02 Kebijakan Nasional Penanganan Kumuh Perkotaan PDF
02 Kebijakan Nasional Penanganan Kumuh Perkotaan PDF
Penanganan
Permukiman Kumuh
Perkotaan
Direktorat Perkotaan,
Perumahan, dan Permukiman
– Kementerian PPN/Bappenas
RPJMN dan SDGs
Your Text Here
Integrasi Indikator
Kementerian PPN/Bappenas telah
mengintegrasikan 169 indikator SDGs ke
dalam RPJMN 2020-2024
Integrasi Perencanaan
SDGs dan RPJMN bukan merupakan tujuan
yang berbeda. Pencapaian SDGs sama
dengan Pencapaian RPJMN 2020-2024.
MAKRO KEBIJAKAN S L I D E 3
ditandai
oleh
Lingkungan dan
pelayanan
KOTA YANG
Terpenuhinya kebutuhan hunian yang infrastruktur INKLUSIF TANPA
dilengkapi dengan prasarana dan dasar
sarana pendukungnya bagi seluruh permukiman
PERMUKIMAN
masyarakat yang didukung oleh sistem
pembiayaan perumahan jangka panjang
yang layak KUMUH
yang berkelanjutan, efisien, dan
akuntabel untuk mewujudkan kota
tanpa permukiman kumuh Kepastian
Bermukim
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. (secure tenure)
RANCANGAN
S L I D E 4
R PJ M N 2 0 2 0 – 2 0 2 4 : P E R U M A H A N D A N P E R M U K I M A N
Terbatasnya akses
pembiayaan 61,7% rumah tangga menempati hunian Masih kurangnya pemenuhan Perumahan dan permukiman semakin
ISU perumahan dimana yang memenuhi minimal satu aspek terhadap standar keandalan jauh dari pusat kota tanpa dukungan
STRATEGIS ratio outstanding KPR ketidaklayakan dan sebagian diantaranya bangunan dan keserasian jaringan infrastruktur dan tidak sesuai
terhadap GDP masih menempati permukiman kumuh (2018) dengan lingkungan dengan rencana tata ruang (urban sprawl)
sekitar 2,9 %
ARAH Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap hunian layak, aman dan terjangkau dalam rangka mewujudkan kota
KEBIJAKAN tanpa permukiman kumuh
PENGEMBANGAN PERUMAHAN
SECARA HOLISTIK Cukup Konstruksi/
Bahan Secure
Ruang Bangunan Tenure
TARGET INDIKATOR
Tujuan 6: Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua
6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata 6.1.1 (A) Proporsi populasi yang memiliki akses terhadap
terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua. layanan sumber air minum layak dan
berkelanjutan
6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan 6.2.1. (B) Proporsi populasi penduduk yang memiliki akses
kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan terhadap layanan sanitasi layak dan
menghentikan praktik buang air besar di tempat sembarang, berkelanjutan
memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum
perempuan, serta kelompok masyarakat rentan
Tujuan 11: menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan
11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap 11.1.1 Proporsi populasi penduduk perkotaan yang
perumahan yang layak, aman, terjangkau, termasuk tinggal di daerah kumuh, permukiman liar atau
penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan rumah yang tidak layak
dasar perkotaan. 11.1.1. (A) Jumlah rumah tangga yang memiliki akses
terhadap hunian yang layak dan Terjangkau
Definisi Operasional SDGs dan Keterkaitannya Satu Sama Lain
Memenuhi semua
kriteria Aladin > 7.2 m2 LAYAK
KETAHANAN LUAS AIR
SANITASI
BANGUNAN BANGUNAN MINUM
100%
✓ ✓ ✓
RL
26,851,412 38.30%
H
✓ ✓ ✓ 4,409,209 6.29%
1 indikator
✓ ✓ ✓ 1,425,961 2.03%
✓ ✓ ✓ 14,473,356 20.65%
✓ ✓ ✓ 6,043,831 8.62%
KONTRIBUSI BERBAGAI
✓ ✓ 975,808 1.39%
FAKTOR DALAM
✓ ✓ 4,835,361 6.90%
KETIDAKLAYAKAN
2 indikator
✓ ✓ 768,172 1.10%
✓ ✓ 2,850,867 4.07%
RTLH
✓ ✓ 2,225,911 3.18%
✓ ✓ 748,215 1.07%
✓ 734,586 1.05%
3 indikator
✓ 2,165,173 3.09%
✓ 494,081 0.70%
✓ 543,990 0.78%
indikat
or
556,262 0.79%
4
Sosial Ekonomi
Penyediaan Perumahan Menghubungkan penataan
Meningkatkan akses MBR permukiman kumuh dengan
terhadap rumah layak huni. peningkatan kapasitas
ekonomi dan kehidupan
sosial penghuninya.
Aspek Penting
Tidak dapat
berdiri sendiri
Pembiayaan Perumahan
Meningkatkan akses MBR terhadap
pembiayaan perumahan agar dapat
mengakses rumah layak huni
SLUM UPGRADING SLUM PREVENTION
Menuju Slum Alleviation, maka dibutuhkan penanganan perumahan dan permukiman secara komprehensif
Mengarah ke pendekatan
Fokus ke penanganan skala
komprehensif yang menuju ke
besar-menengah dan juga
perubahan signifikan dan
peningkatan akses masyarakat ke
A B penanganan illegal
settlement serta peremajaan
rumah layak beserta infrastruktur
(urban renewal).
dasar pendukungnya.
KEDUDUKAN RP2KPKP DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN KOTA/KAB
UU no 17 Tahun UU no 1 Tahun
UU no 26 Tahun 2007
2007 2011 Perumahan & Kawasan
Penataan Ruang
RPJPN 2005-2025 Permukiman
RKPD RP2KPKP
Mengacu
RPLP
CONTOH MODEL PENANGANAN:
KOTA SURAKARTA
Contoh Model Penanganan:
Kota Surakarta
Kondisi Eksisting HP 16
Rencana Konsolidasi Tanah HP 16
Upaya Pemkot Surakarta
Security of Tenure
Memberikan hunian dan hak pemanfaatan
di atas tanah pemda dan BBWS untuk MBR
permukiman kumuh illegal, yang terletak
tidak jauh dari lokasi hunian semula.
Kolaborasi
Mengkolaborasikan seluruh sumber daya
yang ada dari berbagai aspek untuk
bersama-sama menangani permukiman
kumuh.
Kebijakan Afirmatif
Adanya kebijakan afirmatif yang jelas dari
kepala daerah terkait penanganan
permukiman kumuh yang diikuti oleh
kolaborasi seluruh sektor.
.
Kawasan Semanggi adalah salah satu dari banyak
Kawasan serupa di perkotaan seluruh wilayah
Indonesia, namun belum banyak Pemerintah
Kota/Kab yang berani mengambil langkah nyata.
TERIMA KASIH