Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES


Karakteristik Pengendali “Pengendalian pH”

Disusun oleh :
1. Alifia Rian Pratika NIM. 1641420082
2. Bunga Rajhana Ragil NIM. 1641420079
3. Delfira Yudith T. NIM. 1641420007
4. Dinda Gusti Sensih NIM. 1641420051
5. Emma Ismi H. NIM. 1641420038
6. M. Hidayatullah NIM. 1641420014
7. M. Yusuf Ramadhan NIM. 1641420053
8. Prisqi Prakoso NIM. 1641420065
9. Safitri Ekawati NIM. 1641420080
Kelompok:
Kelompok III

DOSEN PEMBIMBING
Cucuk Evi Lusiani, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
1. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
a. Mengoperasikan dan mensimulasikan pengendali
b. Mengamati karakteristik pengendali Propotional (P), Propotional
Integral (PI), dan Propotional Integral Derivative (PID) lup tertutup
sistem pengendalian
c. Menganalisa respon untuk perubahan set point (SP) – servo system dan
perubahan disturbance-regulator system
2. Skema Kerja
Skema kerja untuk percobaan ini adalah sebagai berikut:
A. Persiapan

Buatlah larutan NaOH 0,1 N sebanyak 2 L,masukkan ke dalam tangki penampung


basa

Buatlah larutan HCL 0,01 N sebanyak 10 L, masukkan ke dalam bak penampung

Hidupkan alat pengendali pH (CRpH) dengan menekan tombol “main switch”

Hidupkan personal computer (CP),pilih program CRpH,klik tab “File”,pilih


“New”, pilih menu pengendali PID,klik OK pada tampilan pengisian parameter

B. Pengoperasian

Masukkan parameter pengendali yaitu : Propotional Band (PB) = 20-50%,


Integrative Constant (τ1) = 0, Derivative Constant (τD) = 0 menit,sedangkan Set
point (SP) atur pada posisi 30-40% pada tampilan pengisian parameter,klik OK

2
Arahkan selector kea rah “PC” dan “stirrer ON/OFF switch” arahkan kea rah
“ON”

Pindahkan selector kearah “Impulse Commutator”

Atur laju alir asam menjadi 4 L/jam

Arahkan tombol “auto/manual reglation” kearah “auto”

Arahkan tombol “reverse/forward” , “A/B solenoid pump” kearah “forward”

Tunggu sampai pH menunjukkan angka yang steady pada alat pengendali pH

Arahkan tombol “pump ON/OFF setter” kearah “ON”

Atur persen bukaan pompa (%PO) hingga process variable PV = SP , klik OK

3
Klik “start” kemudian lihat grafik yang muncul di layar PC beserta peubahan yang
terjadi sampai mennjukkan kondisi steady kembali.

Lakukan perbahan SP dengan cara tekan/klik tombol ”parameter” dan ubah SP


menjadi 40-50%, klik OK

Tunggu hingga steady,setelah steady simpan hasil percobaan

Ulangi langkah diatas dengan nilai Propotonal Band,Integrative Constant (τ1), dan
Derivative Constant (τD) yang berbeda.

C. Tahap akhir

Arahkan tombol “auto/manual regulation” kearah “auto”

Matikan ”stirrer ON/OFF switch”

Tutup program CRpH dan matikan PC

Matikan alat pengendali pH dengan menekan tombol “main switch”

4
3. Hasil Percobaan
Hasil dari percobaan ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Hasil Percobaan 1 untuk Pengendalian pH (Manual)

Tabel 3.2 Hasil Percobaan 1 untuk Pengendalian pH (PC)

Hasil percobaan ini juga dapat dibuat grafik hubungan antara %PO dan
Flowrate seperti pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Grafik Hubungan %PO dengan Flowrate pada Pengendali pH (1-10)
(Manual)

Gambar 3.2 Grafik Hubungan %PO dengan Flowrate pada Pengendali pH (10-1)
(Manual)

Gambar 3.3 Grafik Hubungan %PO dengan Flowrate pada Pengendali pH (10-
100) (PC)

Gambar 3.4 Grafik Hubungan %PO dengan Flowrate pada Pengendali pH (100-
10) (PC)

4. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mencari kolerasi output dan input pada sistem
pengendalian pH,dan mendapatkaan karakteristik masing-masing elemen pada
sistem pengendali pH

5
Gambar 4.1 Grafik Hubungan %PO dengan Flowrate pada Pengendali pH
(Manual)

Gambar 4.2 Grafik Hubungan %PO dengan flowrate pada Pengendali pH


(10-1) (Manual)
Berdasarkan Gambar 4.1 dan 4.2 dapat diketahui bahwa. Hal ini disebabkan
oleh flowrate yang jika dinaikkan lebih tinggi maka %PO nya jga akan
mengikuti flowrate nya yaitu semakin tinggi juga. Pada grafik diatas
menunjukkan Linieritas dikarenkan flowrate yang divariasikan berbeda
menyebabkan ketergantngan pH terhadap flowrate tersebut sehingga grafik
yang ditunjukkan seperti itu. Ntuk yang sampai 10 ini sama saja dengan yang
100. Dan grafik tersebut menunjukkan bahwa pH bersifat asam.

6
Gambar 4.3 Grafik Hubungan %PO dengan Flowrate pada Pengendali pH
(PC)

Gambar 4.4 Grafik Hubungan %PO dengan Flowrate pada Pengendali pH


(100-10) (PC)

Berdasarkan Gambar 4.3 dan 4.3 dapat diketahui bahwa. Hal ini disebabkan
oleh flowrate yang jika dinaikkan lebih tinggi maka %PO nya juga akan
mengikuti flowratenya yang semakin tinggi. Pada grafik diatas menunjukkan
Linieritas dikarenkan flowrate yang divariasikan berbeda menyebabkan
ketergantngan pH terhadap flowrate tersebut sehingga grafik yang ditunjukkan
seperti itu. Dan menunjukkan bahwa pH bersifat asam.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Input water yang masuk belum bersifat asam setelah memasuki proses
7
Outputnya menjadi asam
2. Grafik pada kedua percobaan tersebut termasuk linier dikarenakan
graafiknya naik.
6. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/7425550/PENGENDALIAN
_PH_Variasi_Laju_Alir_Umpan_Dengan_Set_Point
7. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai