Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Ustad Sazali
Di buat oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NASIONAL
1. KONSEP ETIKA, MORAL DAN AKHLAK.
Secara inti etika, moral dan akhlak adalah sama, yaitu ajaran tentang baik dan buruk perilaku
manusia dalam hubungan nya dengan Allah, sesama manusia dan hubungan dengan alam. Yang
membedakan satu dengan yang lainnya adalah dasar atau ukuran baik dan buruk itu sendiri.
Etika adalah ajaran yang membicarakan tentang baik dan buruk, yang menjadi ukuran
nya adalah akal, karena etika merupakan bagian dari filsafat.
Moral adalah segala tingkah laku manusia yang mencangkup sikap baik dan buruk, yang
menjadi ukuran nya adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat.
Akhlak adalah ajaran yang membicarakan baik dan buruk, yang menjadi ukuran nya
adalah wahyu Allah yang bersifat universal. Manurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah
keadaan jiwa seseorang yang mendorong nya untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Sedang kan menurut Al-Ghozali
akhlak adalah sesuatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang timbul akibat perbuatan-
perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran.
Persamaan Etika, Moral, Akhlak adalah sama-sama membahas baik dan buruk prilaku
manusia,membahas baik dan buruk tingkah laku yg berada pada diri individu
manusia,menentukan hukum atau nilai manusia dengan keputusan baik dan
benar,berhubungan dengan nilai-nilai yg berada pada manusia
Perbedaan Etika, Moral, Akhlak ; Akhlak meneliti perbuatan dengan ajaran agama AL-
Qur'an dan sunah.etika dengan teoritis,menggunakan tolok ukur pikiran atau dengan
pertimbangan akal pikiran.moral menggunakan adat kebiasaan yang umum berlaku di
masyarakat menjelaskan ukurannya bersifat praktis,Etiket menjelaskan tentang
kesopanan dan prilaku dan tidak tertulis.
2
2. KARAKTER ETIKA DALAM ISLAM.
Akhlak merupakan Ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, terpuji atau
tercela menyangkut perilaku manusia yang meliputi perkataan, pikiran dan perbuatan
manusia secara lahir maupun batin.
Akhlak secara inti adalah sifat hati, bisa baik bisa juga buruk yang tercermin dalam perilaku. Jika
sifat hatinya baik maka yang muncul adalah perilaku yang baik juga (akhlaq al-mahmudah).
Sebalik nya jika sifat hatinya buruk maka perilaku yang muncul adalah perilaku yang buruk (al-
ahlaq al-madzmumah)
Nafsu Syahwaniah : Yaitu nafsu yang ada pada manusia dan binatang, nafsu ini
cenderung mengarah ke kelezatan jasmaniah, misal nafsu makan, minum dan sexual. Jika
nafsu ini tidak bisa dikendalikan maka manusia menjadi tidak ada beda nya dengan
binatang, sikap hidupnya jadi hedonisme.
Nafsu Ghodlobiyah : Yaitu nafsu yang ada pada manusia dan binatang, nafsu ini
cenderung mengarah ke sifat amarah, merusak, rakus dan mengalahkan orang lain. Nafsu
ini lebih berbahaya dari Nafsu Syahwaniah jika tidak dikendalikan, karena nafsu ini bisa
mengalahkan akal.
Nafsu Nathiqah : Yaitu nafsu yang hanya dimiliki manusia, dengan nafsu ini manusia
bisa berfikir dengan baik, berdzikir, mengambil hikmah dan memahami fenomena alam.
Dengan nafsu ini manusia bisa membedakan mana yang baik dan man yang buruk.
Tasawuf adalah proses mendekat kan diri kepada Allah dengan cara mensucikan hati,
dengan hati yang suci maka seseorang bisa dekat dengan Allah dan bisa mengenal Allah.
3
Islam berasal dari bahasa Arab yang artinya berserah diri kepada Allah. Sehingga hubungan
tasawuf dengan Islam menjadi sangat erat. Karena Tasawuf merupakan jalan untuk menuju Islam
(berserah diri kepada Allah).
Senantiasa menjalan kan semua perintah Allah dengan Ikhlas dan menjauhi semua
larangan Nya.
Menjalani hidup dengan berpedoman kepada Al-Quran dan Hadist.
Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat menunjuk kan iman yang dimiliki nya dan
menerapkan seluruh ajaran Islam dalam setiap tingkah laku sehari-hari seperti contoh berikut ini:
4
d) Akhlak terhadap keluarga
Birul walidain (berbakti kepada kedua orang tua ) (QS. An Nisa : 36)
Membina dan mendidik keluarga (QS. At Tahrim : 6)
Memelihara keturunan (QS. An Nahl : 58-59)
TAWADHU
Tawadhu berarti rendah hati. Kata tawadhu lawan kata takabur. Sikap tawadhu disukai dalam
pergaulan sehingga menimbulkan rasa simpatik dan senang. Sikap takabur tidak disukai dalam
pergaulan. Orang yang rendah hati tidak akan menurunkan martabatnya, justru mengangkat
derajat orang tersebut. Orang yang sombong menginginkan agar dirinya tampak lebih tinggi dan
dihormati orang lain. Namun justru sebaliknya, sikap sombong menghidangkan rasa simpati dan
dijauhi dalam pergaulan.
TAAT
Taat adalah sifat atau laku yang mampu untuk menjalankan semua perintah terutama perintah
yang didasarkan atas perintah Allah SWT serta Rasulullah SAW serta menjaga harga diri, nama
baik, serta kredibilitas bagi pelakunya. Baik di hadapan Allah maupun sesama manusia. Orang
memiliki sifat taat tidak akan dipandang nista di hadapan Allah dan juga dalam pergaulan di
masyarakat.
QANA’AH
Qana'ah adalah rela menerima apa adanya. Rela menerima apa adanya dalam hal ini, adalah
menerima atas hasil usaha. Jika seseorang sudah berusaha dengan sebaik-baiknya, namun
hasilnya belum sesuai dengan apa yang diharapkan, maka dengan rela hati ia menerima hasil
tersebut dengan syukur dan lapang dada atau bersabar dan bermanfaat..
SABAR
Sabar artinya tahan terhadap setiap penderitaan atau sesuatu yang tidak disenang dengansikap
ridha dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT Ada juga yang mengartikan sabar
5
adalah keteguhan hati dalam menghadapi berbagai kesulitan dan bahaya.. Kata sabar memang
kedengarannya sangat sederhana, akan tetapi pada prakteknya tidak semua orang mampu
melakukannya, dan sudah tidak menjadi rahasia lagi di lingkungan kita banyak orang sering
kehilangan kesabaran.
1.) Akhlak kepada Allah, meliputi antara lain: ibadah kepada Allah, mencintai Allah,
mencintai karena Allah, beramal karena allah, takut kepada Allah, tawadhu’, tawakkal kepada
Allah, taubat, dan nadam.
2.) Akhlak kepada Rasulullah saw., meliputi antara lain: taat dan cinta kepda Rasulullah saw.
3.) Akhlak kepada keluarga, meliputi antara lain: akhlak kepada ayah, kepada ibu, kepada
anak, kepada nenek, kepada kakek, kepada paman, kepada keponakan, dan seterusnya.
4.) Akhlak kepada orang lain, meliputi antara lain: akhlak kepada tetangga, akhlak kepada
sesama muslim, kepada kaum lemah, dan sebagainya.
5.) Akhlak kepada lingkungan, meliputi antara lain: menyayangi binatang, merawat tumbuhan,
dan lain-lain.