Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO. TUGAS : 08A

LAPORAN AWAL
PERENCANAAN GEOTEKNIK TAMBANG

Nama : Andhika Gilang Pratama.


NPM : 10070115041
Shift / Kelompok : IV (Empat) / 14.00-17.00
Hari/Tanggal Praktikum : Sabtu / 26 Oktober 2019
Hari/Tanggal Laporan : Sabtu / 26 Oktober 2019
Assisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T
2. Wahyu Hidayat, S.Kom
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-Nya
laporan awal yang berjudul “PERENCANAAN GEOTEKNIK TAMBANG” Dapat
di selesaikan. Diharapkan atas selesainya laporan ini dapat digunakan untuk
keperluan yang sebagai mana semestinya.
Dalam penyusunannya, saya ucapkan terima kasih kepada Staff Asisten
Laboratorium Perencanaan Dan Simulasi Tambang yang telah memberikan ilmu,
waktu dan tenaga dalam membimbing di Praktikum Perencanaan tambang.
Laporan akhir ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum Perencanaan
Tambang dari Laboratorium Perencanaan Dan Simulasi Tambang Universitas
Islam Bandung. Dalam laporan ini, berisikan hasil pembelajaran pada saat
praktikum serta tugas yang diberikan oleh Staff Asisten Laboratorium
Perencanaan Dan Simulasi Tambang Universitas Islam Bandung.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga laporan hasil
praktikum ini dapat bermanfaat.

Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Oktober 2019


Penyusun,

Andhika Gilang Pratama


NPM.10070115041

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan Prkatikum................................................ 1
1.2.1 Maksud ....................................................................... 1
1.2.2 Tujuan ......................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 2
2.1 Perencanaan Tambang ........................................................... 2
2.2 Tujuan Perencanaan Tambang................................................ 3
2.3 Geoteknik ................................................................................ 3
2.4 Perencanaan Geoteknik .......................................................... 5
2.5 Faktor Pengaruh Kestabilan Lereng......................................... 6
2.6 Metode Perhitungan Geoteknik ............................................... 7
BAB III KESIMPULAN ......................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam dunia pertambangan salah satu hal yang penting untuk utamakan
ialah keberadaan dari sumber daya alam, yang mana sumber daya alam sendiri
dalam bidang pertambangan ialah suatu obyek utama yang di cari, dikarenakan
bidang pertambangan sendiri merupakan suatu proses gali muat dan angkut dari
pada sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis.
Oleh karena itu untuk diperolehnya suatu informasi keberadaan dari suatu
sumberdaya alam yang memiliki nilai ekonomis untuk dijadikan suatu bahan
tambang, pada bidang pertambangan sendiri terdapat tahapan eksplorasi yang
mana tahapan eksplorasi disini digunakan untuk mencari keberadaan dari pada
suatu bahan galian beserta arah sebaran dan juga kualitas serta kuantitas dari
suatu bahan galian.
Dengan diketahuinya keberadaan dari bahan galian dan juga sebarannya
maka akan diketahui pula keberadaan geologi yang terdapat pada lokasi tambang,
yang mana keadaan geologi ini akan mempengaruhi unsur kekuatan lokasi
tambang saat nanti dilakukan pembuatan pit yang nantinya perlu dilakukan
pengkajian dalam hal geoteknik dan juga perlunya dilakukan analisis geoteknik
agar tidak terjadinya hal – hal seperti longsor dan juga hal lainnya yang tiak
diinginkan tidak terjadi yang akan mempengaruhi pula pada hal ekonomis dari
perusahaan.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari Praktikum “Perencanaan Geoteknik Tambang” adalah untuk
mengetahui lebih dalam tentang permodelan geoteknik pada pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum “Perencanaan Geoteknik Tambang” ini adalah :
1. Mengetahui perencanaan geoteknik.
2. Mengetahui analisis geoteknik.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Perencanaan Tambang


Perencanaan tambang merupakan suatu serangkaian kegiatan yang
dilakukan melalui tahapan pelaksanaan dari berbagai macam kegiatan demi
mencapai tambang yang efektif, efisien dan ekonomis. Perencanaan tambang
dibagi atas dua bagian yaitu :
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis meliputi rencana sasaran secara umum atau
menyeluruh. Contohnya mengenai strategi suatu perusahaan dalam
pencapain dan penentuan serangkaian agenda kegiatan teknis , waktu
dan biaya yang akan digunakan selama kegiatan penambangan
berlangsung.
2. Perencanaan operasional
Perencanaan operasional meliputi serangkaian kegiatan teknis dalam
pengerjaan dan pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tambang yang
efektif, efisien dan ekonomis. Dengan menggabungkan pertimbangan
strategis dan operasional diharapkan tambang dapat berjalan sesuai
dengan rencana. Rancangan teknis sangat penting karena merupakan
konsep dasar atau landasan dasar dalam membuka suatu tambang.

Sumber : Muenmul, 2018


Gambar 2.1
Peta Perencanaan Tambang

2
3

2.2 Tujuan Perencanaan Tambang


Perencanaan tambang memilki tujuan utama yaitu dapat menciptakan
suatu rencana serangkaian kegiatan baik dari tahap awal hingga tahap produksi
tambang dengan efektif, efisien,ekonomis, serta dapat juga tercipta kondisi
lingkungan kerja yang memenuhi factor keamanan, sehingga diharapkan kegiatan
penambangan akan mencapai produksi tonase yang telah ditentukan dengan
biaya yang lebih kecil dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dilihat dari tujuan perencanaan tambang maka dapat dikatakan tujuan
dasar dari perencanaan tambang ini akan selalu berkaitan dengan aspek ekonomi
dan aspek teknis dan tetap mempertimbangkan factor keamanan pada saat
kegiatan penambangan berlangsung.
Agar tujuan-tujuan perencanaan dapat terpenuhi maka perlu di buat
beberapa dasar pertimbangan perencanaan yang harus diperhatikan dan
dipenuhi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pertimbangan Ekonomis
Pertimbangan ekonomis berkaitan dengan anggaran. Data yang
diperlukan dalam membuat pertimbangan ekonomis pada kegiatan
perencanaan tambang adalah sebagai berikut:
a. Nilai dari endapan bahan galian (per ton )
b. Ongkos produksi pertambangan.
c. Ongkos stripping of overburden (pengupasan lapisan penutup).
d. Target keuntungan yang akan dicapai
e. Kondisi pasar yang terbaru.
2. Pertimbangan Teknis
Pada aspek pertimbagan teknis, di suatu kegiatan perencanaan tambang
data yang diperlukan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Ultimate Pit Slope (UPS)”
Ultimate pit slope merupakan kemiringan secara general/ umum pada
saat akhir kegiatan operasi penambangan yang tidak menyebabkan
kelongsoran pada lereng. Untuk menentukan UPS hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Stripping ratio yang masih dalam batas yang diperbolehkan.
 Peninjauan sifat fisik dan mekanik batuan
 Struktur Geologi kondisi lapangan
4

 Jumlah volume air dalam di dalam batuan


b. Ukuran dan batas maksimal kedalaman tambang pada akhir kegiatan
c. Dimensi jenjang tambang.
d. Pemilihan sistem drainase/ penyaliran yang didasarkan pada kondisi
air tanah dan curah hujan daerah lokasi penambangan.
e. Keadaan geometri jalan berupa lebar, gradien/kemiringan, jumlah
lajur, jari-jari pada belokan,superelevasi,cross slope dari jalan
tambang.
f. Pemilihan alat mekanis yang didasarkan pada pemilihan alat dengan
jumlah dan type alat yang tepat/sesuai dengan kondisi .
g. Kondisi geografi dan geologi
 Topografi daerah akan berpengaruh pada sistem/metoda
penambangan yang akan di pilih. Dengan meninjau faktor
topografi, maka cara penggalian, lokasi penimbunan
overburden, penentuan jenis alat mekanis, sistem penyaliran
tambang, dan jalur-jalur jalan yang akan digunakan dapat
ditentukan.
 Struktur geologi terdiri dari lipatan, sesar, kekar, perlapisan dan
gerakan-gerakan tektonik.
 Kondisi air tanah terutama bila disertai oleh stratifikasi dan
rekahan.Adanya air dalam massa ini akan dapat menimbulkan
tegangan air pori. (Perencanaan Penambangan, Sudarsono
Katam K., 1983 ).

2.3 Geoteknik
Geoteknik merupakan suatu cara dalam melakukan perencanaan pada
suatu tambang yang mana geoteknik ini merupakan salah satu bagian dari
rekayasa pada proses perencanaan tambang yang dapat digunakan untuk
mendesain suatu lereng pada jenis tambang terbuka yang dilaukan dengan tujuan
menghindari adanya kecelakaan tambang yang dapat dikarenakan oleh
longsornya lereng dan lain sebaginya. Dan dalam pembuatan lereng pada
tambang terbuka sendiri sudut kemiringan dari suatu lereng sangatlah
mempengaruhi dari pada pit limit karena sudut ini perlu disesuaikan dengan
keberadaan litologi dari pada suatu batuan yang terdapat padalokasi tambang
5

dikarenakan dengan keberagaman litologi dan juga perbedaan karakteristik dari


setiap litologi pada setian tempatnya akan membuat kemiringan optimal dari suatu
lereng di setiap tempat akan berbeda – beda sehingga diperlukannya geoteknik
untuk membuat suatu lereng dari tambang dapat stabil.

Sumber : 2.bp.blogspot, 2013


Gambar 2.2
Lereng Tambang

2.4 Perencanaan Geoteknik


Perencanaan geoteknik merupakan salah satu tahapan yang berpengaruh
untuk menentukan suatu persyaratan untuk mencapai suatu sasaran, yang mana
kegiatan dan juga urutan teknik dari suatu pelaksanaannya terdiri dari berbagai
macam kegiatan yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dan juga sasaran
yang di targetkan dalam ham geoteknik. Yang mana geoteknik sendiri merupakan
bagian dari rekayasa pada proses perencanaan tambang yang dapat digunakan
untuk mendesain suatu lereng pada jenis tambang terbuka yang dilaukan dengan
tujuan menghindari adanya kecelakaan tambang yang dapat dikarenakan oleh
longsornya lereng dan lain sebaginya. Oleh karena itu dalam hal merencanakan
geoteknik merupakan salah satu tahapan yang sangat penting karena pada
geoteknik disini dapat mempengaruhi produkstifitas dari sutau tambang dan
sangat juga mempengaruhi faktor keamanan dari suatu tambang. Oleh karena itu
sangat penting perencanaan geoteknik ini untuk di perhatikan, karena apabila
terjadi kesalahan dalam merencanakan geoteknik salah saunya dalam penentuan
6

sudut kemiringan dari suatu lereng maka hal tersebut akan mengakibatkan
terjadinya kelongsoran.
Dan untuk menghindari kejadian – kejadian dalam hal kecelakaan pada
tambang, dengan melakukan perencanaan geoteknik dapat dilakukan simulasi
dalam menentukan kestabilan pada suatu lereng atau disebut dengan faktor
keamanan yang mana dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan beriktu
:
Gaya Penahan
FK= …………………………………(2.1)
Gaya Penggerak

Yang mana dengan melakukan perhitungan faktor keamanan dengan


menggunakan persamaan diatas dapat diketahui kondisi dari suatu leren seperti
berikut ini :
1. F lebih besar dari 1.0 berarti lereng tersebut memiliki keadaan mantap
2. F samadengan 1.0 memiliki arti lereng tersebut memiliki keadaan
seimbang tetapi dapat terjadi longsor
3. F lebih kecil dari 1.0 memiliki arti lereng tersbut tidak mantap dapat dapat
terjadi longsor kapan saja.

Sumber : 2.bp.blogspot, 2013


Gambar 2.3
Contoh Longsor Busur Pada Lereng Tambang

2.5 Faktor Pengaruh Kestabilan Lereng


Terdapat beberapa jenis faktor yang dapat mempengaruhi kestabilan dari
suatu lereng pada tambang yaitu :
1. Faktor dari penyebaran batuan
7

Faktor ini dipengaruhi oleh jenis batuan apa saja yang terdapat pada lokasi
penelitian karena semakin berbeda dari jenis batuannya makan akan
berbeda pula tingkat kelemahan ataupun kekuatan dari suatu lokasi.
2. Faktor dari keberadaan struktur geologi
Faktor geologi merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
kestabilan leren karena struktur disini merupakan suatu bidang lemah yang
dapat membuat lereng menjadi tidak stabil.
3. Faktor dari keadaan morfologi
Keadaan morfologi dapat berpengaruh kepada keadaan lereng karena
keadaan morfologi disini merupakan keadaan dari fisik pada sutau lokasi.
4. Faktor dari iklim
Faktor iklim mempengaruhi kestabilan leren karena apabila iklimnya
lembab akibat sering terjadinya hujan maka kandungan air tanah pada
suatu lokasi akan membuat lokasi itu memiliki beban yang besar sehingga
mudah mengalami kelongsoran.
5. Faktor dari tingkat pelapukan yang terjadi pada sutau lokasi penelitian
Pada faktor tingkat kelapukan ini dapat mengakibatkan suatu lokasi
menjadi lemah karena terus mengalami kondisi yang tidak fresh lagi
sehingga mengakibatkan mudahnya terjadi kelongsoran.

2.6 Metode Perhitungan Geoteknik


Pada jenis metode perhitungan geoteknik dapat dilakukan dengan
beberapa metode yaitu seperti metode berikut :
1. Metode Bishop
Merupakan metode yang dipergunakan dalam menghitung lereng
menggunakan prinsip gaya vertikal dan juga horizontal.
2. Metode Hoek and Bray
Merupakan metode yang digunakan dengan cara merancang melalui suatu
chart yang terbagi menjadi lima bentuk kondisi lapangan. Namun metode
ini lebih representatif digunakan pada lokasi yang memiliki jenis material
yang tergolong sama.
3. Metode Janbu
Merupakan sutau metode perhitungan geotek yang digunakan dengan cara
menganalisa kestabilan lereng dengan suatu bidang longsonr.
8

4. Metode Felinus
Merupakan metode perhitungan geoteknik dengan cara pembagian
segmen berdasarkan atas data massa longsoran.
BAB III
KESIMPULAN

Dari praktikum “Perencanaan Geoteknik Tambang” dapat ditarik beberapa


simpulan sebagai berikut :
1. Secara umum perencanaan geoteknik merupakan salah satu tahapan yang
berpengaruh untuk menentukan suatu persyaratan untuk mencapai suatu
sasaran, yang mana kegiatan dan juga urutan teknik dari suatu
pelaksanaannya terdiri dari berbagai macam kegiatan yang digunakan
untuk mencapai suatu tujuan dan juga sasaran yang di targetkan dalam
ham geoteknik.
2. Analisis geoteknik terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu
Faktor dari penyebaran batuan, Faktor dari keberadaan struktur geologi,
Faktor dari keadaan morfologi, Faktor dari iklim, Faktor dari tingkat
pelapukan yang terjadi pada sutau lokasi penelitian. Sementara untuk
metode perhitungannya sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan
metode bishop, hoek and bray, feliniius, dan metode janbu.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2015. “ Perhitungan Sumberdaya Mineral “. geologinesia.com.


Diakses pada tanggal 23 Oktober. 2019 pukul 21.22 WIB. (Referensi
internet).

2. Hadiwijaya. 2011. “ Estimasi Sumberdaya Mineral “. Hadiwijaya


tambang.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 23 Oktober. 2019.
pukul 21.23 WIB. (Referensi internet).

3. Rangga. 2011. “ Sumberdaya Mineral dan Cadangan “. onmining.


blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 23 Oktober. 2019. pukul 21.23
WIB. (Referensi internet).

4. Sulistijo. 2012. “ Metode Estimasi Cadangan “. academia.edu. Diakses


pada tanggal 23 Oktober. 2019. pukul 21.36 WIB. (Referensi
internet).

10
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai