kepala Desa menyutujui rancangan DPA yang telah diverifikasi oleh Sekretaris Desa.
Prosedur Penyusunan DPA dan RAK Desa
DPA RAK Desa
DPA 1
Kepala Desa RAK Desa 1
Kepala Desa
4 5 4 DPA OK
15 hari 3 hari
Verifikasi PerKaDes 5
DPA OK APBDes Verifikasi
RAK Desa OK
3
3
6 hari KASIE/ PerDes 2 KAUR
KAUR APBDes
2 KEUANGAN
Sekretaris DPA:
Desa RKA Desa; RKK Sekretaris
Desa RAK Desa
Desa; dan RAB
Format DPA
Rencana Kerja Kegiatan Desa
RENCANA KERJA KEGIATAN DESA*
TAHUN : …………….
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Penyelenggaraan
1 Pemerintahan
Desa
Pembangunan
2
Desa
Pembinaan
3
Kemasyarakatan
Pemberdayaan
4
Masyarakat
(..........................) (..........................)
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Bidang : ................................
Sub Bidang : …………………………
Kegiatan : ................................
Waktu Pelaksanaan : ………………………….
Rincian Pendanaan :
NO. URAIAN VOLUME HARGA JUMLAH
SATUAN (Rp.)
(Rp.)
1 2 3 4 5
JUMLAH (Rp.)
……………………, ……………………………..20….
Disetujui
Kepala Desa Kaur/Kasi…………………
(…………………………….) (………………………….)
RAK Desa
RAK Desa
RAK Desa
Realisasi Penerimaan (Pasal 65)
Penerimaan Desa disetor ke rekening kas Desa dengan cara:
› disetor langsung ke bank oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
› disetor melalui bank lain, badan, lembaga keuangan dan/atau kantor pos oleh
pihak ketiga; dan
› disetor oleh Kaur Keuangan untuk penerimaan yang diperoleh dari pihak ketiga.
Realisasi Pengeluaran
› Kaur dan Kasi melaksanakan kegiatan berdasarkan DPA yang telah disetujui Kepala Desa.
› Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pengadaan melalui swakelola dan/atau penyedia
barang/jasa.
› Pelaksanaan kegiatan diutamakan melalui swakelola.
› Pengadaan melalui swakelola dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari
wilayah setempat dan gotong royong dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk
memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat setempat.
› Dalam hal pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilaksanakan melalui swakelola, baik sebagian
maupun keseluruhan dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang dianggap mampu.
› Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa di Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan Bupati/Wali Kota berpedoman
pada peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa di Desa.
Realisasi Pengeluaran Swakelola
SPP
Sekretaris Desa Verifikasi
1 2
Lap.
SPP Perkemb pelak Kepala Desa
kegiatan dan
anggaran 3
DPA OK SWAKELOLA
SPP
KaSie/ OK
KAUR
KAUR 4
Keuangan
7 (tujuh) hari
Pertanggung
Setelah selesai jawaban OK
KaSie/ kegiatan
KAUR
KAUR Keuangan
Catat dalam BKU,
Catat dalam buku Buku Pembantu
pembantu Bila terdapat sisa kas, dikembalikan ke kaur keuangan Panjar, Buku
kegiatan Pembantu Bank dan
Buku Pembantu Pajak
Realisasi Pengeluaran Penyedia Barang
KAUR
Tagihan Keuangan
Penerimaan
Barang
5
Catat dalam BKU, Buku
Penyedia Barang Kas Pembantu Pajak
dan Buku Pembantu
Bank
SPP
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN ( SPP )
Bidang : ……………………………….
Sub Bidang : ……………………………….
Kegiatan : ……………………………….
Waktu Pelaksanaan : ……………………………….
JUMLAH
(……………………………………) (…………………………………….)
(……………………………………) (…………………………………….)
Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran
DESA : ………………………..
KECAMATAN : ………………………..
KABUPATEN : ………………………..
PROVINSI
OUTPUT SUMBER DANA
Dana Alokasi Lain- Bentu
KODE Rencana Realisasi Sampai Saat ini
URAIAN Desa Dana Lain k Lain
REKENING Volume Satuan Anggara Volume Satuan Anggaran Capaia (Rp) Desa (Rp)
n (Rp) n (%) (Rp)
3 4 5 (Rp)
6 7 8
1 2 9 10 11 12 13 14
a b c a b c d
Jumlah
………….,……………………….
Kaur/Kasi
ttd
(…………………………)
Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
Laporan Akhir Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran
DESA : ………………………..
KECAMATAN : ………………………..
KABUPATEN : ………………………..
PROVINSI
KODE URAIAN OUTPUT SUMBER DANA
REKENING Rencana Realisasi Dana Alokasi Lain- Bentuk
Desa Dana Lain Lain
Volume Satuan Anggaran Volume Satuan Anggaran Capaian (Rp) Desa (Rp) (Rp)
(Rp) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
a b c a b c d
Jumlah
………….,……………………….
Kaur/Kasi
ttd
Tidak diperlukan
(…………………………)
Rencana Kegiatan dan Anggaran Lanjutan
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN LANJUTAN*
TAHUN ANGGARAN …………………………………………….
DESA : ……………………………..
KECAMATAN : ……………………………..
KABUPATEN : ……………………………..
PROVINSI : ……………………………..
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI LANJUTAN
Anggaran Volume Jumlah Waktu Penarikan Anggaran (Rp)
kegiata Anggaran Penyelesaian
n
Jumlah
1 2 SumberJumlah (Rp) % % Rp. hari Jan Feb Mar Jumlah
(Rp)
a b c a b c d
……….., …………………………………….
Diverifikasi oleh: Kaur/Kasi……………………
Sekretaris Desa,
Diperlukan?
(………………………………..)
(……………………………….)
Disetujui oleh:
Kepala Desa,
(…………………………………………)
Buku Pembantu Kegiatan
BUKU KAS PEMBANTU KEGIATAN
DESA……………….. KECAMATAN…………………..
TAHUN ANGGARAN……………………………………
No. Tanggal Nomor Uraian Penerimaan Pengeluaran (Rp) Pengembalian Saldo Kas
Bukti dari Kas ke Kas Desa (Rp.)
Desa
(Rp) Belanja Belanja (Rp)
Barang Modal
dan Jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pindahan
Jumlah dari
halaman
sebelumnya
Jumlah
Total Penerimaan Total Pengeluaran
Total Pengeluaran + Saldo Kas
…………………..,…………………………
Kaur/Kasi…………………………………
(…………………………………………..)
PENATAUSAHAAN
67
Penatausahaan
113/2014 20/2018
BULAN
BANK CABANG
NO. REKENING
(…………………………………..)
Buku Pembantu Pajak
BUKU KAS PEMBANTU PAJAK
DESA …………………… KECAMATAN …………………………….
TAHUN ANGGARAN ........
JUMLAH
……….., ………………………….
Kaur Keuangan
(…………………………………..)
Buku Pembantu Panjar
BUKU PEMBANTU PANJAR
DESA……………….. KECAMATAN…………………..
TAHUN ANGGARAN……………………………………
……….., ………………………….
Kaur Keuangan
(…………………………………..)
