Anda di halaman 1dari 19

44

3) Genogram

Keterangan :
: perempuan

: laki-laki

: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: pasien
: tinggal serumah

1) Tipe Keluarga
Jenis keluarga Tn. H ini adalah keluarga inti yang terdiri
dari ayah ibu dan anak
2) Suku Bangsa
Keluarga ini merupakan suku Madura dan melayu yang
sudah tidak terlalu memegang adat dan kebiasaan sehingga
tidak ada adat dan kebiasaan sehingga tidak ada adat dan
kebiasaan yang bertentangan dengan unsur-unsur
kesehatan.
3) Agama
Semua anggota keluarganya merupakan penganut agama
islam dan tidak ada unsur ke agamaan yang bertentangan
dengan kesehatan.
45

4) Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga Tn. H sebesar + Rp. 2000.000,-
penghasilan tersebut cukup untuk memnuhi kebutuhan
keluarga sehari-hari dan untuk membiayai pendidikan anak-
anaknya sampai perguruan tinggi, Tn. H mempunyai 2 buah
kendaraan bermotor
5) Aktivitas Reakreasi Keluarga
Keluarga mempunyai jadwal rekreasi setiap sebulan sekali.
Biasanya kelurga bereaksi ke mall ataupun pantai.

a. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga
dengan anak remaja akhir .
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan
keluarga saat ini.
3) Riwayat kesehatan keluarga ini
Tn. H mengatakan tidak mengetahui sejak kapan ia menderita
penyakit asma bronkial
4) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Menurut penuturan Tn. H nenek nya merupakan seorang asma
bronkial.
b. Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah Tn. M adalah jenis rumah permanen. Rumah terdiri dari
1 lantai dengan 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi. Di luar rumah terdapat halaman cukup luas,
pencahayaan ke dalam rumah cukup baik, lantai rumah terbuat
dari semen dan terlihat cukup bersih, sumber air berasal dari
sumur bor.
46

DENAH RUMAH

Wc/kamar mandi dapur

Pintu
samping
pintu
sampi
ng
ruang keluarga kamar 2

Ruang tamu
kamar 1 Pintu
depan
Gambar 4.2

2) Karteristik tetangga dan komunitas RT


Keluarga Tn. M tinggal di lingkungan di mana antar rumah
berdekatan, hubungan sesame tetangga pun baik, keluarga Tn.
H sering berinteraksi dengan tetangga sekitarnya contoh nya
ibu dari Tn. H yaitu Ny. Y juga mengikuti arisan dengan
tetangga sekitar rumah nya, begitu juga dengan Tn. H dan adik
nya mempunyai banyak teman di sekitar rumahnya.
3) Mobilitas geografis keluarga
keluarga Tn. M sudah lama tinggal di rumahnya dan merasa
betah sehingga tidak ada niat untuk pindah rumah.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. M sering berinteraksi dengan tetangga sekitar
contohnya ibu dari Tn. H yaitu Ny. Y juga mengikuti arisan
dengan tetangga sekitar rumah nya.
47

5) System pendukung keluarga


Keluarga Tn. M hanya memiliki keluarga serta saudara-
saudaranya yang dapat menjadi system pendukung.

c. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. H dalam hal berkomunikasi menggunakan system
terbuka atau dua arah dimana ayah Tn. H membicarakan
sesuatu hal dengan ibu Tn. H dan adik nya begitu pula
sebaliknya.
2) Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. H yang memiliki pengaruh besar dalam
mengayomi anggota keluarga adalah Tn. M, karena sebgai
kepala keluarga Tn. M dapat bersikap tegas kepada anggota
keluarga lainnya.
3) Struktur peran
Peran dari masing masing anggota keluarga Tn. H sudah
dijalankan dengan baik, sebagai kepala keluarga Tn. M bekerja
mencari nafkah dan memberikan perhatian yang cukup kepada
seluruh anggota keluarga , Ny. Y sebagai istri memberikan
dukunga dan menjalin hubungan yang harmonis dengan Tn. M
begitu juga kepada anak-anaknya , ia juga memberikan
perhatian yang cukup. Anak –anak dari Tn. M pun sudah
menjalankan peran nya dengan baik, mereka saling mambantu
Ny. Y dalam pekerjaan rumah.
4) Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. H selalu berpegang teguh pada nilai dan norma
yang berlaku pada lingkungan dan masyarakat pada umumnya.
48

d. Fungsi Keluarga
1) Fungsi efektif
Dalam keluarga Tn. H, masing- masing anggota keluarga saling
mendukung dan menyayangi, tidak ada anggota keluarga yang
merasa kekurangan kasih sayang ataupun perhatian.
2) Fungsi sosialisasi
Sesama anggota keluarga selalu berinteraksi dan bercengkrama
dengan hangat.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Dari hasil pengkajian yang didapatkan melalui wawancara
dengan Tn. H ia hanya pernah mendengar asma bronkial
tetapi tidak mengetahui lebih mendalam.
b. Mengambil keputusan mengenal tindakan kesehatan yang
tepat.
Tn. H ketika sakit ayah dan ibu nya langsunng manyuruh
periksa ke puskesmas terdekat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. H mengatakan kadang ibunya yaitu Ny. Y terkadang
mengingatkannya untuk meminum obat serta menyediakan
makanan dan mengingatkan hal- hal yang memnbuat
kambuh sesaknya.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Lingkungan rumah Tn. H tergolong bersih banyak tanaman
disekitar rumah nya, Ny. Y selalu menyapu halaman setiap
pagi, serta membersihkan seisi rumah.
e. Mengguunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Ny. Y mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka akan di bawa ke puskesmas. Tetapi jika flu dan
bantuk, itu hanya diberikan obat warung.
49

4) Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. M memiliki 2 anak yaitu anak pertama dan anak
terakhir yaitu laki-laki tidak memiliki anak perempuan dan Tn.
M sudah tidak ada niatan untuk mempunyai anak lagi.
5) Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. H sebagai anak pertamma didalam keluarga dan
juga tulang punggung keluarga dapat dapat memnuhi
kebutuhan- kebutuhan keluarga ia bekerja sebagai karyawan
wiraswasta.
f. Stress dan koping keluarga
1) Stressor jangka pendek dan stressor jangka panjang
stressor jangka pendek keluarga mengatakan saat ini
stress memikirkan masalah kesehatan yang terjadi
dalam keluarganya khususnya Tn. H dan stressor
jangka panjang keluarga mengatakan stress memikirkan
masa depan keluarganya seperti anak bungsunya yang
masih sekolah.
2) Kemampuan keluarga merespon terhadap situasi atau
stressor
Ny. Y serta ayah dan adiknya selalu memberikan
motivasi serta perhatian dan tidak lupa mendoakan
semoga tidak sering kambuh sesak Tn. H agar tidak
menghambat aktifitas kerja nya.
3) Strategi koping yang digunakan
Setiap ada masalah Tn. H selalu mendiskusikan dengan
ayah dan ibu nya serta adiknya, membicarakan masalah
tersebut untuk diselesaikan dan dicari jalan keluarnya
bersama- sama.
50

4) Strategi adaptasi yang disfungsional


bila ada salah satu anggota keluarga yang salah maka
Tn. M
selalu menegurnya maupun sebaliknya.
g. Pemeriksaan fisik
Tabel 4.2 Pemeriksaan Fisik
No Jenis Nama Anggota Keluarga
pemeriksaan Tn. M Ny. Y Tn. H An. R
1 Kesadaran Baik, Baik, Baik, Baik,
kesadaran kesadaran kesadaran kesadaran
compos compos compos compos
mentis. mentis. mentis, mentis.
tampak kurus.

