Anda di halaman 1dari 11

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR


AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
(SAK ETAP) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
(Studi Kasus UD Adhikari Mandiri)

I Putu Oka Wiadnyana, Nyoman Trisna Herawati, Ni luh Gede Erni Sulindawati

Jurusan Akuntansi Program Strata 1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail : {wiadnyanaoka8@gmail.com, aris_herawati@yahoo.co.id,


ernislnd@gmail.com}@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penyusunan laporan keuangan
berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik dan
diharapkan mampu memberikan ilmu akuntansi khususnya untuk bagian keuangan di
UD Adhikari Mandiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif.
Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pada UD Adhikari
Mandiri tidak mampu mengungkapkan semua transaksi yang telah terjadi, apabila
transksi tersebut terjadi diluar toko seperti halnya transaksi pada instansi pemerintah
maka UD Adhikari Mandiri sulit untuk melakukan pencatatan kedalam catatan
keuangannya. Hasil penelitian menunjukkan laporan yang dibuat UD. Adhikari
Mandiri hanya menggunakan pencatatan barang masuk dan keluar setiap harinya
yang dibuat oleh bagian keuangan. Laporan keuangan UD Adhikari Mandiri disusun
berdasarkan informasi yang berupa catatan penjualan dan pembelian serta catatan
atas beban lainnya yang kemudian diolah menjadi laporan keuangan yang sesuai
dengan SAK ETAP yaitu berupa laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan modal,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan Laba Rugi
menunjukan bahwa perusahaan mengalami Laba sejumlah Rp. 22.806.835 , laporan
perubahan ekuitas menunjukan saldo sejumlah Rp 132.806.835, Neraca menunjukan
saldo Aktiva sejumlah Rp. 132.806.835 dan saldo pada Passiva menunjukan RP.
132.806.835. Laporan arus kas menggunakan metode langsung dan telah
disesuaikan dengan SAK ETAP yang menunjukan saldo Kas sebesar Rp
38.331.267.

Kata kunci: Laporan Keuangan, SAK ETAP, UKM.

Abstract

This study aimed to prepare financial reports based on Financial Accounting


Standards Entity Without Public Accountability and is expected to provide accounting
science, especially for the financial section at UD Adhikari Mandiri.This research used
descriptive qualitative research method. Sources of data used are primary and
secondary data. At UD Adhikari Mandiri is unable to disclose all transactions that have
occurred, if the transactions occurred outside the store as well as transactions at
government agencies then UD Adhikari Mandiri is difficult to record into their financial
records. The result of the research showed the report made by UD. Adhikari Mandiri
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

uses only daily incoming and outgoing goods made by the finance department. The
financial statements of UD Adhikari Mandiri were prepared based on information in the
form of sales and purchases records and other expenses that are then processed into
financial statements in accordance with SAK ETAP in the form of income statement,
balance sheet, capital change report, cash flow statement, and notes to report finance.
The Profit and Loss Statement shows that the company experienced Profit amounting
to Rp. 22,806,835, the statement of changes in equity shows balance amounting to Rp
132,806,835, Balance Sheet shows the balance of Assets amounting to Rp.
132,806,835 and the balance on Passiva indicates RP. 132,806,835. The cash flow
statement uses the direct method and has been adjusted with SAK ETAP showing the
cash balance of Rp 38,331,267.

Keywords: Financial Statement, SAK ETAP, UKM.

