Polylactic Acid (Pla) Produksi Aplikasi Dan Prospek Pengembangannya Di Indonesia
Polylactic Acid (Pla) Produksi Aplikasi Dan Prospek Pengembangannya Di Indonesia
10 Votes
Bioplastik atau plastik organik adalah salah satu jenis plastik yang terbuat dari
sumber biomassa terbarukan, seperti minyak nabati, pati jagung, pati kacang
polong dan mikrobiota, jika dibandingkan dengan plastik konvensional yang
terbuat dari bahan baku petroleum. Bioplastik pada umumnya bersifat dapat
terdegradasi secara alami. Plastik biodegradable telah berkembang lebih dari 10
tahun lalu, dan perkembangan kearah plastik komersial sangat lambat. Hal ini
disebabkan umumnya karena harga mahal dan sifat agak lain dari plastik
konvensional. Namun dengan isu menipisnya cadangan minyak bumi maka
bioplastik akan segera menjadi kompetitif dibanding plastik lainnya. Kelebihan
lain dari plastik biodegradable adalah diproduksi dari sumber terbarukan
bukan dari minyak dan mempunyai sifat dapat terdegradasi secara alami.
Salah satu jenis biodegradable polyester adalah Poli asam laktat (polylactic
acid). Poli asam laktat (PLA) ditemukan pada tahun 1932 oleh Carothers
(DuPont) yang memproduksi PLA dengan berat molekul rendah dengan
memanaskan asam laktat pada kondisi vakum. Pada tahap selanjutnya, DuPont
dan Ethicon memfokuskan pembuatan aplikasi medical grade satures, implan
dan kemasan obat. Baru-baru ini, beberapa perusahaan seperti Shimadzu dan
Mitsui Tuatsu di Jepang telah memproduksi sejumlah PLA untuk aplikasi
plastik. Poli asam laktat atau Poli laktida (PLA) dengan rumus kimia
(CH3CHOHCOOH)n adalah sejenis polimer atau plastik yang
bersifat biodegradable, thermoplastic dan merupakan poliester alifatik yang
terbuat dari bahan-bahan terbarukan seperti pati jagung atau tanaman tebu.
Walaupun PLA sudah dikenal sejak abad yang lalu, namun baru diproduksi
secara komersial dalam beberapa tahun terakhir dengan keunggulan
kemampuan untuk terdegradasi secara biologi
(http://en.wikipedia.org/wiki/ Polylactic_acid).
Gambar 4.
Metoda sintesa PLA untuk mendapatkan berat molekul tinggi (Hartmann, 1998 dalam Averous,
2008)
Produksi Asam Laktat
Langkah pertama dalam sintesa PLA adalah produksi asam laktat. Asam
laktat (IUPAC: 2-hydroxypropanoic acid) yang biasa disebut sebagai asam
susu adalah salah bahan kimia yang berperan penting dalam industri
biokimia. Asam laktat pertama kali berhasil diisolasi oleh ahli kimia Swedia,
Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1780. Asam laktat mempunyai rumus kimia
C3H6O3, termasuk keluarga asam hidroksi propionat dengan rumus molekul
CH3CHOHCOOH. Asam laktat dalam larutan akan kehilangan satu proton
dari gugus asam dan menghasilkan ion laktat CH3CH(OH)COO–. Asam laktat
larut dalam air dan etanol serta bersifat higroskopik
(http://en.wikipedia.org/wiki/Lactic_acid).
Gambar 5. Struktur molekul asam laktat
Asam laktat adalah cairan pekat tak berwarna, tak berbau, larut di dalam air
dalam berbagai perbandingan, alkohol dan eter tetapi tidak larut dalam
kloroform. Senyawa ini termasuk asam lemah dengan daya penguapan yang
rendah. Asam ini memiliki sebuah atom asimetri. Di alam terdapat dalam
bentuk D-, L- dan DL-. Produk-produk komersial biasanya dalam bentuk DL-
(Tjokroadikoesoemo, 1986 dalam Aulana, 2005).
a b
Gambar 6. (a) Asam laktat Levorotatory (D (-) Lactic Acid), (b) Asam laktat
Dekstrorotary (L (+) Lactic Acid)
Asam laktat dapat dihasilkan melalui proses fermentasi atau secara sintesis
kimiawi. Reaksi dasar proses kimiawi adalah mengubah laktonitril
(asetaldehid sianohidrin) menjadi asam laktat. Beberapa metode kimia yang
memungkinkan sintesis asam laktat adalah degradasi gula dengan alkali
seperti kapur atau NaOH, interaksi asetaldehid dan karbonmonoksida pada
suhu dan tekanan yang dinaikkan, dan hidrolisa dari asam α-kloropropionat
(Mark et al, 1967 dalam Aulana, 2005).
Gambar 7. Potensi
produk dan teknologi asam laktat (R. Datta et al, 1995).
Polimerisasi Asam Laktat
Secara umum, proses ROP pada produksi PLA dimulai dari polimerisasi
kondensasi asam laktat untuk menghasilkan PLA dengan bobot molekul
rendah (prepolimer), dilanjutkan dengan depolimerisasi untuk
menghasilkan dimer laktida yang berbentuk molekul siklik. Laktida
kemudian dengan bantuan katalis dipolimerisasi ROP untuk
menghasilkan PLA dengan bobot molekul yang tinggi.
Poli asam laktat mempunyai potensi yang sangat besar dikembangkan sebagai
pengganti plastik konvensional. Poli asam laktat bersifat termoplastik, memiliki
kekuatan tarik dan modulus polimer yang tinggi, bobot molekul dapat mencapai
100.000 hingga 500.000, dan titik leleh antara 175-200ºC (Oota, 1997 dalam
Hartoto et al, 2005 dan physical properties PLA).
Kelebihan PLA pada jenis BOPLA (bioriented PLA atau bentuk stretch dua
arah) dimana twist dan deadfold mirip seperti selofan dan PVC, karena itu
BOPLA dipergunakan juga untuk film yang tipis untuk pembungkus permen.
BOPLA mempunyai barier yang bagus untuk menahan aroma, bau, molekul
solven dan lemak sebanding dengan PET atau nilon 6. Sebagai bahan polar PLA
mempunyaii tegangan 38 dynes/cm2 sehingga mudah untuk di-print dengan
berbagai tinta tanpa proses ‘flame dan corona‘ seperti halnya BOPP atau film
yang lain. PLA merupakan peyekat yang bagus dengan suhu gelas atau Tg 55-65
deg, inisiasi sealing bisa dimulai pada suhu 80 deg sama dengan sealant dari
18% EVA. Gabungan antara kemudahan untuk di-seal dan tingginya barier
untuk aroma dan bau maka PLA dapat digunakan sebagai lapisan paling dalam
untuk pengemas makanan.
Keurangan PLA adalah densitas lebih tinggi (1.25 g/cc) disbanding PP dan PS
dan mempunyai polaritas lebih tinggi sehingga sulit direkatkan dengan PE dan
PP yang non polar dalam system film multi lapis. PP mempunyai densitas 0.9
g/cc, denga harga 0.7 usd per kg dan HIPS mempunyai densitas 1.05 g/cc dan
harga 1 usd per kg. PLA juga mempunyai ketahanan panas, moisture dan
gas barier kurang bagus dibanding dengan PET. Hal lain yang paling penting
adalah harganya yang masih tinggi yaitu 2.6 usd per kg. usaha untuk
menurunkan harga teruus dilakukan oleh Cargill Dow hingga 2 usd per kg
supaya kompetitif. Sifat barier terhadap uap air, oksigen dan CO2 lebih rendah
disbanding PET, PP atau PVC. Perbaikan sifat barier dapat dilakukan dengan
system laminasi dengan jenis film lain seperti PE, PVOH, Alufoil, Nanopartikel
dan lainnya.
Saat ini, PLA sudah digunakan untuk beragam aplikasi, diantaranya dibidang
medis, kemasan dan tekstil. Dibidang medis, PLA sudah lama digunakan
sebagai benang jahit pada saat operasi serta bahan pembungkus kapsul. Selain
itu pada dasawarsa terakhir PLA juga dikembangkan dalam upaya perbaikan
jaringan tubuh manusia. PLA juga telah dikembangkan untuk pembuatan
kantong plastik (retail bags), kontainer, bahkan edible film untuk sayuran dan
buah. Dalam bentuk film dan bentuk foam digunakan untuk pengemas daging,
produk susu, atau roti. Dapat juga digunakan dalam bentuk botol dan cangkir
sekali pakai untuk kemasan air, susu, jus dan minuman lainnya. Piring,
mangkok, nampan, tas, film pertanian merupakan penggunaan lain dari jenis
plastik ini.Selain itu dibidang tekstil PLA juga telah diaplikasikan untuk
pembuatan kaos dan tas. Di Jepang, PLA bahkan sudah dikembangkan sebagai
bahan dasar pembuatan compact disc (CD) oleh Sanyo.
Kendala utama yang dihadapi dalam pemasaran kemasan ini adalah harganya
yang relatif tinggi dibandingkan film kemasan PE. Biaya produksi yang tinggi
berasal dari komponen bahan baku (sumber karbon), proses fermentasi (isolasi
dan purifikasi polimer) dan investasi modal. Upaya untuk menekan harga
tersebut adalah menggunakan substrat dari methanol, molasses dan
hemicellulose hydrolysate.
Jika ditinjau dari segi industri, di Indonesia hingga saat ini sulit sekali
ditemukan produk berbahan baku bioplastik selain edible, padahal pemerintah
sejak PELITA VI telah memprioritaskan program untuk memprroduksi bahan
baku biopolymer melaui perkebunan dan pertanian. Namun demikian program
yang dicanangkan lebih dari dua dekade ini masih belum bisa terealisasikan
hingga sekarang ini. Untuk itu maka diperlukan keseriusan pemerintah dalam
program pemakaian bioplastik demi menjaga kelestarian lingkungan selain
untuk menghemat minyak bumi yang semakin tipis persediaanya. Masyarakat
Indonesia juga harus menyadari akan pentingnya pemakaian bioplastik sebagai
suatu alternatif yang dapat memecahkan sebagian persoalan lingkungan.
Kesimpulan:
1. Poli asam laktat adalah salah satu jenis plastik biodegradable yang terbuat dari
bahan biomassa terbarukan, berupa pati-patian yang dapat diperoleh dari jagung,
kentang, kacang polong, bahkan limbah tapioka.
2. Proses produksi asam laktat dimulai dari produksi asam laktat dengan cara
fermentasi pati-patian, dilanjutkan dengan polimerisasi.
3. Terdapat tiga jenis polimerisasi asam laktat, yaitu polikondensasi langsung,
polikondensasi azeotropik dan polimerisasi pembukaan cincin (ROP).
4. PLA memiliki sifat properties yang cukup baik jika digunakan sebagai aplikasi
pengganti plastik konvensional.
5. Aplikasi PLA yang telah dikembangkan saat ini diantaranya di bidang medis,
pengemasan makanan, edible
film, tekstil bahkan casing barang elektronik ringan.
6. Perkembangan plastik biodegradable di Indonesia, khususnya PLA masih dalam
skala industry tekendala masalah teknologi dan investasi, sementara tersedia bahan
baku yang melimpah.
Saran:
1. Perlu dilanjutkan penelitian PLA terutama untuk mencari bahan baku ataupun
metode sintesa yang lebih ekonomis dan peningkatan sifat fisik, mekanik maupun
kimia PLA agar dapat diterima pasar dan masyarakat sebagai material pengganti
plastik konvensional.
2. Perlu segera dibuat regulasi penggunaan plastik biodegradable seperti yang telah
diberlakukan di beberapa Negara Eropa dan Asia Timur dengan harapan dapat
mengurangi penggunaan plastik konvensional yang tidak bisa terdegradasi sendiri.
Daftar Pustaka
Botelho, Thiago., Nadia Teixira and Felipe Aguiar, 2004. Polylactic Acid
Production from Sugar Molasses, International Patent WO 2004/057008
A1.
Ohara, H., et al, 1998. Method for producing Polylactid Acid. US Patent
5,770,682.
Porter, Keith A., 2006. Ring Opening Polymerization of Lactide for The
synthesis of Poly (Lactic Acid), www.chemistry.illinois.edu/.
http://en.wikipedia.org/wiki/Lactic_acid
http://en.wikipedia.org/wiki/Polylactic_acid
Share this:
Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang
baru)
Click to share on Facebook(Membuka di jendela yang
baru)
Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang
baru)
Terkait
Industri Petrokimia (Part 1)
Produk – Produk Petrokimia Industri petrokimia dapat dibagi atas 2 bagian besar, yaitu:
Industri petrokimia hulu atau (upstream petrochemical industry), yaitu industri yang
menghasilkan produk petrokimia yang masih berupa produk dasar atau produk primer dan
produk antara atau produk setengah jadi (masih merupakan bahan baku untuk produk jadi).
Pada daftar…
1. helenaberkata:
hi kaka,, blognya keren hehe, lengkap amat, sya mau tanya boleh?sya juga mahasiswa teknik
kimia. klo mau tau cara purifikasi asam laktat dari fermentasiny,kaka tau ga?
thank u 😀 😀
Balas
2. lenaberkata:
Balas
1. Rieko Kristianberkata:
Balas
3. siskaberkata:
Balas
4. yudanberkata:
kalau mau beli bahan kimia ini,untuk keperluan eksperimen skripsi (rencana), bisa didapatkan
dimana ya di jakarta??? Thanks
Balas
5. Joberkata:
Balas
1. Rieko Kristianberkata:
Sulit bung, saya telah mencoba produksi pada saat tugas akhir kuliah dulu, ternyata banyak
sekali variabel yang harus dikendalikan, dan sepertinya amat mustahil jika diterapkan untuk
industri skala rumah tangga…
Balas
6. Ima Rahmawatiberkata:
Balas
7. ditaberkata:
April 28, 2012 pukul 9:39 pm
Balas
8. Ceceberkata:
Balas
9. endisberkata:
Balas
10. zaenalberkata:
Balas
Saya juga mau beli bahan PLA untuk produksi straw, butuh banyak, beli kemana?
Balas
12. Nusaberkata:
Maret 4, 2016 pukul 5:01 pm
Balas
13. Nusaberkata:
Balas
1. wahyuwidayati1505berkata:
Balas
14. ditaberkata:
Balas
Balas
1. Rieko Kristianberkata:
Agustus 1, 2018 pukul 11:03 pm
Bisa kok
Balas
Tinggalkan Balasan
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Navigasi pos
SEBELUMNYAPrevious post:Dasar Neraca Massa dan Energi
BERIKUTNext post:Blogger Glossary
SAHABAT BLOGGER
Sepakbola Indonesia
LAMAN
e-Book
KAMUS IT
Padangpanjang
Tentang Diriku
KOMENTAR TERBARU
TULISAN TERAKHIR
(tanpa judul)
Favoritees, Kaos Murah Berkualitas
Semua Tentang Blog dan WordPress Rieko KristianDear Pembaca…
Customize the Jetpack Mobile Theme
Customize the Jetpack Mobile Theme
Seandainya bumi diciptakan sebagai pusat tata surya seberapa…
Berada di luar sistem itu indah karena tidak…
Salah satu kebahagiaan terbesar adalah dapat menyumbangkan pengetahuan…
Buat apa kita ngeblog?
Semua ada masanya semua ada waktunya semua akan…
MY TWIT
Free download Iceberg lettuce Leaf vegetable Salad Endive Red leaf lettuce - lettuce
png. kisspng.com/png-iceberg-le… 6 months ago
Jadi penyederhanaan tarif listrik mulai berlaku kapan? Mau naikin daya nih, kolam lele
mau nambah, modul hidroponik mau nambah jugak!1 year ago
EMAIL SUBSCRIPTION
Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by
email.
SIGN ME UP!
Dunia Rieko Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.