PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan manusia semakin
kompleks dan beragam. Banyak hal-hal baru yang kemudian muncul untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan manusia yang terus saja berputar dan datang
silih berganti. Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi di masa
sekarang, semakin meningkat pula jenis penyakit yang ada di masyarakat,
ditambah dengan adanya jenis penyakit baru yang muncul di masyarakat
modern akibat dari gaya hidup serta pola hidup yang tidak sehat, terlebih lagi
masyarakat kini cenderung sibuk dan kurang memperhatikan factor
kesehatannya. Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan
hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan
manusia.
Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak, meskipun
kadang bisa dicegah ataupun dihindari. Kemajuan teknologi dewasa ini telah
menghasilkan berbagai pengobatan modern yang dapat membantu
pengobatan pada segala macam penyakit. Islam adalah agama yang kaya.
Khazanahnya mencakup segenap aspek kehidupan manusia, termasuk di
antaranya masalah kesehatan dan pengobatan. Ilmu pengobatan Islam
sebenarnya tidak kalah dengan ilmu pengobatan barat. Contohnya, Ibnu
Sina seorang muslim yang menjadi pionir ilmu kedokteran modern. Ilmu
pengobatan Islam bertumpu pada cara-cara alami dan metode ilahiah. Yang
sebenarnya sangat bermanfaat bagi seorang muslim dalam menjaga kesehatan
dan mengobati penyakitnya. Sebagai khalifah di muka bumi, manusia
dibekali akal oleh Allah SWT, disamping sebagai instink yang mendorong
manusia untuk mencari segala sesuatu yang di butuhkan untuk melestarikan
hidupnya seperti makan, minum dan tempat berlindung. Akal lah yang
membentuk serta membina kebudayaan aspek kehidupannya termasuk dalam
bidang pengobatan. Setiap penyakit ada obatnya, maka jika obat telah
1
2
mengenai penyakit maka akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla”
(HR. Muslim) “Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali
telah menurunkan untuknya obat yang diketahui oleh orang yang
mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya.”
(HR. Ahmad).
Selain pengobatan modern, perkembangan terapi komplementer akhir-
akhir ini menjadi sorotan banyak negara. Pengobatan komplementer atau
alternatif menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan di Amerika
Serikat dan negara lainnya (Snyder & Lindquis, 2002). Terapi komplementer
dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam
pengobatan modern (Andrews et al., 1999). Terminologi ini dikenal sebagai
terapi modalitas atau aktivitas yang menambahkan pendekatan ortodoks
dalam pelayanan kesehatan (Crips & Taylor, 2001). Terapi komplementer
juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini
didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh
yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan,
dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004).
Saat ini orang yang menderita sakit akan memerlukan pengobatan
dengan cara berikhtiar berobat ke Puskesmas, Rumah Sakit, maupun ke
klinik. Baik dengan cara pengobatan modern maupun alternative. Sekarang
ini masyarakat sudah menyadari adanya pengobatan penyakit dengan kembali
kepada Sunah Rosul. Salah satu pengobatan yang diajarkan oleh Rosulullah
adalah dengan cara pengobatan kontemporer yang dilaksanakan sesuai
syariah Islam dan tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
Pengobatan adalah ilmu dan seni penyembuhan. Bidang keilmuan ini
mencakup berbagai praktek perawatan kesehatan yang secara kontinu terus
berubah untuk mempertahankan dan memulihkan kesehatan dengan cara
pencegahan dan pengobatan penyakit. Terapi komplementer ada yang invasif
dan noninvasif. Contoh terapi komplementer invasif adalah akupuntur dan
cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam pengobatannya.
3
Sedangkan jenis non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi,
prana, terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining,
terapi jus, terapi urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas,
akupresur, pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya (Hitchcock et
al.,1999)
Pengobatan kontemporer meliputi ilmu kesehatan penelitian biomedis,
dan teknologi medis untuk mendiagnosa dan mengobati cedera dan penyakit,
tidak hanya melalui obat atau operasi, tetapi juga melalui terapi yang
beragam. Oleh karena itu kelompok kami akan membahas makalah mengenai
kesehatan dalam perspektif islam yang membahas tentang pengobatan dengan
cara hipnoterapi, healing terapi dan hipno heart terapi.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hipnoterapi menjadi alternative pemecahan masalah
kesehatan?
b. Bagaimana cara deteksi penyakit melalui hipnoheart terapi?
c. Bagaimana pengobatan- pengobatan yang dapat dilakukan dengan
hipnoheart terapi?
d. Bagaimana pandangan islam terhadap hipnoterapi berdasarkan Al Qur’an
dan hadits?
C. Tujuan
a. Mengetahui hipnoterapi sebagai salah satu alternative pemecahan masalah
kesehatan.
b. Mendeteksi penyakit melalui hipnoheart terapi.
c. Mengetahui Pengobatan- pengobatan yang dapat dilakukan dengan
hipnoheart terapi.
d. Mengetahui pandangan islam terhadap hipnoterapi berdasarkan Al Qur’an
dan hadits.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Pengobatan
Penyakit bisa berupa penyakit jasmaniah atau rohaniah. Keduanya
memiliki cara penyembuhan yang berbeda. Dimasa kini ilmu kedokteran
berkembang pesat dan banyak yang membuktikan bahwa pengobatan yang
diajarkan dalam agama Islam memang baik dan memberi kesembuhan pada
berbagai penyakit tanpa efek samping yang berarti. Seiring berkembangnya
peradaban, penyakit juga semakin beragam, namun Islam telah memberi
fondasi yang jelas bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, hanya terkadang
belum ditemukan saat sudah ada penyakitnya.
Pengobatan adalah suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari
penyakit yang mengganggu hidup. Kebudayaan tidak saja dipengaruhi oleh
lingkungan, tetapi juga oleh kepercayaan dan keyakinan, karena manusia
telah merasa di alam ini ada sesuatu yang lebih kuat dari dia, baik yang dapat
dirasakan oleh pancaindera maupaun yang tidak dapat dirasakan dan bersifat
ghaib. Pengobatan ini pun tidak lepas dari pengaruh kepercayaan atau agama
yang dianut manusia.
Secara umum di dalam dunia pengobatan dikenal istilah medis dan non
medis. Paraahli berbeda pendapat tentang penjelasan batasan istilah medis
dan definisinya secara terminologis menjadi 3 pendapat, yaitu :
1. Pendapat pertama
Medis atau kedokteran adalah ilmu untuk mengetahui berbagai
kondisi tubuh manusia dari segi kesehatan dan penyakit yang
menimpanya. Pendapat ini di nisbatkan oleh para dokter klasik dan Ibnu
Rusyd Al-hafidz.
2. Pendapat kedua
Medis atau kedokteran adalah ilmu tentang berbagai kondisi tubuh
manusia untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya
dari kondisi sakit.
4
5
3. Pendapat ketiga
Ilmu pengetahuan tentang kondisi-kondisi tubuh manusia, dari segi
kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan untuk menjaga
kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya kepada kondisi sehat
ketika kondisinya tidak sehat. Ini adalah pendapat Ibnu sina.
2. Perkara kedua yang perlu diperhatikan oleh orang yang sakit adalah
berobat dengan pengobatan yang bermanfaat.
Tidak boleh baginya untuk mencari bentuk pengobatan yang
menyelisihi syariat. Hal ini karena Allah telah menetapkan bahwa segala
penyakit itu ada obatnya. Maka hendaknya yang dia lakukan adalah
berusaha untuk mencari tahu tentang obat atau tatacara pengobatannya,
karena tidak setiap orang mengetahuinya. Al-Imam Muslim di dalam
kitab Shahih-nya menyebutkan dalam salah satu hadits yang beliau
riwayatkan dengan sanadnya melalui jalan sahabat Jabir bin ‘Abdillah z,
dari Nabi , bahwasanya beliau bersabda:
ْب دَ َوا ُء الد أَّاء بَ َرأ َ بإأذْ أن هللاأ َع َّز َو َج َّل أل ُك أِّل دَاءٍ دَ َوا ٌء فَإأذَا أ ُ أ
َ صي
“Setiap penyakit ada obatnya, apabila obat penyakit tersebut
mengenai (orang yang sakit) maka dia akan sembuh atas izin Allah
SWT.” (HR. Muslim)
Hadits tersebut dan yang semisalnya menunjukkan bahwa orang
yang sakit tidak dilarang untuk berobat. Begitu pula berobatnya orang
yang sakit tidaklah berarti menentang ketetapan Allah serta tidak pula
bertentangan dengan kewajiban bertawakkal kepada-Nya. Bahkan orang
yang berobat ibarat orang yang berusaha menghilangkan rasa lapar dan
hausnya dengan makan dan minum.
7
3. Berobat yang sesuai dengan syariat secara umum bisa dilakukan dengan
dua cara yaitu:
a. Berobat dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an atau dengan doa
yang diajarkan oleh Nabi
Yaitu dengan cara dibacakan ayat dan doa tersebut dengan
diniatkan untuk mengobati pada bagian yang terkena sakit.
Pengobatan cara seperti ini disebut dengan istilah ruqyah. Cara ini,
dengan izin Allah, akan menjadi sebab sembuhnya orang yang terkena
penyakit. Karena Allah telah memberitakan kepada kita bahwa
kalam-Nya adalah obat.
b. Berobat dengan menggunakan pengobatan yang bermanfaat dan
diperbolehkan secara syariat.
Adapun obat-obatan yang terbuat dari sesuatu yang diharamkan
oleh Allah maka tidak boleh dijadikan sebagai obat. Hal ini
sebagaimana disebutkan Nabi dalam sabdanya, ketika ada salah
seorang sahabat yaitu Thariq bin Suwaid menanyakan tentang khamr,
yaitu sesuatu yang memabukkan, untuk dijadikan sebagai obat. Maka
beliau menjawab:
ٍْس بأدَ َواءٍ َولَ أكنَّهُ دَاء
َ إأنَّهُ لَي
“Sesungguhnya (khamr) itu bukan obat bahkan (khamr)itu adalah
penyakit.” (HR. Muslim).
Pengobatan Ala Rasulullah SAW. (menurut-Dr. Khadim Jafar
Yamani)
Beberapa pengobatan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah
denganketentuan sebagai berikut:
1) Tidak bertentangan dengan alquran.
2) Tidak menggunakan bahan haram.
3) Tidak menyebabkan tubuh cacat.
4) Tidak bersifat tahayul; maupun khurafat.
5) Dokter atau tabib harus mengetahui ilmu tubuh manusia,
ilmu pengobatan dan efek samping obat.
8
dirasakan akan diketahui. Rekaman bawah sadar yang salah atau keliru
akan diperbaharui dengan memberikan sugesti-sugesti positif oleh terapis
melalui hipnoterapi. Sugesti ini diberikan secara terus-menerus hingga
tercapai keadaan rekaman bawah sadar yang keliru menghilang dan
digantikan oleh sugesti positif. Tingkat keberhasilan sugesti positif pada
pasien tentu berbeda pada masing-masing orang. Tergantung berat
ringannya penyakit, serta kemauan untuk sembuh dari dalam diri pasien.
Orang dengankondisi hypnosis, meskipun tubuhnya beristirahat (seperti
tidur), ia masih bisa mendengarjelas dan merespon informasi yang
diterimanya (Pangayoman, 2010).
Terapi yang menggunakan hypnosis untukmemfasilitasi perubahan,
sugesti yang telah disetujui sebelumnya ditanamkan kealam bawahsadar,
sementara individu berada dalam keadaan rileks terhipnotis selama proses
hypnosistersebut berlangsung individu tidak dapat dan tidak akan
melakukan sesuatu yang tidakdikehendaki (Rafael, 2006).
Dalam Hipnoterapi proses penyembuhan dapat dilakukan dalam satu
atau beberapa kali terapi. Semua tergantung dari gangguan yang
dialaminya. Dalam hipnoterapi, terapis hanya berperan sebagai fasilitator.
Pasien yang harus proaktif dan mempunyai kemauan yang kuat untuk
sembuh. Sebagai subyek aktif, pasien juga harus kooperatif sekaligus
memahami benar maksud dan tujuan hipnoterapi. Harus ada kesepakatan
antara pasien dan terapis, karena pasienlah sebenarnya yang paling tahu
apa yang dideritanya.
a) Jenis-jenis hipnotis
1) Hipnotis klasik
Hipnotis klasik ialah kemampuan untuk menyelami lalu
mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan diri sendiri yang
diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara
klenik, misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan
tertentu dan lainnya. Tidak diragukan perbuatan semacam ini
10
c) Hipnotis Modern
Hipnosis modern dikembangkan oleh dr. Frans Anton Mesmer
pada abad 18. Prinsip kerja hipnotis, membawa subyek (sasaran
hipnotis) dari gelombang otak beta (sadar) menuju kondisi rileks dan
“tidur” (Alpha – Theta). Dalam kondisi ini, seseorang lebih mudah
menerima perintah (sugesti). Teknik merubah gelombang otak itu
disebut induksi, dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan
pendulum, tatapan mata, teknik napas, verbal (kata-kata) atau
sentuhan pada bagian tubuh tertentu. Prinsipnya, seseorang dalam
kondisi terhipnotis, otak depannya yang berfungsi untuk berpikir dan
menolak itu dinon aktif sehingga hanya bisa menerima perintah saja.
b) Hipnotis Panggung/Entertainment
Hipnosis entertainment dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Yang disebut “rekayasa sehat” itu dilakukan dengan
menggunakan subyek murni dari orang lain yang tidak dikenalnya,
semisal pengunjung disebuah pusat perbelanjaan, terminal dsb.
Sedangkan cara yang “tidak sehat” adalah menyusupkan orang-
orang yang sebelumnya sudah dilatih menerima sugesti/perintah
lalu menyamar sebagai orang yang seolah-olah tidak dikenal juru
hipnosisnya.
c) Hipnotis Metafisis
Hipnotis Metafisis ditujukan untuk mendapatkan kesaktian
atau kemampuan ghoib seperti termasuk kemampuan telepati,
remote viewing, astral projection, dan berbagai kemampuan ESP
(ekstra sensory perseption) lainnya
d) Hipnotis Natural
Hipnotis natural/alamiah ini sangat lumrah dan biasa
terjadi pada kehidupan sehari-hari, hipnotis natural ini tidak
memerlukan persiapan yang khusus sebab alami terjadi pada
manusia dari berbagai strata kehidupan yang ketika menerima
sugesti dari berbagai stimulus menjadi terhipnotis yang dapat
disebut sebagai Hypnotic state. Secara lengkap pengertian
hypnotic state adalah suatu keadaan atau kondisi dimana orang
dapat menerima sugesti, pesan, atau saran yang berasal dari orang
lain, keadaan lingkungan (pengalaman), bahkan dari dirinya
sendiri dengan mudah tanpa perlawanan/ penolakkan atau analisa
sama sekali sehingga dia mengimplementasikan apa yang
dipesankan oleh hal-hal tadi.
Bacaan Ayat Al-Qur’an Untuk Penyembuhan Penyakit
Doa Nabi Ayyub As Saat Sakit ي الض ُُّّر َوأ َ ْنتَ أ َ ْر َح ُم َّ بِّّ أَنأِّي َم
َ سنأ َر ِّ أ
َاح أمين
الر أ
َّ Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamur
roohimiin "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah ditimpa
16
2. Healing Terapi
Salah satu metode pengobatan Qur’ani adalah terapi sentuhan atau
yang dikenal dengan Healing Touch. Terapi ini merupakan bentuk
penyembuhan yang menggunakan tangan langsung menyentuh kulit
dalam mengobati berbagai macam penyakit dalam tubuh. Kulit adalah
organ terkuat yang dapat menerima rangsangan pada tubuh manusia, dan
ketika reseptor sensoriknya dirangsang, hormone oksitosin dilepaskan.
Dan pada saat yang bersamaam kortisol berkurang. Hal inilah yang
menyebabkan mengapa sentuhan memiliki kekuatan yang
20
Pasien yang harus proaktif dan mempunyai kemauan yang kuat untuk
sembuh.
Sebagai subyek aktif, pasien juga harus kooperatif sekaligus
memahami benar maksud dan tujuan hipnoterapi. Harus ada kesepakatan
antara pasien dan terapis, karena pasienlah sebenarnya yang paling tahu apa
yang dideritanya.
Bacaan Ayat Al-Qur’an Untuk Penyembuhan Penyakit:
Doa Nabi Ayyub As Saat Sakit:
"Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah
Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang (QS. An-Anbiya 21
: 83)"
Doa Nabi Ibrahim As Saat Sakit:
“Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkan Aku” (QS. Asy-
Syu’ara 26 : 80)
Membaca Surat Al-Fatihah saat berdoa harus yakin dan penuhi syarat doa.
Cara penggunaan :
1. Baca Basmalah
2. Letakkan tangan kanan di tempat yang sakit
3. Baca Doa Nabi Ayyub, Nabi Ibrohim dan Surat Al-Fatihah dengan penuh
keyakinan
Dalil Bacaan Al-Fatihah:
Dari Abdul Malik bin Umair berkata, Rasulullah SAW bersabda : Dalam
Surat Al-Fatihah terdapat obat setiap penyakit. (Sunan Ad-Darimi, Hadits No.
3236)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengobatan Kontemporer secara Islami meliputi; akupuntur,
akupresure, hipnoterapi, healing terapi, Terapi herbal dan pengobatan terapi
lilin. Hypnotherapy mengacu pada penyembuhan yang diawali dengan
mengkondisikan pasien dalam fase relaksasi (seperti orang tertidur) sebelum
dilakukan terapi inti. Hipnoterapi bekerja pada jiwa bawah sadar (alpha state)
manusia.
Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara
agama, jiwa, akal, jasmani, harta, dan keturunan. Setidaknya tiga dari yang
disebut di atas berkaitan dengan kesehatan. Tidak heran jika ditemukan bahwa
Islam amat kaya dengan tuntunan kesehatan. Dalam kehidupannya di dunia,
setiap orang tentu sangat mungkin untuk jatuh sakit. Bahkan terkadang dalam
satu waktu seseorang bisa terkena beberapa jenis penyakit.
Pada dasarnya Islam menganjurkan umatnya yang sedang mengalami
sakit untuk berobat, tetapi dalam pencarian pengobatan diisyaratkan untuk
mencari pengobatan yang tidak bertentangan dengan hukum islam. Dengan
demikian, maka memakai hipnoterapi (Arab: Tanwim Ija'i) hukumnya boleh
asal dalam proses penyembuhan tersebut tidak ada perilaku dan perbuatan
yang berlawanan dengan syariah Islam.
B. Saran
Sebagai seorang muslim hendaknya dapat memilah dan memilih teknik
pengobatan yang sesuai dengan ajaran islam.
23
DAFTAR PUSTAKA
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to
advancedskills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Website:
Anonymous. (2006). Gelombang otak manusia dalam hipnosis.
http://www.heavenhypnotherapy.com /gelombang-otak.html, diperolehtanggal 10
September 2018.