Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GEOGRAFI
BAB 3 LITOSFER
Litosfer adalah lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi), Contoh: batu breksi (kerikil dengan sudut
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas lapisan tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut
Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium dan Magne- tumpul), pasir.
sium (SiMg). o Sedimen kimiawi: endapan hasil pelarutan
kimiawi. Contoh: gips, batu garam.
A. Batuan Pembentuk Litosfer o Sedimen organik: dipengaruhi unsur or-
ganik. Contoh: batu bara, batu gamping.
1. Batuan beku: terbentuk karena membekunya b) Berdasarkan tenaga pengangkutnya :
magma yang keluar akibat proses pendinginan.
o Sedimen aquatis: diendapkan oleh air.
a) Batuan beku dalam (abisis, plutonis): pem- Contoh: batu pasir, lumpur.
bekuan magma di dalam kulit bumi. o Sedimen aeolis: diendapkan oleh angin.
Contoh: batu granit, diorit, gabro. Contoh: tanah loss, pasir.
b) Batuan beku korok (hypoabisis): pembekuan o Sedimen glasial: tenaga gletser.
magma di celah-celah/retakan bumi. Contoh: morena, tanah lim.
Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit. o Sedimen marine: oleh air laut.
c) Batuan beku luar (effusif): pembekuan Contoh: delta.
magma setelah mencapai permukaan. c) Berdasarkan tempat diendapkannya :
Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian. o Sedimen teritis: di darat, contoh: tanah
2. Batuan sedimen: terbentuk karena terjadinya loss, batu tuff, breksi.
pelapukan batuan yang kemudian terendapkan o Sedimen fluvial: di dasar sungai, contoh:
pasir.
hingga membentuk batuan.
a) Berdasarkan proses terjadinya : o Sedimen marine: di dasar laut, contoh:
batu karang, batu garam.
o Sedimen klastik/mekanik: diangkut dari o Sedimen palludal/limnis: di rawa/danau,
tempat asal kemudian diendapkan tanpa contoh: gambut, tanah lim.
mengalami proses kimiawi.
o Sedimen glasial: di daerah es, contoh: manjang.
batu morena. Diatrema: magma yang membeku pada
o
pipa/gang, berbentuk silinder memanjang
o Sedimen marginal: di pantai.
3. Batuan metamorf/malihan: batuan beku endapan dari dapur magma ke mulut kawah.
yang telah berubah sifatnya, pengaruh suhu tinggi, o Gang (korok): magma yang memotong
lapisan kulit bumi dengan bentuk pipa/
tekanan, dan waktu.
lempeng setelah membeku.
a) Batuan metamorf kontak: adanya kontak
atau pengaruh suhu tinggi atau dekat dengan o Apofisa: cabang gang.
magma. Contoh: batu pualam (marmer) dari Bentuk ekstrusi magma
batu kapur. o Erupsi: letusan
b) Batuan metamorf dinamo: adanya tekanan 1) Erupsi eksplosif: keluarnya magma
lapisan di atasnya dalam waktu lama. Contoh: menimbulkan ledakan.
batu sabak dari tanah liat antrasit. 2) Erupsi efusif: magma yang keluar
c) Batuan metamorf pneumatolistis: pengaruh hanya meleleh.
suhu tinggi, tekanan di sekitarnya dan waktu o Erupsi berdasarkan bentuk lubang
yang lama serta masuknya unsur lain. Contoh: 1) Erupsi linear: terjadi pada lubang
batu permata, intan. yang memanjang.
2) Erupsi sentral: magma keluar melalui
B. Tenaga Pembentuk Muka Bumi lubang yang kecil.
3) Erupsi areal: membentuk kawah yang
1. Tenaga endogen: tenaga yang berasal dari dalam
sangat luas.
bumi. Tenaga endogen meliputi:
c) Gempa bumi (seisme): getaran kulit bumi
a) Tektonisme: tenaga yang berasal dari dalam
akibat dari pelepasan energi dari dalam bumi.
bumi baik mendatar maupun vertikal yang
menyebabkan perubahan muka bumi. Tenaga Berdasarkan faktor penyebab :
endogen dibedakan menjadi: 1) Gempa tektonik: akibat tenaga tektonik
seperti pergeseran sesar, tumbukan
o Epirogenesa: pengangkatan dan penu-
runan benua yang relatif lambat pada lempeng.
areal yang sangat luas. Epirogenesa 2) Gempa vulkanik: terjadi sebelum, sedang,
positif adalah turunnya permukaan bumi dan sesudah letusan gunung berapi.
seolah-olah permukaan laut menjadi 3) Gempa runtuhan: akibat dislokasi dalam
naik. Epirogenesa negatif adalah naiknya perut bumi.
permukaan bumi seolah-olah permukaan Berdasarkan episentrumnya :
laut menjadi turun. 1) Gempa linier: berbentuk garis
o Orogenesa: terbentuknya lipatan, patah- 2) Gempa sentral: berbentuk titik
an, dan rekahan yang relatif cepat pada
areal yang sempit. Berdasarkan letak hiposentrum :
b) Vulkanisme: peristiwa naiknya magma dari 1) Gempa dangkal: kedalaman hiposentrum
perut bumi. Disebut intrusi magma bila < 100 km
naiknya magma masih berada di dalam lapisan 2) Gempa menengah: 100 – 300 km
kulit bumi, dan disebut ekstrusi magma bila 3) Gempa dalam: > 300 km
naiknya magma sudah mencapai permukaan. Berdasarkan jarak hiposentrum :
Bentuk intrusi magma: 1) Gempa lokal: < 10.000 km
o Batolit: batuan beku terbentuk di dapur 2) Gempa jauh: ± 10.000 km
magma. 3) Gempa sangat jauh: > 10.000 km
o Lakokit: magma menerobos lapisan kulit Berdasarkan letak episentrum :
bumi dan mendesak lapisan atasnya,
berbentuk cembung dan datar di 1) Gempa laut: di dasar laut
bawahnya. 2) Gempa darat: di darat
BAB 4 HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di bumi (padat, Berdasarkan aliran sungainya:
cair, dan gas). o Pola radial: sentrifugal (meninggalkan
pusat /di daerah gunung, perbukitan),
A. Siklus Hidrologi sentripetal (mendatangi pusat/di daerah
basin, lembah).
1. Siklus pendek (kecil): air laut menguap → berkon-
densasi → awan → hujan di laut. o Pola dendririk: di daratan/pantai.
o Pola trellis/sirip ikan: di pegunungan
2. Siklus sedang: air laut menguap → berkondensasi lipatan.
→ awan → hujan di darat. o Pola anular: membentuk lingkaran, di
3. Siklus panjang (besar): air laut menguap → daerah dome.
sublimasi → kristal-kristal es → hujan salju. o Pola pinnate: muara lancip.
o Pola rectangular: aliran sungai 90o, di
daerah patahan.
B. Perairan Darat
Berdasarkan tipenya:
1. Air tanah
Terdapat pada lapisan-lapisan tanah (di dalam o Sungai anteseden: penerobosan sungai
dan mengalami pengangkatan.
pori-pori atau celah batuan). Dibedakan menjadi:
o Sungai epigenetik: penerobosan sungai
a) Air tanah dangkal (freatik): di atas lapisan dan mengalami penurunan.
kedap air (impermeabel). o Sungai meander: berbelok-belok.
b) Air tanah dalam (artesis): di antara dua lapisan Berdasarkan keadaan airnya: sungai musim-
kedap air (impermeabel). an/periodik/ephimeral, sungai permanen.
2. Air permukaan
a) Sungai: tempat mengalirnya air di darat b) Danau: cekungan yang digenangi air.
menuju lautan. Berdasarkan sumber airnya: o Danau tektonik: terbentuk oleh peristiwa
sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran. tektonik. Contoh: Danau Singkarak, Danau
Berdasarkan arah alirannya: Towuti (Sulawesi).
o Sungai konsekuen: searah kemiringan o Danau vulkanik: terbentuk oleh letusan
lereng. gunung berapi. Contoh: Danau Merdada
(Dieng), Danau Batur (Bali).
o Sungai subsekuen: tegak lurus dengan
sungai konsekuen. o Danau tektovulkanik: terbentuk oleh
tenaga tektonik dan vulkanik. Contoh:
o Sungai obsekuen: berlawanan arah
dengan sungai konsekuen. Danau Toba.
o Sungai resekuen: searah dengan
Danau karst: di daerah kapur.
konsekuen. o
o Sungai insekuen: tidak beraturan.
o Danau glasial: terbentuk oleh erosi es/ b) Berdasarkan kedalamannya :
gletser.
o Zona litoral: daerah pasang-surut.
o Danau buatan: bendungan. o Zona neritis: kedalaman 200 m, banyak
c) Rawa: daerah yang tergenang air (dekat terdapat ikan, cahaya bisa menembus.
pantai, sungai besar). o Zona batial: 200 – 2000 m.
o Zona abisal: > 2000 m, termasuk lubuk
C. Perairan Laut laut dan palung laut.
c) Berdasarkan letaknya :
Pantai: daratan yang berbatasan dengan laut. o Laut tepi: perbatasan benua dan
Ombak: gerakan air laut akibat tiupan angin di per- samudera. Contoh : L. Jepang.
mukaan laut. o Laut tengah: di antara dua benua. Contoh
Arus: gerakan air laut dengan arah teratur dan : L. Tengah, L. Merah.
tetap. o Laut dalam/pedalaman: dikelilingi
daratan. Contoh: L. Hitam, L. Mati.
1. Jenis laut
2. Wilayah laut suatu negara
a) Berdasarkan proses terjadinya :
a) Laut teritorial: 12 mil dari garis pantai.
o Laut transgresi: daratan digenangi air laut b) Laut nusantara: di antara pulau.
(laut dangkal). Contoh: L. Jawa, L. Arafuru.
c) Laut kontinen: kedalaman 200 m.
o Laut ingresi: penurunan dasar laut (tenaga
tektonik). Contoh: L. Karibia, L. Banda, L. d) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE): 200 mil dari
Sulawesi. pulau terluar.
o Laut regresi: penyempitan laut.
BAB 5 PEDOSFER
Tanah merupakan hasil dari proses pelapukan B. Jenis Tanah
batuan baik secara organik maupun nonorganik. 1. Tanah aluvial: berasal dari endapan lumpur yang
Tekstur tanah: kasar halus tanah (perbandingan terbawa oleh sungai.
partikel debu, lempung/liat, dan pasir yang
2. Tanah karts/kapur: berasal dari endapan batu
terkandung).
kapur.
Struktur tanah: ikatan butir-butir tanah.
3. Tanah laterit: banyak mengandung besi dan
Permeabilitas tanah: kemampuan tanah untuk aluminium.
meloloskan air.
4. Tanah podzolit: mengandung kuarsa.
Lengas tanah: tingkat kelembapan tanah dalam 5. Tanah humus: berasal dari pembusukan tumbuh-
keadaan kering.
an.
pH tanah: derajat keasaman tanah. 6. Tanah tuff: berasal dari abu vulkanik.
o Basa: pH lebih dari 7. 7. Tanah gambut: berasal dari sisa-sisa tanaman dan
o Asam: pH kurang dari 7. binatang mati yang bercampur.
o Netral: pH = 7.
Erosi: pengikisan lapisan tanah. C. Profil Tanah
A. Faktor Pembentuk Tanah 1. Horizon O: lapisan bahan organik.
2. Horizon A: tanah mengalami pencucian.
1. Iklim (sinar matahari dan hujan, perbedaan
3. Horizon B: tanah mengalami penimbunan.
temperatur)
4. Horizon C: lapisan bahan induk.
2. Organisme (cacing, akar tumbuhan)
5. Horizon P: lapisan batuan induk.
3. Bahan induk
4. Topografi/relief
5. Waktu
BAB 6 ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti/ o Kelembapan relatif/nisbi: perbandingan jum-
menyelubungi bumi/planet lain. lah uap air yang dikandung dengan jumlah
1. Troposfer maksimal uap air yang dapat dikandung pada
suhu dan tekanan yang sama.
o Lapisan paling bawah dengan ketinggian 0 – 8
km (kutub) dan 0 – 16 km (katulistiwa). o Kelembapan 3
mutlak/absolut: jumlah uap air
3
o Tempat terjadinya proses cuaca. setiap 1 m udara (gram/m ).
3. Curah hujan: banyaknya hujan yang jatuh.
o Semakin ke atas suhu semakin turun.
2. Stratosfer o Hujan zenithal/naik ekuator: di daerah khatu-
listiwa, uap air naik secara vertikal.
o Pada ketinggian 15 – 50 km.
o Hujan orografis: uap air naik di pegunungan,
o Terdapat lapisan ozon (O3). hujan di lereng gunung.
3. Mesosfer
Pada ketinggian 50 –o 85 km. o Hujan siklonal: pengaruh angin siklon, udara
o
o Suhu mencapai 100 C sehingga meteor- naik dan menjadi dingin.
meteor terbakar.
o Hujan muson: pengaruh angin muson barat,
4. Termosfer bulan Oktober – April.
o Pada ketinggian 85 – 500 km. o Hujan frontal: pertemuan massa udara panas
o Terdapat lapisan ionosfer yang memantulkan dengan massa udara dingin.
gelombang radio. 4. Angin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan
5. Eksosfer tinggi → rendah.
o Lapisan terluar dengan ketinggian > 500 km. Alat pengukur kecepatan angin: anemometer.
o Didominasi gas hidrogen. o Angin pasat: maksimum subtropik → minimum
Sifat Atmosfer khatulistiwa.
1. Tidak berwarna o Angin anti pasat: khatulistiwa bagian atas
2. Tidak berbau →maksimum subtropik.
3. Tidak memiliki rasa dan tidak dapat dirasakan o Angin muson: berganti arah setiap 6 bulan
sekali.
4. Mudah bergerak
o Angin siklon: tekanan minimum dikelilingi
tekanan maksimum, berlawanan arah jarum
A. Unsur Cuaca dan Iklim jam pada belahan bumi utara dan searah pada
1. Suhu/temperatur: panas dinginnya udara. belahan bumi selatan.
Alat pengukur suhu disebut termometer. o Angin antisiklon: tekanan maksimum dike-
lilingi tekanan minimum, searah jarum jam
Pemanasan udara dibedakan atas:
pada belahan bumi utara dan berlawanan
a) Langsung
arah pada belahan bumi selatan.
o Absorbsi: penyerapan radiasi matahari. o Angin lokal: angin darat dan angin laut,
o Refleksi: pemantulan sinar matahari. angin gunung dan angin lembah, angin fohn
o Difusi: penghamburan sinar matahari. (panas dan kering), contoh angin fohn: angin
b) Tidak langsung gending di Probolinggo, angin kumbang di
o Konduksi: penerusan energi. Cirebon, angin wambrau di Biak, angin brubu
o Konveksi: pemanasan udara secara verti- di Makasar, angin bahorok di Deli.
kal.
5. Tekanan udara: massa udara.
o Adveksi: pemanasan udara secara hori-
zontal. o Alat pengukur tekanan udara disebut
o Turbulensi: pemanasan udara yang tidak barometer.
teratur. o Semakin tinggi tempat semakin kecil tekanan
2. Kelembapan/lengas udara: jumlah uap air yang udaranya.
terkandung dalam udara. 6. Penyinaran matahari: intensitas sinar matahari
Alat pengukur kelembapan disebut higrometer. yang jatuh ke bumi. Alat pengukur besarnya
penyinaran matahari disebut solarimeter.
Awan: uap air yang mengalami kondensasi menjadi
titik-titik air.
1. Comulus: tebal bergumpal.
2. Cirrus: tipis seperti kapas.
3. Stratus: berlapis dan rata.
B. Klasifikasi Iklim
1. Iklim matahari
o o
a) Tropis: 0 - 23½o LU/LS. o
b) Subtropis: 23½ LU/LS - 40 LU/LS. 4. Junghuhn: berdasar ketinggian tempat.
o o
o o
c) Sedang: 40 LU/LS - 66½ LU/LS. a) Iklim panas: suhu 26,3 C – 22 C, ketinggian
o o
d) Dingin: 66½ LU/LS – 90 LU/LS. < 600 mdpal, tanaman budidaya padi, kelapa,
2. Koppen: berdasar curah hujan dan suhu. tebu, karet. o o
a) Iklim A (iklim hujan tropis): curah hujan b) Iklim sedang: suhu 22 C – 17,1 C , ketinggian
tahunan lebih besar dari evapotranspirasi. 600 – 1.500 mdpal, tanaman budidaya kopi,
o kina, padi, teh.
Suhu bulan terdingin 18 C. o o
c) Iklim sejuk: suhu 17,1 C – 11,1 C, ketinggian
o Iklim Am: iklim musim. < 1.500 – 2.500 mdpal, tanaman budidayasayuran, teh,
o Iklim Aw: iklim sabana. kopi.
o Iklim Af: iklim hutan hujan tropis. o
d) Iklim dingin: suhu < 11 C, ketinggian > 2.500
b) Iklim B (iklim kering): curah hujan tahunan
mdpal, hampir tidak ada tanaman budidaya.
lebih kecil dari evapotranspirasi.
o Iklim Bs: iklim stepa. C. Perbedaan Cuaca dan Iklim
o Iklim Bw: iklim gurun.
c) Iklim C (iklim sedang): suhu bulan terpanas > Pembeda Cuaca Iklim
10 C, terdingin 3 C.
o o
Waktu perubahan Cukup lama Relatif
d) Iklim D (iklim hutan salju): suhu bulan (30 – 100 th) singkat
o o
terpanas > 10 C, terdingin 3 C. Wilayah Sangat luas Sempit
e) Iklim E (iklim kutub): suhu bulan terpanas Sifat Sulit berubah Cepat
o berubah
< 10 C.
3. Schmidt-Ferguson: perbandingan rata-rata bulan Perkiraan Sulit Mudah
kering (curah hujan < 60 mm) dengan bulan basah
(curah hujan > 100 mm).
BAB 7 BIOSFER
Biosfer adalah tempat tinggal organisme, dalam hal ini B. Persebaran Flora dan Fauna Dunia
hewan dan tumbuhan.
1. Flora
A. Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora o Gurun, contoh: Gurun Sahara di Afrika, Gurun
Nevada di Amerika Serikat.
dan Fauna o Padang rumput/grassland, tersebar di
Australia, Amerika Selatan, Afrika.
1. Iklim, meliputi: suhu, curah hujan, kelembapan
dan angin. o Tundra/padang lumut, tersebar di Amerika
Utara, Siberia, Eropa Utara.
2. Edafik (tanah).
o Hutan hujan/rainforest, tersebar di Indonesia,
3. Fisiografi/relief/bentang lahan. Malaysia, Amerika Selatan.
4. Biotik. o Taiga, tersebar di Erasia, Amerika Utara.
2. Fauna C. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia
o Kawasan Australis: Australia, Selandia Baru, 1. Flora
Indonesia bagian timur. Contoh: kanguru,
kasuari, hewan berkantung. o Flora Sumatera–Kalimantan: didominasi
hutan hujan tropis.
o Kawasan Neotropik: Amerika Selatan, Amerika
Tengah. Contoh: kera, tapir. o Flora Jawa–Bali: hutan hujan tropis, hutan
mangrove, hutan musim, sabana.
o Kawasan Paleartik: Eropa, Asia, Afrika. Contoh:
sapi, kambing, robin. o Flora Wallacea (daerah peralihan): hutan
campuran, hutan pegunungan, sabana.
o Kawasan Ethiopia: selatan Gurun Sahara,
Madagaskar. Contoh: jerapah, zebra, kuda nil, o Flora Irian Jaya: flora khas Eucaliptus.
badak. 2. Fauna
o Kawasan Oriental/Asiatik: India, Sri Lanka, o Fauna Asiatik/oriental/wilayah barat: memi-
Indocina, Indonesia. Contoh: gajah, harimau, liki kesamaan dengan fauna Asiatik.
orang utan. Contoh: harimau, gajah, badak.
o Kawasan Neartik: Amerika Utara. Contoh: o Fauna Wallacea/peralihan/wilayah tengah:
kelelawar, tupai, tikus berkantung. campuran Asiatik dan Australis, terdapat
fauna endemik.
Contoh: komodo, anoa, babi rusa, maleo.
o Fauna Australian/wilayah timur: memiliki
kesamaan dengan fauna Australis.
Contoh: cenderawasih, kasuari, binatang
berkantung.
BAB 8 ANTROPOSFER
Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis b) Angka kelahiran menurut umur (ASFR): jumlah
suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, ke- kelahiran wanita umur tertentu (Bx) tiap 1.000
padatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain- wanita pada kelompok umur tertentu (Px) per
lain. tahun
A. Data Kependudukan
1. Sensus: pencacahan jumlah penduduk dalam
kurun waktu 10 tahun.
2. Kematian (mortalitas)
o de facto: pada waktu sensus seseorang berada
di wilayah sensus/senyatanya. a) Angka kematian kasar (CDR): jumlah kematian
o de jure: seseorang yang benar-benar berdiam/ (D) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
tinggal di daerah sensus.
2. Survei: menggunakan sampel yang dianggap
sudah mewakili keseluruhan. Biasanya untuk b) Angka kematian menurut umur (ASDR): jumlah
kepentingan tertentu dan mencakup wilayah yang
kematian penduduk umur tertentu (Dx) tiap
sempit.
3. Registrasi: kumpulan data kelahiran, kematian, 1.000 penduduk umur tertentu (Px) per tahun.
migrasi, dan lain-lain.
B. Dinamika Penduduk
c) Angka kematian bayi (IMR): jumlah kematian
1. Kelahiran (fertilitas) bayi (D0) tiap 1.000 kelahiran (B) per tahun.
a) Angka kelahiran kasar (CBR): jumlah kelahiran
(B) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
BAB 9 INDUSTRI
Industri adalah suatu proses produksi yang mengolah 3. Berdasarkan proses produksi
barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. a) Industri hulu: barang mentah → barang ½ jadi.
b) Industri hilir: barang ½ jadi → barang jadi.
A. Klasifikasi Industri
B. Orientasi Industri
1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja
a) Industri rumah tangga: modal kecil, tenaga 1. Berorientasi pada bahan baku: bahan baku mudah
kerja dari keluarga atau < 4 orang. rusak, berat, dan biaya angkut mahal.
b) Industri kecil: modal > industri rumah tangga, 2. Berorientasi pada tenaga kerja: upah, ketersedia-
tenaga kerja 5 – 9 orang. an, kualitas, usia produktif, fasilitas, dan undang-
c) Industri sedang: modal > industri kecil, tenaga undang.
kerja 20 – 99 orang. 3. Berorientasi pada pasar: hasil produksi lebih be-
d) Industri besar: modal besar, tenaga kerja > rat/besar dari bahan baku, bahan baku yang digu-
100 orang, teknologi modern. nakan mahal dan awet.
2. Berdasarkan bahan baku
a) Industri ekstraktif: bahan baku langsung dari C. Faktor Penentu Lokasi Industri
alam. 1. Ketersediaan bahan baku
b) Industri non ekstraktif: bahan baku tidak 2. Jarak dengan konsumen dan biaya angkut
didapat langsung dari alam/perantara/industri 3. Modal dan tenaga kerja
lain. 4. Sarana transportasi
c) Industri fasilitatif: penjual jasa. 5. Kondisi ekonomi dan teknologi
6. Kemiringan lereng Relokasi industri adalah pemindahan industri dari
7. Iklim dan ketersediaan air negara maju ke negara berkembang yang sifatnya
8. Peraturan pemerintah saling menguntungkan.
Manfaat Relokasi
D. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) 1. Bagi negara maju
a) Lebih dekat dengan bahan baku dan
1. WPPI Sumatera bag. utara: potensi sumber alam.
konsumen/pemasaran
2. WPPI Sumatera bag. selatan: potensi ekonomi
b) Upah yang rendah
batu bara, minyak bumi, timah.
c) Mengurangi polusi (tanah, air, udara)
3. WPPI Jawa dan Bali: pasar yang baik, tenaga kerja
2. Bagi negara berkembang
terampil, sumber energi, pertanian maju.
a) Kesempatan kerja
4. WPPI Kalimantan bag. timur: potensi gas dan batu
b) Alih teknologi
bara.
c) Berkembangnya industri penunjang dan
5. WPPI Sulawesi: potensi pertanian, perikanan,
industri penyedia bahan baku.
nikel, aspal, kapur, kayu.
Dampak Industri
6. WPPI Kalimantan Barat dan Batam: potensi hasil
1. Dampak positif
laut, gas alam, letak strategis.
a) Berkembangnya kawasan tempat industri
7. WPPI Indonesia Timur bag. selatan: potensi SDA,
berdiri
budaya.
b) Membuka lapangan kerja
8. WPPI Indonesia Timur bag. utara: potensi hutan,
c) Kehidupan ekonomi meningkat
mineral dan hasil laut.
d) Pembangunan sarana dan prasarana
e) Meningkatkan devisa negara
2. Dampak negatif
E. Kawasan Berikat dan Relokasi Industri a) Penyempitan lahan pertanian
Kawasan berikat (bounded zone) adalah kawasan b) Polusi akibat limbah industri
dengan batas tertentu dalam wilayah pabean yang di c) Migrasi besar-besaran
dalamnya diberlakukan peraturan khusus di bidang
pabean yaitu tanpa terlebih dahulu dikenakan bea
cukai atau pungutan negara lainnya sampai barang
tersebut dikeluarkan untuk ekspor, impor maupun re-
ekspor.
BAB 10 P ETA
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi b) Peta tematik: menggambarkan wilayah ter-
pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tentu untuk tujuan tertentu. Contohnya: peta
tertentu. Konvensional adalah kesepakatan bersama persebaran tambang, peta kepadatan pen-
terhadap simbol dalam peta. duduk, peta kawasan rawan bencana, dll.
2. Berdasarkan skalanya
A. Fungsi Peta
a) Peta skala kadaster: skala 1:100 – 1:5.000
1. Menunjukkan lokasi suatu tempat. b) Peta skala besar: skala 1:5.000 – 1:250.000
2. Menyimpan informasi. c) Peta skala sedang: skala 1:250.000 – 1:500.000
3. Menggambarkan bentuk permukaan bumi. d) Peta skala kecil: skala 1:500.000 – 1:1.000.000
e) Peta skala geografis: skala < 1:1.000.000
B. Jenis Peta
C. Komponen/Unsur Peta
1. Berdasarkan isinya
a) Peta umum/ikhtisar: kenampakan bumi 1. Judul: menunjukkan isi/gambar peta.
secara umum. Meliputi: peta topografi, peta 2. Garis tepi
korografi dan peta dunia.
3. Garis astronomis: menunjukkan letak suatu P1 = penyebut skala yang diketahui
wilayah pada peta (letak lintang dan bujur). P2 = penyebut skala yang dicari
4. Skala d1 = jarak pada peta yang sudah diketahui skalanya
5. Simbol (simbol titik, garis, dot/wilayah) d2 = jarak pada peta yang akan dicari skalanya
6. Orientasi: penunjuk arah. b) Menghitung jarak antarkontur
7. Letering 1
8. Legenda: berisi keterangan simbol peta. C1 x penyebut skala
9. Inset 2.000
c) Membandingkan jarak titik di peta dan di lapangan/
10. Sumber dan tahun pembuatan
sebenarnya
D. Skala Peta
E. Proyeksi Peta
jarak/luas pada peta
Skala Pemindahan dari bentuk bola pada bidang datar.
jarak/luas sebenarnya
1. Berdasarkan bidang proyeksinya
a) Proyeksi azimuthal/zenithal: pada bidang
1. Skala numerik/angka datar.
Contoh: 1 : 5.000, 1 : 200.000 b) Proyeksi kerucut: proyeksi berbentuk kerucut.
2. Skala batang/garis c) Proyeksi tabung/silinder: proyeksinya berupa
Contoh: bidang silinder.
0 1 2 3 4 cm 2. Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan
a) Proyeksi equivalent: mempertahankan luas.
0 5 10 15 20 km b) Proyeksi konform: mempertahankan sudut-
3. Skala verbal sudut.
c) Proyeksi equidistance: mempertahankan
Contoh: 1 inchi = 2 mil, artinya 1 inchi jarak di peta
jarak.
mewakili 2 mil jarak sebenarnya.
3. Berdasarkan kedudukan sumbu simetri
a) Proyeksi normal: sumbu simetri berimpit de-
Cara menentukan skala pada peta yang belum
ngan sumbu bumi.
diketahui skalanya
b) Proyeksi miring/oblique: sumbu simetri me-
a) Membandingkan dua peta
nyudut terhadap sumbu bumi.
c) Proyeksi transversal: sumbu simetri tegak
lurus sumbu bumi/pada bidang equator.
BAB 11 PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan jauh adalah ilmu atau seni untuk b) Tekstur: frekuensi perubahan rona, dinyatakan
memperoleh informasi mengenai objek, wilayah, dan halus, sedang, dan kasar
gejala di muka bumi dengan cara menganalisa data c) Bentuk
yang diperoleh tanpa kontak langsung dengan objek. d) Ukuran: panjang, luas, tinggi, volume
e) Pola: susunan
A. Komponen Penginderaan Jauh f) Bayangan
g) Situs: lokasi objek terhadap lingkungan/objek
1. Sumber tenaga: sinar matahari dan buatan.
lain.
2. Atmosfer: medium yang menyerap, menghambur-
h) Asosiasi: hubungan objek terhadap objek lain
kan, memantulkan energi matahari dari obyek
kepada sensor. 3. Ciri temporal: umur dan waktu perekaman
3. Sensor: alat pengindera/perekam objek.
a) Sensor fotografik: menggunakan kamera, C. Satelit Penginderaan Jauh
hasil-nya berupa foto udara dan foto satelit. 1. Satelit cuaca: NOAA (USA), Tiros-N (USA), GPS,
Keuntungannya: Meteor (Rusia)
o biaya tidak terlalu mahal, 2. Satelit pengindera planet: Viking (USA), Venera
o resolusi spasial dan integritas geometris (Rusia), Luna (Rusia)
baik,
3. Satelit sumber daya bumi/daratan: LANDSAT
o sederhana. (USA), SPOT (Perancis), Soyuz (Rusia)
b) Sensor elektronik: alat perekam dan penerima
data berupa pita magnetik, menggunakan 4. Satelit penginderaan lautan: SEASAT (USA), MOS
tenaga elektronik dalam bentuk sinyal elektrik, (Jepang)
hasilnya berupa citra.
4. Citra: gambar rekaman suatu objek.
D. Sistem Penginderaan Jauh
5 Realtime
Pembeda Citra Foto Citra Nonfoto
1
Sensor Kamera Bukan kamera
Detektor Film Pita magnetik 2 6
Fotografi dan Elektronik dan 4a
Perekaman
serentak parsial 3
Spektrum tampak, 7
Spektrum Spektrum tampak
gelombang mikro
4b 4c 4d
G. Australia
o Sebutan bagi suatu kawasan di Oseania yang
mencakup Australia, Selandia Baru, dan pulau-
pulau sekitarnya di S. Pasifik
H. Wilayah Indonesia
Letak astronomis
o o o o
6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT
Akibat letak lintang, Indonesia memiliki iklim
tropis dengan dua musim yaitu: penghujan
(Oktober – April, pengaruh muson barat) dan
KISI-KISI DAN INDIKATOR GEOGRAFI
Lingkup Materi
Level Kognitif Dinamika planet
Fenomena
Hakikat Geografi bumi sebagai
Geosfer
ruang kehidupan
Pengetahuan dan Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik
Pemahaman mendeskripsikan: mendeskripsikan dapat
Menyebutkan - konsep geografi pembentukan: mendeskripsikan:
Mengidentifikasi - pendekatan - Bumi - atmosfer
Menjelaskan geografi - hidrosfer
Memahami - prinsip geografi - litosfer
- aspek geografi - biosfer
Pengetahuan dan Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
Pemahaman mendeskripsikan: mendeskripsikan: mendeskripsikan:
Menyebutkan - kependudukan - peta - pola keruangan
Mengidentifikasi - sumber daya alam - pengindraan jauh - interaksi desa-kota
Menjelaskan - lingkungan hidup - sistem informasi - wilayah dan
Memahami - pembangunan geografis pewilayahan
berkelanjutan - pusat pertumbuhan
- negara maju dan
negara berkembang
Aplikasi Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
Mengklasifikasi mengaplikasi mengaplikasikan menentukan
Menentukan pengetahuan untuk pengetahuan untuk karakteristik:
Menggunakan mengatasi mencari informasi - pola keruangan
Memecahkan permasalahan: dengan - interaksi desa-kota
Menerapkan - kependudukan menggunakan: - wilayah dan
Menghitung - sumber daya alam - peta pewilayahan
- lingkungan hidup - pengindraan jauh - pusat pertumbuhan
- pembangunan - sistem informasi - negara maju dan
berkelanjutan geografis negara berkembang
Penalaran Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
Membandingkan memprediksi menganalisis membedakan
Memprediksi permasalahan dan informasi geografi kewilayahan tentang:
Membuktikan upaya mengatasinya dari: - pola keruangan
Mengkombinasi di bidang: - peta - interaksi desa-kota
Menganalisis - kependudukan - pengindraan jauh - wilayah dan
- sumber daya alam - sistem informasi pewilayahan
- lingkungan hidup geografis - pusat pertumbuhan
1. Keterkaitan antara fenomena geosfer yang satu dengan fenomena yang lain di permukaan
bumi, dapat di pelajari dengan menggunakan ....
a. prinsip interelasi
b. prinsip distribusi
c. prinsip korologi
d. prinsip deskripsi
e. prinsip korologi
2. Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Jawa Barat pada bulan Nopember 2011 merupakan
akibat dari pembalakan liar yang memakan korban jiwa, konsep geografi yang berkaitan
dengan kasus tersebut adalah ....
a. konsep morfologi
b. konsep interaksi
c. konsep lokasi
d. konsep jarak
e. konsep diferensiasi area
3. Nelayan memanfaatkan angin darat pergi ke laut pada malam hari untuk menangkap ikan,
dan pulang kembali ke darat memanfaatkan angin laut, kegiatan para nelayan tersebut
menyangkut ....
a. aspek sosial
b. aspek budaya
c. aspek fisis
d. aspek keruangan
e. aspek ekonomi
4. Gagal panen padi yang terjadi di Pulau Jawa akibat pengairan yang tidak merata,
karena ketika musim hujan air sungai meluap dan pada musim kemarau mengalami
kekeringan. Pendekatan geografi dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
adalah ....
a. pendekatan keterjangkauan
b. pendekatan kelingkungan
c. pendekatan kompleks wilayah
d. pendekatan keruangan
e. pendekatan lokasi
5. Peristiwa yang terjadi pada batas lempeng A dan B seperti pada gambar berikut adalah ....
a. penunjaman lempeng
b. dua lempeng saling menjauh
c. pusat gempa dalam
d. terjadi lipatan pada tepi lempeng
e. pusat gempa dangkal
5 4
3
1
2
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
12. Nama-nama daerah !
(1) Sumatera bagian barat
(2) Kalimantan bagian selatan
(3) Jawa bagian selatan
(4) Irian bagian selatan
(5) Sumatera bagian utara
Daerah-daerah yang memiliki tanah organosol tersebar di wilayah Indonesia
ditunjukkan nomor ....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (3) dan (5)
e. (4) dan (5)
13. Hasil pelapukan !
(1) Terdapat tiang-tiang kapur
(2) Terjadi stalaktit
(3) Terbentuk danau karst
(4) Batuan hancur karena akar tanaman
(5) batuan retak karena panas
Dari pernyataan tersebut yang termasuk hasil dari pelapukan kimiawi terdapat pada
nomor ....
a. (1), (2) dan (3)
b. (1), (2) dan (4)
c. (1), (3) dan (5)
d. (2), (4) dan (5)
e. (3), (4) dan (5)
14. Faktor-faktor pembentuk tanah !
(1) Curah hujan yang tinggi
(2) Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik
(3) Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari
(4) Suhu udara yang rendah dan curah hujan tinggi
15. Gambar awan berikut dengan ciri warna putih/kelabu, berbentuk gumpalan kapas pipih
dan berada pada pada ketinggian 2000 s.d 6000 meter di atas permukaan
laut, tergolong jenis awan ....
a. Stratus
b. Cirrus
c. Altostratus
d. Kumulus
e. Altokumulus
16. Sebuah ruangan dengan panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi 3 m. Pada suhu 20ºC
ruangan tersebut dapat menampung uap air maksimum sebanyak 60 gr/m3, pada saat
pengukuran terdapat uap air sebanyak 1080 g. Maka kelembaban nisbi udara pada
ruangan tersebut adalah ....
a. 15 %
b. 25 %
c. 35 %
d. 45 %
e. 55 %
Dari nama-nama danau tersebut, danau yang terbentuk dari proses/peristiwa tektonik
terdapat pada nomor ....
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (4)
c. (3) dan (4)
d. (3) dan (5)
e. (4) dan (5)
20. Daerah yang termasuk persebaran fauna wilayah paleartik meliputi Afrika bagian utara,
Eropa, Asia tengah, dan Jepang. Contoh fauna yang terdapat di wilayah tersebut
adalah ....
a. Unta dan Gajah
b. Bison dan Badak
c. Kura-kura dan Rainder
d. Kelinci dan Tikus
e. Zebra dan Singa
21. Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna :
(1) kesuburan tanah
(2) ketersediaan air
(3) ketesedian makanan
(4) hamparan gurun pasir
(5) kondisi awan
Hambatan geografis dalam persebaran flora dan fauna adalah nomor ....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (3) dan (5)
e. (4) dan (5)
22. Salah satu fauna Indonesia yang berada di wilayah peralihan dan belakang ini
diperdebatkan oleh banyak pihak karena dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia
adalah ....
a. Anoa
b. Gajah
c. Burung Maleo
d. Cendrawasih
e. Komodo
23. Pernyataan :
(1) terjadi kelaparan
(2) kerusakan ekosistem
(3) kehilang komoditi eksport
(4) pemanasan global
(5) terjadi kemiskinan
46. Penduduk kota A = 5.000.000 jiwa, penduduk kota B = 2.500.000 jiwa Jika jarak
antara kota A dan B sejauh 50 km. Maka lokasi titik henti antara kota A dan kota B
berada ....
a. 19,7 km dari kota A
b. 20,8 km dari kota B
c. 21,8 km dari kota A
d. 22,7 km dari kota A
e. 22, 8 km dari kota B
47. Jenis wilayah :
(1) daerah karst
(2) daerah berpenduduk padat
(3) daerah penghasil susu
(4) daerah pusat perbelanjaan
(5) daera pusat kota
Yang merupakan contoh wilayah formal terdapat pada nomor ....
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (2) dan (4)
III
a. I dan II IV
b. I dan III V
c. II dan III
d. III dan IV
e. IV dan V
49. Ciri ekonomis negara berkembang di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia,
Malaysia, Myanmar, Kamboja adalah ....
a. Pertumbuhan penduduk tinggi
b. Komposisi penduduk berupa piramida tua
c. Tingkat pendidikan penduduk tinggi
d. Kegiatan ekonomi disektor pertanian
e. Kepadatan penduduk tinggi
1. Wilayah sekitar gunung api umunya tanahnya sangat subur, hal ini berkaitan gunung
api banyak mengeluarkan abu vulkanik yang kaya akan unsur hara, dalam kajian
Geografi termasuk dalam prinsip....
A. distribusi
B. interelasi
C. korologi
D. deskripsi
E. interdepedensi
2. Penebangan hutan di daerah Pasaman Barat, Sumatera Barat telah
mengakibatkan bencana berupa tanah longsor dan banjir bah. Banyak lahan
sawah dan pertanian rusak termasuk ternak dan hewan. Untuk memahami
masalah tersebut tepat menggunakan pendekatan....
A. keruangan
B. ekologi
C. terpadu
D. kelompok
E. kompleks wilayah
3. Aspek yang digunakan dalam pendekatan objek formal geografi adalah....
A. penyebaran, keruangan , dan kewilayahan
B. luas wilayah, kepadatan, dan kelingkungan
C. keruangan, komleks wilayahan, dan ekologi
D. pendapatan, lingkungan, dan keruangan
E. bentuk, luas wilayah, dan keruangan
4. Daerah aliran sungai dengan arus yang besar , banyak dimanfaatkan orang yang
memiliki hobi arung jeram. Pernyataan ini dapat dikaitkan denga konsep geografi,
yaitu konsep....
A. lokasi
B. aglomerasi
C. nilai kegunaan
D. morfologi
E. diferensiasi areal
5. Gejala geosfer:
(1) terjadinya perubahan musim
(2) terjadinya banjir dan tanah longsor
(3) terjadinya gempa bumi
(4) terjadinya perubahan penduduk, serta
(5) bertambah luasnya permukiman. Aspek fisik geografi adalah nomor....
A. 1,2, dan 3
B. 1,4 dan 5
C. 1,2, dan 5
D. 2,3, dan 4
E. 3,4, dan 5
6. Pernyataan:
(1) Daerah greenland menjauhi Eropa
(2) Pulau Madagaskar menjauhi Afrika Selatan
(3) Adanya kegiatan seismik di Patahan San Andreas
Bukti pergerakan lempeng tektonik tersebut berdasarkan teori....
A. Kontraksi
A. Angin darat
B. Angin laut
C. Angin siklon
D. Angin gunung
E. Angin fohn
19. Dalam suhu 20°C, kemampuan maksimum udara menampung 17 gram uap
air. Sedangkan pengukuran secara langsung, diketahui kandungan uap air dalam udara
adalah 15 gram, maka kelembaban relatifnya adalah...
A. 81,24%
B. 82,24%
C. 83,24%
D. 87,24%
E. 88,24%
20. Hujan yang terjadi karena angin yang membawa uap air naik ke arah puncak gunung
segingga suhu udara turun dan terjadi proses kondensasi sehingga turun hujan di
lereng gunung. Pernyataan ini berkaitan dengan proses terjadinya....
A. Hujan zenit
B. Hujan orografis
C. Hujan frontal
D. Hujan siklonal
E. Hujan moson
21. Pernyataan:
(1) Pulau Sumatera
(2) Kepulauan Aru
(3) Kalimantan
(4) Jawa Timur
Menurut Wlidimir Koppen membagi iklim tipe Af meliputi wilayah nomor...
A. 1, 2, dan 3 D. 1, 3, dan 4
B. 2, 3, dan 4 E. 1, 3, dan 5
C. 3, 4, dan 5
Merupakan ....
A. Siklus pendek
B. Siklus sedang
C. Siklus panjang
D. Siklus iklim
E. Siklus gelombang laut
28. Pernyataan:
(1) Arus kuat
(2) Terjadi erosi vertikal
(3) adanya air terjun
(4) Lembah dalam dan sempit
Ciri-ciri ini terdapat pada profil sungai....
A. Bagian hulu
B. Bagian tengah
C. Bagian hilir
D. Daerah aliran sungai
E. Pola aliran sungai
29. Jenis-jenis tanah yang sangat subur di Indonesia adalah....
A. Tanah allufial, vulkanis, dan laterit
B. Tanah allufial, gambut, dan podzolit
C. Tanah kapur, margalit, dan humus
D. Tanah alluvial, vulkanis, dan humus
E. Tanah gambut, kapur, dan vulkanis
30. Untuk mempertahankan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan cara vegetatif, yaitu
dengan cara....
A. Melakukan penghijauan kembali/reboisasi
B. Pengolahan tanah menurut kontur
C. Terasering
D. Irigasi
E. Perbaikan drainase
31. Berdasarkan kedalamannya, laut tempat dimana hidup dan berkembangnya plankton-
plankton, sehingga tempat konsentrasi ikan terbanyak, kawasan ini berada pada....
A. Zona lithoral
B. Zona neritis
C. Zonna bathial
D. Zona abisal
E. Zona ekonomi ekslusif
Cheetah adalah hewan pemangsa yang dapat berlari cepat. Fauna ini terdapat pada
kawasan....
A. Australis
B. Oriental
C. Paleartik
D. Ethiopian
E. Neartik
35. Wilayah persebaran Flora dan Fauna Indonesia dikepulauan Wallacea adalah....
A. Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa
B. Sulawesi, Jawa, dan Maluku
C. Sumatera, Jawa, dan Kalimantan
D. Papua, Maluku,dan Sumatera
E. Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku
36. Pernyataan :
(1) kesuburan tanah
(2) jenis tanaman
(3) iklim
(4) keadaan air
(5) pupuk
(6) ketinggian tempat
Faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna di Indonesia adalah....
A. 1,2,3,dan 4
B. 1,3,4,dan 6
C. 1,3,5,dan 6
D. 2,3,4,dan 6
E. 2,4,5,dan 6
37. Data kependudukan suatu wilayah menurut golongan umur :
I
V Lahan kosong
pertanian II
perkantoran
IV pegunungan
III hutan
Lahan yang tepat digunakan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup terdapat pada
nomor...
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. III dan IV
E. IV dan V
48. Salah satu kendala negara berkembang untuk berubah menjadi negara maju adalah....
A. Keterbatasan sumber daya alam
B. Perkembangan industri lambat
C. Wilayah yang terlalu luas
D. Pertumbuhan penduduk rendah
E. Kualitas sumber daya manusia masih rendah
49. Pada umumnya barang-barang export dari negara berkembang berupa....
A. Barang otomotif dan pakaian
B. Mesin industri dan barang elektronik
C. Bahan kimia dan pakaian
D. Hasil pertanian dan peternakan
E. Rempah-rempah dan bahan kimia
50. Negara-negara berkembang dibenua Asia adalah....
A. Cina, Korea Utara, Jepang dan Singapura
B. Singapura, Vietnam, Korea Selatan, dan Cina
C. India, Myanmar, Kamboja, dan Filipina
D. Indonesia, Arab Saudi, Malaysia, dan Singapura
E. Brunai Darussalam, Thailand, India, dan Jepang