2 TTV : TD: TD: 120/90 TD: 110/80 TD:


a. TD 130/80 S:35, 9 S:36, 7 120/80
b. Suhu S:36, 4 N:78x/meni N:88x/menit S:36, 5
c. Nadi N:80x/meni t RR:24x/menit N:83x/menit
d. Pern t RR:19x/me RR:22x/men
apas RR:18x/me nit it
an nit
3 BB dan TB 59 kg / 178 55 kg /146 48 kg / 163 cm 43 kg /157
cm cm cm
4 Kepala Bentuk Bentuk Bentuk kepala Bentuk
kepala kepala simetris , lesi kepala
simetris, simetris, (-) nyeri tekan simetris,
lesi (-) lesi (-) (-) rambut lesi (-) nyeri
nyeri tekan nyeri hitam pekat tekan (-)
(-) rambut tekan (-) rambut
sering rambut hitam pekat
rontok hitam
5 Mata Penglihatan Penglihatan Penglihatan Penglihatan
agak sedikit baik, tidak baik, tidak baik, tidak
kabur, tidak emnggunak emnggunakan emnggunaka
menggunak an alat alat bantu n alat bantu
an alat bantu penglihatan, penglihatan,
bantu penglihatan tidak terdapat tidak
penglihatan , tidak nyeri tekan, terdapat
, tidak terdapat sklera akterik, nyeri tekan,
terdapat nyeri tekan, konjungtifa sklera
nyeri tekan, sklera anemis akterik,
sklera akterik, konjungtifa
anikterik, konjungtifa anemis
konjungtifa anemis
anemis
51

6 Leher Bentuk Bentuk Bentuk leher Bentuk leher


leher leher simetris, simetris,
simetris, simetris, benjolan (-), benjolan (-),
benjolan (- benjolan (- nyeri tekan (-), nyeri tekan
), nyeri ), nyeri lesi (-) (-), lesi (-)
tekan (-), tekan (-),
lesi (-) lesi (-)

7 Telinga Bentuk Bentuk Bentuk telinga Bentuk


telinga telinga simetris, telinga
simetris, simetris, pendengaran simetris,
pendengara pendengara baik, nyeri pendengaran
n baik, n baik, tekan (-) baik, nyeri
nyeri tekan nyeri tekan peradangan (- tekan (-)
(-) (-) ), serumen (-), peradangan
peradangan peradangan purulen (-). (-), serumen
(-), (-), (-), purulen
serumen (- serumen (- (-).
), purulen (- ), purulen (-
). ).

8 Mulut Mulut Mulut Mulut bersih, Mulut


bersih, bersih, jumlah gigi bersih,
jumlah gigi jumlah gigi lengkap, karies jumlah gigi
sudah tidak lengkap, (+), karang lengkap,
lengkap karies (+), gigi (-) karies (+),
pada bagian karang gigi karang gigi
geraham, (-) (-)
karies (-),
karang
gigi(+)
9 Hidung Bentuk Bentuk Bentuk hidung Bentuk
hidung hidung simetris, nyeri hidung
simetris, simetris, tekan (-), polip simetris,
nyeri tekan nyeri tekan (-), lesi (-). nyeri tekan
(-), polip (- (-), polip (- (-), polip (-),
), lesi (-). ), lesi (-). lesi (-).
10 Paru-paru Vesikuler(+ Vesikuler(+ Wheezing(+), Vesikuler(+)
), ronchi (- ), ronchi (- ronchi(-) , ronchi (-),
), ), tachypnea(+), wheezing(-),
wheezing(- wheezing(- sonor (-) sonor (+)
), sonor (+) ), sonor (+)
11 Jantung Bunyi Bunyi Bunyi jantung Bunyi
jantung jantung regular 1dan 2, jantung
regular regular mur-mur (-), regular 1dan
1dan 2, 1dan 2, gallop (-) 2, mur-mur
mur-mur (- mur-mur (- (-), gallop (-)
), gallop (-) ), gallop (-)

12 Abdomen Permukaan Permukaan Permukaan Permukaan


datar, datar, datar, ascites (- datar, ascites
52

ascites (-), ascites (-), ), nyeri tekan (-), nyeri


nyeri tekan nyeri tekan (-) bising usus tekan (-)
(-) bising (-) bising (+), lesi (-). bising usus
usus (+), usus (+), (+), lesi (-).
lesi (-). lesi (-).
13 Kulit dan Warna kulit Warna kulit Warna kulit
Warna kulit
kuku sawo kuning kuning sawo
matang, langsat, langsat, gatalmatang,
gatal (-), gatal (-) (-) rambut
gatal (-),
rambut rambut bersih (-)
rambut
bersih, bersih (-) jaringan parutbersih,
jaringan jaringan (-) lesi (-) jaringan
parut (-), parut (-) parut (-), lesi
lesi (-). lesi (-) (-).
14 Ekstremitas Kekuatan Kekuatan Kekuatan otot Kekuatan
otot penuh, otot penuh, penuh, otot penuh,

