Anda di halaman 1dari 65

Brevet

Ketentuan Umum dan Tata Cara


Perpajakan

Gede Bagus Surya Layang Budiarta


Adaptasi dari Bahan Tayang Subdirektorat
Peraturan KUP dan PPSP, Direktorat Peraturan
Perpajakan I
SISTEMATIKA UU KUP

KETENTUAN SELF ASSESSMENT DATA PENGAWASAN & PENEGAKAN HUKUM PENDUKUNG


UMUM INFORMASI
ADMINISTRASI UPAYA HUKUM PIDANA

KETENTUAN PENDAFTARAN & PENGEMBALIAN


UMUM PELAPORAN PEMERIKSAAN KELEBIHAN
PAJAK
KETETAPAN KEBERATAN BANDING

KEWAJIBAN
MERAHASIAKAN
PENINJAUAN
PEMBUKUAN/ GUGATAN KEMBALI
PENCATATAN
KETENTUAN
PERALIHAN
PENGURANGAN/
PEMERIKSAAN
PENGHAPUSAN
PERUBAHAN SANKSI BUKPER
KETENTUAN
ADMINISTRATIF
PEMBAYARAN PENUTUP

PEMBETULAN ATAU
PEMBATALAN
PENYIDIKAN

SPT

DATA & BAB XIV KETENTUAN


INFORMASI PENAGIHAN PIDANA
PERPAJAKAN
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

Nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak


sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yg dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
(Pasal 1 angka 6 UU KUP)

1 Orang diberikan 1 NPWP, sedangkan bagi keluarga


1 NPWP untuk 1 keluarga.
Registrasi NPWP

1 hari
ke KPP yang wilayahnya
meliputi tempat tinggal,
kerja
tempat kedudukan,
dan/atau tempat kegiatan
usahanya
memenuhi Kepala KPP/
wajib
Wajib persyaratan Sesuai batas waktu yang KP2KP
mendaftar Bila setelah terdaftar terdapat kondisi:
Pajak subjektif/ ditentukan menerbitkan
kan diri NPWP
objektif
Disampaikan secara:
Tidak lagi
Kepala KPP, berdasarkan data/informasi, dapat Perbedaan Wajib Pajak
memenuhi syarat
menerbitkan NPWP secara jabatan Tertulis: keadaan pindah ke
subjektif/objektif
 Langsung sebenarnya wilayah
, namun NPWP
Elektronik  Pos dengan data adm. kerja KPP
belum
perpajakan lain
 Jasa dihapuskan.
Ekspedisi
/ kurir dapat
dapat
dapat mengajukan
mengajukan
mengajukan pemindahan
status WP non
perubahan data tempat
efektif
terdaftar

bila tidak diajukan, berdasarkan data/informasi Kepala


KPP/pejabat yg ditunjuk melakukan secara jabatan

Kepala KPP ke KPP tempat WP


menerbitkan proses terdaftar Bila tidak lagi memenuhi syarat subjektif/objektif, dapat
keputusan Pemeriksaan mengajukan penghapusan NPWP
penghapusan Disampaikan secara:
NPWP Seperti:
dalam waktu: Tertulis:  WP OP meninggal dunia dan tidak meninggalkan
 6 bln, untuk  Langsung warisan
WP OP  Pos  WP Warisan Belum Terbagi telah selesai dilakukan
 12 bln, untuk Elektronik
 Jasa pembagian warisan
WP Badan Ekspedisi  WP Badan dibubarkan
/ kurir  WP Bendahara yang tidak lagi penuhi kewajibannya
Sesuai batas waktu yang
ditentukan

WP OP Karyawan Akhir bulan berikutnya

WP OP Usahawan/Pekerja bebas 1 bulan setelah usaha nyata” dijalankan

Badan 1 bulan setelah didirikan

Sebelum melakukan pemotongan


Bendaharawan pemerintah
NPWP
WANITA KAWIN

Wanita Kawin yg Memiliki Penghasilan

hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau


Penghasilan isteri digabung
dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian
dgn suami
pemisahan penghasilan & harta

NPWP isteri = NPWP suami


(Hak & kewajiban perpajakan YA TIDAK
digabung)

ingin melaksanakan hak & memenuhi


bila telah memiliki NPWP sebelum kewajiban perpajakan terpisah dari
kawin maka harus mengajukan hak & kewajiban perpajakan suami
penghapusan

bila telah memiliki NPWP sebelum


kawin maka tidak perlu Isteri &suami masing-masing memiliki NPWP,
mendaftarkan diri lagi (Hak & kewajiban perpajakan terpisah)

8
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
Anak yang Belum Dewasa

Sesuai UU PPh 1984 dan perubahannya


anak yg belum dewasa
belum berumur 18 tahun
&
belum pernah menikah

kewajiban perpajakan
digabung dgn orang tuanya

NPWP ikut dgn orang tuanya


NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
Warisan Yang Belum terbagi

Warisan yg belum terbagi sebagai satu


kesatuan menggantikan yg berhak

menggunakan

NPWP dari orang pribadi yg


meninggalkan warisan

diwakili oleh

o salah seorang ahli waris;


o pelaksana wasiat; atau
o pihak yang mengurus harta
peninggalan.
NIK – NPWP – Kartu ATM
Let’s Watch
PENGUKUHAN, PENGAWASAN, DAN PENCABUTAN PKP

AREA REGISTRASI AREA PENGAWASAN AREA DEREGISTRASI

Pelaporan Usaha AKTIVASI


disertai SERTEL
permintaan
Pengukuhan PKP
aktivasi SERTEL SUSPEND SERTEL:
Pelaporan +
PENCABUTAN PKP
Sertifikat Elektronik 1. Tidak lapor SPT Masa
usaha MELALUI:
[SERTEL] Sebelum 3 bulan PPN 3 bulan
sejak dikukuhkan PKP
1. PEMERIKSAAN
2. Tidak lapor SPT Masa 2. PENELITIAN
permintaan aktivasi PPN 6 bulan dalam 12 ADMINISTRASI
SERTEL setelah bulan
dikukuhkan PKP
3. Terindikasi penerbit
AKTIVASI TBTS KRITERIA PENCABUTAN
SERTEL
Tidak meminta 4. Dokumen palsu DENGAN PENELITIAN
aktivasi SERTEL ADMINISTRASI:
3 bulan 1. WP NON EFEKTIF
sejak dikukuhkan PKP 2. PKP DIPUSATKAN DI
TEMPAT LAIN
Sertel  sarana otentifikasi
3. PENYALAHGUNAAN PKP
layanan perpajakan
elektronik
PKP klarifikasi

PKP tidak dapat PENCABUTAN


TANPA AKTIVASI
1. Menerbitkan Faktur Pajak (PK) SERTIFIKAT
PKP
2. Mengkreditkan PPN Masukan, dan ELEKRONIK

3. Melaporkan SPT Masa PPN


Virtual Office Sebagai Tempat Pengukuhan PKP
DEFINISI
Kantor Virtual (virtual office) atau Kantor Bersama (co-working space), yang selanjutnya
disebut Kantor Virtual, adalah suatu kantor yang memiliki ruangan fisik dan dilengkapi
dengan layanan pendukung kantor yang disediakan oleh pengelola Kantor Virtual untuk
dapat digunakan sebagai tempat kedudukan, tempat kegiatan usaha, atau korespondensi
secara bersama-sama oleh 2 (dua) atau lebih Pengusaha yang atas pemanfaatan kantor
dimaksud terdapat pembayaran dalam bentuk apapun, tidak termasuk jasa persewaan
gedung dan jasa persewaan kantor (serviced office).

KANTOR VIRTUAL dapat digunakan sebagai tempat PENGUKUHAN PKP, dengan kriteria:
Kantor Virtual tersebut:
1. memiliki ruangan fisik untuk tempat kegiatan usaha (space for each client);
2. terdapat kegiatan pengelolaan Kantor Virtual yang secara nyata dilakukan oleh penyedia
jasa Kantor Virtual;
3. penyedia jasa Kantor Virtual telah dikukuhkan sebagai PKP;
Pengusaha yg menggunakan Kantor Virtual:
memiliki izin, keterangan usaha/kegiatan dari pejabat atau instansi yang berwenang.
Waktu Penyelesaian

1 Hari - NPWP

5 Hari - PKP

Sertel  sarana
otentifikasi layanan
perpajakan elektronik

PKP tidak dapat


1. Menerbitkan Faktur Pajak (PK) TANPA AKTIVASI
SERTIFIKAT
2. Mengkreditkan PPN Masukan, dan
ELEKRONIK
3. Melaporkan SPT Masa PPN
WAKIL WAJIB PAJAK

BEROPERASI TERMASUK ORANG YANG


PENGURUS
NORMAL NYATA-NYATA MEMPUNYAI
WEWENANG IKUT
PAILIT KURATOR MENENTUKAN KEBIJAKSANAAN
DAN/ATAU MENGAMBIL
BADAN PEMBUBARAN PIHAK YG DITUGASI
KEPUTUSAN DALAM
LIKUIDASI LIKUIDATOR MENJALANKAN PERUSAHAAN.
CTH: KOMISARIS/MANAJER
YANG BISA MENENTUKAN
CABANG, KEPALA /PIMPINAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN.
KANTOR PERWAKILAN, CABANG,
BUT KANTOR PERWAKILAN, BUT

NORMAL ORANG PRIBADI

ORANG ANAK DI BAWAH


WALI
PRIBADI PERWALIAN

PENGAMPUAN PENGAMPU HARUS MENUNJUKKAN


SURAT KETERANGAN DARI
PIMPINAN YANG
AHLI WARIS BERWENANG (SE-
WARISAN YG 02/PJ/2017)
BELUM PELAKSANA WASIAT
TERBAGI
PIHAK YG
MENGURUS
KUASA WAJIB PAJAK

Orang pribadi atau badan dapat menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa khusus
untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. (Pasal 32 ayat (3) UU KUP)

Surat Kuasa
Wajib Khusus
Kuasa
Pajak
konsultan pajak
memuat:
bukan konsultan pajak

a. Nama, alamat, ttd di atas Syarat:


materai & NPWP Pemberi
Kuasa a. Menguasai peraturan perpajakan;
b. Nama, alamat, ttd & b. Memiliki surat kuasa khusus;
NPWP penerima kuasa c. Memiliki NPWP;
c. Hak dan/atau kewajiban d. Menyampaikan SPT Tahunan PPh
perpajakan yang Tahun Pajak terakhir; dan
dikuasakan e. Tidak pernah dipidana di bidang
perpajakan

1. bagi Konsultan Pajak, memiliki izin praktik KP,


2. bagi Bukan Konsultan Pajak, memiliki sertifikat brevet
pajak/ijazah pendidikan formal perpajakan dari PTN/PTS
yang terakreditasi A.
KUASA WAJIB PAJAK

hanya mempunyai hak dan/atau kewajiban


perpajakan sesuai dengan surat kuasa khusus

kuasa
wajib mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan

tidak dapat melaksanakan hak dan/atau kewajiban yang dikuasakan, bila:

menghalang-halangi dipidana karena


melanggar ketentuan
pelaksanaan ketentuan melakukan tindak
peraturan perundang-
peraturan perundang- pidana di bidang
undangan di bidang
undangan di bidang perpajakan atau
perpajakan
perpajakan tindak pidana lainnya
KUASA WAJIB PAJAK

tidak dapat
KUASA
X melimpahkan
kuasa kepada
orang lain

surat penunjukan

menyampaikan
kepada
dokumen
pegawai DJP
perpajakan tertentu
orang lain/
karyawannya
menerima
dari pegawai
dokumen
DJP
perpajakan tertentu

menyerahkan surat penunjukan


Wakil Wajib Pajak

Kuasa Wajib Pajak


Definisi Pembukuan

Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara


teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang
meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah
harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup
dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut . (Pasal 1 angka 29 UU KUP)

Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas


catatan mengenai harta, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya, serta penjualan dan
pembelian sehingga dapat dihitung besarnya
pajak yang terutang. (Pasal 28 ayat (7) UU
KUP)
Pembukuan Menurut UU Pajak
(Pasal 28 UU KUP)

“Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan


kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan
Wajib Pajak badan di Indonesia wajib
menyelenggarakan pembukuan.”
(Ps 28 ayat (1) UU KUP)

Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban


menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), tetapi wajib melakukan pencatatan, adalah
Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan diperbolehkan
menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Peredaran <
Penghitungan Penghasilan Neto dan Wajib Pajak orang 4,8 M
pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas.
(Ps 28 ayat (2) UU KUP)
Laba Rugi
Neraca
Arus Kas
Perubahan Modal
Karakteristik Pembukuan menurut UU Pajak
(Pasal 28 UU KUP)

1 Ps 28
ayat (3)

2 Ps 28
ayat (4)

3 Ps 28
ayat (5)

4 Ps 28
ayat (7)

5 Ps 28
ayat (7)
penjelasan

6 Ps 28
ayat (8)

7 Wajib disimpan selama 10 tahun di Indonesia Ps 28


ayat (11)
Definisi Pencatatan

Pencatatan terdiri atas data yang dikumpulkan


secara teratur tentang peredaran atau penerimaan
bruto dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar
untuk menghitung jumlah pajak yang terutang
termasuk penghasilan yang bukan objek pajak
dan/atau yang dikenai pajak yang bersifat final.

(Pasal 28 angka 9 UU KUP)


PENYIMPANAN DOKUMEN

Buku, catatan, & dokumen

dokumen lain termasuk


hasil pengolahan data dari
pembukuan yg dikelola
secara elektronik atau
secara program aplikasi 10 tahun
dasar
on-line pembukuan/
pencatatan di tempat
Dokumen dan/atau
kegiatan atau
informasi tambahan untuk
mendukung bahwa
tempat tinggal
transaksi yg dilakukan dgn Wajib Pajak
pihak yg mempunyai orang pribadi,
hubungan istimewa telah atau di tempat
sesuai dgn prinsip kedudukan
kewajaran dan kelaziman Wajib Pajak
usaha
badan, yg
berada di
Indonesia.
Cloud Computing
DEFINISI
adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di
mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini
sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya
adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah
satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom.
Cloud Computing
Pembayaran Pajak

Wajib Pajak

menggunakan

sarana administrasi lain


Surat
Setoran o pembayaran secara elektronik,
Pajak o pembayaran melalui ATM , atau
o media lainnya

Pembayaran &
Penyetoran Pajak

KAS NEGARA
Pembayaran Pajak
o pembayaran secara elektronik,
o pembayaran melalui ATM , atau
o media lainnya
Pembayaran Pajak
o pembayaran secara elektronik,
o pembayaran melalui ATM , atau
o media lainnya
Pembayaran Pajak
o pembayaran secara elektronik,
o pembayaran melalui ATM , atau
o media lainnya
Pembayaran Pajak [5]
[Tata Cara Pembayaran/Penyetoran]

*) termasuk PPN dan PPnBM impor


Pajak terutang

Utang pajak
Tabel Pembayaran Pajak Terutang
No JENIS SETORAN BATAS WAKTU PEMBAYARAN
1 PPh Pasal 4 ayat (2) yang dipotong oleh tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
Pemotong PPh pajak berakhir
2 PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus dibayar tanggal 15 bulan berikutnya setelah masa
sendiri oleh WP pajak berakhir
3 PPh Pasal 15 yang dipotong oleh tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
Pemotong PPh pajak berakhir
4 PPh Pasal 15 yang harus dibayar sendiri tanggal 15 bulan berikutnya setelah masa
oleh WP pajak berakhir
5 PPh Pasal 21 tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
pajak berakhir
6 PPh Pasal 23/26 tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
pajak berakhir
7 PPh Pasal 25 (WP OP/Badan) tanggal 15 bulan berikutnya setelah masa
pajak berakhir
8 PPh Pasal 22, PPN/PPnBM atas impor bersamaan dengan saat pembayaran Bea
Masuk, apabila pembayaran Bea Masuk
ditunda/dibebaskan maka harus dilunasi
pada saat penyelesaian dokumen
pemberitahuan pabean impor
9 PPh Pasal 22, PPN/PPnBM atas impor dalam jangka waktu satu hari kerja
dipungut DJBC setelah dilakukan pemungutan pajak
10 PPh Pasal 22 atas penyerahan bahan bakar tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
minyak, gas, dan pelumas kepada pajak berakhir
penyalur/agen atau industri oleh WP
Badan yang bergerak di bidang produksi
bahan bakar minyak, gas, dan pelumas
pemberitahuan pabean impor
9 PPh Pasal 22, PPN/PPnBM atas impor dalam jangka waktu satu hari kerja
Tabel Pembayaran Pajak Terutang
10
dipungut DJBC
PPh Pasal 22 atas penyerahan bahan bakar
setelah dilakukan pemungutan pajak
tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
minyak, gas, dan pelumas kepada pajak berakhir
penyalur/agen atau industri oleh WP
No Badan yangJENIS
bergerak di bidang produksi
SETORAN BATAS WAKTU PEMBAYARAN
bahan bakar minyak, gas, dan pelumas
1
11 PPh Pasal 22
4 ayat
yang(2)dipungut
yang dipotong olehdan
oleh DJPb tanggal
pada 10yang
hari bulan berikutnya
sama dengansetelah masa
pelaksanaan
Pemotong PPh
Bendahara Pemerintah (Pusat/Daerah) pajak berakhir
pembayaran atas penyerahan barang
2 PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus dibayar tanggal
yang 15 bulan
dibiayai dariberikutnya
APBN/D setelah masa
12 sendiri
PPh oleh
Pasal 22WP
oleh WP Badan tertentu pajak berakhir
tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
3 PPh Pasal 15 yang dipotong oleh tanggal
pajak 10 bulan berikutnya setelah masa
berakhir
13 Pemotong PPh
PPN/PPnBM yang dipungut oleh pajak berakhir
tanggal 7 bulan bulan berikutnya setelah
4 PPh Pasal 15
Bendahara yang harusatau
Pemerintah dibayar sendiri
instansi tanggal
masa 15 bulan
pajak berikutnya setelah masa
berakhir
oleh WP
Pemerintah yang ditunjuk pajak berakhir
5
14 PPh Pasal 21 selain Bendahara Pemerintah
PPN/PPnBM tanggal
akhir 10 bulan
bulan berikutnya
berikutnya setelah masa
setelah
(Kontraktor Migas) pajak berakhir
berakhirnya Masa Pajak dan sebelum SPT
6 PPh Pasal 23/26 tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
15 PPN/PPnBM yang terutang dalam satu pajak
akhir berakhir
bulan berikutnya setelah
7 PPh Pasal
Masa 25(PKP
Pajak (WP pada
OP/Badan)
umumnya) tanggal 15 bulan
berakhirnya Masa berikutnya
Pajak dansetelah
sebelummasa
SPT
pajak
Masaberakhir
PPN disampaikan
8
16 PPh
PPhPasal
Pasal22, PPN/PPnBM
25 bagi ataskriteria
WP dengan impor bersamaan dengan
pada akhir masa saatterakhir
pajak pembayaran Bea
tertentu yang melaporkan beberapa masa Masuk, apabila pembayaran Bea Masuk
pajak dalam satu SPT Masa ditunda/dibebaskan maka harus dilunasi
17 Pembayaran masa selain PPh Pasal 25 bagi pada saat
sesuai penyelesaian
dengan dokumen
batas waktu untuk masing-
WP dengan kriteria tertentu yang pemberitahuan pabean impor
masing jenis pajak
9 PPh Pasal 22,beberapa
melaporkan PPN/PPnBM atas
masa impor
pajak dalam jangka waktu satu hari kerja
dipungut DJBC
dalam satu SPT Masa setelah dilakukan pemungutan pajak
10
18 PPh
PPhPasal
Pasal22
29atas penyerahan
untuk WP OP bahan bakar tanggal
3 bulan10 bulanakhir
setelah berikutnya
Tahun setelah masa
Pajak dan
minyak, gas, dan pelumas kepada pajak berakhir
sebelum SPT Tahunan disampaikan
19 penyalur/agen atau industri
PPh Pasal 29 untuk WP Badan oleh WP 4 bulan setelah akhir Tahun Pajak dan
Badan yang bergerak di bidang produksi sebelum SPT Tahunan disampaikan
bahan bakar minyak, gas, dan pelumas
11 PPh Pasal 22 yang dipungut oleh DJPb dan pada hari yang sama dengan pelaksanaan
Pembayaran Utang Pajak

STP, SKPKB, SKPKBT, SK Keberatan, SK


Pembetulan, Putusan Banding, & Putusan PK

1 bulan sejak tanggal


diterbitkan

KECUALI

Wajib Pajak usaha kecil


Wajib Pajak di daerah tertentu

dapat diperpanjang maksimal 2 bulan


berdasarkan PMK
PEMBAYARAN PAJAK
[angsuran dan penundaan]

WP dapat mengajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda


pembayaran pajak terhadap:

STP, SKPKB, SKPKBT, SK-Keberatan,


SK-Pembetulan, Putusan Banding,
& Putusan PK
9 hari kerja sebelum
jatuh tempo
yg menyebabkan jumlah pajak yg terutang sanksi bunga
bertambah 2% per bulan
(kecuali untuk STP)
alasan & jumlah
pembayaran pajak
PPh Pasal 29

* Apabila ternyata batas waktu 9 hari kerja tidak dapat dipenuhi oleh
Wajib Pajak karena keadaan di luar kekuasaannya, permohonan WP masih
dapat dipertimbangkan oleh Dirjen Pajak
Bagaimana jika telat/kurang/tidak
membayar

Sanksi Bunga 2% per


bulan

Mari kita hitung !


Pelaporan Pajak
SURAT PEMBERITAHUAN

Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan


dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/
atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.

PPh 21, 22, 23/26, 4 (2)


SPT Masa PPN (1111 dan 1111 DM)
PPN (1107 PUT)
SPT
PPh Badan (1771, 1771$)
SPT Tahunan
PPh OP (1770, 1770S, 1770SS)
SURAT PEMBERITAHUAN
[Kewajiban penyampaian SPT]

Benar
Mengisi Lengkap
Jelas
Wakil WP
WAJIB Menandatangani Kuasa WP dgn
melampirkan surat kuasa
KANTOR
PELAYANAN
PAJAK khusus PAJAK

Tempat terdaftar

Menyampaikan
Tempat dikukuhkan
SURAT PEMBERITAHUAN
[Pengisian SPT]

Yang dimaksud dengan benar, lengkap, dan jelas dalam


mengisi Surat Pemberitahuan adalah:

a. benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan


ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan,
dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
b. lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek
pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan; dan
c. jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-
unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan.
SURAT PEMBERITAHUAN (aturan baru PMK 9 )

1 Menghapuskan kewajiban Pelaporan 2 Menghapuskan kewajiban Pelaporan SPT


SPT Masa PPh Pasal 25 Nihil. Masa PPN Nihil bagi pemungut.

3 Menghapuskan kewajiban pelaporan SPT 4 Mengatur ketentuan pelaporan PPN atas


Masa PPh Pasal 21/26 Nihil. pemanfaatan BKP tidak berwujud dan
JKP dari luar Daerah Pabean untuk Wajib
Pajak non-PKP.

5 Mengatur ketentuan pelaporan PPN atas 6 Mandatori kewajiban penyampaian SPT


kegiatan membangun sendiri bagi Wajib Masa dan SPT Tahunan dengan
Pajak non-PKP. menggunakan dokumen elektronik..

7 Mendatori kewajiban penyampaian SPT 8 Mandatori kewajiban penyampaian SPT


Masa PPh Pasal 21/26 melalui e-Filing Masa PPN melalui e-Filing bagi PKP.
bagi Wajib Pajak badan.

9 Mengatur penyebutan Tahun Pajak dalam 10 Mengatur batas waktu pelaporan SPT
SPT Bagian Tahun Pajak. Bagian Tahun Pajak.

11 Mengubah batas waktu pelaporan SPT 12 Mengatur tata cara penelitian SPT untuk
Masa PPh Pasal 22 bagi Bendahara. memberikan kepastian hukum bagi
Wajib Pajak.

