Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK PEMERIKSAAN

JANTUNG
Jantung

• Jantung atau heart merupakan salah satu organ yang penting dalam
kelangsungan hidup kita.
• Telah kita ketahui bahwa jantung memompa darah ke seluruh
tubuh untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lain untuk
kepentingan seluruh sel dalam tubuh kita.
• Karena kepentingan itu jantung terus menerus berkontraksi
memompa darah tanpa henti sepanjang hidup.
• Otot jantung bekerja secara otomatis (diluar kehendak kita) dengan
berkontraksi dan berelaksasi
Bagian-Bagian Jantung
• jantung dibagi dua bagian yaitu
kanan dan kiri yang masing-masing
terdiri dari dua bagian pula yaitu
atrium dan ventrikel.
• Jantung bagian kanan berhubungan
dengan fungsi pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida di paru-
paru dimana jantung kananlah yang
memompa darah ke paru-paru.
• Sedangkan jantung kiri berhubungan
dengan fungsi peredaran darah ke
seluruh tubuh karena jantung kiri
yang memompa darah ke seluruh
tubuh.
ºDilapisi oleh selaput disebut pericardium
ºDinding jantung terdiri 3 lapisan
a. Epikardium
b. Miokardium
c. Endokardium
ºTerbagi atas empat ruang
ºTerdapat katup yang membatasi setiap ruang
• Atrium kanan jantung menerima aliran darah
balik dari seluruh tubuh.
• Atrium kiri jantung menerima darah dari paru-
paru.
• Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru.
• Ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh.
• Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu katup
yang berfungsi mencegah baliknya aliran darah
dari ventrikel ke atrium yang secara normal darah
mengalir dari atrium ke ventrikel.
• Bunyi jantung yang bisa kita dengarkan melalui
alat stetoskop atau melalui telinga yang
ditempelkan di dada timbul akibat menutupnya
katup ini.
LETAK JANTUNG
• Jantung terletak dalam rongga dada dilindungi oleh rangka
dada yaitu tulang dada, tulang iga dan tulang belakang.
Jantung terletak dalam dada bersama dengan paru-paru yaitu
terdapat diantaranya. Posisi jantung berada agak sebelah kiri
dari tulang dada.

• Jantung dibungkus oleh suatu lapisan yang disebut


pericardium. Diantara pembungkusnya (pericardium) dengan
jantung terdapat cairan berfungsi sebagai pelumas untuk
memudahkan pergerakan jantung pada saat memompa.
Cara Kerja Jantung
• Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan
terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi
dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.

• Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak


karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena terbesar (vena kava) menuju ke dalam
serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam bilik kanan.
• Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui
pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara
di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang
selanjutnya dihembuskan.

• Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena
pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian
kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

• Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang
selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta
masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
Cardiothoracic Ratio (CRT)
• Ukuran jantung dapat diperkirakan dari hasil radiografi thorax
proyeksi postero-anterior (PA)
• Cardiothoracic Ratio (CRT) didapatkan dengan cara menghitung
antara Diameter transversal maksimum jantung dan
maksimumLebar thorax di atas sudut costophrenic, diukur dari
tepi bagian dalam tulang rusuk.
• Pada orang dewasa, normal CRT Maksimal 0.5.
• Pada anak-anak, bagaimanapun, CRT biasanya lebih besar.
Teknik Pemeriksaan Radiografi Jantung
• Proyeksi PA
• Pertimbangan radiologi

• Postero-anterior
• Peningkatan artefaktual dalam ukuran jantung yang mungkin terlihat
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Inspirasi buruk
- Mengurangi FFD
- Posisi pasien supine karena orientasi jantung yang lebih
horisontal.
• Proyeksi Left Lateral
• Radiografi lateral dapat membantu untuk menemukan jantung atau
perikardial Massa, mis. Aneurisma ventrikel kiri dan kista perikardial.
• Kalsifikasi jantung dan perikardial dapat dikonfirmasi dan dinilai lebih
lengkap pada radiograf thorax lateral.
• Setelah pemasangan alat pacu jantung (pacemaker), gambar lateral
mengkonfirmasikan bahwa Elektroda ventrikel terletak di anterior
pada apeks ventrikel kanan.

• Catatan :
• FFD dipilih 150 atau 180 cm.
• Pasien yang baru saja dipasang implan alat pacu jantung permanen
seharusnya tidak mengangkat lengan mereka di atas kepala mereka.
Sudah cukup hanya mengangkat lengan dari thorax, sehingga tidak
menyebabkan resiko kerusakan pada jaringan yang baru dijahit dan
mungkin copot dari elektroda alat pacu jantung.
• Penderita troli mungkin sulit untuk tetap berada di posisi vertikal.
Pasien dapat diposisika duduk tegak atau setengah duduk.
• Proyeksi RAO

Anda mungkin juga menyukai