Anda di halaman 1dari 25

Dr. Mudatsir, M.

Kes
Tim Pengajar MKU “Pengantar Kebencanaan dan Lingkungan”
Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh
2018
A hazard in itself is not a disaster.
Indonesian Disaster Risk Profile
Latar Belakang
 Risiko
bencana adalah potensi kerugian yang
ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat
berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam,
hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan
atau kehilangan harta, dan gangguan
kegiatan masyarakat.
Disaster Risk Reduction Cycle

EPR planning

Disaster

Preparedness
Response

Prevention
Recovery
The Risk Reduction Cycle

Risk Reduction:
Hazard
Analysis •Hazard mitigation
•Vulnerability reduction

Sustainable
development

Source unknown 8
a. Pengurangan risiko bencana dan pemaduan
pengurangan risiko bencana dengan
program pembangunan;
b. Perlindungan masyarakat dari dampak
bencana;
c. Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan
pengungsi yang terkena bencana secara adil
dan sesuai dengan standar pelayanan
minimum;

.
d. Pemulihan kondisi dari dampak bencana;
e. Pengalokasian anggaran penanggulangan
bencana dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang memadai;
f. Pengalokasian anggaran penanggulangan
bencana dalam bentuk dana siap pakai; dan
g. Pemeliharaan arsip/dokumen otentik dan
kredibel dari ancaman dan dampak bencana
(UU No. 24 Tahun 2007
RISK = HAZARD X VULNERABILITY (EXPOSURE)
__________________________________

CAPACITY
From a gender perspective:

RISK = HAZARD X VULNERABILITY (identified through gender


analysis)
__________________________________________

CAPACITY (identified through gender analysis, lessons


learned, etc.)
Global Coordination in Hazard Detection and
Forecasting to Support Multi-Hazard EWS
Global Observing System

Coordinated Satellite System

Global Data Processing and Forecasting System

Global Telecommunication System


PRB merupakan kegiatan untuk:
 Mengurangi ancaman dan;
 Kerentanan serta;
 Meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam menghadapi bencana
(Pasal 7 PP 21 Tahun 2008)
a. Pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
b. Perencanaan partisipatif penanggulangan
bencana;
c. Pengembangan budaya sadar bencana;
d. Peningkatan komitmen terhadap pelaku
penanggulangan bencana; dan
e. Penerapan upaya fisik, nonfisik, dan
pengaturan penanggulangan bencana.
National Example: Cyclone Preparedness Programme
in Bangladesh
 Untuk melakukan upaya pengurangan risiko
bencana dilakukan penyusunan rencana aksi
pengurangan risiko bencana, meliputi:
a. Rencana aksi nasional pengurangan risiko
bencana; dan
b. Rencana aksi daerah pengurangan risiko
bencana
Intervensi PRB dalam konsepTransformasi Sosial
Disaster Risk Management Framework
Derived from Hyogo Framework for Action 2005-2015

Governance and
Organizational Coordination and
Cooperation

Risk Identification Risk Reduction Risk Transfer

Historical hazard data, PREPAREDNESS: CAT insurance


analysis and changing early warning systems,
emergency planning and CAT bonds
hazard trends
response capacities Alternative Risk Transfer
Exposed assets &
MITIGATION AND mechanisms
vulnerability
PREVENTION: Other emerging products
Risk quantification Medium to long term sectoral
planning (e.g. building
resilient infrastructure)

Information and Knowledge Sharing


Education and training
BNPB Targetkan Penurunan Risiko
Bencana di 136 Kabupaten/Kota
• Data BNPB menyebutkan, 136 kabupaten/kota
tersebut terdiri dari, Papua 10 kabupaten/kota,
Jawa Bali 36 kabupaten/kota, Kalimantan 18
kabupaten/kota, Maluku 12 kabupaten/kota,
Nusa Tenggara 15 kabupaten/kota, Sulawesi 24
kabupaten/kota dan Sumatera 21
kabupaten/kota.
• "Perintah Presiden sampai akhir 2019, di 136
daerah itu harus menurun risikonya sampai
dengan kategori aman. Kita berupaya keras
sampai dengan 2019, risiko bencana turun 30
persen“.
Penanggulangan bencana memiliki tiga strategi
yakni:
• Pertama, peningkatan kapasitas pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat.
• Kedua, penurunan tingkat kerentanan
bencana.
• Ketiga, strategi internalisasi pengurangan
risiko bencana dalam kerangka
pembangunan berkelanjutan di pusat dan
daerah
Status of EWS Projects with Multi-
Hazard Approach

South-Eastern
Europe, East Asia
Caucasus
South
Asia
China
Central America (Shanghai)

South-Eastern
Asia
South-Eastern
Africa
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai