Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK MERAH PUTIH


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Kelas/Semester : XI/3 (Tiga)
Materi Pokok : Administrasi Kepegawaian
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan ( 12 X 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI - 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 1


komunikatif, dansolutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami administrasi 3.1.1. Menjelaskan pengertian administrasi
kepegawaian 3.1.2. Menjelaskan pengertian pegawai
3.1.3. Menguraikan pengertian administrasi
kepegawaian
3.1.4. Mengidentifikasi tujuan administrasi
kepegawaian
3.1.5. Menguraikan ruang lingkup administrasi
kepegawaian
3.1.6. Menjelaskan prinsip administrasi
kepegawaian
3.1.7. Menjabarkan fungsi administrasi
kepegawaian

4.1 Melakukan pengelompokkan 4.1.1 Melakukan identifikasi ruang lingkup


Administrasi Kepegawaian administrasi kepegawaian
4.1.2 Mempresentasikan identifikasi ruang
lingkup administrasi kepegawaian

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kode RUMUSAN INDIKATOR RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
IPK PENCAPAIAN (TP)
KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari
administasi berbagai sumber belajar peserta didik dapat
menjelaskan pengertian administrasi dengan teliti, dan
rasa ingin tahu.
3.1.2 Menjelaskan pengertian Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari
pegawai berbagai sumber belajar peserta didik dapat
menjelaskan pengertian pegawai dengan tepat, rasa
ingin tahu .
3.1.3 Menguraikan pengertian Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 2


administrasi kepegawaian berbagai sumber belajar peserta didik dapat
menguraikan pengertian administrasi perkantoran
secara tepat dan penuh percaya diri
3.1.4 Mengidentifikasi tujuan Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari
administrasi kepegawaian berbagai sumber belajar peserta didik dapat
mengidentifikasi tujuan administrasi kepegawaian
secara tepat dan penuh percaya diri
3.1.5 Menguraikan ruang lingkup Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari
administrasi kepegawian berbagai sumber belajar peserta didik dapat
menguraikan ruang lingkup administrasi kepegawaian
secara tepat dengan penuh percaya diri
3.1.6 Menjelaskan prinsip Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi
administrasi kepegawaian dari berbagai sumber peserta didik dapat menjelaskan
prinsip administrasi kepegawaian dengan teliti dan
mandiri
3.1.7 Menjabarkan fungsi Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari
administrasi kepegawaian berbagai sumber peserta didik dapat menjabarkan
fungsi administrasi kepegawaian dengan teliti dan
bertanggung jawab
4.1.1 Melakukan identifikasi ruang Melalui diskusi kelompok dari berbagai sumber
lingkup administrasi peserta didik dapat melakukan identifikasi ruang
kepegawaian lingkup administrasi kepegawaian dengan teliti dan
penuh tanggung jawab
4.1.2 Mempresentasikan ruang Melalui diskusi kelompok dari berbagai sumber
lingkup administrasi peserta didik dapat mempresentasikan ruang lingkup
kepegawaian administrasi kepegawaian dengan benar dan penuh
percaya diri .

Penguatan karakter :
1. Kerja sama
2. Rasa ingin tahu
3. Percaya diri
4. Tanggungjawab
5. Kemandirian
6. Disiplin

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi pembelajaran regular
Faktual
- Pengertian administrasi
- Pengertian tenaga kerja
- Pengertian pegawai

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 3


Konseptual
- Menjelaskan pengertian administrasi
- Mengemukakan pengertian tenaga kerja
- Menjelaskan pengertian kepegawaian
- Mengemukakan pengertian administrasi kepegawaian
- Menguraikan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian
- Menjabarkan fungsi administrasi kepegawaian
- Menguraikan tujuan adminsitrasi kepegawaian
Prosedural
- Melakukan identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
Metakognitif
- Mempresentasikan identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian

2. Materi pembelajaran pengayaan


Mendeskripsikan ruang lingkup administrasi kepegawaian di tempat kerja

3. Materi pembelajaran remedial


Menguraikan pengertian administrasi perkantoran
Mengelompokan administrasi kepegawaian

E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, presentasi
3. Model : Discovery Learning

F. ALAT, MEDIA DAN BAHAN PEMBELAJARAN


1. Alat
a. Laptop : 1 unit
b. LCD Proyektor : 1 unit

2. Media
a. Slide power point tentang administrasi kepegawaian
b. Tampilan gambar tentang pegawai/pekerja

3. Bahan
a. Buku tulis
b. Alat tulis

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 4


G. SUMBER BELAJAR
1. Buku referensi : Otomatisasi Tata kelola kepegawaian, Yudhistira,
Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta. Andi

2. Modul kepegawaian : Otomatisasi dan tata kelola kepegawaian


3. Situs internet :
- https://www.coursehero.com/file/p51p2fk/Adapun-prinsip-prinsip-dalam-kegiatan-
sistem-administrasi-kepegawaian-yang/
- https://www.gurupendidikan.co.id/administrasi-kepegawaian-pengertian-
perumusan-tujuan-fungsi/

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Pertemuan Ke-1 ( 6 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta
membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (Religius)
 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari..
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal) pada pertemuan yang berlangsung.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
 Menjelaskan pengertian administrasi
 Menjelaskan pengertian pegawai
 Menguraikan pengertian administrasi kepegawaian
 Mengidentifikasi tujuan administrasi kepegawaian
 Menguraikan ruang lingkup administrasi kepegawaian
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 5
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti 230
Sintaks Menit
Discovery Kegiatan Pembelajaran
Learning
Stimulation MENGAMATI
(stimullasi/  Guru menampilkan gambar – gambar tentang
pemberian pegawai/pekerja.
rangsangan)  Peserta didik diminta untuk mengamati
penayangan gambar yang disajikan oleh guru
seperti gambar dibawah ini (Rasa ingin tahu
dan mandiri) (Literasi)
Pengertian, administrasi,pengertian pegawai,
dan adminisrasi kepegawaian, tujuan
administrasi kepegawaian, ruang lingkup
kegiatan administrasi kepegawaian, kegiatan
administrasi kepegawaian

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 6


 Peserta didik diminta menyimak penjelasan
secara garis besar/global tentang materi
pelajararan administrasi kepegawaian.
Problem MENANYA
statemen  Guru memberikan kesempatan pada peserta
(pertanyaan/ didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
masalah) gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada
sumber belajar.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku
paket yang didiskusikan bersama
kelompoknya;

Data MENGUMPULKAN DATA


collection  Peserta didik mengumpulkan berbagai
(pengumpulan informasi dari berbagai sumber.
data)  Peserta didik saling tukar informasi tentang
topik yang di diskusikan bersama
kelompoknya (Tanggung jawab dan
disiplin)
Verification MENGASOSIASI
(Pembuktian)  Guru memberikan beberapa pertanyaan
yang berhubungan dengan materi ajar.
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau
teori yang diperoleh dari sumber belajar.
 Secara bergantian siswa diminta
memberikan pertanyaan atau tanggapan
seputar materi pembelajaran kepada
kelompok lain (Percaya diri dan disiplin)
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 7
Generalization MENGKOMUNIKASIKAN
(menarik  Peserta didik berdiskusi untuk
kesimpulan) menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisi secara
lisan, tertulis atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat (Disiplin,
percaya diri, sopan)
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
(Disiplin dan demokratis)
 Bertanya atas presentasi yanng dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
(Komunikatif)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: religius, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Guru bersama dengan peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang menit
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan umpan balik tentang hasil-hasil yang diperoleh selama diskusi kelas.
Guru :
 Memberi tugas baca dirumah berkaitan pengertian administrasi, kepegawaian,
administrasi kepegawaian, , kegiatan administrasi kepegawaian
 Memberi tahu materi pembelajaran pada pertemuan berikut yaitu membuat bahan
presentasi dan mempresentasikan terkait tentang ruang lingkup administrasi
kepegawaian
 Do’a penutup pembelajaran (Religius)

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 8


Pertemuan kedua
Pertemuan Ke-2 ( 6 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta
membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (Religius)
 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari..
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal) pada pertemuan yang berlangsung.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
 Menjelaskan prinsip administrasi kepegawaian
 Menjabarkan fungsi administrasi kepegawaian
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti 230
Sintaks Menit
Discovery Kegiatan Pembelajaran
Learning
Stimulation MENGAMATI
(stimullasi/  Guru menampilkan video tentang kegiatan
pemberian administrasi kepegawaian.
rangsangan)  Peserta didik diminta untuk mengamati
penayangan video yang disajikan oleh guru
seperti gambar dibawah ini (Rasa ingin tahu
dan mandiri) (Literasi)
Prinsip administrasi kepegawaian, fungsi
administrasi kepegawaian.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 9
 Peserta didik diminta menyimak penjelasan
secara garis besar/global tentang materi prinsip
dan fungsi administrasi kepegawaian.
Problem MENANYA
statemen  Guru memberikan kesempatan pada peserta
(pertanyaan/ didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
masalah) Video yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada
sumber belajar.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami
berdasarkan hasil pengamatan dari buku
paket yang didiskusikan bersama
kelompoknya;

Data MENGUMPULKAN DATA


collection  Peserta didik mengumpulkan berbagai
(pengumpulan informasi dari berbagai sumber.
data)  Peserta didik saling tukar informasi tentang
topik yang di diskusikan bersama
kelompoknya (Tanggung jawab dan
disiplin)
Verification MENGASOSIASI
(Pembuktian)  Guru memberikan beberapa pertanyaan
yang berhubungan dengan materi ajar.
 Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau
teori yang diperoleh dari sumber belajar.
 Secara bergantian siswa diminta
memberikan pertanyaan atau tanggapan
seputar materi pembelajaran kepada
kelompok lain (Percaya diri dan disiplin)
Generalization MENGKOMUNIKASIKAN
(menarik  Peserta didik berdiskusi untuk
kesimpulan) menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisi secara
lisan, tertulis atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 10


kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat (Disiplin,
percaya diri, sopan)
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
(Disiplin dan demokratis)
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya
 Menyimpulkan tentang poin-poin penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
(Komunikatif)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: religius, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Guru bersama dengan peserta didik : 20
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul menit
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan umpan balik tentang hasil-hasil yang diperoleh selama diskusi kelas.
Guru :
 Memberi tugas baca dirumah berkaitan dengan prinsip dan fungsi administrasi
kepegawaian.
 Memberi tahu materi pembelajaran pada pertemuan berikut yaitu membuat bahan
presentasi dan mempresentasikan terkait tentang administrasi kepegawaian
 Do’a penutup pembelajaran (Religius)

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 11


I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap
NO Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Intrumen Butir Pelaksanaan
Intrumen
1. Observasi Jurnal Terlampir Saat
(Lampiran 1) pembelajaran
berlangsung

b. Penilaian pengetahuan
NO Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Intrumen Butir Pelaksanaan
Intrumen
1. Lisan Pertanyaan Saat
langsung pembelajaran
berlangsung
2. Tulisan Essay test Terlampir Setelah
Pilihan (Lampiran 2) pembelajaran
ganda berlangsung

b. Penilaian keterampilan
NO Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Intrumen Butir Pelaksanaan
Intrumen
1. Praktik Kinerja Terlampir Saat
(Lampiran 3) pembelajaran
berlangsung
dan/atau
setelah usai

2. Bentuk penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
b. Test tertulis : Essay test dan Objektif test (terlampir)
c. Praktek : Penugasan (terlampir)

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 12


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukan bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM sesuai hasil analisis penilaian yang dilaksanakan dalam bentuk :
- Pembelajaran ulang
- Bimbingan perorangan
- Belajar kelompok
- Pemanfaatan tutor sebaya

b. Pembelajaran Pengayaan
- Bagi peserta didik yang nilainya mencapai batas KKM, diberikan materi
pelajaran yang masih dalam cakupan KD dengan pendalaman dan
pengembangan materi yang lebih luas sebagai pengetahuan tambahan
- Bagi peserta didik yang mencapai nilai maksimum atau melebihi KKM,
diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman materi sebagai
pengetahuan tambahan

Mengetahui, Metro, Oktober 2018


Kepala SMK MERAH PUTIH Guru Produktif,

Rio Allen Wicaksi, S.Pd Mellawati, S.Pd

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 13


Lampiran 1 (Materi)
Materi KD 3.1 4.1
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

A. Konsep Administrasi Kepegawaian


1. Pengertian Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian merupakan bidang atau kegiatan yang berurusan langsung
dengan pegawai. Administrasi kepegawaian terdiri dari dua pokok pikiran, yaitu
administrasi dan kepegawaian.
a. Pengertian dan Ruang Lingkup Administrasi Secara Umum
Secara umum administras didefinisikan sebagai suatu keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih, yang didasari atas rasionalitas tertentu dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Definisi administrasi tersebut mengandung paling sedikit tiga pemahaman berikut.
1. Administrasi merupakan suatu seni sekaligus sebagai suatu proses.
2. Administrasi memiliki unsur – unsur tertentu, yaitu dua orang atau lebih, orang –
orang tersebut bekerja sama dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarkis,
adanya tujuan yang ingin dicapai.
3. Administrasi sebagai proses kerja sama bukanlah merupakan hal baru karena
administrasi sesungguhnya timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.
Secara etimologi, kata ‘administrasi’ berasal dari bahasa latin ad dan ministro. Kata
ad berarti ‘ke’ atau ‘kepada’ dan kata ministro berarti ‘melayani’.
Istilah administrasi sama dengan tata usaha, artinya setiap kegiatan yang mengadakan
pencatatan berbagai keterangan yang penting di dalam usaha/organisasi yang
bersangkutan.
Dalam suatu kegiatan organisasi atau perusahaan, administrasi merupakan sub system
dari suatu system organisasi atau perusahaan yang bekerja sama dengan sub system
lain membentuk suatu tujuan.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 14


Berdasarkan beberapa pengertian di atas, administrasi juga dapat didefinisikan dalam arti
sempit dan dalam arti luas :
a. Administrasi dalam Arti Sempit
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan dan pencatatatn data informasi secara
sistematis. Dalam hal ini administrasi bertujuan menyediakan keterangan serta
memudahkan untuk memperoleh kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan
satu sama lain.
b. Administrasi dalam Arti Luas
Administrasi dalam arti luas dapat didefinisikan sebagai kegiatan kerjasama yang
dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan
dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya-sumber daya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.

Administrasi melingkupi seluruh kegiatan organisasi sari mulai pengaturan hingga


pengurusan sekelompok orang dengan berbagai pekerjaan dalam mencapai suatu tujuan.
Untuk memudahkan dalam mempelajarinya diperlukam unsur - unsur sebagai batasan
mempelajarinya. Adapun 8 unsur tersebut, yaitu:
a. Organisasi, merupakan wadah atau tempat terjadinya suatu kerja sama.
Manajemen,rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan mengerahkan segenap
fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai
b. Manajemen, merupakan sebuah proses yang menggerakkan kegiatan dalam administrasi
sehingga tujuan yang sudah ditetapkan benar – benar dapat dicapai.
c. Kepegawaian, merupakan bidang yang berurus dengan sumber tenaga manusia, dan
harus ada dalam setiap usaha kerja sama.
d. Keuangan, merupakan bidang pembiayaan dalam setiap administrasi. Unsur ini pun
memunculkan ilmu administrsi keuangan dengan cakupan budgeting, accounting,
auditing, serta tindakan – tindakan lainnya terkait masalah keuangan.
e. Perlengkapan, merupakan bidang yang melayani kebutuhan kebendaan dan
kerumahtanggaan. Karena pentingnya bidang perlengkapan dalam setiap usaha kerja
sama, maka berkembanglah pengetahuan administrasi perlengkapan.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 15


f. Tatausaha, rangkaian perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan,
mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukkan dalam usaha
kerjasama
g. Hubungan masyarakat(Humas), merupakan rangkaian kegiatan menciptakan hubungan
baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling terhadap usaha kerja sama yang
bersangkutan
h. Perwakilan, merupakan segi yang memberikan gambaran kepada pihak lain tentang
segala sesuatu yang berkenaan dengan usaha kerja sama tersebut, atau sebaliknya.

2. Pengertian Tenaga Kerja


Menurut UU Nomor 13 Tahun 2003 BAB I Pasal 1 Ayat 2 disebutkan tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Macam-macam tenaga kerja
a. Berdasarkan penduduknya
o Tenaga kerja
Seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika
tidak ada ada permintaan kerja. (Menurut UU Tenaga kerja Nomor 13 Tahun 2003
mereka berusia 15-64 tahun)
o Bukan tenaga kerja
Mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada
permintaan kerja. (Menurut UU Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003, mereka berusia
< 15 tahun dan >64 tahun)
b. Berdasarkan batas kerja
o Angkatan kerja
Penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan
tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan

o Bukan angkatan kerja


Mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah,
mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini :

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 16


• Anak sekolah dan mahasiswa
• Para ibu rumah tangga dan orang cacat
• Para pengangguran sukarela
c. Berdasarkan kualitasnya
o Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja yang memiliki keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan
cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal
o Tenaga kerja terlatih
Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui
pengalaman kerja
o Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
Tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja

3. Pengertian Pegawai
Menurut Soedaryono dalam bukunya (Tata Laksana Kantor, 200 : 6), pegawai adalah
seseorang yang melakukan penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik
kesatuan pemerintah maupun kesatuan kerja swasta.

Menurut Robbins (Perilaku Organisasi, Edisi 10 : 2006) pegawai adalah orang pribadi yang
bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau tidak, berdasarkan kesepakatan
kerja tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjan dalam jabatan atau
kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh pemberi kerja.

4. Pengertian Administrasi Kepegawaian


Administrasi kepegawaian adalah seluruh aktivitas atau kegiatan aktivitas untuk
memelihara, mengembangkan, mendapatkan maupun menggunakan para pegawai sesuai
dengan beban kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang telah ditentukan
sebelumnya.
a. Pengertian administrasi kepegawaian secara umum
Administrasi kepegawaian adalah seluruh aktivitas atau kegiatan yang berkaitan dengan
masalah penggunaan (tenaga kerja) untuk mencapai tujuan

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 17


Sedangkan, administrator bertujuan untuk menyusun dan mengendalikan selutuh
aktivitas untuk memelihara, mengembangkan, mendapatkan maupun menggunakan para
pegawai sesuai dengan beban kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan
yang telah ditentukan sebelumnya
b. Pengertian administrasi kepegawaian menurut para ahli
 Drs. Manullang
Administrasi kepegawaian adalah suatu ilmu yang mempelajari cara bagaimana
memberikan fasilitas untuk mengembangkan kemampuan dan rasa partisipasi
pekerja dalam kesatuan aktifitas demi tercapainya tujuan.
 Drs. F.X. Soedjadi, M.P.A
Administrasi kepegawaian adalah proses kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap
pimpinan agar tercapainya tujuan organisasi seimbang dengan sifat, hakikat, dan
fungsi serta sifat dan hakikat para anggotanya
 Edwin B. Flippo
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan
perusahaan individu, karyawan dan masyarakat
 Dale Yoder
Manajemen personalia adalah penyediaan kepemimpinan dan pengarahan para
karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja
 Andrew F. Sikula
Administrasi kepegawaian adalah penempatan orang-orang ke dalam suatu
perusahaan
Administrasi kepegawaian selalu dikaitkan dengan pegawai atau karyawan. Dalam proses
administrasi kepegawaian membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan pegawai.
Menurut Slamet Saksono (1995) “administrasi kepegawaian merupakan cabang ilmu
administrasi yang paling menentukan bagi kehidupan suatu organisasi. Administrasi
kepegawaian pada hakikatnya adalah manusia yang sekaligus juga objek atau tujuan
kegiatan dari organisasi itu sendiri”.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 18


Pengertian administrasi kepegawaian menurut Widjaja (1986) dapat dirumuskan sebagai
berikut:
o Sebagai “ILMU” Mempelajari segenap proses penggunaan tenaga manusia sejak
penerimaan hingga pemberhentiannya.
o Sebagai “PROSES” Proses penyelenggaraan politik kepegawaian (kebijaksanaan
politik kepegawaian= personnel policy) atau program kerja/ tujuan berhubungan
dengan tenaga kerja manusia yang digunakaan dalam usaha kerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
o Sebagai “FUNGSI” Mengatur dan mengurus penggunaan tenaga kerja manusia
dalam suatu usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan.
o Sebagai “SENI” Seni memilih pegawai baru serta menggunakan pegawai-
pegawai lama dengan cara sedemikian rupa, sehingga dari segenap tenaga kerja
manusia itu diperoleh hasil dan jasa yang maksimal baik mengenai jumlah
maupun mutunya.

Tujuan Administrasi Kepegawaian


Menurut Drs. Miftah Thoa, MPA(2010), administrasi kepegawaian mempunyai tujuan
utama untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan kepegawaian.
Permasalahan dalam administrasi kepegawaian adalah penggunaan tenaga kerja manusia
untuk keperluan kerja sama sekelompok orang dalam organisasi tertentu. Adapun Paul
Pigors dan Charles A. Meyers membagi tujuan dari pengurusan kepegawaian ini menjadi
tiga kelompok besar , yaitu :
a. Administrasi atau pengurusan kepegawaian bertujuan untuk mencapai penggunaan
sumber tenaga kerja yang ada secara efektif. Artinya, setiap tenaga kerja yang ada dalam
suatu organisasi hendaknya dapat bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing –
masing.
b. Administrasi kepegawaian bertujuan untuk menciptakan hubungan kerja yang baik
diantara anggota organisasi atau perusahaan.
c. Administrasi kepegawaian bertujuan untuk mengupayakan agar pengembangan para
personil pegawai dalam organisasi atau perusahaan tersebut dapat berjalan secara
maksimal.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 19


Dari beberapa rumusan di atas, administrasi kepegawaian secara umum memiliki tujuan
sebagai berikut :
a. Memperkuat system perencanaan dan pengembangan pegawai serta penarikan
pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan yang tersedia.
b. Mengembangkan system informasi kepegawaian.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi sesuai
tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan, melalui pendidikan dan latihan.
d. Terwujudnya penataan pegawai sesuai dengan kompetensi jabatan dan syarat jabatan
serta memerhatikan pola karir.
e. Meningkatkan pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan
kesejahteraan.

Ruang Lingkup Kegiatan Administrasi Kepegawaian


Ruang lingkup administrasi kepegawaian mencakup segala aktivitas berikut :
a. Inventarisasi pegawai
b. Pengusulan formasi pegawai
c. Pengusulan pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan berkala dan mutasi pegawai
d. Mengatur usaha kesejahteraan pegawai
e. Mengatur pembagian tugas bila ada salah satu pegawai yang ijin, sakita, cuti atau
pensiun.
Apabila kita perhatikan ruang lingkup proses penataan pegawai, maka dapat kita simpulkan
bahwa pembahasan administrasi kepegawaian mencakup permasalahan – permasalahan
sebagai berikut :
a. Pengadaan pegawai
b. Pengangkatan dan penempatan pegawai
c. Kenaikan atau promosi jabatan pegawai
d. Pemindahan pegawai
e. Pengembangan pegawai
f. Peningkatan kesejahteraan pegawai
g. Pemutusan hubugan kerja

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 20


h. Penilaian pelaksanaan pekerjaan
i. Buku dan formasi administrasi kepegawaian

Kegiatan Administrasi Kepegawaian

Kegiatan administrasi kepegawaian, menurut Felix A. Nigro, meliputi :


a. Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk
tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas dan tegas.
b. Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan gaji yang adil dengan
mempertimbangkan saingan yang berat dari sektor swasta.
c. Penarikan tenaga kerja yang baik.
d. Seleksi pegawai yang menjamin adanya pengangkatan calon pegawai yang cakap dan
penempatannya dalam jabatan-jabatan yang sesuai.
e. Perencanaan latihan jabatan dengan maksud menambah keterampilan pegawai,
memotivasi semangat kerja, dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat.
f. Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dan teratur dengan tujuan meningkatkan
hasil kerjanya dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap.
g. Perencanaan kenaikan pangkat yang didasarkan atas kecakapan pegawai dengan adanya
sistem jabatan. Pegawai-pegawai yang baik ditempatkan pada jabatan-jabatan yang
sesuai dengan kecakapannya sehingga mereka dapat mencapai tingkat jabatan yang
paling tinggi.
h. Kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia.
i. Kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan mempertahankan moril serta disiplin pegawai.
Sementara itu, Arifin Abdulrachman (1998) mengatakan bahwa administrasi kepegawaian
negara adalah salah satu cabang dari administrasi negara yang berkaitan dengan segala
persoalan mengenai pegawai-pegawai negara. Kegiatan-kegiatan administrasi kepegawaian
negara meliputi:
a. Analisis jabatan, klasifikasi jabatan, dan evaluasi jabatan;
b. Rekrutmen, ujian-ujian, dan penempatan;
c. Training;
d. Penggajian;

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 21


e. Employee counselling;
f. Personnel relations;
g. Disiplin dan moral;
h. Catatan kepegawaian.

Paul Pigors dan Charles A. Myers (1974) dalam Personnel Administration memberikan
definisi administrasi kepegawaian sebagai seni memperoleh, memajukan, dan memelihara
kecakapan serta kekuatan kerja sedemikian rupa untuk menyelesaikan fungsi-fungsi dan
tujuan organisasi dengan efisiensi dan ekonomis yang maksimum.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa administrasi kepegawaian sebagai suatu tata cara
atau prosedur mengorganisasi dan memperlakukan orang yang bekerja sedemikian rupa
sehingga mereka mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari sesuai kemampuan yang
dimilikinya.
Apabila kita rumusan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian ini lebih
menekankan dua hal, yaitu:
a. Administrasi kepegawaian didasarkan sudut pandang dan teknik-teknik mengawasi
orang-orang yang sedang bekerja
b. Administrasi kepegawaian adalah upaya untuk membantu individu untuk bekerja
dengan sebaik-baiknya dan tidak hanya untuk mendapatkan kepuasan individu yang
maksimum dari pekerjaannya, tetapi juga kepuasan sebagai bagian dari suatu
kelompok pekerjaan.

5. Prinsip Adminisrasi Kepegawaian


Adapun prinsip-prinsip dalam kegiatan sistem administrasi kepegawaian yang akurat harus
memuat :
a. kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang kepegawaian
b. data umum pegawai per individu
c. sistem pembinaan dan pengembangan individu pegawai
d. data gaji beserta tunjangan- tunjangan yang diterimanya
e. data keluarga dan perubahan jumlah keluarga PNS

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 22


f. penyusunan DUK (Daftar Urut Kepangkatan) dengan menggunakan standar yang
berlaku
g. untuk menjaga kerahasiaan ada data kepegawaian yang tidak dapat diakses oleh unit
lain (Sedarmayanti, 2007).
Jadi, didalam penyelenggaraan kegiatan mengenai administrasi kepegawaian di dalam suatu
sistem maka harus memuat berbagai prinsip-prinsip yang harus dipenuhi supaya data dan
informasi yang tersimpan akan lengkap sesuai dengan kebutuhan kelengkapan data
perusahaan.

6. Fungsi Administrasi Kepegawaian


Fungsi administrasi kepegawaian dapat dilihat dari dua segi :
a. Fungsi umum
1) Perencanaan pegawai
Perencanaan pegawai dapat didefinisikan sebagai proses penentuan kebutuhan
pegawai pada masa yang akan datang berdasarkan perubahan-perubahan yang
terjadi dan persediaan tenaga kerja yang ada.
2) Pengorganisasian pegawai
Pengorganisasian pegawai adalah suatu langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang dipandang perlu,
penetapan tugas dan wewenang dalam rangka untuk mencapai tujuan.
3) Pengarahan pegawai
Ada banyak teori dan keyakinan tentang apa yang memotivasi pegawai. Namun,
ada beberapa aturan yang dapat diikuti setidak-tidaknya untuk membantu
memotivasi pegawai dan meningkatkan kepuasan kerja, yaitu sebagai berikut :
 Jelaskan kepada para pegawai apa yang dimaksud dengan kinerja efektif
 Pastikan bahwa ada hubungan yang jelas antara kinerja dengan penghargaan
(imbalan) dan setiap hubungan yang seperti itu dikomunikasikan kepada para
pegawai
 Pastikan bahwa semua pegawai diperlakukan secara adil dan penilaian tentang
kinerja adalah objektif

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 23


 Kembangkan jenis-jenis penghargaan yang berbeda, tidak semua orang dapat
dinaikkan pangkatnya (dipromosikan) atau perlu dinaikan pangkatnya
 Doronglah semangat seluwes mungkin di dalam lingkungan kerja dan
kembangkan gaya manajemen yang mudah diserap dan mampu diubah-ubah
untuk menyesuaikan orang dan lingkungan
 Kembangkan sebuah sistem manajemen kinerja atau setidaknya tetapkan sasaran
yang dapat dicapai tetapi dapat terus berkembang
 Perhitungkan semua faktur lingkungan dan social
4) Pengendalian pegawai
Pengawasan merupakan sebagaian dari pengendalian merupakan proses
pengukuran dan pengendalian tingkat efektifitas kerja pegawai dan tingkat efisiensi
penggunaan sarana prasarana kerja
5) Pengadaan pegawai
Salah satu fungsi kepegawaian adalah pengadaan pegawai. Dalam pengadaan
pegawai ini harus dilihat apakah ada formasi yang lowong,disamping itu perlu pula
dilihat kebutuhan sumber daya manusia, banyaknya kebutuhan dan jenisnya
pekerjaan
Sedangkan perekrutan merupakan proses penarikan sejumlah calon yang memiliki
potensi untuk ditarik melalui berbagai macam kegitan.
b. Fungsi teknis
Administrasi kepegawaian pada hakikatnya melakukan dua fungsi :
1) Fungsi managerial
Fungsi managerial berkaitan dengan pekerjaan pikiran atau menggunakan pikiran,
meliputi perencanaan, pengoragnisasian, pengarahan, dan pengendalian pegawai
2) Fungsi operatif (teknis)
Berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan fisik, meliputi
pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pensiunan
pegawai

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 24


7. Tujuan Administrasi Kepegawaian
Tujuan administrasi kepegawaian yaitu :
 Memperkuat sistem perencanaan dan pengembangan pegawai serta
pemenuhan/rekrutmen sesuai dengan kebutuhan yang tersedia
 Mengembangkan sistem manajeman informasi pegawai
 Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk meningkatkan kompetensi sesuai
tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan melalui pendidikan dan latihan, peningkatan
pendidikan formal dan meningkatkan keterampilan teknik dan fungsional aparatur
pemerintah
 Terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi sesuai jabatan dan syarat jabatan serta
pola karir
 Peningkatan pembinaan pegawai untuk meningkatkan akuntabilitas dan kesejahteraan
 Peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam rangka meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

8. Azas pegawai
Dalam menjalankan tugasnya, pegawai ASN harus berdasarkan pada asas :
a. Kepastian hukum
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan efisien
i. Keterbukaan
j. Nondiskriminatif
k. Persatuan dan kesatuan
l. Keadilan dan kesetaraan
m. Kesejahteraan

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 25


Lampiran 2 (Penilaian Sikap )

Nama Satuan Pendidikan : SMK MERAH PUTIH


Mata Diklat : Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian
Kelas/Semester : XI/3 (Tiga)
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Perilaku yang diamati


NO Tanggal Nama Peserta didik Jumlah Nilai Prediket
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Keterangan :
1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran
2. Membawa buku pelajaran
Rentang skor 1-4
3. Kerapian buku catatan Prediket :
4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk
5. Mandiri dalam ujian (tidak mencontek) Amat Baik (A) : 86-100
6. Tidak mekasakan kehendak dalam diskusi Baik (B) : 76-85
7. Santun dalam berkomunikasi Cukup (C) : 60-75
8. Menyerahkan tugas tepat waktu Kurang (D) : < 59

Nilai = (Skor Perolehan : Skor Maksimal) x 1

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 26


Lampiran 2 (Penilaian Pengetahuan)

KISI-KISI DAN SOAL

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Standar Kompetensi : Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian
Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami adminstrasi kepegawaian

Indikator Pencapaian Bentuk Nomor


Materi Pokok Indikator Soal Butir Soal
Kompetensi Soal Soal
1 2 3 4 5 6
3.1.1 Menjelaskan Ruang lingkup Peserta didik Essay 1 Tuliskan pengertian adminitrasi dalam
pengertian administrasi mampu arti luas!
administrasi kepegawaian menjelaskan
 Pengertian pengertian Kunci Jawaban :
administrasi
adminitrasi Kegiatan kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih berdasarkan
pembagian kerja sama sesuai dalam
struktur dengan mendayagunakan
sumber daya untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.

2 Tuliskan dan deskripsikan unsur –


unsur yang digunakan sebagai batasan
dalam ruang lingkup administrasi!

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 27


Kunci Jawaban :
1) Organisasi , merupakan wadah
tempat terjadinya suatu kerja sama.
2) Manajemen , merupakan sebuah
proses yang menggerakkan
kegiatan dalam administrasi
sehingga tujuan yang sudah
ditetapkan benar – benar dapat
dicapai.
3) Kepegawaian, merupakan bidang
yang berurusan dengan sumber
tenaga manusia, dan harus ada
dalam setiap usaha kerja sama.
4) Keuangan , merupakan bidang
pembiayaan dalam setiap
administrasi.
5) Perlengkapan, merupakan bidang
yang melayani kebutuhan
kebendaaan dan kerumah
tanggaan.

3.1.2. Mengemukakan  Pengertian Peserta didik Essay 3 Kemukakanlah pngertian tanaga kerja
pengertian tenaga tenaga kerja mampu menurut UU Nomor 13 Tahun 2003
kerja pada pada mengemukakan BAB I Pasal 1 Ayat 2!
umumnya umumnya pengertian tenaga
Kunci Jawaban :
Menurut UU Nomor 13 Tahun 2003
BAB I Pasal 1 Ayat 2 disebutkan
tenaga kerja adalah setiap orang yang

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 28


mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.

Peserta didik Essay 4 Menurut UU Nomor 13 Tahun 2003


mampu BAB I Pasal 1 Ayat 2 disebutkan
membedakan tenaga kerja adalah setiap orang yang
macam-macam mampu melakukan pekerjaan guna
tenaga kerja menghasilkan barang dan jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
Berdasarkan penduduknya, tenaga
kerja dapat dibedakan atas 2 (dua).
Tuliskanlah penjelasan Saudara
mengenai tenaga kerja berdasarkan
penduduknya tersebut!

Kunci Jawaban :
Berdasarkan penduduknya
a. Tenaga kerja
Seluruh jumlah penduduk yang
dianggap dapat bekerja dan
sanggup bekerja jika tidak ada ada
permintaan kerja. (Menurut UU
Tenaga kerja Nomor 13 Tahun
2003 mereka berusia 15-64 tahun)
b. Bukan tenaga kerja
Mereka yang dianggap tidak

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 29


mampu dan tidak mau bekerja,
meskipun ada permintaan kerja.
(Menurut UU Tenaga Kerja
Nomor 13 tahun 2003, mereka
berusia < 15 tahun dan >64 tahun)
3.1.3 Menjelaskan  Pengertian Peserta didik Essay 5 Dalam dunia kerja kita mengenal
pengertian pegawai pegawai mampu tenaga kerja dan pegawai. Meskipun
menjelaskan keduanya merupakan sumber daya
pengertian manusia namun pada aplikasi di dunia
pegawai kerja dua hal ini memiliki perbedaan.
Tuliskan pengertian pegawai yang
telah kamu pelajari!

Kunci Jawaban :
Menurut Soedaryono dalam bukunya
(Tata Laksana Kantor, 200 : 6),
pegawai adalah seseorang yang
melakukan penghidupannya dengan
bekerja dalam kesatuan organisasi,
baik kesatuan pemerintah maupun
kesatuan kerja swasta.
3.14 Menjelaskan Pengertian Peserta didik Essay 6 Pengertian administrasi kepegawaian
pengertian administrasi mampu menurut Widjaja (1986) dapat
administrasi kepegawaian menjelaskan dirumuskan sebagai berikut : sebagai
kepegawaian pengertian ilmu, sebagai proses, sebagai fungsi,
administrasi sebagai seni.
kepegawaian Tuliskan penjelasanmu untuk setiap
rumusan tersebut!

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 30


Kunci Jawaban :
Pengertian administrasi kepegawaian
menurut Widjaja (1986) dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Sebagai “ILMU” Mempelajari
segenap proses penggunaan tenaga
manusia sejak penerimaan hingga
pemberhentiannya.
b. Sebagai “PROSES” Proses
penyelenggaraan politik
kepegawaian (kebijaksanaan
politik kepegawaian= personnel
policy) atau program kerja/ tujuan
berhubungan dengan tenaga kerja
manusia yang digunakaan dalam
usaha kerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
c. Sebagai “FUNGSI” Mengatur dan
mengurus penggunaan tenaga kerja
manusia dalam suatu usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan.

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 31


d. Sebagai “SENI” Seni memilih
pegawai baru serta menggunakan
pegawai-pegawai lama dengan
cara sedemikian rupa, sehingga
dari segenap tenaga kerja manusia
itu diperoleh hasil dan jasa yang
maksimal baik mengenai jumlah
maupun mutunya.
3.1.5 Menguraikan  Prinsip-prinsip Peserta didik Essay 7 Di dalam penyelenggaraan kegiatan
prinsip-prinsip administrasi mampu mengenai administrasi kepegawaian di
administrasi kepegawaian menguraikan dalam suatu sistem maka harus
kepegawaian prinsip prinsip memuat berbagai prinsip-prinsip yang
administrasi harus dipenuhi supaya data dan
kepegawaian informasi yang tersimpan akan
lengkap sesuai dengan kebutuhan
kelengkapan data perusahaan.
Uraikanlah prinsip-prinsip
administrasi kepegawan tersebut!

Kunci jawaban :
Adapun prinsip-prinsip dalam kegiatan
sistem administrasi kepegawaian yang
akurat harus memuat :
a. kebijakan-kebijakan pemerintah di
bidang kepegawaian
b. data umum pegawai per individu

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 32


c. sistem pembinaan dan
pengembangan individu pegawai
d. data gaji beserta tunjangan-
tunjangan yang diterimanya
e. data keluarga dan perubahan
jumlah keluarga PNS
f. penyusunan DUK (Daftar Urut
Kepangkatan) dengan
menggunakan standar yang
berlaku
6untuk menjaga kerahasiaan ada
data kepegawaian yang tidak dapat
diakses oleh unit lain
3.1.6 Menjabarkan Fungsi Peserta didik Objektif 8 Fungsi administrasi kepegawaian
fungsi administrasi administrasi mampu dapat dilihat dari 2 segi, yaitu dari
kepegawaian kepegawaian menjelaskan segiumum dan segi teknis. Jabarkanlah
fungsi admnistrasi fungsi administrasi kepegawaian dari
kepegawaian segir teknis!

Kunci Jawaban :
Administrasi kepegawaian pada
hakikatnya melakukan dua fungsi :
3) Fungsi managerial
Fungsi managerial berkaitan
dengan pekerjaan pikiran atau
menggunakan pikiran, meliputi
perencanaan, pengoragnisasian,

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 33


pengarahan, dan pengendalian
pegawai
4) Fungsi operatif
Berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dengan
fisik, meliputi pengadaan,
pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan dan
pensiunan pegawai
3.1.7 Menguraikan Tujuan Peserta didik Essay 9 Tuliskan tujuan administrasi
tujuan administrasi administrasi mampu kepegawaian yang Saudara telah
kepegawaian kepegawaian menjelaskan pelajari!
tujuan
administrasi Tujuan administrasi kepegawaian
kepegawaian yaitu :
 Memperkuat sistem perencanaan
dan pengembangan pegawai serta
pemenuhan/rekrutmen sesuai
dengan kebutuhan yang tersedia
 Mengembangkan sistem
manajeman informasi pegawai
 Meningkatkan kualitas sumber
daya aparatur untuk meningkatkan
kompetensi sesuai tugas pokok dan
fungsi yang dilaksanakan melalui
pendidikan dan latihan,

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 34


peningkatan pendidikan formal
 dan meningkatkan keterampilan
teknik dan fungsional aparatur
pemerintah
 Terwujudnya penataan pegawai
sesuai kompetensi sesuai jabatan
dan syarat jabatan serta pola karir
 Peningkatan pembinaan pegawai
untuk meningkatkan akuntabilitas
dan kesejahteraan
 Peningkatan kinerja pelayanan
kepegawaian dalam rangka
meningkatkan kapasitas
 pemerintah daerah guna
mewujudkan tata pemerintahan
yang baik.

Azas dalam Essay 10 Tuliskan penjelasan Anda mengenai


melaksanakan azas-azas dalam melaksnakan tugas
tugas pegawai pegawai!

Kunci Jawaban :
Dalam menjalankan tugasnya,
pegawai ASN harus berdasarkan pada
asas :
a. kepastian hukum
b. profesionalitas
c. proporsionalitas

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 35


d. keterpaduan
e. delegasi
f. netralitas
g. akuntabilitas
h. efektif dan efisien
i. keterbukaan
j. nondiskriminatif
k. persatuan dan kesatuan
l. keadilan dan kesetaraan
m. kesejahteraan

Pedoman Penskoran

1. Soal nomor 1
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian adminitrasi menurut The Liang Gie dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian administrasi menurut The Liang Gie dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian administrasi menurut The Liang Gie dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian administrasi menurut The Liang Gie dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan pengertian adminisrasi menurut The Liang Gie
2. Soal nomor 2
 Skor 4 jika peserta didik mampu mengemukakan pengertian adminitrasi dalam arti luas dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu mengemukakan pengertian adminitrasi dalam arti luas dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu mengemukakan pengertian adminitrasi dalam arti luas dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu mengemukakan pengertian adminitrasi dalam arti luas dengan tidak tepat
Skor 0 jika peserta didik tidak mampu mengemukakan pengertian adminitrasi dalam arti luas
3. Soal nomor 3
 Skor 4 jika peserta didik mampu mengemukakan pengertian tenaga kerja dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu mengemukakan pengertian tenaga kerja dengan tepat

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 36


 Skor 2 jika peserta didik mampu mengemukakan pengertian tenaga kerja dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mengemukakan pengertian tenaga kerja dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu mengemukakan pengertian tenaga kerja
4. Soal nomor 4
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan tenaga kerja berdasarkan penduduknya dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan tenaga kerja berdasarkan penduduknya dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan tenaga kerja berdasarkan penduduknya dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan tenaga kerja berdasarkan penduduknya dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan tenaga kerja berdasarkan penduduknya
5. Soal nomor 5
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian pegawai dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian pegawai dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian pegawai dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian pegawai dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan pengertian pegawai
6. Soal nomor 6
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian administrasi kepegawaian menurut Widjaja (1986) dengan tepat
dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian administrasi kepegawaian menurut Widjaja (1986) dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian administrasi kepegawaian menurut Widjaja (1986) dengan kurang
tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan pengertian administrasi kepegawaian menurut Widjaja (1986) dengan tidak
tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan pengertian administrasi kepegawaian menurut Widjaja (1986)
7. Soal nomor 7
 Skor 4 jika peserta didik mampu menguraikan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menguraikan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian dengan tepat

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 37


 Skor 2 jika peserta didik mampu menguraikan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menguraikan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menguraikan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian
8. Soal nomor 8
 Skor 4 jika peserta didik mampu manjabarkan fungsi administrasi kepegawaian dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu manjabarkan fungsi administrasi kepegawaian dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu manjabarkan fungsi administrasi kepegawaian dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu manjabarkan fungsi administrasi kepegawaian dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu manjabarkan fungsi administrasi kepegawaian
9. Soal nomor 9
 Skor 4 jika peserta didik mampu menguraikan tujuan administrasi kepegawaian dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menguraikan tujuan administrasi kepegawaian dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menguraikan tujuan administrasi kepegawaian dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menguraikan tujuan administrasi kepegawaian dengan tidak tepat
 Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menguraikan tujuan administrasi kepegawaian
10. Soal nomo 10
 Skor 4 jika peserta didik mampu menjelaskan azas dalam melaksnakan tugas pegawai dengan tepat dan sempurna
 Skor 3 jika peserta didik mampu menjelaskan azas dalam melaksnakan tugas pegawai dengan tepat
 Skor 2 jika peserta didik mampu menjelaskan azas dalam melaksnakan tugas pegawai dengan kurang tepat
 Skor 1 jika peserta didik mampu menjelaskan azas dalam melaksnakan tugas pegawai dengan tidak tepat
Skor 0 jika peserta didik tidak mampu menjelaskan azas dalam melaksnakan tugas pegawai

Nilai = (Skor Perolehan – Skor Maksimal) x 100

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 38


Lampiran 3 (Penilaian Keterampilan)

KISI-KISI SOAL KETERAMPILAN

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Standar Kompetensi : Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian
Kompetensi Dasar : 4.1 Melakukan pengelompokan administrasi kepegawaian

Indikator Pencapaian Materi Pokok Indikator Soal Bentuk Soal Nomor Butir Soal
Kompetensi Soal
1 2 3 4 5 6
4.1.1 Melakukan Ruang Lingkup Peserta didik Penugasan 1 Buatlah identifikasi
identifikasi ruang administrasi melakukan ruang lingkup
lingkup kepegawaian identifikasi ruang administrasi kepegawaian
administrasi lingkup adminisrasi berdasarkan materi yang
kepegawaian kepegawaian telah Saudara pelajari!
4.1.2 Mempresentasikan Ruang lingku Peserta didik Penugasan 2 Buatlah slide presentasi
pengelompokan administrasi mampu tentang ruang lingkup
administrasi kepegawaian mempresentasikan administrasi kepegawaian
kepegawaian ruang lingkup menggunakan Microssoft
administrasi Powerpoint maksimal 10
kepegawaian slide dengan desain dan
tampilan yang menarik
sesuai dengan kelompok
yang telah ditentukan
3 Kemudian
presentasikanlah slide

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 39


hasil kerja kelompok
Saudara secara
bergantian

RUBRIK PENSKORAN KINERJA

Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 3
1. Persiapan (Skor maksimal 6)
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapih
Alat yang dipersiapkan dengan lengkap dan rapih
2. Proses kerja (Skor maksimal 9)
Prosedur identifikasi runag lingkup administrasi kepegawaian
Prosedur pembuatan slide presentasi identifikasi ruang lingkup administrasi
kepegawaian
Presentasi identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
3. Hasil (Skor maksimal 9)
Identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
Slide presentasi idnetifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
Presentasi identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
4. Sikap kerja (Skor maksimal 9)
Sikap kerja pada saat membuat identifikasi ruang lingkup administrasi
kepegawaian
Sikap kerja pada saat membuat slide presentasi
Sikap pada saat presentasi
5. Waktu (Skor maksimal 3)
Ketepatan waktu kerja

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 40


Penilaian proses Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Total
Skor Perolehan
Skor Maksimal 6 9 9 9 3
Bobot 10 20 40 20 10 100
Total
Nilai Total = ∑ ( skor perolehan x bobot)

PEDOMAN PENSKORAN KINERJA

NO Komponen/Sub Komponen Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor


I Persiapan
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapih 3
dan rapih Hadir tepat waktu dan berseragam lengkap 2
Hadir tidak tepat waktu dan tidak berseragam lengkap 1
Alat dipersiapkan dengan lengkap dan Alat dipersiapkan dengan lengkap dan rapih 3
rapih Alat dipersiapkan dengan lengkap 2
Alat dipersiapkan tidak lengkap 1
II Proses Kerja
Membuat identifikasi ruang lingkup Menunjukan prosedur identifikasi ruang lingkup administrasi 3
administrasi kepegawaian kepegawaian yang tepat
Menunjukan prosedur identifikasi ruang lingkup administrasi 2
kepegawaian yang kurang tepat
Menunjukan prosedur identifikasi ruang lingkup administrasi 1
kepegawaian yang tidak tepat
Membuat slide identifikasi ruang lingkup Menunjukan prosedur pembuatan silde identifikasi ruang lingkup 3
administrasi kepegawaian administrasi kepegawaian dengan tepat
Menunjukan prosedur pembuatan slide identifikasi ruang lingkup 2
administrasi kepegawaian yang kurang tepat
Menunjukan prosedur pembuatan slide identifikasi ruang lingkup 1
administrasi kepegawaian yang tidak tepat

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 41


Presentasi pengelompokan administrasi Menunjukan prosedur presentasi yang tepat 3
kepegawaian Menunjukan prosedur presentasi yang kurang tepat 2
Menunjukan prosedur presentasi yang tidak tepat 1
III Hasil
Rancangan pengelompokan administrasi Identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian dengan tepat 3
kepegawaian dan benar
Identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian dengan tepat 2
Identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian dibuat dengan 1
tidak benar
Slide pengelompokan administrasi Slide identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian dengan 3
kepegawaian tepat dan benar
Slide identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian dibuat 2
dengan tepat
Slide identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian dibuat 1
dengan tidak benar
Presentasi pengelompokan administrasi Presentasi identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian yang 3
kepegawaian menarik
Presentasi identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian yang 2
kurang menarik
Presentasi identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian yang 1
tidak menarik
IV Sikap Kerja
Sikap kerja pada saat membuat rancangan Tertib dan rapi pada saat mempersipkan alat, membuat dan 3
Pengelompokan administrasi menyerahkan identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
kepegawaian Tertib pada saat mempersipkan alat, membuat dan menyerahkan 2
identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian namun kurang
rapi
Kurang tertib dan rapi pada saat mempersipkan alat, membuat dan 1
menyerahkan identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
Sikap kerja pada saat membuat slide Tertib dan rapi pada saat mempersipkan alat, membuat dan 3
presentasi pengelompokan administrasi menyerahkan slide identifikasi ruang lingkup administrasi
perkantoran kepegawaian

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 42


Tertib pada saat mempersipkan alat, membuat dan menyerahkan 2
slide identifikasi ruang lingkup administrasi kepegawaian
Kurang tertib dan rapi pada saat mempersipkan alat, membuat dan 1
menyerahkan slide identifikasi ruang lingkup administrasi
kepegawaian
Sikap pada saat presentasi sedang Aktif dan antusias dalam proses presentasi 3
berlangsung Aktif dalam proses presentasi 2
Tidak aktif dalam proses presentasi 1
V Waktu
Ketepatan waktu kerja Kurang dari rentang waktu yang telah ditentukan 3
Tepat pada rentang waktu yang telah ditetapkan 2
Lebih dari rentang waktu yang telah ditentukan 1

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 43


OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN 44

Anda mungkin juga menyukai