Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN KEFARMASIAN

OLEH :

ALFIANDI (1908020068)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
KASUS A

Seorang ibu Ny. C (33Th) datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sudah
2minggu namun tidak sembuh meski sudah minum obat expectorant yaitu 1 AMBROXOL
yang dia beli di apotek. Dokter puskesmas lalu memberikan rujukan ke Laboratorium untuk cek
dahak. Dari laboratorium didapat hasil bahwa dahak Ny. C mengandung 2 BTA + yang
memerlukan penngobatan 3 OAT KATEGORI I selama 6 bulan. Lalu dokter meresepkan obat
tersebut dan meminta apoteker untuk menjelaskan efek samping nya yakni 4 URIN
BERWARNA MERAH. Setelah 2 bulan, Ny. C datang kembali ke Puskesmas untuk suntik KB
yang berisi 5 PROGESTIN dengan maksud untuk mengatur jarak kehamilannya, dokter
mengatakan bahwa suntik KB Ny. C akan gagal krn OAT yang diminum salah satunya yaitu 6
RIFAMPISIN merupakan 7 INDUKTOR ENZIM ,shg suntik KB nya tidak berefek karena
kadar dalam darahnya menjadi menurun. Lalu dokter menyarankan Ny. C untuk menggunakan
kondom saja. Ny. C menolak krn beliau sudah pernah menggunakan Kondom dan mengeluh
alergi terhadap pelumasnya. Akhirnya Dokter memberikan alternative 8 IUD untuk sarana
pengaturan jarak kehamilan.

Setelah 6 bulan, Ny. C dinyatakan sembuh dari TBC dan berniat untuk hamil lagi. Dokter
menyetujuinya dan memberikan resep 9 METFORMIN untuk merangsang hormon 10 FSH
tanpa memiliki efek hipogligemik. Selang 3 bulan, Ny. C memberikan kabar bahwa hasil tespack
menunjukan garis 2 samar yang merupakan tanda sudah terdeteksi homon yang dihasilkan oleh
11 PLASENTA , yaitu 12 HCG dalam urinnya. Ny. C lalu rutin memeriksakan kandungannya
setiap bulan. Pada kehamilan tri semester pertama, Ny. C menderita 13 HYPEREMESIS
GRAVIDARU shg perlu di rawat inap dan diberikan infus 14 RINGER LAKTAT untuk
mengatasi 15 DEHIDRASI akibat keluhannya tersebut. Dokter memberikan 16
ONDANSETRON untuk mengatasi mual nya. Pada kehamilan 20 minggu, Ny. C mengeluh
gatal-gatal dan keputihan yang menganggu, keputihan ini disebabkan oleh jamur 17 CANDIDA
ALBICANS dan dokter memberikan resep 18 NYSTATIN vaginal. Selama kehamilan Ny. C
diberi asupan 19 ASAM FOLAT dosis 20 400µCG, tablet tambah darah dan 21 VIT K dengan
aturan pakai (22 1 DD 1)

Menjelang usia kehamilan 38 minggu, Ny. C merasa sudah akan melahirkan, beberapa
bidan dengan sigap menolong Ny. C , dalam proses melahirkan bidan meminta 23
MISOPROSTOL dan 24 OKSITOSIN inj untuk memacu kelahirannya. Ny. C akhirnya
melahirkan putra ke duanya dengan selamat, sesuai SOP bayi baru lahir diberikan 25 IMD Inj
sebanyak 1ml untuk mencegah pendarahan dan salep mata 26 OXYTETRACYCLINE untuk
mencegah infeksi mata saat proses kelahiran. Bayi baru lahir ini lalu diberi vaksin 27 BCG yang
disimpan di refrigerator pada suhu 0-8 C. tidak lupa Ny. C juga diberi kapsul merah 28
VITAMIN A DOSIS 200.000IU sebanyak 2 kapsul. Bidan meletakan bayi baru lahir Ny. C
untuk melatih (29 ASI) dan bayi segera mendapatkan 30 KOLOSTRUM yang baik untuk daya
tahan tubuhnya. Ny. C dan bayinya selamat dan akhirnya diperbolehkan pulang. Setelah 1
minggu, Ny. C control kesehatan bayinya di ruang KIA , dan didapati bayinya kuning sebagai
tanda kadar 31 BILIRUBIN tinggi, sehingga bidan menyarankan untuk sering menjemur bayi
tersebut saat pagi hari. Ny. C juga mengeluhkan ASI nya yang keluar sedikit shg menyebabkan
bayinya tidak kenyang ASI. Dokter memberikan 32 DOMPERIDONE dengan aturan 33 3DD2
tablet untuk memacu hormon 34 PROLAKTIN sebagai penghasil ASI.

KASUS B

Tn. Z (60 th) yang merupakan pasien NIDDM tipe II , datang ke puskesmas dengan
keluhan ada luka di kaki nya akibat tersiram minyak goreng. Luka bakar yang biasa disebut 35
COMBOSIO ini terlihat melepuh dan lebar. Lab GDS Tn. Z sedang tinggi , yang disebut 36
HIPERGLIKEMIK. Oleh perawat, lepuhan tersebut disedot menggunakan spuit agar segera
mengering, sebelum dibalut perawat membersihkan luka tersebut menggunakan 37 NACL
Setelah 3 hari, Tn. Z kontrol untuk perawatan lukanya. Ketika perban dibuka, ternyata luka
tersebut menghitam menjadi 38 GANGRANE karena terjadi 39 NEKROSIS jaringan. Dokter
menduga adanya ketidak patuhan Tn. Z dalam minum obat DM nya krn hasil Lab tertera GDS
nya tinggi. GDS yang tinggi menandakan hormone 40 INSULIN yang rendah, yang dapat diatasi
dengan anti diabetic oral gol. 41 SULFUNIL UREA seperti 42 GLIBENKLAMID atau tingkat
sensitivitasnya yang rendah, yang diatasi dengan golongan 43 BIGUANID seperti 44
METFORMIN. Dokter lalu memberikan antibotik oral yaitu 45 METRONIDAZOLE yang
efektif untuk bakteri an aerob dan sedian topical berupa 46 OINTMENT yang berbasis 47
HIDRIKARBON yakni 48 GENTAMISIN SALEP Setelah 2 minggu, luka Tn. Z dinyatakan
sembuh, namun didapati tekanan darah yang tinggi, yakni 150/80 mmHg. Dokter lalu
memberikan amlodipine yang merupakan golongan 49CCB dan diuretic golongan 50
THIAZIDE yaitu 51 HCT. Amlodipin ini sebaiknya diminum pada malam hari dan diuretic
pada pagi hari. Tidak lupa, untuk mencegah kekurangan 52 KALIUM, apoteker menyarankan
asupan buah pisang dan mengurangi kandungan 53 NATRIUM pada makanan Tn. Z.

Pada hari ke 5, Tn. Z masuk ruang gawat darurat karena ditemukan pingsan di kamar
mandi oleh istrinya. Dari hasil Lab cepat, GDS Tn. Z sangat rendah dan dinyatakan 54
HIPOGLIKEMIK, dokter segera memberikan 55 D40% untuk menaikan kadar gulanya segera,
sebelum dirujuk ke RS terdekat.
PILIHAN JAWABAN

. 1DD1
. 3DD2
. 400µCG
. 400MG
. AIR DALAM MINYAK
. AMBROXOL
. ASAM FOLAT
. ASAM TRANEXAMAT
. ASI
. BAKTERI +
. BCG
. BIGUANID
. BILIRUBIN
. BTA +
. CANDIDA ALBICANS
. CCB
. CODEIN
. COLOSTRUM
. COMBUSIO
. D10%
. D40%
. D5%
. DEHIDRASI
. DOMPERIDON
. FSH
. GANGRENE
. GENTAMISIN SALEP
. GLIBENCLAMIDE
. HCG
. HCT
. HIDRO KARBON
. HIPERGLIKEMIK
. HIPOGLIGEMIK
. HMG COA REDUKTASE
. HYPEREMESIS GRAVIDARUM
HYPERPYREXIA
. GRAVIDARUM
. IMD
. INDUKTOR ENZIM
. INFLUENZA
. INH
. INHIBITOR ENZIM
. INSULIN
. IUD
. KALIUM
. KALSIUM 500MG
. KCL
. KETOKONAZOLE
. KONDOM WANITA
. KULIT KEMERAHAN
. LEVONORGESTREL
. LH
. LOOP HENLE
. METFORMIN
. METFORMIN
. METRONIDAZOLE
. MINYAK DALAM AIR
. MISOPROSTOL
. NACL
. NATRIUM
. NEKROSIS
. NYSTATIN
. OAT KATEGORI I
. OAT KATEGORI II
. OINTMENT
. OKSITOSIN
. ONDANSETRON
. OXYTETRACYCLINE
. PLASENTA
. PROGESTIN
. PROLACTIN
. PROTEIN URI
. REHIDRASI
. RIFAMPISIN
. RINGER LAKTAT
. SULFONIL UREA
. THIAZIDE
. TRICHOMONAS VAGINALIS
. URIN BERWARNA MERAH
. VIT. K
. VITAMIN A DOSIS 100.000IU
. VITAMIN A DOSIS 200.000IU

Anda mungkin juga menyukai