PENDAHULUAN
Kualitas pelaku usaha dalam pemakai laporan keuangan. Oleh karena itu,
menyusun laporan keuangan mempunyai mekanisme penyusunan standar akuntansi
pengaruh yang sangat penting bagi harus diatur sedemikian rupa sehingga
keberlangsungan usahanya dimana dalam dapat memberikan kepuasan kepada semua
penyusunan laporan keuangan pihak yang berkepentingan. Standar
membutuhkan suatu pedoman agar laporan akuntansi akan terus berubah dan
keuangan dapat disusun sesuai dengan berkembang sesuai dengan perkembangan
peraturan yang berlaku sehingga adanya dan tuntutan masyarakat. Standar akuntansi
keseragaman tiap laporan keuangan yang secara umum diterima sebagai aturan baku,
dibuat perusahaan. Pedoman penyusunan yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk
laporan keuangan bertujuan untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui, 2006).
memudahkan pembaca laporan keuangan Begitu pula penerapan SAK ETAP
untuk menginterprestasi dan pada bisnis sejenis UMKM yang telah
membandingkan laporan keuangan tiap memberikan kontribusi positif dalam
perusahaan. Saat ini, Indonesia memiliki menyediakan lapangan pekerjaan dan
empat standar keuangan yaitu PSAK perkembangan ekonomi Indonesia. Dalam
berbasis IFRS, PSAK syariah, Standar hal tersebut tentunya UMKM membutuhkan
Akuntansi Pemerintahan, dan SAK ETAP. laporan keuangan sebagai modal utama
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa dalam pengambilan keputusan dalam
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) mengacu pengelolaan Usaha lain, seperti keputusan
pada The International financial Reporting pengembangan pasar dan pengembangan
Standart for Small and Medium-Sized harga. Laporan keuangan juga bermanfaat
Entitas (IFRS for SMEs). dalam mengintegrasi keseluruhan aktivitas
SAK ETAP memberikan kemudahan yang berhubungan dengan proses
untuk suatu entitas dibandingkan dengan administrasi dan keuangan yang terjadi
SAK umum dengan ketentuan pelaporan dalam suatu sistem informasi akuntansi,
yang lebih kompleks. SAK ETAP digunakan sehingga dapat meningkatkan kontrol data
bagi perusahaan dengan entitas tanpa keuangan perusahaan serta memberikan
akuntabilitas publik. Entitas tanpa perbaikan tingkat keandalan informasi
akuntabilitas publik adalah entitas yang tidak akuntansi.
memiliki akuntabilitas publik signifikan dan Demi mewujudkan penyusunan
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan laporan keuangan UMKM yang baik dan
umum (general purpose financial statement) transparan maka UMKM dapat menyusun
bagi pengguna eksternal. SAK ETAP laporan Keuangan berdasarkan Standar
ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Akuntansi untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Keuangan berlaku efektif mulai tanggal 1 Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi
Januari 2011. untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Standar akuntansi merupakan diperuntukan bagi entitas usaha yang tidak
masalah penting dalam profesi dan semua memiliki akuntabilitas publik yang
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

penerapannya tidak sekompleks Standar tidak adanya dana yang cukup untuk
Akuntansi Keuangan pada umumnya. Ketua mempekerjakan akuntan.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Beberapa hasil penelitian Pinasti,
(DSAK), M. Jusuf Wibisana, Hariyanto, dan idrus Marbun (dalam Lilya
mengungkapkan bahwa SAK ETAP akan Andriani, 2014) menunjukan bahwa
membantu UMKM dalam menyediakan kelemahan usaha kecil di Indonesia pada
pelaporan keuangan yang tetap relevan dan umumnya tidak mampu menerapkan sistem
andal dengan tanpa terjebak dalam keuangan yang memadai. Berbagai macam
kerumitan standar berbasis IFRS yang akan keterbatasan lain yang dihadapi UMKM
diadopsi dalam Standar Akuntansi PSAK. adalah latar belakang pendidikan yang tidak
SAK ETAP mulai diberlakukan pada 1 paham akuntansi atau tata buku, kurang
Januari 2011 namun penerapan lebih dini disiplin dalam melaksanakan pembukuan
diperbolehkan pada 1 Januari 2010 (IAI, akuntansi, serta tidak adanya dana yang
2009). cukup untuk mempekerjakan akuntan atau
Ketidaktersediaan sebuah sistem membeli software akuntansi untuk
akuntansi yang baik maka cenderung akan mempermudah pelaksanaan pembukuan
menghasilkan informasi yang kurang akuntansi. Adanya peluang usaha dan
relevan dengan keadaan perusahaan pada dorongan ingin mendongrak nilai ekonomi
suatu periode akuntansi. Tidak relevannya lebih cenderung menjadi alasan pelaku
informasi keuangan perusahaan tentunya usaha nekat membangun usahanya tanpa
memiliki dampak yang signifikan terhadap diiringi dengan sistem pencatatan keuangan
kelangsungan usaha dimana sulitnya pelaku sesuai dengan standar yang berlaku
usaha dalam membuat suatu keputusan tentunya ini memiliki resiko yang cukup
bagi usaha yang dijalankannya dan tinggi mengalami kebangkrutan karena
cenderung akan salah dalam mengambil perusahaan kurang direncanakan dengan
keputusan. Di lapangan banyak ditemukan cermat, perusahaan tidak melakukan
UMKM yang beroperasi tidak dibarengi analisis seberapa besar kemampuan dan
dengan sitem pencatatan keuangan yang kelemahan perusahaan dalam menjalankan
sesuai dengan SAK ETAP. Standar suatu bisnis.
Akuntansi Keangan Tanpa Kuntabilitas Dalam melakukan penyusunan
Publik merupakan salah satu standar laporan keuangan, suatu organisasi
akuntansi yang ditujulkan untuk entitas memerlukan sebuah program yang dapat
usaha yang tidak memiliki akuntabilitas membantu mempermudah bagian keuangan
publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik dalam menyusun laporan keuangan. Salah
yang dimaksud adalah entitas usaha yang satu program yang paling sering dijumpai
tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan adalah Microsoft excel yang dapat
dan tidak menerbitkan laporan keuangan digunakan untuk menyelesaikan berbagai
untuk tujuan umum bagi pengguna keperluan administrasi, dari yang sederhana
eksternal. sampai dengan yang rumit. Microsoft Excel
Dengan akuntansi yang memadai merupakan program aplikasi spreasheet
maka pengusaha UMKM dapat memenuhi (lembar kerja elektronik).
persyaratan dalam pengajuan kredit, seperti Pada penelitian ini peneliti
pembuatan laporan keuangan (Warsono, memutuskan UD Adhikari Mandiri sebagai
2010). Namun pelaksanaan pembukuan objek penelitian. UD Adhikari Mandiri
tersebut merupakan hal yang sulit bagi merupakan usaha bisnis yang bergerak
UMKM karena keterbatasan pengetahuan pada dunia perdagaangan alat-alat
mengenai akuntansi, rumitnya proses perkantoran dan barang-barang elektronik.
akuntansi, dan anggapan bahwa laporan UD Adhikari Mandiri memiliki dua toko, toko
keuangan bukanlah hal yang penting bagi 1 beralamat di Jalan Kesatrian Gianyar.
UMKM. Berbagai macam keterbatasan lain Pada hasil observasi awal yang dilakukan
yang dihadapi UMKM adalah latar belakang peneliti di UD Adhikari Mandiri menemukan
pendidikan yang tidak paham akuntansi atau beberapa permasalahan seperti: selama 9
tata buku, kurang disiplin dalam bulan UD Adhikari Mandiri menjalankan
melaksanakan pembukuan akuntansi, serta usahanya tidak disertai dengan sistem
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

pencatatan keuangan yang memadai, dari dan pembelian yang dilakukan secara
hasil dilapangan ditemukan bahwa UD manual. Pada sistem pecatatan persediaan
Adhikari Mandiri tidak mampu ditemukan permasalahan dalam mencatat
mengungkapkan semua transaksi yang persediaan yang masuk dan keluar dimana
telah terjadi, apabila transksi tersebut terjadi hanya barang elektrononik yang memiliki
diluar toko seperti halnya transaksi pada catatan, persediaan seperti alat-alat kantor
instansi pemerintah maka UD Adhikari jauh dari sistem pencatatannya. Berikut
Mandiri sulit untuk melakukan pencatatan dipaparkan data penjualan UD Adhikari
kedalam catatan keuangannya pada saat Mandiri dalam kurun waktu 3 bulan
transaksi terjadi. Hanya terdapat pencatatan beroperasi dapat dilihat pada tabel 1,
sederhana berupa pencatatan penjualan sebagai berikut:

Tabel 1
Data Penjualan Sejak Bulan Mei s/d Juli Tahun 2016

No Bulan Penjualan (Rp)


1. Mei 23.286.000
2. Juni 62.449.600
3. Juli 43.280.000
JUMLAH 161.004.600
Untuk penjualan alat-alat tulis kantor gedung. Dimana sistem pencacatantan
belum ada catatan pasti sehingga UD Pada UD Adhikari Mandiri masih jauh dari
Adhikari Mandiri belum dapat menghitung SAK ETAP yang ada serta tidak mampu
laba bersih perusahaan dalam kurun waktu mengungkapkan kondisi keuangan
3 bulan tersebut (tabel 1). UD Adikari Mandiri perusahaan dalam bentuk laporan
juga mengalami masalah dalam penafsiran keuangan.
beban operasi, beban penyusutan dan Sewa

METODE berprilaku seperti itu, direduksi, ditriangulasi,


Dalam penelitian ini peneliti disimpulkan, dan diverifikasi. Peneliti
menggunakan metode penelitian deskriptif mengambil lokasi penelitian pada UD
kualitatif. Sugiyono (2013) mengemukakan Adhikari Mandiri yang beralamat di Jalan
bahwa metode penelitian kualitatif adalah Ksatrian 33A Gianyar. Karena berdasarkan
metode penelitian yang digunakan untuk hasil observasi pada UD Adhikari Mandiri
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, ditemukan permasalahan yang berkaitan
dimana peneliti adalah sebagai instrumen dengan tidak kemampuan UD Adhikari
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan Mandiri menyusun laporan keuangan
secara triangulasi (gabungan), analisis data berdasarkan SAK ETAP. Sumber data yang
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif digunakan pada penelitian ini yaitu Data
lebih menekankan makna daripada Primer dan Data Skunder.
generalisasi. Obyek alamiah yang dimaksud Metode pengumpulan data dengan
oleh Sugiyono (2013) adalah obyek yang metode wawancara, observasi dan
apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dokumentasi. Dalam penelitian ini, yang
sehingga kondisi pada saat peneliti bertindak sebagai instrument utama dalam
memasuki obyek, seelah berada di obyek penelitian adalah diri peneliti sendiri. Dalam
dan setelah keluar dari obyek relative tidak proses penelitian, peneliti menggunakan alat
berubah. bantu mengumpulkan data yaitu berupa
Husaini (2009) mengatakan bahwa buku catatan, handphone untuk merekam
penelitian deskriptif kualitatif adalah pembicaraan dengan informan, pedoman
menguraikan pendapat responden apa wawancara maupun perangkat observasi
adanya sesuai dengan pertanyaan selama proses penelitian.
penelitian, kemudian dianalisis dengan kata- Peneliti menggunakan perangkat
kata yang melatarbelakangi responden lunak Microsoft Excel 2007 untuk membuat
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

aplikasi akuntansi sederhana. Microsoft S.E berdiri sejak bulan januari tahun 2017.
Excel 2007 merupakan software pengolah UD Adhikari Mandiri merupakan rintisan dari
data elektronik yang sangat popular dan UD Widya Pratama yang dahulunya juga
paling banyak digunakan para operator berkecimpung pada bisnis jual beli produk
komputer untuk menyelesaikan berbagai yang sama, namun karena mengalami
macam bentuk laporan dalam bentuk tabel. masalah financial UD Widya Pratama tidak
Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya mampu mempertahankan usahanya
yang luar biasa dalam mengolah dan sehingga terjadi kebangkrutan permanen.
menganalisis data merupakan satu-satunya UD Adhikari Mandiri mulai beroperasi
alasan mengapa orang lebih memilih untuk dan melakukan transaksi pada awal bulam
menggunakan software ini. Madcoms Mei 2017. Pada awal operasi tersebut UD
(dalam Adhy putra 2012). Adhikari Mandiri memfokuskan pemasaran
Uji keabsahan data dalam penelitian ditoko, namun setelah berjalan satu bulan
kualitatif menurut Sugiyono (2012:121) UD Adhikari Mandiri mulai mengembangkan
meliputi uji kredibilitas data, uji transferabiliti, pemasaran produknya ke instansi
uji depenability, dan uji confirmability. Pada pemerintahan dan kantor-kantor termasuk
penelitian ini digunakan uji kredibilitas untuk sekolah.
menguji keabsahan data. Uji kredibilitas data Pada penelitian ini, peneliti
dilakukan dengan meningkatkan ketekunan mengidentifikasi sistem pencatatan
yaitu melakukan pengamatan secara lebih keuangan yang telah dilakukan oleh UD
cermat dan berkesinambungan. Dengan Adhikari Mandiri apakah telah sesuai
cara tersebut maka kepastian data dan dengan standar akuntansi tang telah
urutan peristiwa akan dapa direkam secara ditetapkan. Selain itu dalam penelitian ini,
pasti dan sistematis. Dengan meningkatkan peneliti akan mengimplementasikan
ketekunan, maka peneliti dapat melakukan penerapan Standar Akuntansi Keuangan
pengecekan kembali apakah data yang telah Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ditemukan itu salah atau tidak. Demikian ETAP) dalam laporan keuangan UD Adhikari
juaga dengan meningkatkan ketekunan Mandiri.
maka, peneliti dapat memberikan deskripsi Penggunaan Standar Akuntansi
data yang akurat dan sistematis tentang apa Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
yang diamati. Publik (SAK ETAP) pada penyusunan
Teknik analisis data dalam penelitian ini laporan keuangan UD Adhikari dikarenakan
menggunakan beberapa teknik entitas ini merupakan entitas tanpa
diantarannya: 1. Pengumpulan data, 2. akuntabilitas publik yang signifikan dan
Reduksi data, atan perhatian, menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan
penyederhanaan, pengabstraksian dan umum bagi pengguna eksternal dalam hal ini
transformasi data yang muncul dari catatan adalah pihak kreditur.
tertulis di lapangan maupun hasil dari Dari hasil observasi dan wawancara
wawancara atau observasi. 3. Menarik yang dilakukan peneliti dapat diketahui
kesimpulan, dimana pengambilan sistem pencatatan keuangan yang dilakukan
kesimpulan diarahkan kepada hal-hal yang oleh UD Adhikari Mandiri hanya berupa
umum untuk mengetahui jawaban dari model pencatatan sederhana yaitu berupa
permasalahan. Hasil yang ditemukan pencatatan manual serta dengan bantuan
diinterpretasikan, kemudian disajikan dalam aplikasi komputer yang didalamnya
bentuk naratif. mencakup pencatatan taransaksi jual, beli
dan pencatatan persediaan barang dagang.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut model pencatatan yang dilakukan
UD Adhikari Mandiri merupakan UMKM oleh UD Adhikari Mandiri.
yang berkecimpung dalam usaha jual beli a. Buku pencatatan penjualan yaitu
alat elektronik dan alat-alat kantor beserta segala bentuk penjualan barang
jasa servis komputer. UD Adhikari Mandiri dagang berserta jasa servis dicatat
beralamat di Jln Ksatrian, Kecamatan dalam buku penjualan sebelum
Gianyar, Kabupaten Gianyar. UD Adhikari dimasukan ke sistem pencatatan
Mandiri didirikan oleh I Made Putra Wijanaka komputer.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

b. Buku pencatatan pembelian yaitu 2. Buku pencatatan pembelian yaitu untuk


untuk mencatat selurh transaksi mencatat selurh transaksi pembelian
pembelian barang dagang maupun barang dagang maupun pembelian
pembelian diluar aktivitas diluar aktivitas operasional UD Adhikari
operasional UD Adhikari mandiri mandiri seperti pembelian alat
seperti pembelian alat kebersihan kebersihan kantor berupa cacatan
kantor berupa cacatan manual dan manual dan catatan di komputer.
catatan di komputer. 3. Pencatatan stok yaitu pencatatan
c. Pencatatan stok yaitu pencatatan persediaan barang dagang yang dimiliki
persediaan barang dagang yang oleh UD Adhikari Mandiri berupa
dimiliki oleh UD Adhikari Mandiri pencatatan dalam sistem komputer
berupa pencatatan dalam sistem berupa aplikasi yang masih mengadopsi
komputer berupa aplikasi yang aplikasi dari UD Widya Pratama
masih mengadopsi aplikasi dari UD 4. Pencatatan beban gaji yaitu pencatatan
Widya Pratama ini dilakukan langsung oleh pemilik
d. Pencatatan beban gaji yaitu perusahaan dengan menggunakan
pencatatan ini dilakukan langsung program Microsoft Exel diluar dari
oleh pemilik perusahaan dengan sistem pencatatan UD Adhikari Mandiri
menggunakan program Microsoft Setelah dilakukan pengumpulan data
Exel diluar dari sistem pencatatan maka proses pencatatan akuntansi dimulai
UD Adhikari Mandiri. dari beberapa langkah sebagai berikut:
Dari hal tersebut peneliti bermaksud 1. Pembuatan Jurnal Umum
untuk memberikan format rancangan Proses pencatatan seluruh transaksi
laporan keuangan yang sesuai dengan mulai dari penjualan, pembelian berserta
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa seluruh beban operasional non operasional
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) sehingga perusahan ke dalam satu buku sesuai
dapat digunakan oleh UD Adhikari Mandiri dengan bukti transaksi yang ada di UD
untuk membuat laporan keuangan usahanya Adhikari Mandiri.
sendiri. Adapun format laporan keuangan Adapun data-data yang digunakan untuk
yang dibuat yaitu, Neraca, Laporan dalam pembuatan jurnal umum yaitu: bukti
Laba/Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, transaksi transaksi berupa pencatatan awal
Laporan Arus Kas dan Catatan Atas yang telah dilakukan oleh UD Adhikari
Laporan Keuangan. Keseluruhan laporan Mandiri mulai dari bulan Mei sampai Juli
keuangan tersebut akan disusun 2016 dan hasil wawancara dengan pemilik
menggunakan bantuan aplikasi Microsoft dan bagian keuangan mengenai
Exel 2013. permodalan, pajak dan sistem pencatatan
Sesuai dengan permasalahan yang ada yang dahulu diterapkan.
dilapangan diketahui bahwa UD Adhikari 2. Memposting ke Buku Besar
Mandiri tidak mampu menghasilkan laporan Buku besar disusun untuk
keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi mengelompokan akun yang sejenis pada
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas satu buku dari transaksi yang telah tercatat
Publik dengan beberapa alasan mendasar pada jurnal umum. Keseluruhan isi
seperti: pencatatan pada buku besar merujuk dari
1. Ketidakmampuan sumber daya umum yang telah dibuat untuk periode yang
manusia yaitu, bagian keuangan bersangkutan.
beralasan bahwa mereka tidak paham 3. Neraca Saldo
akan ilmu akuntansi dasar bahkan sulit Setelah semua akun yang ada pada
bagi mereka untuk belajar ilmu jurnal umum di posting ke buku besar maka
akuntansi tersebut. Mereka cenderung dilakukan penghitungan saldo nominal pada
tidak paham akan tata cara melakukan setiap akun yang sejenis. Dari perhitungan
pencatatan yang sesuai dengan SAK saldo tersebut maka dapat disusun neraca
ETAP. saldo.
4. Menyusun Jurnal Penyesuaian
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Jurnal penyesuaian yang dibuat dalam keuangan berguna bagi bank, kreditor,
proses pencatatan perubahan saldo dalam pemilik dan pihak-pihak yang
akunsehinnga saldo mencerminkan jumlah berkepentingan dalam menganalisis
yang sebenarnya. Terdapat beberapa enginterpretasikan kinerja keuangan dan
informasi untuk penyesuaian atas neraca kondisi perusahaan (Ikatan Akuntansi
saldo pada UD Adhikari Mandiri. Indonesia, 2009).
5. Menyusun Neraca Lajur
Neraca lajur adalah suatu yang teratur a. Laporan Laba Rugi
untuk menghitung dan merancang data bagi Laporan Laba Rugi menyajikan
laporan keuangan.(Endang Mulyadi, 2011). informasi mengenai penjualan, harga pokok
Penyusunan neraca lajur dilakukan dengan penjualan, beban usaha, pendapatan lain-
memindahkan saldo saldo akun yang ada lain dan beban lain-lain yang dihitung dan
pada neraca saldo ke format kolom yang disusun untuk mengetahui laba atau rugi
telah ditentukan. Adapun manfaat dari perusahaan. (Endang Mulyadi, 2011.
prnyusunan neraca lajur diantaranya: Adapun data yang dibutuhkan dalam
memudahkan dalam menyusun laporan pembuatan laporan laba rugi antara lain:
keuangan, memberikan gambaran dari data seluruh penjualan da pendapatan dari
seluruh pencatatan yang telah dilakukan hasil operasional perusahaan UD Adhikari
sebelumnya Mandiri, data semua beban dan biaya
operasional yang dikeluarkan selama
6. Penyusunan Laporan Keuangan menjalankan kegiatan operasional maupun
Laporan keuangan adalah catatan non operasional, data Pembayaran Pajak
informasi keuangan suatu perusahaan pada dan pajak terutang. Berikut disajikan
periode akuntansi yang menggambarkan Laporan Laba Rugi UD. Adhikari Mandiri
kinerja perusahaan tersebut. Laporan dapat dilihat pada tabel 2, sebagai berikut:

Tabel 2
UD Adhikari Mandiri
Laporan Laba/Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Juli 2016
Penjualan bersih Rp 161.004.600

Harga Pokok pe njualan:


Persediaan barang dagang (awal) Rp 43.000.000
Pembelian Rp 142.043.000
Barang tersedia untuk dijual Rp 185.043.000
Persediaan akhir Rp 66.412.900
Harga Pokok penjualan Rp 118.630.100
Laba Kotor Rp 42.374.500

Be ban-be ban usaha:


Beban Gaji Rp 6.121.648
Beban listrik Rp 1.120.000
Beban Sewa Gedung Rp 4.666.666
Beban Penyusutan Peralatan kantor Rp 4.666.666
Total biaya usaha Rp 16.574.980
Laba usaha Rp 25.799.520
Pe ndapatan dan be ban lain-lain:
Beban lain-lain Rp 3.492.000
Total beban lain-lain Rp 3.492.000

Pendapatan lain-lain Rp 1.410.000


Total pendapatan lain-lain Rp 1.410.000

PPH final Rp 910.685


Laba Bersih Rp 22.806.835
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

b. Laporan Perubahan Ekuitas dalam periode tersebut, dan (tergantung


Laporan perubahan ekuitas menyajikan pada format laporan perubahan ekuitas
laba atau rugi entitas untuk suatu periode, yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi
pos pendapatan dan beban yang diakui oleh, dan dividen dan distribusi lain ke,
secara langsung dalam ekuitas untuk pemilik ekuitas selama periode tersebut (IAI,
periode tersebut, pengaruh kebijakan 2009). Berikut disajikan Laporan Perubahan
akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui Ekuitas pada UD. Adhikari Mandiri, dapat
dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3
UD Adhikari Mandiri
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Juli 2016
MODAL AWAL 1 JANUARI 2016 Rp 110.000.000
LABA UNTUK TAHUN BERJALAN Rp 22.806.835

MODAL AKHIR 31 JULI 2016 Rp 132.806.835


kewajiban dan ekuitas suatu entitas pada
c. Neraca suatu tanggal tertentu sampai akhir periode
Neraca merupakan suatu daftar yang pelaporan (IAI, 2009). Pada neraca akan
mencatat secara sistematis mengenai disajikan informasi mengenai total Aktiva
sumber kekayaan perusahaan dan total Passiva yang dimiliki UD Adhikari
menggunakan/mengalokasikan sumber- Mandiri. Berikut disajikan Neraca UD.
sumber kekayaan tersebut. (Endang Adhikari Mandiri, dapat dilihat pada tabel 4
Mulyadi, 2011). Neraca menyajikan aset, sebagai berikut:

Tabel 4
UD Adhikari Mandiri
Neraca
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Juli 2016
AKTIVA PASSIVA
AKTIVA LANCAR : UTANG JANGKA PENDEK -
Kas Rp 38.331.267
Piutang dagang Rp 11.796.000
Persediaan barang dagang Rp 66.412.900
Sewa Gedung dibayar dimuka Rp 3.333.334

TOTAL AKTIVA LANCAR Rp 119.873.501 TOTAL UTANG JANGKA PENDEK -

AKTIVA TETAP :
Peralatan Toko Rp 17.600.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko Rp 4.666.666
Nilai Buku Peralatan Rp 12.933.334 Modal Akhir Rp 132.806.835

TOTAL AKTIVA TETAP Rp 12.933.334

TOTAL AKTIVA Rp 132.806.835 TOTAL PASSIVA Rp 132.806.835


e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

d. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas menyajikan informasi disajikan Laporan Arus Kas (Metode
perubahan historis atas kas dan setara kas Langsung) UD Adhikari Mandiri. Berikut
entitas, yang menunjukkan secara terpisah disajikan Laporan Arus Kas pada UD.
perubahan yang terjadi selama satu periode Adhikari Mandiri, dapat dilihat pada tabel 5
dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan sebagai berikut:
aktivitas pendanaan (IAI, 2009). Berikut

Tabel 5
UD Adhikari Mandiri
Laporan Arus Kas
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Juli 2016
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Kas dari penjualan laptop dan aksesorisnya Rp 149.208.600
Penerimaan kas dari Pendapatan lain-lain Rp 1.410.000

Kas dibayarkan untuk barang dagang:


Pembelian Barang Dagang Rp 185.043.000

Kas yang dibayarkan untuk beban operasi:


Pembayaran kas untuk beban Listrik dan telepon Rp 1.120.000
Pembayaran Pajak PPh Final Rp 910.685
Pembayaran beban lain-lain Rp 3.492.000
Beban Gaji Rp 6.121.648
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp (46.068.733)

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Pembelian Peralatan Rp 17.600.000
Pembayaran Sewa gedung Rp 8.000.000

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


Modal awal Rp 110.000.000
Saldo Kas 31 JULI 2016 Rp 38.331.267

e. Catatan Atas Laporan Keuangan berdasarkan informasi yang didapat dari


Catatan atas laporan keuangan perusahaan yang kemudian telah diolah
memberikan penjelasan naratif atau rincian oleh peneliti dan disesuaikan dengan kaidah
jumlah yang disajikan dalam laporan SAK-ETAP (2009). Catatan atas laporan
keuangan dan informasi pos-pos yang tidak keuangan UD. Adhiakari Mandiri berisi
memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan pernyataan bahwa laporan telah disusun
keuangan (IAI, 2009). Catatan atas laporan sesuai SAK-ETAP.
keuangan UD. Adhikari Mandiri dibuat

SIMPULAN DAN SARAN Menengah, maka peneliti dapat menarik


Berdasarkan penelitian yang telah kesimpulan sebagai berikut:
dilakukan mengenai Penyusunan Laporan 1. Sistem pencatatan yang dilakukan oleh
Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Adhikari Mandiri yaitu:
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas a. Pencatatan akuntansi yang
Publik (SAK ETAP) pada Usaha Kecil dilakukan oleh UD adhikari Mandiri
masih sangat sederhana, hanya
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

sebatas mencatat pendapatan dan pada UD Adhikari Mandiri terdiri dari


pengeluaran serta masih dua tipe pencatatan yaitu pencatatan
menggunakan aplikasi pencatatan manual dan pencatatan
atas nama perusahaan lain yaitu UD menggunakan aplikasi komputer.
Widya Pratama. 3. Penyusunan laporan keuangan
b. Buku pencatatan penjualan yaitu berbasis SAK ETAP pada UD Adhikari
segala bentuk penjualan barang Mandiri telah diterapkan sesuai dengan
dagang berserta jasa servis dicatat SAK ETAP mulai dari tahap penjurnalan
dalam buku penjualan sebelum hingga penyusunan laporan keuangan.
dimasukan ke sistem pencatatan Laporan Laba Rugi menunjukan bahwa
komputer. perusahaan mengalami Laba sejumlah
c. Buku pencatatan pembelian yaitu Rp. 22.806.835 Neraca menunjukan
untuk mencatat seluruh transaksi saldo Aktiva sejumlah Rp. 132.806.835
d. Pembelian barang dagang maupun dan saldo pada Passiva menunjukan
pembelian diluar aktivitas RP. 132.806.835. Laporan arus kas
operasional UD Adhikari mandiri menggunakan metode langsung dan
seperti pembelian alat kebersihan telah disesuaikan sengan SAK ETAP
kantor berupa cacatan manual dan yang menunjukan saldo Kas sebesar
catatan di komputer. Rp 38.331.267. Semua hasil
e. Pencatatan stok yaitu pencatatan penjurnalan dan peyusunan laporan
persediaan barang dagang yang keuangan dapat dilihat di lampiran I.
dimiliki oleh UD Adhikari Mandiri
berupa pencatatan dalam sistem
komputer berupa aplikasi yang Saran
masih mengadopsi aplikasi dari UD Adapun saran bagi UD Adhikari Mandiri
Widya Pratama. Pencatatan beban yaitu :
gaji yaitu pencatatan ini dilakukan 1. Dalam melakukan pencatatan maupun
langsung oleh pemilik perusahaan pembukuan keuangan diharapkan
dengan menggunakan program kedepannya UD Adhikari Mandiri lebih
Microsoft Exel diluar dari sistem rinci dalam mencatatat ataupun
pencatatan UD Adhikari Mandiri. membukukan seluruh transaksi yang
2. Selama ini faktor-faktor yang terjadi. Dalam hal ini akan lebuh
mempengaruhi belum diterapkannya memudahkan kedepannya untuk melihat
SAK ETAP pada usaha UD Adhikari keadaan keuangan usaha serta melihat
Mandiri antara lain: perkembangan usaha seterusnya.
a. Ketidakmampuan sumber daya 2. Merekrut pegawai yang berkompeten
manusia yaitu, bagian keuangan dibidangnya jika memungkinkan
beralasan bahwa mereka tidak pengalaman kerja juga dibutuhkan
paham akan ilmu akuntansi dasar setidaknya tingkatan dan spesifikasi
bahkan sulit bagi mereka untuk pendidikannya sesuai dengan tanggung
belajar ilmu akuntansi tersebut. jawab yang di pegangnya.
Mereka cenderung tidak paham akan 3. Segera membentuk sistem pencatatan
tata cara melakukan pencatatan keuangan berbentuk elektronik yyang
yang sesuai dengan SAK ETAP. tentunya akan lebih memudahkan
b. Latar belakang pendidikan yaitu, bagian keuangan dalam melakukan
menyimpangnya latar belakang pencatatan atau pembukuan.
pendidikan yang dimiliki pegawai
sehingga tidak sesuai dengan
pembagian tugas khususnya DAFTAR PUSTAKA
pegawai pada bagian keuangan Akbar, Husaini. 2009. Metodelogi Penelitian
yang berlatar belakang SMA Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
sederajat.
c. Ketersediaan aplikasi komputer yang Andriani, Lilya. 2014. Analisis Penerapan
kurang memadai yaitu, pencatatan Pencatatan Keuangan Berbasissak
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Etap Pada Usaha Mikro Kecil


Menengah (Umkm) (Sebuah Studi Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Intrepetatif Pada Peggy Salon). E- Pendidikan (pendekatan Kuantitatif,
Journal S1 Ak Universitas Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Pendidikan Ganesha Alfabeta.

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Accounting --------. 2013. Memahami Penelitian


Theory. Jakarta: Salemba Empat. Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Warsono, S. dan E. Murti. 2010. Akuntansi
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa UMKM Ternyata Mudah Dipahami
Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). dan Dipraktikkan. Yogyakarta:
Jakarta: IAI. Asgard Chapter Winarno

Anda mungkin juga menyukai