DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUNIWANGI
Jl. Raya Cibungur No.2 Tlp : ( 0266 ) 490624
Email : uptdpuskesmasbuniwangi@yahoo.co.id Surade 43179
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KUNJUNGAN RUMAH ISPA
PUSKESMAS BUNIWANGI
1. PENDAHULUAN
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang
sering terjadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balita
diperkirakan 0,29 episode per anak/tahun di Negara berkembang dan 0,05
episode per anak/tahun di negara maju. Ini menunjukkan bahwa terdapat
156 juta episode baru di dunia per tahun dimana 151 juta episode (96,7%)
terjadi di Negara berkembang. Kasus terbanyak terjadi di India (43 juta),
China (21 juta) dan Pakistan (10 juta) dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria
masing-masing 6 juta episode. Dari semua kasus yang terjadi di
masyarakat, 7-13% kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit.
Episode batuk-pilek pada Balita di Indonesia diperkirakan 2-3 kali per
tahun (Rudan et al Bulletin WHO 2008). ISPA merupakan salah satu
penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas (40%-60%) dan rumah
sakit (15%-30%). (Kemkes RI, Pedoman Pengendalian ISPA).
Pelaksanaan kegiatan program P2 ISPA sesuai dengan Visi Puskesmas
Buniwangi yaitu: Terwujudnya Puskesmas Buniwangi yang berkualitas
menuju Kecamatan Surade sehat yang mandiri Tahun 2021, dengan
menerapkan tata nilai yang ditetapkan Puskesmas Buniwangi, yaitu
IDAMAN (Inovatif, Dinamis, Amanah, Mandiri dan Nyaman)
2. LATAR BELAKANG
Istilah ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran pernapasan
Akut dengan pengertian sebagai berikut: Infeksi adalah masuknya
Mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga
menimbulkan penyakit. Saluran pernapasan adalah organ mulai dari
hidung hingga Alveoli beserta organ Adneksanya seperti sinus, rongga
telinga tengah dan pleura.
Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA membagi penyakit ISPA
dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia.
Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat
dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis,
tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai
bukan pneumonia.
Penyebab ISPA
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melakukan upaya untuk menurunkan angka kesakitan ISPA/Pneumonia
di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi.
b. Tujuan Khusus
a) Petugas dapat mengetahui factor-faktor penyebab tingginya angka
kesakitan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi.
b) Petugas dapat mencari alternative pemecahan masalah, langkah-
langkah pemecahan masalah dan prioritas pemecahan masalah pada
kasus ISPA/Pneumonia diwilayah kerja Puskesmas Buniwangi.
4. SASARAN
a. Pasien penderita gangguan ISPA dan Pneumonia
b. Keluarga balita penderita pneumonia
5. CARA PELAKSANAAN
a. Tindaklanjut dari hasil penjaringan kasus ISPA dan Pneumonia di
puskesmas
b. Kunjungan rumah kasus ISPA dan Pneumonia bersama program
terkait
c. Kunjungan rumah pelayanan kesehatan ISPA dan Pneumonia di
masyarakat
d. Penyuluhan individu dan keluarga
6. JADWAL PELAKSANAAN
2019
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rumah penderita
ISPA
2 Monitoring dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
evaluasi
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Buniwangi Penanggung Jawab Program
A. Pendahuluan
Diare merupakan penyakit yang dapat dialami oleh setiap orang tanpa
melihat umur dan jenis kelamin akan tetapi tingkat bahaya lebih banyak
dialami pada bayi maupun anakanak dikarenakan berbagai macam faktor
diantaranya kebersihan dan gaya hidup. Menurut WHO, diare adalah
buang air besar (defekasi) dalam benluk cairan atau setengah cair lebih
dari tiga kali dalam satu hari, Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa
disertai lendir dan darah (IDAI,2011).
B. Latar Belakang
Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang termasuk Indonesia dan merupakan salah satu penyebab
kematian dan kesakitan pada anak, terutama di bawah usia 5 tahun. Di
dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahunnya karena diare dan
sebagian besar kejadian tersebut terjadi di negara berkembang.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya diare dengan komplikasi yang berat.
2. Tujuan Khusus
1. Penanganan dan pengobatan sesuai standar operasional prosedur
2. Masyarakat yang diare segera berobat ke fasilitas kesehatan tingkat
pertama.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan
diare.
4. Mencegah terjadinya kematian karena diare
F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan kunjungan rumah pasien diare adalah
Masyarakat di sekitar wilayah kerja Puskesmas Buniwangi yang menderita
diare.
G. Jadwal Kegiatan
2019
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Desiminasi √
Informasi
Program Diare
2 Sosialisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penyakit Diare
3 Kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rumah penderita
diare
4 Monitoring dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
evaluasi
H. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sekali dalam waktu satu
bulan setelah pelaksanaan BIAS Campak SD/MI oleh penanggungjawab
wilayah selanjutnya untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Buniwangi Petugas Imunisasi
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUNIWANGI
Sunarya,AM.Kep.SKM.MM
Jl. Raya Cibungur No.2 Tlp : ( 0266 )Muslihin,AM.Kep
490624
NIP 19680219 198902 1 003
Email : uptdpuskesmasbuniwangi@yahoo.co.id Kec. Surade 43179
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN SWEEPING IMUNISASI BAYI/BALITA
UPTD PUSKESMAS BUNIWANGI
TAHUN 2019
A.Pendahuluan
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang
sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus)
tersebut setelah di modifikasi. Ada lima jenis jenis imunisasi yang diberikan
secara gratis di posyandu, yang terdiri dari imunisasi Hepatitis B, BCG,
Polio (IPV dan OPV), DPT-HB, serta Campak.
Semua jenis vaksin ini harus di berikan secara lengkap sebelum anak
berusia satu tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada batita.
B.Latar Belakang
Imunisasi telah mencegah 2-3 juta kematian anak di dunia setiap
tahunnya. Namun demikian masih terdapat 22,6 juta anak di dunia tidak
terjangkau imunisasi rutin. Berdasarkan data yang dilansir oleh Kementerian
Kesehatan RI, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) masih mencapai angka
86,8% pada April 2015. Lebih dari 13 % anak di Indonesia belum
mendapatkan imunisasi secara lengkap karena berbagai sebab, padahal
imunisasi lengkap dapat melindungi anak dari wabah, kecacatan dan
kematian. Imunisasi dianggap sebagai upaya kesehatan yang paling efektif.
Di UPTD Puskesmas Buniwangi sampai dengan semester I tahun 2018
cakupan imunisasi dasar lengkap hanya berada dikisaran 21 %, banyak hal
yang mempengaruhi diantaranya rendahnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan terutama masalah imunisasi, mobilisasi masyarakat yang cukup
tinggi dan peran lintas sector yang belum maksimal.
Melihat dari data diatas maka dirasa perlu diadakan kegiatan sweeping
imunisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Buniwangi.
C.Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya target sasaran imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Buniwangi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak
umur 0-11 bulan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
b. Meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi.
G.Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah anak umur 0–36 bulan
dengan status imunisasi tidak lengkap dan tidak mendapat imunisasi
sesuai jadwal.
H.Jadwal Kegiatan
Bulan
N
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Kegiatan
o
1. Pendataa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
n
sasaran
2. Sweeping √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
imunisasUPTD PUSKESMAS BUNIWANGI
i capaian
Jl. Raya Cibungur No.2 Tlp : ( 0266 ) 490624
rendah Email : uptdpuskesmasbuniwangi@yahoo.co.id Kec. Surade 43179
I.Evaluasi Kegiatan
Pelaksanaan Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap kali selesai
pelaksanaan kegiatan, untuk melakukan rencana tindakan selanjut,
kemudian pelaporan langsung dibuat setelah kegiatan selesai.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Petugas Imunisasi
Buniwangi
Muslihin,AM.Kep
Sunarya,AM.Kep.SKM.MM
NIP 19680219 198902 1 003
A. Pendahuluan
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan
kekebalan atau vaksin (suatu obat yang digunakan untuk membantu
mencegah suatu penyakit) pada anak sekolah sehingga terhindar dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
B. Latar Belakang
Masih tingginya angka kesakitan oleh penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) pada anak < 15 tahun.
C. Tujuan
3. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat
(populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu di dunia.
4. Tujuan Khusus
Memberikan imunisasi lanjutan DT dan Td pada seluruh murid kelas
1,2, dan 5 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah tanpa memandang
status imunisasi saat bayi.
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pendataan Sasaran BIAS Melaksanakan pendataan pada anak SD
DT dan Td kelas 1, 2 dan 5
2 BIAS DT dan Td Melaksanakan Imunisasi DT dan Td bagi
anak sekolah SD/ MI kelas 1, 2, dan 5
F. Sasaran
Seluruh murid kelas 1, 2, 5 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah tanpa
memandang status imunisasi saat bayi.
G. Jadwal Kegiatan
Bulan
N
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Kegiatan
o
1. Pendataan
Sasaran
√
imunisasi
DT dan Td
2. BIAS DT
√
dan Td
H. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sekali dalam waktu satu
bulan setelah pelaksanaan BIAS DT dan Td SD/MI oleh penanggungjawab
wilayah selanjutnya untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Buniwangi Petugas Imunisasi
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUNIWANGI
Jl. Raya Cibungur No.2 Tlp : ( 0266 ) 490624
Sunarya,AM.Kep.SKM.MM Muslihin,AM.Kep
Email : uptdpuskesmasbuniwangi@yahoo.co.id Kec. Surade 43179
NIP 19680219 198902 1 003
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
imunisasi, rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke posyandu
khususnya bagi masyarakat yang memiliki bayi dan batita yang wajib
mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, kurangnya
kerjasama dan partisipasi dengan masyarakat secara umum dan lintas
terkait secara khusus dalam kegiatan imunisasi (posyandu) serta
beranggapan bahwa posyandu yang termasuk dalam UKBM bukan
milik dan kepentingan mereka melainkan milik instansi kesehatan.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian,khususnya
kematian anak (bayi dan balita) akibat Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I).
2. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada
bayi yang ada di desa.
Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2020 dan
pengendalian penyakit rubella tahun 2020.
Terselenggaranya imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (safety injection practise and waste disposal
management).
4. Imunisasi Campak
Langkah kerja
F. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh bayi yang berumur
0-11 bulan untuk imunisasi dasar, 18-24 bulan dan 24-36 bulan
untuk imunisasi lanjutan. Ibu hamil pada umur kehamilan 4-9 bulan
sebelum bersalin.
G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin dalam setiap bulan selama
satu tahun.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Petugas Imunisasi
Buniwangi
Muslihin,AM.Kep
Sunarya,AM.Kep.SKM.MM
NIP 19680219 198902 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUNIWANGI
Jl. Raya Cibungur No.2 Tlp : ( 0266 ) 490624
Email : uptdpuskesmasbuniwangi@yahoo.co.id Kec. Surade 43179
A. Pendahuluan
Tidak ada upaya yang lebih efektif dalam mencegah terjadinya Difteri
selain pemberian imunisasi. Hal ini terbukti baik di dalam maupun di luar
negeri. Di negara maju dengan status gizi dan higien yang tinggi, imunisasi
tetap diberikan dalam upaya memberikan kekebalan. Di Indonesia yang
daerah cakupan imunisasinya tinggi tidak dilaporkan adanya kasus Difteri.
Kejadian luar biasa yang terjadi di Indonesia dan secara sporadik di
daerah lain merupakan indikator bahwa program imunisasi tidak mencapai
sasaran. Oleh karena itu dalam menghadapi dan mengatasi masalah Difteri
kita harus memperbaiki pelaksanaan program imunisasi secara menyeluruh.
Dan hal tersebut penting untuk mendapat perhatian dari semua kalangan
kesehatan.
B. Latar Belakang
ORI adalah suatu tindakan penanganan Kejadian Lar Biasa [KLB].
Pedoman pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB disesuaikan
dengan situasi epidemiologis penyakit masing masing.
Difteri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan demam disertai
adanya pseudomembran putih keabu abuan pada tenggorokan yang tak
mudah lepas dan berdarah
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman
Corynebakterium diptheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya
karena dapat menyebabkan kematian akibat obtruksi laring atau
myiokarditis. Pada kejadian luar biasa selain Difteri laring, tonsil, dan faring
telah dilaporkan terjadinya Difterihidung dan Difteri kulit.
Difteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat terjadi tidak
hanya dari penderita anak maupaun dewasa saj namun juga dari karier
[pembawa] baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada
lingkungan di sekitarnya
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteri
2. Tujuan Khusus
a) Memberikan kekebalan dari penyakit Difteri dan tetanus
b) Meninggikan status pemberian vaksin tetanus.
F. Sasaran
Kelompok sasaran : Usia 12 bulan – < 19 tahun
G.Jadwal Kegiatan
Bulan
N
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Kegiatan
o
1. Pendataa
n
Sasaran
√
imunisas
i ORI
Difteri
2. Orientasi
Perpinda
han √
Imunisas
i
3. ORI
√ √ √
Difteri
4. Pencatat √ √ √
an dan
pelapora
n
H.Evaluasi Kegiatan
Evaluasi di lakukan oleh pelaksana program apakah pelaksanaan
Kegiatan ORI sesuai dg jadwal,sasaran,dan tehnis pelaksanaan. Evaluasi
dilakukan pada saat pelaksanaan dan setelah pelaksanan untuk segera
dilakukan perbaikan .
Pelaporan hasil kegiatan ORI di lakukan oleh pelaksana kepada
koordinator program.Pelaporan dilakukan setelah selesai pelaksanaan
kegiatan dan diketahui oleh koordinator program untuk dilakukan evaluasi
lebih lanjut.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Petugas Imunisasi
Buniwangi
Muslihin,AM.Kep
Sunarya,AM.Kep.SKM.MM
NIP 19680219 198902 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUNIWANGI
Jl. Raya Cibungur No.2 Tlp : ( 0266 ) 490624
Email : uptdpuskesmasbuniwangi@yahoo.co.id Kec. Surade 43179
A. Pendahuluan
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang
paling mendekati kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap
peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.
B. Latar Belakang
Program imunisasi di Indonesia dimulai dengan memberikan Lima
Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi (0 – 11 bln) dilanjutkan booster
imunisasi pada usia 18 bln – 3 tahun dengan tujuan memberikan
perlindungan terhadap 8 macam penyakit: TBC, Difteri, Pertusis,
Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B dan Meningitis, melalui antigen
BCG, DPT, HIB, Polio, Campak, Hepatitis B. Kemudian untuk melengkapi
status imunisasi TT dan Booster terhadap penyakit Difteri, pemerintah
juga memberikan imunisasi DT dan Td saat BIAS. Imunisasi juga
diberikan pada WUS dan BUMIL melalui antigen TT.
Di Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Pemerintah bertanggungjawab
menetapkan sasaran jumlah penerima imunisasi, kelompok umur serta
tatacara memberikan vaksin pada sasaran. Pelaksanaan program
imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan pemerintah dan
swasta. Institusi swasta dapat memberikan pelayanan imunisasi
sepanjang memenuhi persyaratan perijinan yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan.
Visi Puskesmas Buniwangi yaitu “ Terwujudnya Puskesmas
Buniwangi yang berkualitas menuju kecamatan Surade sehat yang
mandiri tahun 2021 ” dan Misi Puskesmas Buniwangi :
1. Meningfktakan insfrastruktur dan pelayanan kesehatan yang
merata,bermutu dan terjangkau.
2. Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan mengerakkan
masyarakat berprilaku hidup sehat.
3. Meningkatkan tatakelola manajemen dan system informasi kesehatan
serta kesediaan sumber daya manusia.
4. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
Memberikan pelayanan dengan IDAMAN
I : Inovatif
D : Dinamis
A : Amanah
M : Mandiri
A : Adil
N : Nyaman
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat
penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi PD3I.
b. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 95% secara merata pada bayi di 100%
desa / kelurahan pada tahun 2018.
2. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun
2016.
3. ERAPO (Eradikasi polio) diharapkan untuk tidak ada lagi virus
polio di Indonesia pada tahun 2014.
4. Tercapainya reduksi campak (RECAM) dimana angka kesakitan
campak turun sampai 95% disbanding sebelum ada program
imunisasi.
5. Mutu pelayanan sesuai standar WHO.
6. Pemeratan pelayanan sampai kedesa-desa.
7. Tercapainya komitmen global.
F. Sasaran
Sasaran Imunisasi terdiri dari :
Bayi umur 0 – 11 bln
Batita Umur 18 bln
Balita
Siswa SD Kelas (1,2,dan 5)
Usia 1 thn s/d < 19 thn
WUS dan Ibu Hamil ( Umur kehamilan 16 – 32 mgg)
G.Jadwal Kegiatan
Bulan
N
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Kegiatan
o
1. Pendataa
n
Sasaran √
imunisas
i
2. ORI
√ √ √
Difteri
3. BIAS DT
√
dan Td
4. Sweeping √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
imunisas
i capaian
rendah
5. Distribus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
i vaksin
ke
posyand
u
6. Perminta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
an
vaksin ke
Dinkes
Kab.
Sukabu
mi
7. Orientasi
Perpinda
han √
Imunisas
i
8. Pemeliha √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
raan
lemari es
vaksin
9. Pencatat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
an dan
pelapora
n
1 Pemanta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
0. uan KIPI
H.Evaluasi Kegiatan
Monitoring dan evaluasi hasil cakupan imunisasi lengkap dilakukan
setiap triwulan dalam staf meeting dan lokakarya mini lintas sektoral.
Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan imunisasi setelah selesai
pelaksanaan dibahas dalam staf meeting dan lokakarya mini lintas
sektoral.
Evaluasi hasil cakupan imunisasi lengkap dan hasil kegiatan imunisasi
dilakukan di dinas kesehatan setiap 6 bulan.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Petugas Imunisasi
Buniwangi
Muslihin,AM.Kep
Sunarya,AM.Kep.SKM.MM
NIP 19680219 198902 1 003