PELAPORAN
DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Pelaporan Pasal 68 dan 69 – 20/2018
Akhir Juli
Bupati/Walikota
Laporan Realisasi
APBDes Sem. 1
Laporan Realisasi
APBDes Sem. II
Laporan Dirjen
konsolidasi Bina
Konsolidasi Pelaksanaan Pemdes
APBDes Sem. I
Bupati/Walikota
Minggu ke 2 Agustus
Minggu ke 2 Juli
Laporan 1 bulan
Kegiatan
KaSie/
KAUR Kepala Desa
Bentuk Laporan Semester I Pelaksanaan APBDes REALISASI
ANGGARAN SUMBER
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN
(Rp) DANA
(Rp)
1 2 3 4 5 6
LAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA a b c a b c d
SEMESTER PERTAMA 5 BELANJA
PEMERINTAH DESA………….. 1 Penyelenggaraan Pemerintahan
TAHUN ANGGARAN…………. Desa
1 1 Penyelenggaraan Belanja
Contoh Penghasilan Tetap, Tunjangan dan
REALISASI Operasional Pemerintahan Desa
ANGGARAN SUMBER
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN
(Rp) DANA
(Rp) 1 1 01 Penyediaan Penghasilan Tetap
1 2 3 4 5 6 dan Tunjangan Kepala Desa
a b c a b c d 1 1 01 5 1 Belanja Pegawai
4 PENDAPATAN 1 1 01 5 1 1 Penghasilan Tetap & Tunjangan
4 1 PADesa Kepala Desa
4 1 1 Hasil usaha 1 1 01 5 1 1 … <Rincian Obyek Belanja>
4 1 1 … <Obyek Pendapatan> 1 3 Administrasi Kependudukan,
4 2 Transfer Pencatatan Sipil, Statistik dan
4 2 1 Dana Desa Kearsipan
4 3 Pendapatan lain-lain
1 3 01 Pelayanan administrasi umum
dan kependudukan (Surat
4 3 1 Penerimaan dari Hasil Kerjasama
Pengantar/Pelayanan KTP, Kartu
Antar Desa
4 3 1 …. <Obyek Pendapatan> Keluarga, dll)
1 3 01 5 2 Belanja Barang dan Jasa
dst…
1 3 01 5 2 2 Belanja Jasa Honorarium
JUMLAH PENDAPATAN <Rincian Obyek Belanja>
2 Pelaksanaan Pembangunan Desa
REALISASI
ANGGARAN SUMBER
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN 2 1 Pendidikan
(Rp) DANA
(Rp) 2 1 05 Pembangunan/Rehabilitasi/Penin
1 2 3 4 5 6 gkatan Sarana Prasarana
a b c a b c d Perpustakaan/Taman Bacaan
Desa/Sanggar Belajar
6 PEMBIAYAAN 2 1 05 5 3 Belanja Modal
6 1 Penerimaan Pembiayaan 2 1 05 5 3 4 Belanja Modal Gedung dan
6 1 1 SiLPA Tahun Sebelumnya Bangunan
6 1 1 1 SiLPA Tahun Sebelumnya 1 1 05 5 3 4 … <Rincian Obyek Belanja>
6 2 Pengeluaran Pembiayaan 5 Penanggulangan Bencana,
6 2 1 Pembentukan Dana Cadangan Keadaan Darurat dan Mendesak
6 2 2 1 Pembentukan Dana Cadangan 5 1 Penanggulangan Bencana
dst 5 1 00 5 4 Penanggulangan Bencana
SELISIH PEMBIAYAAN 5 1 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 00 Belanja Tak Terduga
…………………,……………………… 20….. 5 1 00 5 4 00 00 Belanja Tak Terduga
Kepala Desa, ………………. dst
JUMLAH BELANJA
SURPLUS /(DEFISIT)
(………………………………..)
Bentuk Laporan Realisasi Kegiatan
Semester I – Laporan Kegiatan
Pertanggungjawaban 20/2018
113/2014
Pasal 70
• Kepala Desa menyampaikan laporan
Pasal 38 pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa
• Kepala Desa menyampaikan laporan kepada Bupati/Wali Kota melalui camat setiap akhir
pertanggungjawaban realisasi tahun anggaran.
pelaksanaan APBDesa kepada • Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling
Bupati/Wali Kota setiap akhir tahun lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun anggaran
berkenaan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
anggaran.
• Peraturan Desa disertai dengan:
• Laporan pertanggungjawaban realisasi 1. laporan keuangan, terdiri atas:
pelaksanaan APBDesa, terdiri dari a. laporan realisasi APB Desa; dan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan. b. Catatan atas Laporan Keuangan.
• Laporan pertanggungjawaban realisasi 2. laporan realisasi kegiatan; dan
pelaksanaan APBDesa ditetapkan 3. daftar program sektoral, program daerah dan
dengan Peraturan Desa. program lainnya yang masuk ke Desa.
*) Format laporan pertanggungjawbaan *) Format Laporan sederhana dan berupa summary(lebih
ringkas) dibandingkan yang sebelumnya, dan menunjukan
yang disajikan memperlihatkan pola basis akuntansi berbasis Kas, untuk memenuhi pembaca laporan
akuntansi selain basis kas. Hal ini dapat dari berbagai pihak. Informasi lebih detail dapat diperoleh
terlihat pada format laporan kekayaan milik dari Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan.
Desa.
Pertanggungjawaban
113/2014 20/2018
Laporan
konsolidasi Konsolidasi Minggu ke 2 April
Bupati/Walikota Bupati/Walikota
APBDes Tahun Berikutnya
Sem. I
Camat
83
LAPORAN REALISASI APB DESA
PEMERINTAH DESA ABC
Kecamatan KLM
Kabupaten XYZ
TAHUN ANGGARAN 20x1
(Lebih)
Ref Anggaran Realisasi /
Bentuk Laporan kurang
Pertanggungjawaban Realisasi
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Desa C.2 xxx.xxx xxx.xxx xxx
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan pemerintah Desa C.9 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa C.10 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx
Bidang Pembinaan Kemasyaratan Desa C.11 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa C.12 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx
Bidang Penangulangan Bencana, Keadaan C.13 dan xxx.xxx xxx.xxx xxx
Darurat dan Mendesak Desa C15
Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Bentuk Laporan Pertanggungjawaban - Catatan Atas Laporan Keuangan
Proses Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Laporan
Realisasi
APBDes
Proses penatausahaan
Penyusunan
Kertas Kerja
Catatan atas
laporan
keuangan
Buku Kas Umum
BUKU KAS UMUM
DESA ABC
TAHUN ANGGARAN .......................
KECAMATAN : KLM
KABUPATEN : XYZ
PROVINSI : DEF
NO TGL KODE URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN NOMOR Net SALDO
REKENING (Rp) (Rp) BUKTI (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2
a b c a b c d
1 02-Jan-18 4.1.1.01 5.000.000 5.000.000 5.000.000
2 02-Jan-18 1.1.01 5.1.1.01 Pembayaran Gaji KaDes 2.000.000 (2.000.000) 3.000.000
3 10-Jan-18 4.1.3.01 Dari Masyarakat 10.000.000 10.000.000 13.000.000
4 15-Jan-18 1.3.01 5.2.1.01 Pembelian ATK 2.250.000 (2.250.000) 10.750.000
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
(Lebih)
Ref Anggaran Realisasi / Realisasi
Bidang Akun kurang
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Desa C.2 xxx.xxx xxx.xxx xxx
Rincian Akun 4.1 6.521.338.000
Pendapatan Transfer
4.2.1 Dana Desa C.3 xxx.xxx xxx.xxx xxx 318.738.000
4.2.2 Bagian dr hasil pajak dan Retribusi Daerah C.4 xxx.xxx xxx.xxx xxx 909.256.000
4.2.3 Alokasi Dana Desa C.5 xxx.xxx xxx.xxx xxx 628.457.000
4.2.4 Bantuan Keuangan Propinsi C.6 xxx.xxx xxx.xxx xxx 1.363.070.000
4.2.5 Bantuan Keuangan Kabupaten/kota C.7 xxx.xxx xxx.xxx xxx 1.651.138.000
4.3 Pendapatan Lain lain C.8 xxx.xxx xxx.xxx xxx 2.391.798.000
JUMLAH PENDAPATAN x.xxx.xxx x.xxx.xxx x.xxx 13.783.795.000
Bidang BELANJA
1 Bidang Penyelenggaraan pemerintah Desa C.9 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx 1.475.737.000
2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa C.10 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx 676.359.000
3 Bidang Pembinaan Kemasyaratan Desa C.11 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx 236.619.000
4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa C.12 dan C15 xxx.xxx xxx.xxx xxx 87.491.000
Sub Akun Bidang Penangulangan Bencana, Keadaan C.13 dan xxx.xxx xxx.xxx xxx
5 Darurat dan Mendesak Desa C15 -
A. Informasi Umum
Pemerintah Desa ABC merupakan desa di Kecamatan KLM, Kabupaten XYZ. Sesuai dengan
1. Kepala Desa : XXXXX
2. Sekretaris Desa : YYYYY
3. Bendahara Desa : ZZZZZ
Kantor Pemerintahan Desa beralamat di …………………………., Desa ABC, Kecamatan KLM,
Lampiran Aset
Tetap Jenis Nomor Tanggal Perolehan Aset
I Tanah
2
1 Tanah Persil A. , Luas 2200 m HGB 230/20142 Juli 2014 2014 50.000.000 Baik
Nilai perolehan
Desa
2 Tanah Lapangan X. , Luas 1000 m2 …….. …….. …….. 1998 Rusak Ringanbelum
diketahui
3 ……………………………………………….
II Peralatan, Mesin, dan Alat Berat
1 Komputer, PC 2014 5.000.000 Baik
2 ……………………………………………….
3 ……………………………………………….
III Kendaraan
1 Motor, merk QQQ, 100cc, No Polisi: DS123YU
BPKB 1231212 4 Des 2014 2014 10.000.000 Baik
2 ……………………………………………….
3 ……………………………………………….
IV Gedung dan Bangunan
2
1 Bangunan Kantor, Luas 200 m IMB 432 2 Juli 2014 2014 75.000.000 Baik
2 ……………………………………………….
Sumber Data: 3 ……………………………………………….
V Jalan
Transaksi Belanja Modal (5.3) dan 1 Jalan Desa Lokasi di ………….., 800m 2014 50.000.000 Baik
2 ……………………………………………….
Inventarisasi Fisik 3 ……………………………………………….
VI Jembatan
1 Jembatan XYZ Lokasi di ………….., 50m 2014 40.000.000 Baik
2 ……………………………………………….
3 ……………………………………………….
VII Irigasi/Embung/Air Sungai/Drainase
1 Embung XYZ, Lokasi di ………….. 2014 40.000.000 Baik
2 ……………………………………………….
3 ……………………………………………….
VIII Jaringan/Instalasi
1 Jaringan Listrik Desa, Lokasi di …………. 2014 120.000.000 Baik
2 ……………………………………………….
3 ……………………………………………….
IX Aset Tetap lainnya
1 Sapi 3 ekor 2014 30.000.000
2 ……………………………………………….
3 ……………………………………………….
X Konstruksi dalam Pengerjaan
1 Pembangunan Jembatan dalam Konstruksi Konstruksi 2014 65.000.000
2 ……………………………………………….
3 ……………………………………………….
*) Diisi dengan Baik (B), Rusak Ringan (RR), dan Rusak Berat (RB)
Bentuk Laporan Pertanggungjawaban –
Laporan Realisasi Kegiatan
Bentuk Laporan Pertanggungjawaban – daftar program sektoral,
program daerah, dan program lainnya yang masuk ke desa.
PROGRAM SEKTORAL, PROGRAM DAERAH, DAN PROGRAM LAINNYA YANG MASUK KE DESA
Desa : …………………………
Kecamatan : …………………………
Kabupaten : …………………………
Provinsi : …………………………
Kegiatan Anggaran
No. Program
Jenis Lokasi Volume Satuan Jumlah Sumber Dana
…………………,………………………………………….
Kepala Desa
(………………………………………..)
Pembinaan dan
Pengawasan
20/2018
Pembinaan dan Pengawasan
• Menteri melakukan pembinaan dan
113/2014 pengawasan yang dikoordinasikan
oleh Direktur Jenderal Bina
Pemerintahan Desa dan Inspektur
• Pemerintah Provinsi wajib Jenderal Kementerian Dalam Negeri
membina dan mengawasi sesuai dengan tugas dan fungsi.
pemberian dan penyaluran Dana
• Pemerintah Daerah Provinsi
Desa, Alokasi Dana Desa, dan
melakukan pembinaan dan
Bagi hasil Pajak dan Retribusi
pengawasan terhadap pemberian
Daerah dari Kabupaten/Kota
dan penyaluran Dana Desa, Alokasi
kepada Desa.
Dana Desa, bagian dari hasil pajak
• Pemerintah Kabupaten/Kota
daerah dan retribusi daerah
wajib membina dan mengawasi
kabupaten/kota, dan bantuan
pelaksanaan pengelolaan
keuangan kepada Desa.
keuangan desa.
• Bupati/Wali Kota melakukan
pembinaan dan pengawasan yang
dikoordinasikan dengan APIP
kabupaten/kota.
Lain-Lain
Kerugian Desa yang terjadi karena adanya pelanggaran administratif dan/atau
pelanggaran pidana diselesaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Ketentuan Peralihan
• Pengelolaan keuangan Desa yang saat ini masih berjalan berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa tetap berlaku sampai tahun 2018 sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan Menteri ini.
• Pengelolaan keuangan Desa sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini
mulai berlaku untuk APB Desa tahun anggaran 2019.
• Peraturan Bupati/Wali Kota mengenai Pengelolaan Keuangan Desa yang telah
ditetapkan sebelum Peraturan Menteri ini tetap berlaku dan wajib menyesuaikan
paling lambat 1 (satu) tahun setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan.
Dalam Hal Pengelolaan Keuangan Desa, Muatan substansi yang perlu
ditindaklanjuti selain dari pengaturan atas Permendagri 20/2018
adalah:
1. Kewenangan Desa
2. Pengadaan Barang/jasa di Desa
3. Standar Harga di Desa
4. Pengalokasian dan Penyaluran Dana Desa (DD)
5. Pengalokasian dan Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) termasuk
Pengaturan mengenai Siltap dan Tunjangan.
6. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah
7. Penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa
8. Tata Cara Penyusunan APBDesa
9. Pengelolaan Aset Desa
KESIMPULAN (1)
1. Kedudukan Keuangan Desa dan Kewenangan Mengatur
a. Mandat PP 43 Tahun 2014 jo. PP 47 Tahun 2015 Pasal 106
b. Mandat PP 60 Pasal 7
Kementerian Dalam Negeri yang memiliki mandat menyusun regulasi Pengelolaan
Keuangan Desa, harus menjadi leader dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan
Desa. Permendagri Pengelolaan Keuangan Desa, telah mengakomodir kebutuhan K/L
terkait dalam pengelolaan keuangan dalam Permendagri yang baru, untuk
menghindari tumpang tindih aturan yang mangakibatkan kebingungan pelaksana di
lapangan.
Desa sebagai entitas yang kuat dengan dua pilarnya yaitu Rekognisi dan subsidiaritas,
dalam pengelolaan keuangannya tidak dapat dilepaskan dari sistem pengelolaan
keuangan negara. Sehingga, prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara telah masuk
dalam Permendagri 20/2018, dengan tetap bernuansa Desa. Dengan demikian
penggunaan kode rekening, pembagian sub bidang mengacu pada urusan, format
APB Desa, serta format dan waktu pelaporan adalah cerminan bahwa pengelolaan
keuangan Desa telah memenuhi kaedah yang standar, baik dari sisi keilmuaan 108
(keuangan/akuntansi) maupun dari sisi rujukan regulasi.
KESIMPULAN (2)
109