MP-ASI
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam
pembangunan manusia yang berkualitas. Dengan bertambahnya umur bayi,
bertambah pula kebutuhan akan zat-zat gizi. Oleh karena itu mulai umur 6 bulan,
selain ASI bayi perlu diberi makanan lain. Makanan ini disebut Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI), yang diberikan kepada bayi sampai umur 24 bulan.
II. PENGANTAR
Bidang studi : Ilmu Kesehatan Anak
Topic : MP-ASI
Sub topic : Waktunya Bayi Diberi Makanan Pendamping ASI
Sasaran : Ibu ”Y”
Hari/tanggal : Senin, 9 Juli 2008
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ibu ”Y”
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
IX. PENGESAHAN
Yogyakarta, juli 2008
Sasaran Pemberi Penyuluh
Mengetahui
Pembimbing PKL
2. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan
kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan
dibagi menjadi 5 tahap :
a Makanan bayi umur 0 – 4 bulan
b Makanan bayi umur 4 – 6 bulan
c Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
d Makanan anak umur 9 – 12 bulan
e Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak
perlu penanganan secara khusus.
A. Makanan Bayi Umur 0 – 4 Bulan
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada
30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan
menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan
berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat
kekebalan yang tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara
lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.
B. Makanan Bayi Umur 4 – 6 Bulan
1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara
bergantian
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena
bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus
antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan
pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI,
misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2
sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap,
kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI
dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan
sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan
dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat
mengakibatkan infeksi telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil
tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk
keruang tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi
sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi
sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
C. Makanan Bayi Umur 6 – 9 Bulan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu,
bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari.
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit
demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak
kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi,
disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat
gizi lain yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit
sbb :
2. Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya
Cara membuatnya :
Kupas pepaya matang, buang bijinya dan cuci bersih dengan air
matang.
Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus.
Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada bayi
dengan sendok kecil.
Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat
Nilai gizi 100 g pepaya :
Energi : 46 Kal
Vit.A : 146 S1
Vit C : 78 mg
Dari bahan segar
bahan:
2 sendok makan peres beras
1 potong tempe atau tahu atau kacang-kacangan atau ikan atau
satu butir telur ayam
10 lembar daun bayam atau sayuran hijau lain
2-3 gelas air, 1 sendok makan minyak kelapa atau 2 sendok makan
santan
garam secukupnya
Cara membuatnya :
masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air yang
telah dicampur santan ke dalam panci berisi beras, tahu atau tempe atau
lauj-pauk lain, tambahkan garam secukupnya
masaklah bahan-bahan sambil diaduk sampai matang
masukkan daun bayam atau daun kangkung atau sayuran hijau lain
yang sudah diris ahalus
setelah sayuran matang, angkat makanan dari api
dinginkan
makanan siap diberikan kepada bayi.
Pada usia 4-6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-ASI
dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat yang
diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan memberikan MP-ASI
terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang,
yang berakibat menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita
kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.
Daftar Pustaka