Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan

menggunakan desain penelitian yaitu cross sectional. Dimana data yang

menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terkait atau variabel

akibat serta variabel perancu, akan dikumpulkan dalam waktu yang

bersamaan.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di Puskesmas Seputih

Surabaya Lampung Tengah.

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek/subyek yang menjadi kuantitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan (Amirus, 2015). Populasi penelitian ini

adalah pasien penderita stunting yang berjumlah 106 responden (Dinas

Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah, 2017).

19
20

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik

yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Amirus, 2015).

Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengambilan purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin :

𝑁
n=
1+𝑁𝑒 2

Keterangan:

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

e : Batas toleransi kesalahan 0,05

106
n = 1+106 (0,05)2

106
n = 1+106 (0,0025)

106
n = 1,265

n = 83

Sampel minimal dalam penelitian ini sebanyak 83 responden.


21

3.4 Kriteria Penelitian

Rekam medis lengkap yang mencakup derajat stunting, status

imunisasi, dan pekerjaan orangtua.

3.5 Cara pengambilan

Pengambilan data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan

peneliti mengambil langsung dari hasil pencatatan rekam medik pasien

stunting di Puskesmas Seputih Surabaya Lampung Tengah pada periode

tahun 2017.

3.6 Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu

konsep pengertian tertentu. (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini

digunakan dua variabel, yaitu variabel bebas (independen) dan variabel

terikat (dependen).

1. Variabel bebas (independen) adalah variabel resiko atau sebab.

(Notoatmodjo, 2012) Dalam penelitian ini variabel bebas

adalah status imunisasi.

2. Variabel terikat (dependen) adalah variabel terpengaruh atau

variabel yang dipengaruhi (Notoatmodjo, 2012). Dalam

penelitian ini variabel terikat adalah stunting.


22

3.7 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel-variabel

secara oprasional dan berlandaskan karakteristik yang diamati.

Penyusunan definisi oprasional variabel perlu dilakukan karena akan

menunjukkan alat pengambilan data yang cocok digunakan. Definisi

operasional yang terkait dalam penelitian ini tercantum pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala


Operasional
1. Stunting Retardasi Melihat Rekam 0 = anak yang stunting Ordinal
pertumbuhan Rekam Medis (≤ 2 SD)
linier dengan Medis 1 = anak yang tidak
defsit pada stunting (≥ 2 SD)
tinggi badan
sebesar ≤ 2 z
score
2. Status Informasi Wawancara Kuesioner 0 = anak dengan status Ordinal
Imunisasi yang didapat imunisasi
dari orang tidak lengkap
tua anak 1 = anak dengan status
yang imunisasi lengkap
mendapatkan
imunisasi
23

3.8 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Bertujuan untuk meneliti kelengkapan dan konsistensi jawaban dari

lembaran observasi yang telah diisi oleh peneliti.

2. Coding

Seteletah dilakukan editing selanjutnya dilakukan peng “kodean” atau

“coding” yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

atau data bilangan.

3. Processing

Entry data yang dalam bentuk “kode” dimasukkan ke dalam program atau

“software” komputer.

4. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data selesai dimasukkan, perlu

dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebaginya, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

5. Tabulasi

Yaitu membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian yang

diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2012).


24

3.9 Analisis Data

3.9.1 Bivariat

Analisis data bersifat bivariat untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel. Karena penelitian ini merupakan data kategorik berbentuk

ordinal, maka analisa statistik yang digunakan dengan meggunakan Uji

Chi-Square untuk mengetahui hubungan variabel independen dan

dependen (Sugiyono, 2008). Ada pun rumus uji Chi-Square berikut ini :

(𝑓 0 −𝑓 ℎ)
2=∑
𝑥 𝑓ℎ

Keterangan :

𝑋 2− Chi-Square

𝐹 0 = Frekuensi yang diobservasi

𝐹 ℎ = Frekuensi yang diharapkan

Untuk mengetahui hubungan status imunisasi dan karakteristik keluarga

dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di puskesmas Seputih

Surabaya Lampung Tengah digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05). Apabila

p≤0,05 𝐻𝑜 ditolak, berarti ada hubungan status imunisasi dengan kejadian stunting

pada balita di Puskesmas Seputih Surabaya Lampung Tengah.


25

3.10 Alur Penelitian

Pasien stunting di Puskesmas Seputih Surabaya


Lampung Tengah

Melihat rekam medis pasien

Informed consent

Pendataan

Pengolahan data

Analisa data

Gambar 3.1 Alur Penelitian


26

LAMPIRAN
Tabel 3.8 Rencana hasil penelitian

No Responden Usia Jenis TB/U BB/U Stunting Status


kelamin imunisasi

Anda mungkin juga menyukai