1000 Burung Kertas
1000 Burung Kertas
Waktu itu, girl dan boy setiap detik selalu merasakan betapa
indahnya cinta mereka berdua.
Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy, "Kita
harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku
harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu
terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah.!!"
Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya melihat
sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia
mengenali mereka, mereka adalah orang tua Girl.
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya
mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan
perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan
seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos.
Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti
sepasang orang tua tersebut.
Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu
memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena
hujan.
Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis
Girl yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah.
Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka
melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk
mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.