5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555


5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555

KA KI KA KI KA KI KA KI
Tidak Tidak Tidak terdapat Tidak
terdapat terdapat kelainan pada terdapat
kelainan kelainan ekstremitas kelainan
pada pada maupun pada
ekstremitas ekstremitas bawah. ekstremitas
maupun maupun maupun
bawah . bawah. bawah.
53

2. Analisa data
Tabel 4.3 Analisa data
No. Data Diagnosa
1. DS : Tn. H mengatakan jarang Tidak terpeliharanya
memeriksakan kesehatannya ke dokter kesehatan secara efektif
ataupun fasilitas kesehatan terdekat karena berhubungan dengan
merasa penyakitnya tidak terlalu parah ketidakmampuan keluarga
barulah ketika tak kunjung sembuh Tn. H dalam mengambil keputusan
baru periksa ke puskesmas terdekat. yang tepat dalam penanganan
DO : Tn. H tidak melakukan pemeriksaan tindakan Asma bronkial
kesehatan rutin.
DS : Tn. H mengatakan bahwa kondisi Ketidakmampuan keluarga
2. rumahnya berlokasi di dekat jalan yang dalam merawat anggota
sering dilewati kendaraan dan sering keluarga yang sakit
menimbulkan debu yang tebal berhubungan dengan
DO : Tn. H tampak tidak pernah ketidakmampuan keluarga
menggunakan masker ketika keluar rumah dalam memodifikasi
lingkungan rumah
DS : melalui wawancara dengan Tn. H Kurangnya pengetahuan
3. beliau tidak pernah mengetahui lebih keluarga Tn. H berhubungan
mendalam tentang penyakit yang dengan ketidakmampuan
dideritanya DO : Tn. H dan keluarga keluarga mengenal masalah
tampak bingung ketika ditanya seputar Asma bronkial.
penyakit asma bronkial.

3. Penapisan Masalah
a. Diagnosa keperawatan 1
Tidak terpeliharanya kesehatan secara efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
dalam penanganan tindakan Asma bronkial
Tabel 4.6 Skoring Diagnosa Keperawatan 1
No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah : Sifat masalah adalah
Aktual 3 2/3x1=2/3 resiko karena dapat
Resiko 1 2 memperburuk
Potensial 1 keadaan Tn. H

2. Kemungkinan Kemungkinan
masalah untuk masalah dapat di
di pecahkan : pecahkan dengan
Mudah 2 2 2/2x2=2 mudah karena sarana
Sebagian 1 dan prasarana
Tidak dapat 0 memadai untuk
mengatasi masalah
3. Potensi Potensi masalah untuk
masalah untuk di cegah adalah tinggi
54

di cegah : 1 3 3/3x1=1 karena penyakit Tn. I


Tinggi 2 tergolong masih
Cukup 1 ringan
Rendah
4. Menonjolnya Keluarga menganggap
masalah : masalah ini harus
Segera diatasi 2 2/2x1=1 segera diatasi agar
Tidak segera 1 1 mempercepat proses
diatasi 0 penyembuhan dan
Tidak tidak mengganggu
dirasakan aktivitas Tn. I dalam
adanya bekerja
masalah
Jumlah 4 2/3

b. Diagnosa keperawatan 2
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan rumah.
Tabel 4.5 Skoring Diagnosa Keperawatan 2
No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah : Tn. H ketika
Aktual 3 3/3x1=1 beraktivitas keluar
Resiko 1 2 rumah tidak pernah
Potensial 1 menggunakan
masker.
2. Kemungkinan Masalah dapat
masalah untuk di diubah dengan
pecahkan : mudah karena
Mudah 2 2 2/2x2=2 sumber daya
Sebagian 1 keluarga yang masih
Tidak dapat 0 sangat memadai

3. Potensi masalah Potensi masalah


untuk di cegah : untuk di cegah masih
Tinggi 1 3 3/3x1=1 tinggi karena
Cukup 2 kemauan keluarga
Rendah 1 yang tinggi.

4. Menonjolnya Keluarga merasakan


masalah : adanya masalah
Segera diatasi 2 1/2x1=1/2 tetapi tidak merasa
Tidak segera 1 1 masalah tersebut
diatasi 0 harus segera di
Tidak dirasakan tangani
55

adanya masalah
Jumlah 4 ½
c. Diagnosa keperawatan 3
Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. H berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah asma bronkial.
Tabel 4.4 Skoring Diagnosa Keperawatan 3
No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah : Tn. H dan keluarga
Aktual 3 3/3x1=1 tidak pernah
Resiko 1 2 mendengar tentang
Potensial 1 asma bronkial maupun
mengetahui lebih
mendalam tentang
penyakit tersebut.

2. Kemungkinan Masalah dapat dengan


masalah untuk di mudah dipecahkan
pecahkan : 2 2 2/2x2=2 dengan keinginan
Mudah 1 keluarga dalam
Sebagian 0 mencapai kesehatan
Tidak dapat untuk Tn. H
3. Potensi masalah Keinginan besar Tn. H
untuk di cegah : dan keluarga untuk
Tinggi 1 3 3/3x1=1 memperoleh
Cukup 2 kesembuhan yang
Rendah 1 dialami Tn. H

4. Menonjolnya Keluarga menyadari


masalah : adanya masalah dan
Segera diatasi 2 1/2x1=1/2 segera ingin
Tidak segera 1 1 menangani masalah
diatasi 0 kesehatan tersebut
Tidak dirasakan
adanya masalah
Jumlah 4 ½

4. Prioritas Masalah
a. Tidak terpeliharanya kesehatan secara efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
dalam penanganan tindakan Asma bronkial.
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan rumah.
56

c. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. H berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah asma bronkial.
5. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.7 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana
Keperawatan Kriteria Standar Keperawatan
1. Tidak Tujuan umum : Respon
terpeliharany Setelah verbal dan a. Pasien a. Bangun
a kesehatan dilakukan Respon memiliki hubungan
secara efektif kunjungan motorik rasa terapeutik
berhubungan rumah selama 5 percaya yang
dengan hari keluarga pada didasarkan
ketidakmamp dapat perawatnya pada rasa
uan keluarga memeriksakan b. Dapat saling
dalam kesehatannya mengetahu percaya dan
mengambil secara teratur i dan menghargai
keputusan memahami b. Tunjukkan
yang tepat Tujuan khusus : apa yang sikap
dalam Setelah dirasakan hangat,
penanganan dilakukan pasien ramah,
tindakan tindakan c. Bantu sopan, dan
Asma keperawatan pasien empati
bronkial. diharapkan dalam c. Bantu
dapat mencapai melakukan pasien
kriteria hasil : tindakan beradaptasi
a. Keluarga utama saat dalam
dapat serangan antisipasi
memahami asma perubahan
pentingnya terjadi. dalam
melakukan d. Memberika fungsi
pemeriksaan n keluarga
kesehatan dukungan d. Dukung
rutin secara anggota
b. Keluarga moril keluarga
dapat untuk menggunak
memutuskan/ an strategi
mengambil koping
tindakan yang
untuk dimiliki
melakukan untuk
pemeriksaan menghadap
kesehatan i masalah
secara teratur yang
sedang
Terjadi

Tidak Tujuan umum : Respon


2. terpeliharany Setelah verbal dan a. Mengetahui a. Diskusikan
a kesehatan dilakukan Respon pentingnya dengan
secara efektif kunjungan motorik pemeriksaan keluarga
57

berhubungan rumah selama 5 kesehatan tentang


dengan hari keluarga rutin pengetahua
ketidakmamp dapat b. Mengetahui n saat ini
uan keluarga memeriksakan faktor yang mengenai
dalam kesehatannya dapat kebiasaan
mengambil secara teratur mempengar hidup
keputusan uhi motivasi keluarga
yang tepat Tujuan khusus : hidup sehat b. Identifikasi
dalam Setelah c. Dapat faktor
penanganan dilakukan melakukan internal dan
tindakan tindakan tindakan eksternal
Asma keperawatan pendidikan yang dapat
bronkial. diharapkan kesehatan mempengar
dapat mencapai dengan baik uhi
kriteria hasil : pada motivasi
c. Keluarga keluarga perilaku
dapat hidup sehat
memahami c. Rumuskan
pentingnya tujuan
melakukan untuk
pemeriksaan program
kesehatan pendidikan
rutin kesehatan
d. Keluarga pada
dapat keluarga
memutuskan/
mengambil
tindakan
untuk
melakukan
pemeriksaan
kesehatan
secara teratur
Kurangnya Tujuan umum : Respon a. Mengetahui a. Kaji
3. pengetahuan Setelah verbal pengertian pengetahua
keluarga Tn. dilakukan penyakit n pasien
M khusus kunjungan asma dan
nya Tn. H rumah selama 5 bronkial keluarga
berhubungan hari keluarga b. Mengetahui tentang
dengan dapat tanda dan penyakit
ketidakmamp memahami gejala asma
uan keluarga tentang penyakit penyakit bronkial
mengenal asma bronchial asma b. Beri
masalah bronkial penyuluhan
asma Tujuan khusus c. Mengetahui tentang
bronkial. Setelah penyebab penyakit
dilakukan penyakit asma
tindakan asma bronkial
keperawatan bronkial c. Beri
diharapkan d. Mengetahui kesempatan
dapat mencapai komplikasi pasien atau
kriteria hasil : penyakit keluarga
a. Pasien dan asma bertanya
58

keluarga bronkial terkait hal


mengerti dan e. Mengetahui yang baru
memahami penatalaksa saja di
tentang naan jeaskan
penyakit penyakit d. Lakukan
yang diderita asma evaluasi
salah satu bronkial setelah
anggota penyuluhan
keluarganya kesehatan
meliputi selesai
pengertian dengan cara
asma menanyaka
bronkial, n ulang apa
tanda dan yang baru
gejala, saja
penyebab, dijelaskan
komplikasi seperti
maupun pengertian,t
penatalaksan anda dan
aan penyakit gejala,
asma penyebab,
bronkial. komplikasi,
dan
penatalaksa
naan asma
bronkial

6. Implementasi keperawatan
Tabel 4.8 Implementasi Keperawatan

Hari Implementasi Evaluasi Paraf


/tanggal
13 Maret 1. Memperkenalkan diri dan S : keluarga menerima
2017 menjelaskan tujuan kedatangan dengan
berkunjung ke rumah pasien baik walaupun
2. Mengumpulkan data-data awalnya sedikit
keluarga serta mengkaji bingung dengan
pengetahuan pasien dan kedatangan peneliti
keluarga tentang penyakit a) Keluarga Tn. M
asma bronkial beranggotakan 4
3. Membangun hubungan orang dimana
terapeutik yang didasarkan terdapat 2 anak
dengan rasa saling yaitu laki-laki
menghargai dan percaya b) Menurut penuturan
antara perawat dan pasien Tn. H beliau tidak
pernah mendengar
tentang penyakit
asma bronkial
maupun tahu lebih
dalam mengenai
59

penyakit tersebut
begitu juga dengan
sang ibu Ny. Y
yang tidak
mengerti dengan
kondisi anaknya.
c) Keluarga
mengatakan tidak
merasa terganggu
dengan kedatangan
peneliti
O: Keluarga menerima
dengan hangat
kedatangan peneliti
dengan langsung
mempersilahkan
masuk dan
membuatkan
minuman
a) Pada saat
wawancara pasien
tampak bingung
dengan pertanyaan
yang diajukan
mengenai
penyakit yang
dideritanya
A : tindakan pertama
tercapai sesuai
rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari pertama,
lanjutkan tindakan
hari ke 2

14 Maret 1. Melakukan pemerksaan S: Keluarga


2017 fisik mengatakan tidak
keberatan dan mau
dilakukan pemeriksaan
fisik
O: tidak terdapat
penolakan dan
pemeriksaan fisik
berjalan lancer
A : tindakan hari ke 2
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 2,
lanjutkan tindakan ke
3
2. Memberikan penyuluhan S : keluarga
tentang penyakit asma mengatakan sudah bisa
60

bronkial meliputi : memahami yang baru


pengertian,penyebab,tanda saja di jelaskan tentang
dan gejala,komplikasi dan penyakit asma
penatalaksanaan bronkial
O : keluarga
mendengarkan dengan
baik
A : tindakan hari ke 2
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 2,
lanjutkan tindakan ke
3
3. Mendiskusikan dengan S : keluarga
keluarga tentang mengatakan tidak
pengetahuan saat ini terlalu memperhatikan
mengenai kebiasaan hidup secara khusus pola
keluarga kebiasaan hidup sehat,
Tn. H megatakan jika
hanya anggota
keluarganya sakit
parah baru di bawa ke
pelayanan kesehatan
terdekat dan keluarga
Tn. H jarang
melakukan
pemeriksakan
kesehatan.
O : keluarga tampak
menjelaskan dengan
sungguh-sungguh
A : tindakan hari ke 2
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 2,
lanjutkan tindakan ke
3
4. Mendorong pasien untuk S : pasien beserta
mengungkapkan perasaan keluarga mengatakan
yang dirasakan sedikit cemas dengan
keadaan Tn. H dan
dapat mengambil
pelajaran dari yang
sudah terjadi dan
menyadari pentingnya
menjaga kesehatan
O : keluarga tampak
sudah menyadari
tentang pentingnya
menjaga kesehatan
mengenai penyakit
yang diderita Tn. H
61

A : tindakan hari ke 2
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 2,
lanjutkan tindakan ke
3
15 Maret 1. Berikan kesempatan pasien S : pasien bertanya
2017 untuk bertanya untuk hal- tentang seputar
hal yang belum di pahami penyakit dan
dan tanyakan ulang yang prognosisnya
telah di jelaskan a) Pasien dapat
2. Melakukan evaluasi setelah menyebutkan
dilakukan penyuluhan kembali hal yang
kesehatan dengan telah di jelaskan
menanyakan ulang O : Pasien tampak
pengertian, penyebab, tanda serius mendengarkan
dan gejala, komplikasi, A : tindakan hari ke 3
maupun penatalaksanaan tercapai sesuai rencana
asma bronkial P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 3,
lanjutkan tindakan ke
4
3. Menanyakan faktor internal S : keluarga
dan eksternal yang dapat menuturkan hanya
mempengaruhi motivasi kesibukan dan
perilaku hidup sehat kesadaran pribadi saja
yang kurang yang
dapat mempengaruhi
perilaku hidup sehat
O : keluarga
menjelaskan dengan
baik
A : tindakan hari ke 3
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 3,
lanjutkan tindakan ke
4
16 Maret 1. Membantu pasien untuk S : pasien dan keluarga
2017 beradaptasi dalam antisipasi bisa menerima
perubahan dalam fungsi keadaan yang sudah
keluarga terjadi
O : pasien dan
keluarga tampak
tenang
A : tindakan hari ke 4
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 4,
lanjutkan tindakan ke
5
2. Mengevaluasi motivasi S : keluarga sudah
62

keluarga untuk mengambil pelajaran


pemeliharaan kesehatan dan akan termotivasi
keluarga untuk menjaga
kesehatan
O : keluarga terlihat
menerima keadaan
A : tindakan hari ke 4
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 4,
lanjutkan tindakan ke
5

17 Maret 1. Mendukung pasien untuk S : pasien mengatakan


2017 menggunakan koping yang bisa menerima dan
positif dalam menghadapi merasa dapat
masalah yang terjadi menghadapi masalah
yang terjadi dan dapat
memperbaiki kondisi
kesehatannya
O : keluarga terlihat
mendukung
A : tindakan hari ke 5
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi tindakan
hari ke 5 telah selesai
2. Mengevaluasi tindakan S : keluarga
keperawatan yang sudah mengatakan sangat
diberikan dari hari pertama terbantu dengan
sampai hari terakhir adanya peneliti yang
datang melakukan
penelitian sehingga
keluarga dapat
memahami kondisi
kesehatan keluarganya
O : keluarga sudah
tampak lebih baik dari
sebelumnya
A : tindakan hari ke 5
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi tindakan
hari ke 5 telah selesai

Anda mungkin juga menyukai