52
SURAT PEMBERITAHUAN (aturan baru PMK 9 )

No JENIS SURAT PEMBERITAHUAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN


1 SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) yang dipotong 20 hari setelah masa pajak berakhir
oleh Pemotong PPh
2 SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) yang dibayar 20 hari setelah masa pajak berakhir
sendiri oleh WP
3 SPT Masa PPh Pasal 15 yang dipotong oleh 20 hari setelah masa pajak berakhir
Pemotong PPh
4 SPT Masa PPh Pasal 15 yang dibayar sendiri 20 hari setelah masa pajak berakhir
oleh WP
5 SPT Masa PPh Pasal 21 yang dipotong oleh 20 hari setelah masa pajak berakhir
Pemotong PPh
6 SPT Masa PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 20 hari setelah masa pajak berakhir
yang dipotong oleh Pemotong PPh
7 SPT Masa PPh Pasal 25 yang dibayar sendiri 20 hari setelah masa pajak berakhir
oleh WP
8 SPT Masa PPh Pasal 22 atas penyerahan 20 hari setelah masa pajak berakhir
BBM, gas dan pelumas yang dipungut oleh
WP badan yang bergerak di bidang produksi
9 SPT Masa PPh Pasal 22 yang dipungut oleh 20 hari setelah masa pajak berakhir
BBM, gas dan pelumas
WP badan tertentu
10 SPT Masa PPN atau PPN-PPnBM yang akhir bulan berikutnya setelah
terutang dalam satu masa pajak (oleh PKP berakhirnya Masa Pajak
11 pada umumnya)
SPT Masa PPN atau PPN-PPnBM yang akhir bulan berikutnya setelah 53
dipungut oleh Pemungut PPN selain berakhirnya Masa Pajak
BBM, gas dan pelumas yang dipungut oleh
WP badan yang bergerak di bidang produksi
SURAT PEMBERITAHUAN
9 (aturan20 baru
hari setelah PMK 9)
SPT Masa PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
BBM, gas dan pelumas
masa pajak berakhir
WP badan tertentu
10 SPT Masa PPN atau PPN-PPnBM yang akhir bulan berikutnya setelah
terutang dalam satu masa pajak (oleh PKP berakhirnya Masa Pajak
11 pada umumnya)
SPT Masa PPN atau PPN-PPnBM yang akhir bulan berikutnya setelah
dipungut oleh Pemungut PPN selain berakhirnya Masa Pajak
Bendahara Pemerintah atau instansi yang
12 Laporan hasil pemungutan PPh Pasal 22, PPN Pada hari kerja terakhir minggu
ditunjuk
atau PPN-PPnBM atas impor yang dipungut berikutnya (dilaporkan mingguan)
13 oleh Ditjen
Laporan Bea
hasil Cukai
pemungutan PPh Pasal 22 yang 20 hari setelah masa pajak berakhir
dipungut oleh Bendahara Pemerintah
14 Laporan hasil pemungutan PPN atau PPN- 20 hari setelah berakhirnya bulan
dilakukan pembayaran tagihan
PPnBM yang dipungut oleh Bendahara
15 Pemerintah atau
SPT Masa PPh instansi
Pasal yang
25 bagi WPditunjuk
dengan 20 hari setelah berakhirnya masa pajak
kriteria tertentu yang melaporkan beberapa terakhir
16 masa pajakuntuk
SPT Masa dalam satu SPT Masa
melaporkan pembayaran 20 hari setelah berakhirnya masa pajak
masa selain PPh Pasal 25 bagi WP dengan terakhir
kriteria tertentu yang melaporkan beberapa
17 SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi 3 bulan setelah akhir tahun pajak
masa pajak dalam satu SPT Masa
18 SPT Tahunan PPh WP Badan 4 bulan setelah akhir tahun pajak

54
SURAT PEMBERITAHUAN
[Penandatanganan]

Pihak yang Menandatangani


SPT

Kuasa
Wajib Pajak
Wajib Pajak

Dengan cara

Biasa Stempel Elektronik

Dalam hal Wajib Pajak menunjuk seorang


kuasa, surat kuasa khusus harus dilampirkan
pada SPT
SURAT PEMBERITAHUAN
[Penyampaian]

Cara
Penyampaian

Langsung Pos dg bukti Cara Lain


pengiriman
KPP Jasa Ekspedisi

KP2KP e-filling
MANDATORI PENYAMPAIAN SPT MELALUI
SALURAN TERTENTU (E-FILING)

WP badan yang diwajibkan PKP yang diwajibkan


untuk menyampaikan SPT untuk menyampaikan
Masa PPh Pasal 21 /26 SPT Masa PPN dalam
dalam bentuk dokumen
bentuk dokumen
elektronik .
elektronik.

wajib menyampaikan SPT wajib menyampaikan SPT


Masa PPh Pasal 21/26 Masa PPN melalui saluran
melalui saluran tertentu. tertentu.
PENYEBUTAN TAHUN PAJAK DALAM
SPT BAGIAN TAHUN PAJAK

Bagian Tahun Pajak (6 Bulan)

Tahun Buku Lama Tahun Buku Baru

Januari Desember Juli Juni


2017 2017 2018 2019

SPT Tahunan 2017 SPT Bagian Tahun Pajak 2018 SPT Tahunan 2018

Penyebutan Bagian Tahun Pajak:


a. menggunakan tahun kalender, dalam hal Bagian Tahun Pajak meliputi 1 (satu) tahun kalender;
b. menggunakan tahun kalender yang di dalamnya memuat jumlah bulan yang lebih banyak, dalam
hal Bagian Tahun Pajak meliputi 2 (dua) tahun kalender yang berbeda; atau
c. menggunakan tahun kalender pertama, dalam hal Bagian Tahun Pajak meliputi 2 (dua) tahun
kalender dengan jumlah bulan yang sama pada masing-masing tahun kalender.
BATAS AKHIR PELAPORAN SPT
BAGIAN TAHUN PAJAK

Januari Juni September Oktober


2018 2018 2018 2018

SPT Bagian Tahun Pajak 2018 3 Bulan

4 Bulan

a. paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Bagian Tahun Pajak, bagi Wajib Pajak orang pribadi.
b. paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Bagian Tahun Pajak, bagi Wajib Pajak badan.
SURAT PEMBERITAHUAN
[SPT dianggap tidak disampaikan]

SPT tidak ditandatangani

SPT tidak sepenuhnya dilampiri keterangan


dan/atau dokumen yg disyaratkan

SPT LB disampaikan setelah 3 tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak,


bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dan WP telah ditegur secara tertulis

SPT disampaikan setelah dilakukan pemeriksaan atau diterbitkan skp

SPT dianggap tidak lengkap atau jelas


DENDA
[SPT dianggap tidak disampaikan]

SPT Masa
SPT Masa selain SPT Masa PPN – Rp100.000

SPT Masa PPN – Rp500.000

SPT Tahunan

SPT Tahunan PPh OP – Rp100.000

SPT Tahunan PPh Badan – Rp1.000.000


SURAT PEMBERITAHUAN
[Surat Teguran]

Apabila SPT Tahunan tidak disampaikan sesuai batas waktu


penyampaian atau perpanjangan dapat diterbitkan Surat Teguran.

Dalam rangka pembinaan terhadap WP yg sampai dengan batas


waktu tidak menyampaikan SPT, terhadap WP dapat diberikan
Surat Teguran.

Wajib Pajak yang diperiksa karena tidak


menyampaikan SPT Tahunan, pengenaan sanksi Pasal
13 UU KUP dapat berbeda antara yang telah
diterbitkan Surat Teguran (sanksi kenaikan) dengan
yang belum diterbitkan Surat Teguran (sanksi bunga).
PEMBETULAN SPT

WP Membetulkan SPT dengan


menyampaikan pernyataan tertulis

Syarat, belum dilakukan:


o Pemeriksaan; atau
o Pemeriksaan Bukti Permulaan.

rugi atau lebih bayar

TIDAK YA

sampai paling lama 2 (dua) tahun


daluwarsa sebelum daluwarsa

Anda mungkin juga menyukai