Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TERAPAN

Disusun Oleh:
NAMA
NIM

PRODI D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK


AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIK SEMARANG
2019
1
PRAKTEK 1
FILTER AKTIF LOW PASS FILTER ORDE I
A. Tujuan Praktek
Setelah selesai praktek mahasiswa dapat :
a. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter lolos
bawah.
b. Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian filter lolos bawah
dengan benar.
c. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan hasil praktikum dan menganalisa filter lolos
bawah.
B. Teori Pendukung
Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya; ada
frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula frekuensi yang ditolak atau
dilemahkan (diredam).
Besarnya nilai respon (hubungan keluaran-masukan suatu filter) dinyatakan dalam volt
ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis filter.
Besar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan fungsi alih (transfer function):

=T

Dengan
Hs = Fungsi alih Vin = tegangan masukan
Vout = tegangan keluran

Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan
dalam desibel (dB).
Filter dibagi menjadi 4:

1. Filter lolos bawah (low pass filter), berawal dari  = 2f = 0 radian/detik
sampai dengan  = 0 radian/detik, dimana 0 adalah frekuensi cut-off.

2. Filter lolos atas (high pass filter), berkebalikan dengan filter lolos
bawah, berawal dari  = 0 radian/detik sampai dengan  = 0
radian/detik, dimana 0 adalah frekuensi cut-off.

3. Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari 1 radian/detik sampai
2
2 radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.

4. Filter stop band, berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari 1
radian/detik sampai 2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi
lain diteruskan.
Berikut gambaran karakteristik filter ideal dalam grafik magnitude terhadap frekuensi
(dalam radian/detik). Meskipun filter ideal ini tidak pernah ada, tetapi dapat
memudahkan kita memahami karakter filter.

Gambar 1. Karakteristik Filter Ideal

Karakter filter riil tidaklah sama dengan karakter filter ideal. Dalam filter riil,
frekuensi cut-off mempunyai magnitude -3 dB, bukan 0 dB. Pada filter riil juga terdapat
apa yang disebut pita transisi (transititon band), yang kemiringannya dinyatakan dalam
dB/oktav atau dB/dekade.

3
Gambar 2. Karakteristik Filter Riil

Filter Lolos Bawah (Low Pass Filter)


Adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam frekuensi
tinggi. Filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor
seperti pada Gambar 3. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih rendah dari frekuensi cut
off adalah:

Gambar 3. Filter Lolos Bawah Orde 1

4
C. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan.
1. Power supply Simetris 1 buah
2. Trainer Low Pass Filter 1 buah
 C = 10pF, 10 uF
 R1 = 10kΩ
 R2 = 22kΩ
 IC LM741
3. Osciloscope 1 buah
4. Function generator 1 buah
5. Kabel jumper secukupnya
D. Langkah Kerja
a. Low Pass Filter
1. Hubungkan rangkaian sesuai dengan gambar.

2. Atur RF Generator pada 50mV frekuensi 500 Hz.Hubungkan probe dari oscilokop
pada out-nya.
3. Baca tegangan output-nya dan catat ke dalam tabel 1.
4. Naikkan frekuensi dari RF generator seperti dalam tabel 1. Catat hasilnya dan
masukkan hasilnya pada tabel 1.

5
Table 1. Percobaan R1 = 10kΩ, R2 = 22kΩ, c= 10pF
No Frekwe Vin Vout Gambar signal (menggunakan millimeter
nsi (Hz) (V) (V) blok)

1 1500 Hz

2 1750 Hz

3 2000 hz

4 2250 Hz

5 2500 Hz

6
Table 2. Percobaan R1 = 10kΩ, R2 = 22kΩ, c= 10uF

No Frekwe Vin Vout Gambar signal (menggunakan millimeter


nsi blok)

1 1500 Hz

2 1750 Hz

3 2000 hz

4 2250 Hz

5 2500 Hz

7
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

8
PRAKTEK 2
FILTER AKTIF LOW PASS FILTER ORDE II
A. Tujuan Praktek
Setelah selesai praktek mahasiswa dapat :
a. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter
lolos bawah.
b. Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian filter lolos
bawah dengan benar.
c. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan hasil praktikum dan menganalisa
filter lolos bawah.
B. Teori Pendukung
Low pass filter orde 2 terdiri dari 2 kapasitor dan 2 resisitor, ditunjukkan
ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4. Rangkaian filter low pass orde dua dan kurva respon idealnya

Untuk menghitung frekuensi cutoff low pass filter orde 2 dapat ditentukan
dengan rumus:

C. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan.


1. Power supply simetris.
2. RF Generator
3. Osciloskop
4. Multimeter : 2 buah .

9
5. C = 10pF, 10 uF
6. R1 = 10kΩ, 470Ω
7. R2 = 22kΩ
8. IC LM741
D. Langkah Kerja
a. Low Pass Filter
5. Hubungkan rangkaian sesuai dengan gambar 1.
6. Atur RF Generator pada 50mV frekuensi 500 Hz.Hubungkan probe dari oscilokop
pada out-nya.
7. Baca tegangan output-nya dan catat ke dalam tabel 1.
8. Naikkan frekuensi dari RF generator seperti dalam tabel 1. Catat hasilnya dan
masukkan hasilnya pada tabel

1
0
Table 1. Percobaan R1 = 10kΩ, R2 = 22kΩ, c1= 10pF c2=10uF
No Frek Vin Vout Gambar signal (menggunakan millimeter
wensi blok)

1 500 Hz

2 1 kHz

3 1,5 kHz

4 2 kHz

5 2,5 kHz

1
1
Table 2. Percobaan R1 = 470Ω, R2 = 22kΩ, c1= 10pF c2=10uF

No Frekwensi Vin Vout Gambar signal (menggunakan


millimeter blok)

1 500 Hz

2 1 kHz

3 1,5 kHz

4 2 kHz

5 2,5 kHz

1
2
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………

1
3
PRAKTEK 3
FILTER AKTIF HIGH PASS FILTER ORDE I
A. Tujuan Praktek
Setelah selesai praktek mahasiswa dapat :
a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter.
b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High Pass Filter dengan benar.
c. Menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum rangkaian High
Pass Filter dengan benar.

B. Teori Pendukung
Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya; ada
frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula frekuensi yang ditolak atau
dilemahkan (diredam).

Besarnya nilai respon (hubungan keluaran-masukan suatu filter) dinyatakan dalam


volt ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis filter. Besar
nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan fungsialih (transfer function) T :

=T

Keterangan
Hs = Fungsi alih
Vout = tegangan keluaran
Vin = tegangan masukan
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan
dalam desibel (dB).

Filter Lolos Atas (High Pass Filter)


High-Pass Filter (HPF) adalah tipe/fungsi equalizer yang meloloskan frekuensi high
(tinggi) frekuensi yang kita kehendaki, sehingga frekuensi low (rendah)
dibawahnya disaring (filter) dan dihilangkan.
Contoh: setting HPF di 10 kHz maka frekuensi 10 kHz keatas di loloskan dan frekuensi
dibawah 10 kHz disaring (di-filter) atau ditiadakan.
Suatu filter lolos atas orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor
seperti pada Gambar 3. Perhatikan perbedaannya dengan filter lolos bawah pada penempatan
C 1.

1
4
Sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2R1C1)

Gambar 3. High pass filter orde-1

Respon Frekuensi Filter High Pass (HPF)

Gambar Karakteristik Filter Lolos Atas

1
5
Penguatan tegangan dari sinyal input yang diberikan ke rangkaian
filter aktif high pass ini memiliki perbedaan pada respon frekuensi
rangkaian filter aktif high pass sebagai berikut.
1. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih tinggi dari frekuensi
cut-off (fc) :

2. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) sama dengan dari
frekuensi cut-off

(fc) :

3. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih rendah dari frekuensi
cut-off (fc)

Dari penyataan diatas maka pada filter high pass akan memberikan respon
melemahkan sinyal input apabila frekuensi sinyal input yang diberikan ke
rangkaian filter aktif high pass lebih rendah dari frekuensi cut-off rangkaian dan
akan memberikan penguatan tegangan sebesar Av pada saat frekeunsi sinyal
tersebut lebih tinggi dari frekuensi cut-off kemudian akan terjadi pelemahan
0,707 dari Av pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off
rangkaian filter aktif high pass tersebut.

C. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan.


1. Power supply DC simetris.
2. RF Generator
3. Osciloskop
4. Multimeter : 2 buah .
5. Resistor ; 5 K, 10 K buah.
6. Resistor 10 kΩ, 470 Ω, 22k Ω,1k Ω masing-masing 1 buah
7.
8. Capasitor 1 nF , 47 nF, 10uF, 100uF masing-masing 1 buah
D. Langkah Kerja

b. High Pass Filter


5. Hubungkan rangkaian sesuai dengan gambar 2.
6. Atur RF Generator pada 50mV frekuensi 500 KHz.Hubungkan probe
dari oscilokop pada out-nya.
7. Baca tegangan output-nya dan catat ke dalam tabel 1.
8. Naikkan frekuensi dari RF generator seperti dalam tabel 1. Catat hasilnya
dan masukkan hasilnya pada table
Table 1. Percobaan R1 = 22kΩ, R2 = 10kΩ, c1= 10nF
No Frekwensi Vin Vout Gambar signal (menggunakan
millimeter blok)

1 500 kHz

2 550 kHz

3 600 kHz

4 650 kHz

5 700 kHz
Table 2. Percobaan R1 = 22kΩ, R2 = 1kΩ, c1= 10uF
No Frekw Vin Vout Gambar signal (menggunakan millimeter
ensi blok)

1 500 kHz

2 550 kHz

3 600 kHz

4 650 kHz

5 700 kHz
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA IV
FILTER AKTIF LOLOS TINGGI ORDE I I

4.1. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkain filter aktif lolos
tinggi orde II
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian filter aktif
lolos tinggi orde II
3. Mahasiswa mampu merancang rangkaian filter aktif lolos tinggi orde II
4.2. Alat dan Bahan
a. Project Board
b. Multimeter
c. Power Supply
d. Jumper
e. Osiloskop
f. Funtion Generator
g. Resistor
h. Kapasitor
i. IC LM 741 / LM 324

4.3 Langkah Percobaan


4.3.1 Filter Aktif Lolos Tinngi Orde II Penguatan Unitas
1 Buatlah rangkaian filter aktif lolos tinggi orde II seperti gambar
di bawah ini

frekuensi cutoff High Pass Filter orde-2 didapatdarirumusdibawah:


2 Hubungkan bagian input dengan keluaran Function Generator
3 Atur sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai Vpp dan
frekuensi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan
4 Hubungkan ch 1 osiloskop pada bagian input rangkaian dan ch 2 pada
bagian output rangkaian
5 Ukur nilai tegangan keluaran dan catat pada Tabel 1
6 Table 1. Percobaan R1 = 22kΩ, R2 = 10kΩ, c1= 10nF c2=10uF
No Frekwe Vin Vout Gambar signal (menggunakan
nsi millimeter blok)

1 500 kHz

2 550 kHz

3 600 kHz

4 650 kHz

5 700 kHz
7 Table 2. Percobaan R1 = 22kΩ, R2 = 1kΩ, c1= 10nF c2=10uF
No Frekwensi Vin Vout Gambar signal (menggunakan
millimeter blok)

1 500 kHz

2 550 kHz

3 600 kHz

4 650 kHz

5 700 kHz
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA V
FILTER AKTIF LOLOS PITA BIDANG LEBAR

5.1. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkain filter aktif lolos pita
bidang lebar
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian filter aktif
lolos pita bidang lebar
3. Mahasiswa mampu merancang rangkaian filter aktif lolos pita bidang
lebar

5.2. Alat dan Bahan


1. Project Board
2. Power Supply
3. Jumper
4. Osiloskop
5. Funtion Generator
6. Resistor
7. Kapasitor
8. IC LM 741/LM 324

5.3 Langkah Percobaan


5.3.1 Rangakain Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar Orde I
1. Buatlah rangkaian Band Pass Filter bidang lebar seperti gambar di bawah
ini

2. Hubungkan bagian input dengan keluaran Function Generator


3. Atur sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai Vpp dan
frekuensi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan
4. Hubungkan ch 1 osiloskop pada bagian input rangkaian dan ch 2 pada
bagian output rangkaian
5. Ukur nilai tegangan keluaran dan catat pada Tabel 5.1

Tabel 5.1 Hasil Percobaan Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar
Vpp in =……… ……
Frekuensi Vpp out Gain
No
(Hz) (V) Vo/Vin dB

6. Tentukan nilai frekuensi batas atas dan bawah berdasar data hasil
pengukuran dan hitung nilai bandwith filter yang dihasilkan
fL = ………………. fH= ……………….
BW = ……………………….. Q = ……………….

5.3.2 Rangakain Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar Orde II


1. Buatlah rangkaian Band Pass Filter bidang lebar seperti gambar di bawah
ini
2. Hubungkan bagian input dengan keluaran Function Generator
3. Atur sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai Vpp dan
frekuensi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan
4. Hubungkan ch 1 osiloskop pada bagian input rangkaian dan ch 2 pada
bagian output rangkaian
5. Ukur nilai tegangan keluaran dan catat pada Tabel 5.2

Tabel 5.2 Hasil Percobaan Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar
Vpp in =……… ……
Frekuensi Vpp out Gain
No
(Hz) (V) Vo/Vin dB

6. Tentukan nilai frekuensi batas atas dan bawah berdasar data hasil
pengukuran dan hitung nilai bandwith filter yang dihasilkan
fL = ………………. fH= ……………….
BW = ……………………….. Q = ………………
5.4 Analisa Data
5.4.1 Percobaan Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar Orde I
Rumus Perhitungan data percobaan:
1
𝑓𝐿 =
2𝜋𝑅1 𝐶1
= ..................................................
= ......................
1
𝑓𝐻 =
2𝜋𝑅2 𝐶2
= ..................................................
= ......................
BW = fH - fL
= ..................................
= ......................
𝑅2
AHP = 1 +
𝑅1

= ...................................
= ................
𝑅8
ALP = 1 +
𝑅7

= ...................................
= ................
Amax = AHP .ALP
= ...................................
= ................
Amax (dB) = 20 log (Atotal)
= ...................................
= ................
Grafik 5.1 Respon Rangkaian Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar Orde I

5.4.2 Percobaan Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar Orde II


Rumus Perhitungan data percobaan:
1
𝑓𝐿 =
2𝜋√𝑅3 𝑅4 𝐶1 𝐶2
= ..................................................
= ......................
1
𝑓𝐻 =
2𝜋√𝑅5 𝑅6 𝐶3 𝐶4
= ..................................................
= ......................
𝑅2
AHP = 1 +
𝑅1

= ...................................
= ................
𝑅8
ALP = 1 +
𝑅7

= ...................................
= ................
Amax = AHP .ALP
= ...................................
= ................
Amax (dB) = 20 log (Atotal)
= ...................................
= ................
Gambar 5.2 Respon Rangkaian Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar Orde II

5.5 Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA VI
FILTER AKTIF LOLOS PITA BIDANG SEMPIT

6.1. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkain filter aktif lolos pita
bidang sempit
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian filter aktif
lolos pita bidang sempit
3. Mahasiswa mampu merancang rangkaian filter aktif lolos pita bidang
sempit

6.2. Alat dan Bahan


1. Project Board
2. Power Supply
3. Jumper
4. Osiloskop
5. Funtion Generator
6. Resistor
7. Kapasitor
8. IC LM 741/LM 324

6.3 Langkah Percobaan


6.3.1 Rangakain Filter Aktif Lolos Pita Bidang Sempit
1. Buatlah rangkaian Band Pass Filter bidang sempit seperti gambar di
bawah ini

2. Hubungkan bagian input dengan Function Generator


3. Atur amplitude sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai
Vpp in = 1 Volt. Atur seakurat mungkin.
4. Atur frekuensi keluaran function generator sehingga tegangan keluarannya
paling minimum dan catat nilai frekuensinya
fn = …………………..
5. Kemudian atur frekuensi di bawah dan diatas frekuensi null sehingga
tegangan keluaran menjadi o,707 tegangan masukan
fL = ………………………… fH = ……………………………
6. Hitung bilai bandwith filter tersebut
BW = …………………………….

6.3.2 Efek Pengkaskadean Dua Filter Aktif Lolos Pita Bidang Sempit
1. Buatlah rangkaian Band Pass Filter bidang sempit seperti gambar di
bawah ini

2. Hubungkan bagian input dengan Function Generator


3. Atur amplitude sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai
Vpp in = 1 Volt. Atur seakurat mungkin.
4. Atur frekuensi keluaran function generator sehingga tegangan keluarannya
paling minimum dan catat nilai frekuensinya
fn = …………………..
5. Kemudian atur frekuensi di bawah dan diatas frekuensi null sehingga
tegangan keluaran menjadi o,707 tegangan masukan
fL = ………………………… fH = ……………………………
6. Hitung bilai bandwith filter tersebut
BW = …………………………….
6.4 Analisa Data
6.4.1 Rangakain Filter Aktif Lolos Pita Bidang Sempit
Rumus Perhitungan data percobaan:
1 1 1 1 1/2
𝑓𝑐 = [ ( + )]
2𝜋𝐶 𝑅2 𝑅1 𝑅3
= ...............................................................................
= ...........................
2𝜋𝑓𝑐 𝐶𝑅2
Q=
2
= .................................................................
= ......................
𝑅2
A=
2𝑅1

= ............................
= ................

6.4.2 Efek Pengkaskadean Dua Filter Aktif Lolos Pita Bidang Sempit
Rumus Perhitungan data percobaan:
1 1 1 1 1/2
𝑓𝑐 = [ ( + )]
2𝜋𝐶 𝑅2 𝑅1 𝑅3
= ...............................................................................
= ...........................
2𝜋𝑓𝑐 𝐶𝑅2
Q=
2
= .................................................................
= ......................
𝑅2
A=
2𝑅1

= ............................
= ................
6.5 Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA VII
FILTER AKTIF TOLAK PITA

7.1. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkain filter aktif tolak
pita bidang sempit dan lebar
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian filter
aktif tolak pita bidang sempit dan lebar
3. Mahasiswa mampu merancang rangkaian filter aktif tolak pita bidang
sempit dan lebar

7.2. Alat dan Bahan


1. Project Board
2. Power Supply
3. Jumper
4. Osiloskop
5. Funtion Generator
6. Resistor
7. Kapasitor
8. IC LM 741/LM 358/LM324

7.3 Langkah Percobaan


7.3.1 Rangakain Filter Aktif Tolak Pita Bidang Lebar
1. Buatlah rangkaian Band Stop/Reject Filter bidang lebar seperti gambar di
bawah ini
2. Hubungkan bagian input dengan keluaran Function Generator
3. Atur sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai Vpp dan
frekuensi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan
4. Hubungkan ch 1 osiloskop pada bagian input rangkaian dan ch 2 pada
bagian output rangkaian
5. Ukur nilai tegangan keluaran dan catat pada Tabel 7.1
Tabel 7.1 Hasil Percobaan Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar
Vpp in =……… ……
Frekuensi Vpp out Gain
No
(Hz) (V) Vo/Vin dB
6. Tentukan nilai frekuensi batas atas dan bawah berdasar data hasil
pengukuran dan hitung nilai bandwith filter yang dihasilkan
fL = ………………. fH= ……………….
BW = ……………………….. Q = ……………….

7.3.2 Rangakain Filter Aktif Tolak Pita Bidang Sempit


1. Buatlah rangkaian Band Stop Filter bidang sempit seperti gambar di
bawah ini

2. Hubungkan bagian input dengan keluaran Function Generator


3. Atur amplitude sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai
Vpp in = 1,4 Volt. Atur seakurat mungkin.
4. Atur frekuensi keluaran function generator sehingga tegangan keluarannya
paling minimum dan catat nilai frekuensinya
fn = …………………..
5. Kemudian atur frekuensi di bawah dan diatas frekuensi null sehingga
tegangan keluaran menjadi o,707 tegangan masukan
fL = ………………………… fH = ……………………………
6. Hitung bilai bandwith filter tersebut
BW = …………………………….
7.4 Analisa Data
7.4.1 Percobaan Filter Aktif Lolos Pita Bidang Lebar
Rumus Perhitungan data percobaan:
1
𝑓𝐿 =
2𝜋√𝑅3 𝐶1
= ..................................................
= ......................
1
𝑓𝐻 =
2𝜋√𝑅6 𝐶2
= ..................................................
= ......................
𝑓𝑐 = √𝑓𝐻 𝑓𝐿
= ..................................................
= ......................
BW = fH - fL
= ..................................................
= ......................
Q = fc/BW
= ..................................................
= ......................
𝑅5
AHP = 1 +
𝑅4

= ...................................
= ................
𝑅2
ALP = 1 +
𝑅1

= ...................................
= ................
Atotal = AHP (-R9/R7)
= ...................................
= ................
Grafik 7.1 Respon Rangkaian Filter Aktif Tolak Pita Bidang Lebar

7.4.2 Percobaan Filter Aktif Tolak Pita Bidang Sempit


Rumus Perhitungan data percobaan:
1
𝑓𝑛 =
2𝜋𝑅𝐶

= ...............................................................................
= ...........................

7.5 Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA VIII
RANGKAIAN PENGGESER FASA (ALL PASS FILTER)

8.1 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkaian penggeser fasa
2. Mahasiswa mampu penggeseran fasa menggunakan op-amp

8.2. Alat dan Bahan


1. Project Board
2. Power Supply
3. Jumper
4. Osiloskop
5. Funtion Generator
6. Resistor
7. Kapasitor
8. IC LM 741/LM 324/LM358

8.3 Langkah Percobaan


8.3.1 Rangkaian Penggeser Fasa
1. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini pada project board yang
telah disediakan.

2. Hubungkan titik A dengan output dari function generator dan oscilloscope


channel 1
3. Hubungkan titik B dengan oscilloscope channel 2 untuk keluaran
pergeseran 1x
4. Amati bentuk gelombang keluaran dan catat nilai Vpp, f, T, dan ∆T
R = ………. C = ……….
Gambar Hasil Pengukuran Penggeseran Fasa 1X
V/Div = ….. T/Div = …..
Vpp in = ........ Vpp out = .......
F = ….. T = …..
∆T = …..
5. Pindah probe oscilloscope channel 2 pada titik C untuk keluaran
pergeseran 2x lalu mencatat hasil pengukurannya kembali
R = ………. C = ……….

Gambar Hasil Pengukuran Penggeseran Fasa 2X


V/Div = ….. T/Div = …..
Vpp in = ........ Vpp out = .......
F = ….. T = …..
∆T = …..

6. Pindah posisi komponen R dan C kemudian ulangi langkah 2- 5


R = ………. C = ……….

Gambar Hasil Pengukuran Penggeseran Fasa 1X


V/Div = ….. T/Div = …..
Vpp in = ........ Vpp out = .......
F = ….. T = …..
∆T = …..

Gambar Hasil Pengukuran Penggeseran Fasa 2X


V/Div = ….. T/Div = …..
Vpp in = ........ Vpp out = .......
F = ….. T = …..
∆T = …..

8.4 Analisa Data


1. Untuk data hasil pengukuran :
R = ....................Ω
C = ....................F
Fin = ....................Hz
Tin = ....................Sec
Tpengukuran = ....................Sec
T pengukuran
pengukuran =  360 0
T pengukuran

= ……………………

= …………………….

perhitungan = 2 arc tan (2πF.R. C)


= ……………………………………………….
= ……………………………………………….
= …………….o
 perhitungan
Tperhitungan =  Tin
360o
= ........................

= ........................
 perhitungan   pengukuran
% Err =  100%
 perhitungan
= …………………………………………..

= ……………….%
2. Untuk data hasil pengukuran ke-2:
R = ....................Ω
C = ....................F
Fin = ....................Hz
Tin = ....................Sec
Tpengukuran = ....................Sec
T pengukuran
pengukuran =  360 0
T pengukuran

= ……………………

= …………………….
perhitungan = 4 arc tan (2πF.R. C)
= ……………………………………………….
= ……………………………………………….
= …………….o
 perhitungan
Tperhitungan =  Tin
360o
= .........................

= ........................
 perhitungan   pengukuran
% Err =  100%
 perhitungan
= …………………………………………

= ……………….%

8.5 Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA IX
PENGUAT INSTRUMENTASI

9.1. Tujuan
1 Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja op amp sebagai penguat
instrumentasi
2 Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai penguat
instrumentasi

9.2. Alat dan Bahan


1 Project Board
2 Power Supply
3 Jumper
4 Osiloskop
5 Funtion Generator
6 Resistor
7 IC LM 741/LM 324

9.3 Langkah Percobaan


9.3.1 Penguat Instrumentasi
1 Buatlah rangkaian penguat instrumentasi seperti gambar di bawah ini
2 Hubungkan bagian masing-masing input dengan keluaran Function
Generator
3 Atur sinyal keluaran pada Function Generator sehingga nilai Vpp dan
frekuensi sesuai dengan nilai yang telah ditentukan
4 Ukur nilai tegangan keluaran menggunakan osiloskop dan catathasil
pengukuran pada Tabel 6.2
5 Lakukan langkah 2-4 untuk nilai Rg yang berbedaTabel 6.2 Hasil
Percobaan Rangkian Penguat Instrumentasi
No Rg (Ω) Vin1 (V) Vin2 (V) Vout (V)

9.4 Analisa Data


9.4.2 Percobaan Penguat Instrumentasi
Rumus Perhitungan data percobaan:
Vin1 = ........................ Rg = ...............................
Vin2 = ........................ R2 = R3 = ...............................
Maka,
G = (1 + 2R1/Rg)(R3/R2)

= ..................................................
= ......................
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝐺 (𝑉𝑖𝑛2 − 𝑉𝑖𝑛1 )
= ..................................................
= ......................

Tabel 6.4 Data Hasil Percobaan dan Perhitungan Penguat Instrumentas


No. Rg Vin1 Vin2 Vout (V) Error
(V) (V) Pengukuran Perhitungan (%)

9.5 Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai