Anda di halaman 1dari 5

KUISIONER PENELITIAN ILMIAH

Kepada Yth :
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Penelitian
Mahasiswa/i Program Studi Akuntansi S1
di Jakarta Utara

Dengan hormat,
Sehubungan dengan tugas tridarma perguruan tinggi, khususnya darma penelitian, maka
kami selaku akademisi memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan penelitian secara
konsisten. Berkenaan dengan hal tersebut, saat ini kami sedang melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Pemahaman Etika Profesi Akuntan Dan Pemahaman Etika Bisnis Terhadap Komitmen
Mahasiswa Akuntansi Untuk Tidak Korupsi”. Responden penelitian ini adalah mahasiswa
program studi akuntansi (S1), khususnya yang telah menempuh semester lima (Semester V). Kami
mohon kesediaan dan bantuan dari Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memberikan jawaban yang sesuai
dengan hati nurani atas kuisioner/daftar pertanyaan terlampir. Keberhasilan penelitian ini sangat
tergantung pada hasil jawaban yang Bapak/Ibu/Suadara/i berikan.
Hasil kuisioner ini dipergunakan hanya untuk kepentingan penelitian semata dan
pengembangan ilmu dibidang pemeriksaan akuntansi / auditing. Hasil penelitian ini akan kami
presentasikan di seminar nasional / internasional dan atau di muat dalam jurnal ilmiah nasional /
internasional.
Atas kesediaan dan waktu yang Bapak/Ibu/Saudara/i luangkan untuk mengisi kuisioner ini,
kami mengucapkan terimakasih.

Jakarta, Juni 2015

Hormat saya,
Ketua Tim Peneliti

(Sihar Tambun)

1
KUISIONER PENELITIAN ILMIAH

No. Responden : (diisi oleh peneliti)

I. DATA RESPONDEN

Petunjuk: Untuk Data Responden beri tanda ( √ ) pada Pilihan Jawaban:

1. Jenis Kelamin:
1.( ) Pria 2.( ) Wanita

2. Usia Saya saat ini:


1.( ) < 20 Thn 2.( ) 20 – 22 Thn 3.( ) 23 – 25 Thn 4.( ) > 25 Thn

3. Menempuh pendidikan Program Studi Akuntansi (S1) di:


1.( ) Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
2.( ) Universitas Bunda Mulia
3.( ) Kwik Kian Gie School of Business (d/h IBII)

4. Pendidikan saya saat ini di Prodi Akuntansi, menempuh Semester:


1.( ) Semester V / VI 2.( ) Semester VII / VIII 3.( ) > Semester VIII

5. Kelas perkuliahan yang saya ikuti saat ini:


1.( ) Reguler Pagi 2.( ) Reguler Sore / Kelas Malam Hari

6. Pengalaman bekerja hingga saat ini:


1.( ) Belum Kerja 2.( ) < 2 Tahun 3.( ) 2-5 Tahun 4.( ) > 5 Tahun

7. Mata kuliah yang pernah di tempuh (boleh dipilih lebih dari satu):
1.( ) Mata Kuliah Etika Profesi Akuntan
2.( ) Mata Kuliah Etika Bisnis / Etika Bisnis dan CSR
3.( ) Mata Kuliah Auditing / Pemeriksaan Akuntansi

II. DAFTAR PERTANYAAN / PERNYATAAN

Petunjuk : Berikan tanda ( X ), atau tanda ( √ ) pada pilihan jawaban. Pilihan Jawaban :
1. Sangat Tidak Setuju 4. Setuju
2. Tidak Setuju 5. Sangat Setuju
3. Netral

A. PEMAHAMAN ETIKA PROFESI AKUNTAN (X1)

Etika profesi akuntan adalah komitmen moral yang tinggi, yang biasanya dituangkan dalam
bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi yang
bersangkutan. Indikator pengukuran variabel ini menggunakan pendekatan teori menurut Brooks
Leonard J (2000), yang menyatakan bahwa terdapat empat situasi dimana akuntan harus
mempertahankan etika profesi. Empat situasi yang dimaksud adalah peran akuntan yang dibayar
oleh klien tetapi harus tetap independen, ekspektasi publik dari akuntan, nilai nilai etika vs teknik
akuntansi, dan perilaku etika dalam pemberian jasa audit.

2
No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya sangat memahami bahwa: akuntan publik yang


mengaudit sebuah perusahaan (klien), fee audit nya dibayar
oleh klien itu sendiri. Namun, akuntan publik dalam
1 2 3 4 5
menjalankan penugasan audit tersebut, harus tetap independen
dan tidak boleh berpihak pada kepentingan klien yang
membayar fee auditnya.
2. Saya sangat memahami bahwa: akuntan publik harus menjaga
independensinya, dan wajib untuk menolak keberpihakan
kepada klien, walaupun hal tersebut dapat menyebabkan 1 2 3 4 5
akuntan publik kehilangan klien tersebut pada tahun
berikutnya.
3. Saya sangat memahami bahwa ekspektasi masyarakat terhadap
integritas akuntan publik sangat tinggi, sehingga dalam
1 2 3 4 5
memberikan jasa audit, akuntan publik harus menjunjung
tinggi keadilan, kejujuran dan objektivitas.
4. Saya sangat memahami bahwa nilai nilai dalam etika profesi
akuntan harus diterapkan dengan sebaik- baiknya ketika
1 2 3 4 5
melakukan audit dan ketika memberikan jasa akuntansi,
termasuk penerapan teknik dan kebijakan akuntansi.
5. Saya sangat memahami bahwa perilaku akuntan dalam
pemberian jasa audit harus mengutamakan mutu pelayanan 1 2 3 4 5
profesi diatas keuntungan pribadi.
6. Saya sangat memahami bahwa setiap akuntan publik turut
bertanggung jawab untuk mutu profesi dan mutu organisasi 1 2 3 4 5
profesi.
7. Saya sangat memahami bahwa setiap akuntan publik tidak
diperbolehkan menerima pemberian hadiah atau barang
apapun dari manajemen perusahaan (klien), baik sebelum 1 2 3 4 5
audit dilaksanakan, saat audit dilaksanakan, maupun setelah
audit selesai dilaksanakan.

B. PEMAHAMAN ETIKA BISNIS (X2)

Etika bisnis adalah pengetahuan mengenai tata cara yang ideal dalam pengaturan dan pengelolaan
bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara ekonomi/sosial, dimana
penetapan norma dan moralitas ini dapat menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Indikator
pengukuran variabel ini menggunakan pendekatan teori menurut Brooks Leonard J (2000), yang
menyatakan bahwa terdapat empat situasi dimana etika bisnis harus dipertahankan. Keempat hal
yang dimaksud meliputi lingkungan bisnis yang tidak boleh mempengaruhi perilaku etis,
kesalingtergantungan antara bisnis yang beretika dan masyarakat, kepedulian perilaku bisnis
terhadap etika, dan perkembangan dalam etika bisnis.

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya sangat memahami bahwa lingkungan bisnis yang baik


dan ideal adalah bisnis yang menempatkan etika diatas 1 2 3 4 5
kepentingan bisnis atau kepentingan laba.
2. Saya sangat memahami bahwa seburuk apapun praktek 1 2 3 4 5
bisnis di lingkungan kerja saya, tidak akan mempengaruhi

3
prinsip etika bisnis yang saya lakukan di unit kerja saya.
3. Saya sangat memahami bahwa antara bisnis dan etika harus
bisa berjalan secara berimbang. Bisnis tidak boleh 1 2 3 4 5
mengutamakan keuntungan dengan mengabaikan etika.
4. Saya bersedia meninggalkan bisnis yang memberikan
keuntungan yang sangat besar, bilamana bisnis tersebut 1 2 3 4 5
merugikan masyarakat sekitar.
5. Saya bersedia meninggalkan bisnis yang memberikan
keuntungan yang sangat besar, bilamana bisnis tersebut 1 2 3 4 5
berdampak terhadap pencemaran lingkungan.
6. Saya bersedia menjalankan dan mengembangkan bisnis yang
berorientasi pada keseimbangan pencapaian laba,
1 2 3 4 5
kesejahteraan masyarat sekitar, dan tindakan pencegahan
pencemaran lingkungan.

C. KOMITMEN MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK TIDAK KORUPSI (Y)

Komitmen adalah suatu tekad yang kuat untuk melakukan sesuatu, baik itu komitmen untuk diri
sendiri, maupun komitmen untuk profesi atau organisasi. Menurut penulis komitmen untuk tidak
korupsi lebih kepada komitmen pada diri sendiri. Indikator pengukuran variabel ini menggunakan
lima jenis praktek korupsi menurut Hasbullah (2011), yaitu corruption by need, corruption by
gate, corruption by lead, corruption by read dan corruption by meat.
1. Corruption by need, korupsi ini dilakukan karena keterpaksaan untuk memenuhi
kebutuhan dasar. Ini adalah jenis korupsi terendah yang paling umum dilakukan. Semua
orang Indonesia yang pernah bekerja di lembaga/organisasi diduga pernah melakukannya.
Corruption by need dilakukan karena dianggap wajar dan tidak melanggar. Misalnya,
memakai telepon kantor, komputer, mobil dinas dan fasilitas kantor lainnya untuk
keperluan pribadi. Corruption by need juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
mendesak menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar hidup, bukan mencari lebih, kekayaan
atau menumpuk harta. Corruption by need ini adalah jenis korupsi yang dimaklumi tapi
tetap bukan untuk dibenarkan.
2. Corruption by gate, korupsi jenis ini dilakukan karena adanya kesempatan. Pada awalnya
tidak berniat dan merencanakan, tapi situasi mempersilahkannya (bahkan mengharuskan).
Misalnya, di sebuah kantor, seseorang tiba-tiba disodorkan kwitansi untuk ditandatangani
sebagai jatah proyek. Ia menjadi serba salah, diambil uang siluman, tidak diambil akan raib
disikat rekannya. Akhirnya diambil juga. Korupsi ini terjadi terutama karena lemahnya
pengawasan yang mengakibatkan kesempatan menjadi terbuka. Seseorang yang
sebelumnya dikenal bersih tapi jika kontrol lingkungannya lemah menjadi terbuka
melakukan korupsi setelah ia menemukan kesempatan di depan mata.
3. Corruption by lead, korupsi jenis ini paling mudah ditemukan. Jabatan pemimpin paling
rentan melakukan korupsi karena memiliki kewenangan. Lebih parahnya, menciptakan
situasi untuk melakukan penyimpangan dengan berbagai cara yang ditunjang oleh
posisinya sebagai pemimpin, baik di level tertinggi maupun pimpinan tingkat rendah.
Mayoritas pemimpin lembaga negara di negeri ini, dari yang tertinggi hingga terendah,
ditengarai pernah melakukan corruption by lead. Persoalannya, ada yang terungkap, ada
yang tidak. Petugas pengawasan dan seorang pemimpin sering bekerjasama untuk
melancarkan dan memuluskanpraktek korupsi yang saling menguntungkan.
4. Corruption by read, korupsi jenis ini dilakukan karena membaca situasi, yaitu melihat
orang lain aman melakukannya. Awalnya tidak berniat, tapi ketika tergoda, ia melihat yang
lain pun aman. Terdoronglah ia melakukan hal yang sama. Di wilayah ini, orang
dikondisikan oleh situasi untuk berbuat korupsi karena praktek-praktek korupsi yang
sebelumnya pun dianggapnya aman dan tidak terungkap.
5. Corruption by meat, korupsi jenis ini paling kotor karena sudah mendarah daging dan
menjadi mentalitas. Korupsi ini diniatkan, direncanakan dan dilakukan dengan berbagai

4
cara untuk menjadi kaya dan bergelimang harta kekayaan. Ini adalah koruptor yang tega
memakan daging saudaranya sendiri. Jabatan yang didudukinya bukan dihayati sebagai
tugas dan tanggung jawab melainkan sarana untuk meraup banyak keuntungan dan
meningkatkan kekayaan. Kesadaran sukses dari jabatannya adalah rumah mewah, barang-
barang mahal, mobil lux dan seterusnya. Ini adalah bentuk korupsi yang paling jahat dan
rakus yang harus dihukum seberat-beratnya.

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan


datang, tidak akan menggunakan fasilitas perusahaan untuk
1 2 3 4 5
keperluan pribadi, apapun itu, sepanjang yang tidak ada
hubungannya dengan tugas dan pekerjaan saya.
2. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, tidak akan korupsi, sekalipun saya sangat 1 2 3 4 5
membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan pokok.
3. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, akan menolak semua uang sogok dari seseorang
untuk melancarkan proyek dan kerjasama dengan 1 2 3 4 5
perusahaan, walaupun saya mengetahui bahwa uang tersebut
aman dan luput dari pengawasan perusahaan.
4. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, akan menolak semua uang sogok dari seseorang
untuk melancarkan proyek dan kerjasama dengan 1 2 3 4 5
perusahaan, walaupun saya uang yang saya tolak tersebut
akan raib disikat oleh rekan kerja yang lain.
5. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, jika pimpinan meminta untuk bekerja sama
1 2 3 4 5
melakukan korupsi, akan saya tolak, walaupun posisi saya
terancam karena penolakan tersebut.
6. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, jika saya menjadi pimpinan, tidak akan pernah
1 2 3 4 5
mengijinkan praktek korupsi di unit kerja saya, sekecil
apapun praktek korupsi tersebut.
7. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, tidak akan melakukan korupsi, walaupun rekan kerja 1 2 3 4 5
saya sudah terbiasa melakukan itu.
8. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, tidak akan melakukan korupsi, walaupun rekan kerja
1 2 3 4 5
saya terbiasa melakukan itu tidak pernah mendapat hukuman
apapun.
9. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, tidak akan pernah merencanakan untuk korupsi 1 2 3 4 5
sebagai cara untuk memperoleh kekayaan.
10. Saya berkomitmen untuk sekarang dan dimasa yang akan
datang, tidak akan pernah memanfaatkan pekerjaan, jabatan
1 2 3 4 5
dan wewenang saya untuk mendapatkan kekayaan dengan
cara yang tidak halal.

………. Terimakasih...........

Anda mungkin juga menyukai