Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

Nama : BONI MOHAMMAD SALEH


NIM : 09160486N
Kelas : 6 NA

1. Jelaskan tentang proses bisnis Laboratorium !


2. Jelaskan tentang pengembangan Sistem Informasi Laboratorium !
3. Jelaskan peran TLM dalam monitoring Sistem Informasi Laboratorium !

JAWAB

1. Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan
suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecahkan menjadi beberpa sub
proses yang masing-masing memiliki atribut sendiri, tapi juga berkontribusi untuk
mencapai tujuan dari prosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan
proses dan subproses didalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Proses bisnis
merupakan sebuah transformasi dari input yang diberikan sehingga dapat memperoleh
keluaran (output) yang diinginkan. Proses bisnis pada umumnya dibagi menjadi 4 level
dari level yang paling umum hingga ke level yang khsusus yaitu terdiri dari unit, task,
action dan procedure. Contoh didalam sebuah laboratorium klinik, unit yang dimiliki
yaitu banyaknya pasien pada sebuah rumah sakit. Task yang dimiliki seperti registrasi
pasien baik pasien rawat inap, rawat jalan, maupun pasien rujukan, jadwal pengambilan
sampel, pemeriksaan laboratorium, penentuan biaya yang dikeluarkan untuk setiap
jenis pemeriksaan, pencatatan pemekaian alat yang digunakan, hingga pelaporan
pemeriksaan laboratoorium baik untuk pasien dan arsip rumah sakit. Action yang
dimiliki yaitu pengaturan urutan procedure-procedure yang harus dilakukan pada
proses layanan Laboratorium Klinik seperti pengecekan jenis pasien, ketersediaan alat
pemeriksaan laboratorium, registrasi pasien, pengimputan data hasil pemeriksaan.
Berikut merupakan karakteristik sebuah proses bisnis :
 Definitif yaitu satu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran
yang jelas
 Urutan yaitu suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai
ruang dan waktu
 Pelanggan yaitu suatu proses bisnis harus mempunyai penerimaan hasil proses
 Nilai tambah yaitu tranformasi yang terdiri dalam proses harus memberikan nilai
tambah pada penerima
 Keterkaitan yaitu suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melaikan harus terkait
dalam struktur organisasi
 Fungsi silang yaitu suatu proses yang pada umumnya, walaupun tidak harus
mencakup beberapa fungsi
Proses bisnis laboratorium dimulai dari :

A. Input
1. Form pendaftaran pasien dan sampel serta permohonan pemeriksaan
2. Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
3. Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium
4. Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
5. Buku pencatatan pemekaian reagen
6. Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non kllinis
B. Process
1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instasi, data jenis dan tarif
pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data
pemeriksa
2. Perhitungan biaya pemeriksaan
3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorim,
rerata jumlah pemeriksaan per hari
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5. Perhitungan jumlah dapatan laboratorium per periode waktu serta
C. Output
1. Berupa informasi mengenai biaya pemeriksaan
2. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
3. Rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
4. Laporan statistik hasil pemeriksaan, laporan keuangan, laporan pemakaian
reagen
5. Laporan pengguna layanan (pelanggan)

2. Pengembangan Sistem Informasi Laboratorium


Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu
direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara.
Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-
permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem,
maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini
kembali ke tahap pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan
siklus hidup suatu sistem (systems life cycle).
Proses pengembangan sistem merupakan suatu bentuk dari kegiatan-kegiatan, beberapa
metode, latihan yang terbaik, penyampaian dan peralatan yang otomatis dimana
stakeholders memakai untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan
perangkat lunak.
Langkah-langkah pengembangan yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
A. Studi Pendahuluan (Preeliminary Investigation)
Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui ruang lingkup pengembangan
sistem informasi. Pada tahap ini bertujuan untuk :
1. Mendefinisikan masalah, peluang, kesempatan dan tujuan pengembangan
sistem informasi.
2. Mengidentifikasi batasan-batasan yang mungkin akan berdampak pada
pengembangan sistem informasi (ruang lingkupnnya), misalnya batas anggaran,
waktu, sumber daya manusia, standar teknologi dan lain-lain.
3. Mengetahui kelayakan perencanaan proyek.
B. Analisis Masalah (Problem Analysis)
Pada tahap ini bertujuan untuk :
1. Mempelajari dan menganalisis sistem yang sedang berjalan
2. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
3. Membatasi ruang lingkup pengembangan sistem.
4. Memperhitungkan keuntungan dan kerugian pengembangan sistem.
C. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis)
Pada tahap ini bertujuan untuk :
1. Mengidentifikasi input, proses dan output sesuai kebutuhan pengguna dari
sistem baru yang akan dikembangkan.
2. Penentuan pekerjaan didasarkan pada kebutuhan yang didasarkan pada
kelayakan teknis, kelayakan operasi, waktu, jadwal dan ekonomi serta
kelayakan hukum.
D. Analisis Keputusan (Decision Analysis)
Menetapkan pilihan sistem yang paling layak dikembangkan sebagai solusi
pemecahan masalah yang ada dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki melalui uji kelayakan secara teknis, operasional, ekonomi, jadwal, dan
risiko.
E. Perancangan Sistem (Design System)
Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem informasi untuk mengatasi masalah
yang berkaitan dengan kebutuhan informasi. Kegiatan yang dilakukan, yaitu
perancangan basis data, perancangan input, perancangan output, dan perancangan
interface.
F. Membangun sistem baru (Construction)
Menterjemahkan hasil rancangan ke dalam program komputer, dengan
menggunakan bahasa pemrograman tertentu sesuai dengan sumber daya yang
tersedia termasuk hardware dan software.
G. Implementasi sistem baru (Implementation)
Menerapkan sistem informasi yang telah dibangun dan menjelaskan kepada
pengguna tentang tata cara pengoperasian dari sistem tersebut serta mengukur
kualitas informasi yang dihasilkan.
3. Sebagai seorang TLM harus mampu untuk melakukan monitoring terhadap system
informasi laboratorium secara rutin dan berkala. Pengawasan eksternal biasanya
dilakukan oleh tim audit dari luar rumah sakit terkait dengan sejumlah dana yang
diinvestasikan dalam pembangunan system dan pengawasan langsung dilakukan oleh
TLM. Seorang TLM juga memberikan informasi secara analitik hasil pemeriksaan
laboratorium khusus dang canggih memberikan informasi hasil laboratorium secara
analitis kepada pasien atau klien membantu klinisi dalam pemanfaatan data
laboratorium secara efektif dan efisien merencanakan, melaksanakan, mengatur dan
mengevaluasi kegiatan laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai