Anda di halaman 1dari 14

ILMU UKUR TANAH

Nama : RAHMAD BASIK HSB


.
PENGERTIAN THEODOLITE

Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah


yang digunakan untuk menentukan tinggi
tanah dengan sudut mendatar dan sudut
tegak. Berbeda dengan waterpass yang
hanya memiliki sudut
mendatar saja.Di dalam theodolit sudut yang
dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon
(detik).
SEJARAH THEODOLIT
Sebelum ke theodolite, instrumen seperti geometris
persegi dan semicircles telah digunakan untuk memperoleh
pengukuran secara vertikal atau horisontal. Gregorius Reisch
menunjukkan sebuah instrumen dalam lampiran dari
bukunya Margarita Philosophica, yang diterbitkan di
Strasburg 1512. Didalam buku tersebut dijelaskan lagi
dengan suatu lampiran lain oleh Martin Waldseemüller,
seorang topographer Rhineland dan peta.
Instrumen yang disebutkan oleh Waldseemüller
adalah polimetrum. Pertama kemunculan kata “teodolit”
ditemukan dalam survei buku J.geometris yang bernama
Pantometria (1571) oleh Leonard Digges, yang telah
diterbitkan oleh anaknya, Thomas Digges. Etimologi dari kata
tersebut tidak dikenal. Ada beberapa kebingungan tentang
instrumen nama awalnya. Beberapa mengidentifikasi awal
theodolite azimut sebagai instrumen saja, sedangkan yang
lain sebagai penentu altazimuth instrumen.
SEJARAH THEODOLIT
Dalam bukunya Digges yang berjudul
“theodolit” hanya dijelaskan alat untuk mengukur
sudut horisontal saja. Dia juga menjelaskan alat
yang diukur yang disebut sebagai instrumen
topographicall. Jadi nama awalnya hanya diterapkan
ke azimut instrument, kemudian menjadi berlanjut
ke instrumen altazimuth.
Theodolit pertama yang mendekati sempurna
adalah yang dibuat oleh Joshua Habermel di Jerman
pada 1576, lengkap dengan kompas dan tripod.
Sedangkan theodolite sudah modern, akurat dalam
instrumen yaitu pada tahun 1787 yang
diperkenalkan Jesse Ramsden.
BAGIAN BAGIAN DARI THEODOLIT

Secara umum, theodolit terbagi atas dua bagian :


1. Bagian atas, terdiri dari :
(a) Teropong / Teleskope
(b) Nivo tabung dan Nivo kotak
(c) Sekrup Okuler dan Objektif
(d) Sekrup Gerak Vertikal
(e) Sekrup gerak horizontal
(f) Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal
(g) Sekrup pengunci teropong
(h) Sekrup pengunci sudut vertical
(i) Sekrup pengatur menit dan detik
(j) Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
BAGIAN BAGIAN DARI THEODOLIT
2. Bagian Tengah, terdiri dari :
(a) Penyangga bagian atas
(b) Kaki penyangga sumbu II (sumbu
mendatar). Pada teodolit yang baru, kaki
penyangga sumbu mendatar berisi prisma
prisma pemantul sinar pembacaan lingkaran
horizontal
(c) Sekrup micrometer
(d) Sumbu tegak ( sb.I )
(e) Nivo alhadide horizontal digunakan untuk membuat
sumbu I vertikal secara halus,setelah dilakukan
pendekatan dengan nivo kotak.
(f) Sekrup gerak horizontal
(g) Piringan lingkaran horizontal merupakan tempat
skala horizontal yang terbuat dari metal dan kaca.
(h) Alhidade horizontal merupakan pemersatu dari kaki
penyangga sumbu II dan pelindung lingkaran
horizontal
(i) Klem dan penggerak halus alhadide horizontal
dipakai untuk mematikan gerakan sumbu I (sumbu
tegak), dan gerakan halus dilakukan dengan
memutar skrup penggerak halus alhadide horizontal
(j) Klem dan Penggerak halus limbus Klem dan
penggerak halus limbus hanya ada pada teodolit
repitisi (sumbu ganda), digunakan untuk mengatur
kedudukan piringan horizontal.
(k) Mikroskop pembacaan lingkaran horizontal.
BAGIAN BAGIAN DARI THEODOLIT

3. Bagian Bawah terdiri dari


(a) Statif / Trifoot
(b) Tiga sekrup penyetel nivo kotak
(c) Unting – unting
(d) Sekrup repitisi
(e) Sekrup pengunci pesawat dengan
statif
Fungsi Theodolite
Alat ukur tanah theodolite ini
fungsinya jika dilihat sekilas
mungkin mirip dengan waterpass
akan tetapi ternyata theodolite
ini fungsinya berbeda dengan
waterpass. Sudut ukur theodolite
lebih luas dari pada waterpass
karena theodolite tidak hanya dapat mengukur bagian
mendatar saja tetapi juga dapat mengukur bagian
tegak/tinggi tanah tersebut.
Fungsi Theodolite
Kemampuan membaca sudut alat ukur theodolite
yang dapat membaca sudut hingga pada satuan
detik (sekon) menjadikan alat ukur tersebut
sebagai alat yang paling canggih untuk kapasitas
alat yang digunakan untuk survey.
Theodolite ini digunakan jika bidang/objek tanah
yang akan diukur memiliki tingkat kerumitan yang
tinggi sehingga keakuratan hasil data survey tetap
dapat terjamin. Kenampakan atau gejala bidang
yang diukur dengan theodolite pada bidang yang
memiliki tingkat kerumitan tinggi tersebut juga
akan lebih cepat untuk dipetakan.
Fungsi Theodolite
Dasar dari alat ukur theodolite ini sebenarnya terdiri
dari sebuah teleskop yang diletakkan pada suatu komponen
dasar yang membentuk piringan., Teleskop yang diletakkan
pada sebuah piringan tersebut dapat kita putarkan
mengelilingi sumbu vertical jika kita ingin mengetahui besar
sudut horizontalnya dan bila ingin mengetahui besar sudut
vertikalnya kita tinggal putar bagian teleskop tersebut
mengelilingi sumbu horizontal.
Ketepatan serta keakuratan hasil pengukuran yang
dapat diukur oleh theodolite sangat luar karena ketepatan
hasil pengukurannya dapat mencapai 1 cm dalam 10 km.
Selain untuk mengukur sudut maupun tinggi tanah,
Theodolite ini pun juga sangat berguna untuk mengukur
sudut siku-siku suatu bangunan agar didapatkan keakuratan
sudut yang teruji.
Prosedur Pengujian Theodolite
1.Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan
2.Tinggikan setinggi dada
3.Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan
4.Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi
5.Kuatkan (injak) pedal kaki statif
6.Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat
mendatar
7.Letakkan theodolite di tribar plat
8.Kencangkan sekrup pengunci centering ke
theodolite

.
Prosedur Pengujian Theodolite
9.Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar
tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup
pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
10.Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-
benar mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup
pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
11.Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci
centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat
pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic.
12.Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan
tanda T pada dinding.
13.Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala
lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut
luar biasa untuk mengetahui nilai kesalaha index tersebut.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai