Anda di halaman 1dari 14

1

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SATE K-MAS PEDAS


“Inovasi Olahan Keong Emas Menjadi Produk
Yang Digemari Masyarakat”

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Putri Ramadhani ( 21303010/2013)


Joni ( 21303029/2013)
Andi asriadi ( 21203010/2012)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

KENDARI

2016
2
3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................................1
ABSTRAK ......................................................................................................................2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ........................................................................................................4
1.2. Alasan Yang Mendasar ...........................................................................................4
1.3. Urgensi (keutamaan) ...............................................................................................5
1.4. Proses mengidentifikasian peluang usaha ................................................................. 5
1.5. Masalah yang Menjadi Prioritas................................................................................5
1.6. luaran Dan Manfaat Kegiatan ..................................................................................5

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1.Kondisi Umum Lingkungan Dan Pemasara ................................................................5
2.2.Analisis Usaha Biaya Produksi .................................................................................6

BAB III. METODE PELAKSANAAN


3.1. Persiapan ..............................................................................................................7
3.2.Teknik ...................................................................................................................7

BAB IV. HASIL YANG TELAH DI CAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN


USAHA .........................................................................................................................8

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................12

LAMPIRAN-LAMPIRAN DOKUMENTASI
4

ABSTRAK

Tujuan dari kegitan ini yaitu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa,
untuk mendorong terciptanya wirausaha baru, Menjadikan program ini sebagai sumber
berinovasi pemanfaatan organisme yang selama ini menjadi musuh bagi petani sehingga menjadi
produk yang memiliki nilai ekonomis. Disamping hal itu usaha ini dapat sekaligus membantu
petani dalam memberantas hama yaitu keong mas atau bahkan menumbuhkan alternative usaha
baru yaitu budidaya keong mas. Kegiatan ini juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi
masyarakat dan mahasiswa dalam berwirausaha, serta menumbuhkan dan menciptakan sumber
pemasukan bagi mahasiswa dan masyarakat karena berorientasi pada profit. Keong emas
memiliki kandungan gizi sangat tinggi karena daging keong emas mengandung protein. Daging
keong emas dapat diolah menjadi bahan makanan dengan teknik pengolahan yang tepat
sebagaimana pengolahan daging bekicot yang sudah lazim dikonsumsi. Inovasi yang dilakukan
disini cukup sederhana yaitu membuat suatu produk yang sate dengan bahan baku keong emas
yang kmi beri nama K-Mas. Pembuatan sate K-Mas ini dilakukan dengan mengumpulkan atau
membeli keong mas dari masyarakat dan mengolahnya menjadi sate dengan rasa pedas sebagai
ciri dari K-Mas ini. Penyajian dilakukan dengan memadukannya dengan ubi rebus sehingga cita
rasa makanan khas dan alami yang benar-benar terwujud.
Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah terwujudnya satu jenis usaha yaitu sate K-
Mas pedas dengan berbahan dasar daging keong mas dengan ubi rebus dalam penyajiannya.
Proses pemasaran dilakukan dengan memasarkan kepada dosen dan pegawai di Univesitas
Muhammadiyah Kendari. Dari usaha yang dilakukan diakui bukan hal mudah untuk
memasarkan produk baru yang belum dikenal masyarakat. Namun dari usaha yang telah
dilakukan selama 2 (bulan) diperoleh nilai Benefit Cost Ratio sebesar 1,3, dan estimasi
penjualan berikutnya dapat dipastikan akan meningkat.

Keyword : Keong emas, sate,dan K-Mas.


5

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Siapa yang tidak mengenal Keong Emas (Pomacea canaliculata). Binatang ini dapat kita
temukan di persawahan, rawa-rawa maupun di dekat sungai hampir di seluruh Indonesia.
Binatang ini kerap diburu para petani karena dianggap sebagai hama yang dapat merusak
tanaman padi muda dalam satu malam. Dalam kondisi lapangan, 6 ekor keong emas per meter
persegi mampu mengurangi hasil panen padi sebanyak 15% dan kerusakan yang ditimbulkan
berlangsung hingga 50 hari setelah penanaman.
Akan tetapi tahukah Anda bahwa hama yang satu ini ternyata memiliki kandungan gizi
yang tinggi. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong emas berkisar antara 16
hingga 50% dan hampir 40% berat tubuhnya terdiri atas protein yang merupakan zat pembangun
makhluk hidup. Selain itu, Keong emas juga diketahui mengandung asam omega 3, 6 dan 9.
Selain itu, dalam setiap 100 gram daging keong emas mengandung energi makanan 83 kalori,
protein 12,2 gram, lemak 0,4 gram, karbohidrat 6,6 gram, abu 3,2 gram, fosfor 61 mg, natrium
40 mg, kalium 17 mg, riboflavin 12 mg, niacin 1,8 mg serta kandungan nutrisi makanan yang
lain seperti Vitamin C, Zn, Cu, Mn dan Iodium. Selain banyak mengandung banyak gizi di atas,
hewan dari keluarga molusca ini juga kaya akan kalsium.
Keong emas yang kita ketahui sebagai hama potensial tanaman padi, ternyata jika dikelola
dengan baik, dapat menjadi komoditas prospektif dan memiliki nilai ekonomis tinggi serta
meningkatkan gizi masyarakat. Bahkan komoditas ini layak untuk menjadi komoditas ekspor,
terutama ke negara-negara Eropa, Jepang dan Hong Kong.
Rendahnya minat masyarakat dalam pengonsumsian keong mas bisa jadi karena perasaan
jijik yang menghinggapi sebagian besar masyarakat kita terkait dengan hasil olahan keong mas.
”Oleh karena itu, kami mencoba mengolah keong emas menjadi produk baru berupa sate dengan
cita rasa yang pedas dan dapat membuat yang mengkonsumsinya semangat. Selain itu
mengingat selama ini camilan yang ada tidak memenuhi kandungan gizi yang diperlukan oleh
tubuh manusia sehingga dengan adanya sate keong mas kebutuhan gizi masyarakat dapat
terpenuhi. Selain itu, pembuatan sate keong mas ini dapat membuka peluang pekerjaan bagi
masyarakat sekitar untuk menunjang perekonomian dengan membangun home industry.”

Rumusan Masalah

Permasalahan yang menjadi prioritas dalam kegiatan ini adalah :


1) Minimnya jajanan sehat yang kaya gizi dan protein yang belum mencukupi kebutuhan
energi harian bagi masyarakat.
2) Keong emas yang kaya gizi dan protein belum banyak dimanfaatkan sebagai jajanan.
3) Konsep penyajian produk yang kreatif dan ramah lingkungan sehingga meningkatkan selera
konsumen.
6

Tujuan

tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan nilai jual keong emas sebagai jajanan sehat yang kaya gizi dan protein.
2. Untuk membantu meningkatkan asupan energi harian bagi masyaraka
3. Mengubah hama keong emas menjadi sebuah keuntungan yang nilainya sama dengan
nilai emas.
4. Meningkatkan keterampilan (softskill) dalam berwirausaha.

Luaran

Produk yang dihasilkan adalah sate keong emas. Sate keong emas yang dibuat menyajikan
variasi menu yang sehat, murah dan kaya gizi serta protein. Sate keong emas ini diharapkan
nantinya dapat dijalankan oleh mahasiswa dan memiliki keuntungan bisnis yang menjanjikan.
Kegunaan

1. Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha.


2. Kegiatan ini melatih kemampuan bekerjasama di dalam tim.
3. Dapat meningkatkan konsumsi masyarakat akan keong emas.
4. Dapat memperkenalkan sebuah produk jajanan Sate Keong Emas “SATE KEMAS”.

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1.Kondisi Umum Lingkungan Dan Pemasaran

Jenis kegiatan ini adalah pembuatan sate yang berbahan dasar keong emas. Sengaja kami
memilih usaha sate yang berbahan dasar dari daging keong emas, dikarenakan banyaknya jenis
keong emas yang mudah ditemui di areal persawahan, rawa maupun di daerah dekat dengan
sungai. Saat ini keong emas cenderung diaggap sebagai hama oleh petani. Sebagian dari petani
dan masyarakat kadang memanfaatkanya dengan cara mengkonsumsi sebagai pengganti lauk dan
sebagian lainnya mengumpulkanya dan selanjutnya menjualnya. Hasil wawancara dan diskusi
dengan petani yang menjual keong emas menunjukkan bahwa pada dasarnya masyarakat
umumnya menyukai keong emas sehingga setiap penjualannya pasti habis terjual, namun
permasalahannya adalah harga jualnya cukup rendah karena penjualannya dalam bentuk utuh
atau gelondongan.

Bentuk dari sate keong emas ini sama seperti halnya sate kebanyakan, yaitu potongan
daging keong yang kemudian ditusuk menggunakan tusuk sate (terbuat dari bambu). Yang
berbeda dari sate keong emas ini adalah, minim kandungan kolesterol yang bisa mengakibatkan
penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), kaya akan gizi dan protein yang baik untuk masa
pertumbuhan dan masa penyembuhan luka (Dr. Sumitro. 2008).

1. Product (Produk)
7

Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan keong emas sebagai jajanan sehat.
Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah sebagai sumber gizi dan protein hewani yang
rendah kolesterol dan bahan dasarnya mudah ditemui serta lebih murah.

2. Promotion (Promosi)
Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor promosi merupakan
hal yang sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mempromosikan produk kami, yaitu :
a. Penyebaran informasi secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh kelompok “Sate K-Mas Pedas”
dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada teman-
teman kami. Dengan demikian, diharapkan dapat memberi kejelasan mengenai produk
yang lebih efektif serta diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan keunggulan
produk kami kepada masyarakat luas.
b. Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan,
diantaranya penyebaran brosur, penempelan poster, pemasangan spanduk dan
pemasangan banner produk “Sate K-Mas Pedas” akan menggambarkan keunggulan
produk kami dalam media promosi tersebut yang secara otomatis juga akan
menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang akan meminta
pesanan.
c. Penyebaran informasi melalui sarana teknologi dan informasi
Semakin berkembangnya teknologi fasilitas internet semakin mudah didapatkan. Jadi,
sudah hal yang biasa jika memanfaatkan internet sebagai media promosi. Promosi dapat
dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter dan blok.

BAB II. METODE PELAKSANAAN

Metode yang dilakukan untuk melaksanakan ide produk ini sesuai sesuai proposal adalah:

1.1 Pra Produksi


a. Tahap Perencanaan

Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu survei pasar yang
dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei
adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan studi
kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui
apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka
panjang.
8

b. Tahap Persiapan

Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam pemilihan dan
penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
Persiapan dan pengadaan bahan baku serta bumbu-bumbu untuk langkah awal memulai
suatu usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi suatu
usaha.

c. Tahap Pengadaan Produk

Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas
suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal
yang perlu dilaksanakan untuk mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran produk
per sajian serta penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan
untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur produk sebagaimana
yang sesuai dengan selera masyarakat.
1.2 Produksi
a. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi
memiliki beberapa tahapan, tahapapn tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan
pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada konsumen.
b. pemasaran
Pemasaran sate k-emas pedas dilakukan awalnya dengan metode promosi.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami, yaitu :
d. Penyebaran informasi secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh kelompok “Sate K-Mas Pedas”
dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada teman-
teman kami. Dengan demikian, diharapkan dapat memberi kejelasan mengenai produk
yang lebih efektif serta diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan keunggulan
produk kami kepada masyarakat luas.
e. Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan,
diantaranya penyebaran brosur, penempelan poster, pemasangan spanduk dan
pemasangan banner produk “Sate K-Mas Pedas” akan menggambarkan keunggulan
produk kami dalam media promosi tersebut yang secara otomatis juga akan
menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang akan meminta
pesanan.
f. Penyebaran informasi melalui sarana teknologi dan informasi
9

Semakin berkembangnya teknologi fasilitas internet semakin mudah didapatkan. Jadi,


sudah hal yang biasa jika memanfaatkan internet sebagai media promosi. Promosi dapat
dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter dan blog.

BAB III. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA

Waktu pelaksanaan

Pelaksanaan Kegiatan di mulai pada bulan Juni 2016. Karena bertepatan dengan bulan
puasa sehingga kegiatan lebih dulu di arahkan untuk membuat konsep dan pelaksanaan produksi
sehingga akan terjadi pemantapan dalam bidang roduksi. Berikut adalah bar-chart pelaksanaan
dari kegiatan ini secara faktual di bandingkan dengan apa yang telah di tulis pada proposal
(warna menunjukkan perbandingan) :

Tabel 1. Bar-Chart jadwal kegiatan

Mingg
No Jenis kegiatan
1 2 3 4 5 6uuu7 8 9 10 11 12
Ke-
1 Survei lokasi tempat
pengambilan bahan
2 Persiapan tim
3 Pengadaan alat dan bahan
4 Proses produksi
5 Pemasaran
6 Evaluasi kegiatan usaha
7 Sosialisasi produk/hasil
kegiatan
8 Diskusi tim dan pembimbing
dalam penyusunan laporan
9 Penyampaian laporan

Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di rumah kediaman salah satu Dosen Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari. a.n. Ir. Hj. Hartati, M.Si dengan alamat Jl.
Pepaya, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia Kota Kendari.
10

Hasil dan Potensi Pengembangan Usaha

Pelaksanaan program dimulai dengan melakukan pengadaan bahan utama yaitu Keong
Mas dan bahan-bahan utama yang dibutuhkan. Ciri khas yang ingin dituangkan dalam produk
ini adalah konsep hidangan natural dengan produk pangan local yaitu ubi kayu, higienis dan
praktis karena di desain dengan model sate serta menarik selera karena di sajikan dengan konsep
pedas. Dengan model ini diharapkan persepsi masyarakat akan pangan lokl akan semakin baik
disamping memanfaatkan hama atau dapat membantu mengendalikan hama yang sering
menggangu tanaman padi petani. Dengan usaha pembuatan maupun pemasaran produk akan
menjadi semakin baik sehingga makanan yang merupakan khas lokal ini akan akan terus ada
dalam masyarakat yang semakin modern. Sate K-Mas Pedas ini akan dipasarkan pada konsumen
maupun pada pedagang makanan dan cara langsung dan dengan memanfaatkan jaringan
mahasiswa dan dosen untuk memperluas dan pengembangan pemasaran. Kegaiatan sampai saat
disusunnya laporan kemajuan ini adalah kegiatan produksi dan belum sampai pada tahap
pemasaran. Minat teman-teman mahasiswa lain diluar tim pelaksana sangat tinggi sehingga ikut
serta berpartisipasi dalam kegiatan produksi. Sehingga target direncanakan dapat tercapai.
Target-target tersebut adalah :
a. Telah dihasilkanya satu produk tradisonal baru yang memiliki nilai gizi dan model
penyajian lebih baik dan di beri nama K-Mas Pedas.
b. Adanya penghasilan baru baik bagi mahasiswa terutama pelaksana kegiatan PKM, yang
nantinya diharapkan akan dilaksanamkan mahasiswa lainya dan masyarakat umum.
c. Terwujudnya sentra percontohan model pengembangan inovasi baru dalam
pengembangan produk makanan tradisional.
d. Telah terciptanya kelompok mahasiswa yang memiliki kemampuan berwirausaha.
e. Adanya keuntungan usaha yang dapat dijadikan penambahan volume produksi, dengan
rincian singkat sebagai berikut (dalam satu bulan produksi):
Biaya
- Pembelian alat dan bahan/Investasi : Rp. 1.500.000,-
- Biaya Operasional : Rp. 1.860.000,-
- Total Biaya : Rp. 3.360.000,-
11

Penerimaan

- Produksi : 280 Porsi


- Harga : 15.000
- Penerimaan : Rp. 4.200.000,-
Keuntungan : Rp. 840.000,-
R-C Ratio : 1,25

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari pelaksanaan PKM-K yang berjudul Sate K-Mas Pedas sebagai peluang
usaha dibidang kuliner yang idealis dan inovatif ini adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya embrio bisnis di bidang kuliner yang inovatif dan memiliki manfaat ganda
yaitu membantu mengurangi hama petani padi dan menghasilkan keuntungan
bewirausaha yang diberi nama Sate K-Mas Pedas.
2. Terciptanya peluang usaha yang layak di usahakan dengan keuntungan sebesar Rp.
840.000/bulan dengan produksi per bulan 280 Porsi.

Saran

Permasalahan pemasaran untuk produk baru yang belum dikenal oleh masyarakat
memerlukan dukungan dan bantuan berbagai pihak. Sehingga kendala pemasaran untuk produk
K-Mas Pedas dan produk lain yang memiliki karakteristik sejenis tidak mengalami masalah
pemasaran.
12

DOKUMENTASI :

PERENDAMAN KEONG MAs PENYIAPAN ALAT DAN BAHAN

PEMISAHAN DAGING DAN CANGKANG PEREBUSAN


13

PEMBENTUKAN SATE PEMANGANGAN SATE

SATE SETELAH DI PANGGANG SATE SIANP DI SAJIKAN DAN DIPASARKAN


DENGAN UBI REBUS
14

SATE SIAP DI SAJIKAN DENGAN UBI REBUS,


SAMBAL DAN MENTIMUN

SATE SIAP DI PASARKAN DALAM BENTUK KEMASAN

Anda mungkin juga menyukai