3) Genogram
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: pasien
: tinggal serumah
1) Tipe Keluarga
Jenis keluarga Tn. H ini adalah keluarga inti yang terdiri
dari ayah ibu dan anak
2) Suku Bangsa
Keluarga ini merupakan suku Madura dan melayu yang
sudah tidak terlalu memegang adat dan kebiasaan sehingga
tidak ada adat dan kebiasaan sehingga tidak ada adat dan
kebiasaan yang bertentangan dengan unsur-unsur
kesehatan.
3) Agama
Semua anggota keluarganya merupakan penganut agama
islam dan tidak ada unsur ke agamaan yang bertentangan
dengan kesehatan.
45
DENAH RUMAH
Pintu
samping
pintu
sampi
ng
ruang keluarga kamar 2
Ruang tamu
kamar 1 Pintu
depan
Gambar 4.2
c. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. H dalam hal berkomunikasi menggunakan system
terbuka atau dua arah dimana ayah Tn. H membicarakan
sesuatu hal dengan ibu Tn. H dan adik nya begitu pula
sebaliknya.
2) Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. H yang memiliki pengaruh besar dalam
mengayomi anggota keluarga adalah Tn. M, karena sebgai
kepala keluarga Tn. M dapat bersikap tegas kepada anggota
keluarga lainnya.
3) Struktur peran
Peran dari masing masing anggota keluarga Tn. H sudah
dijalankan dengan baik, sebagai kepala keluarga Tn. M bekerja
mencari nafkah dan memberikan perhatian yang cukup kepada
seluruh anggota keluarga , Ny. Y sebagai istri memberikan
dukunga dan menjalin hubungan yang harmonis dengan Tn. M
begitu juga kepada anak-anaknya , ia juga memberikan
perhatian yang cukup. Anak –anak dari Tn. M pun sudah
menjalankan peran nya dengan baik, mereka saling mambantu
Ny. Y dalam pekerjaan rumah.
4) Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. H selalu berpegang teguh pada nilai dan norma
yang berlaku pada lingkungan dan masyarakat pada umumnya.
48
d. Fungsi Keluarga
1) Fungsi efektif
Dalam keluarga Tn. H, masing- masing anggota keluarga saling
mendukung dan menyayangi, tidak ada anggota keluarga yang
merasa kekurangan kasih sayang ataupun perhatian.
2) Fungsi sosialisasi
Sesama anggota keluarga selalu berinteraksi dan bercengkrama
dengan hangat.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Dari hasil pengkajian yang didapatkan melalui wawancara
dengan Tn. H ia hanya pernah mendengar asma bronkial
tetapi tidak mengetahui lebih mendalam.
b. Mengambil keputusan mengenal tindakan kesehatan yang
tepat.
Tn. H ketika sakit ayah dan ibu nya langsunng manyuruh
periksa ke puskesmas terdekat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. H mengatakan kadang ibunya yaitu Ny. Y terkadang
mengingatkannya untuk meminum obat serta menyediakan
makanan dan mengingatkan hal- hal yang memnbuat
kambuh sesaknya.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Lingkungan rumah Tn. H tergolong bersih banyak tanaman
disekitar rumah nya, Ny. Y selalu menyapu halaman setiap
pagi, serta membersihkan seisi rumah.
e. Mengguunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Ny. Y mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka akan di bawa ke puskesmas. Tetapi jika flu dan
bantuk, itu hanya diberikan obat warung.
49
4) Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. M memiliki 2 anak yaitu anak pertama dan anak
terakhir yaitu laki-laki tidak memiliki anak perempuan dan Tn.
M sudah tidak ada niatan untuk mempunyai anak lagi.
5) Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. H sebagai anak pertamma didalam keluarga dan
juga tulang punggung keluarga dapat dapat memnuhi
kebutuhan- kebutuhan keluarga ia bekerja sebagai karyawan
wiraswasta.
f. Stress dan koping keluarga
1) Stressor jangka pendek dan stressor jangka panjang
stressor jangka pendek keluarga mengatakan saat ini
stress memikirkan masalah kesehatan yang terjadi
dalam keluarganya khususnya Tn. H dan stressor
jangka panjang keluarga mengatakan stress memikirkan
masa depan keluarganya seperti anak bungsunya yang
masih sekolah.
2) Kemampuan keluarga merespon terhadap situasi atau
stressor
Ny. Y serta ayah dan adiknya selalu memberikan
motivasi serta perhatian dan tidak lupa mendoakan
semoga tidak sering kambuh sesak Tn. H agar tidak
menghambat aktifitas kerja nya.
3) Strategi koping yang digunakan
Setiap ada masalah Tn. H selalu mendiskusikan dengan
ayah dan ibu nya serta adiknya, membicarakan masalah
tersebut untuk diselesaikan dan dicari jalan keluarnya
bersama- sama.
50
KA KI KA KI KA KI KA KI
Tidak Tidak Tidak terdapat Tidak
terdapat terdapat kelainan pada terdapat
kelainan kelainan ekstremitas kelainan
pada pada maupun pada
ekstremitas ekstremitas bawah. ekstremitas
maupun maupun maupun
bawah . bawah. bawah.
53
2. Analisa data
Tabel 4.3 Analisa data
No. Data Diagnosa
1. DS : Tn. H mengatakan jarang Tidak terpeliharanya
memeriksakan kesehatannya ke dokter kesehatan secara efektif
ataupun fasilitas kesehatan terdekat karena berhubungan dengan
merasa penyakitnya tidak terlalu parah ketidakmampuan keluarga
barulah ketika tak kunjung sembuh Tn. H dalam mengambil keputusan
baru periksa ke puskesmas terdekat. yang tepat dalam penanganan
DO : Tn. H tidak melakukan pemeriksaan tindakan Asma bronkial
kesehatan rutin.
DS : Tn. H mengatakan bahwa kondisi Ketidakmampuan keluarga
2. rumahnya berlokasi di dekat jalan yang dalam merawat anggota
sering dilewati kendaraan dan sering keluarga yang sakit
menimbulkan debu yang tebal berhubungan dengan
DO : Tn. H tampak tidak pernah ketidakmampuan keluarga
menggunakan masker ketika keluar rumah dalam memodifikasi
lingkungan rumah
DS : melalui wawancara dengan Tn. H Kurangnya pengetahuan
3. beliau tidak pernah mengetahui lebih keluarga Tn. H berhubungan
mendalam tentang penyakit yang dengan ketidakmampuan
dideritanya DO : Tn. H dan keluarga keluarga mengenal masalah
tampak bingung ketika ditanya seputar Asma bronkial.
penyakit asma bronkial.
3. Penapisan Masalah
a. Diagnosa keperawatan 1
Tidak terpeliharanya kesehatan secara efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
dalam penanganan tindakan Asma bronkial
Tabel 4.6 Skoring Diagnosa Keperawatan 1
No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah : Sifat masalah adalah
Aktual 3 2/3x1=2/3 resiko karena dapat
Resiko 1 2 memperburuk
Potensial 1 keadaan Tn. H
2. Kemungkinan Kemungkinan
masalah untuk masalah dapat di
di pecahkan : pecahkan dengan
Mudah 2 2 2/2x2=2 mudah karena sarana
Sebagian 1 dan prasarana
Tidak dapat 0 memadai untuk
mengatasi masalah
3. Potensi Potensi masalah untuk
masalah untuk di cegah adalah tinggi
54
b. Diagnosa keperawatan 2
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan rumah.
Tabel 4.5 Skoring Diagnosa Keperawatan 2
No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah : Tn. H ketika
Aktual 3 3/3x1=1 beraktivitas keluar
Resiko 1 2 rumah tidak pernah
Potensial 1 menggunakan
masker.
2. Kemungkinan Masalah dapat
masalah untuk di diubah dengan
pecahkan : mudah karena
Mudah 2 2 2/2x2=2 sumber daya
Sebagian 1 keluarga yang masih
Tidak dapat 0 sangat memadai
adanya masalah
Jumlah 4 ½
c. Diagnosa keperawatan 3
Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. H berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah asma bronkial.
Tabel 4.4 Skoring Diagnosa Keperawatan 3
No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah : Tn. H dan keluarga
Aktual 3 3/3x1=1 tidak pernah
Resiko 1 2 mendengar tentang
Potensial 1 asma bronkial maupun
mengetahui lebih
mendalam tentang
penyakit tersebut.
4. Prioritas Masalah
a. Tidak terpeliharanya kesehatan secara efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
dalam penanganan tindakan Asma bronkial.
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan rumah.
56
6. Implementasi keperawatan
Tabel 4.8 Implementasi Keperawatan
penyakit tersebut
begitu juga dengan
sang ibu Ny. Y
yang tidak
mengerti dengan
kondisi anaknya.
c) Keluarga
mengatakan tidak
merasa terganggu
dengan kedatangan
peneliti
O: Keluarga menerima
dengan hangat
kedatangan peneliti
dengan langsung
mempersilahkan
masuk dan
membuatkan
minuman
a) Pada saat
wawancara pasien
tampak bingung
dengan pertanyaan
yang diajukan
mengenai
penyakit yang
dideritanya
A : tindakan pertama
tercapai sesuai
rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari pertama,
lanjutkan tindakan
hari ke 2
A : tindakan hari ke 2
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 2,
lanjutkan tindakan ke
3
15 Maret 1. Berikan kesempatan pasien S : pasien bertanya
2017 untuk bertanya untuk hal- tentang seputar
hal yang belum di pahami penyakit dan
dan tanyakan ulang yang prognosisnya
telah di jelaskan a) Pasien dapat
2. Melakukan evaluasi setelah menyebutkan
dilakukan penyuluhan kembali hal yang
kesehatan dengan telah di jelaskan
menanyakan ulang O : Pasien tampak
pengertian, penyebab, tanda serius mendengarkan
dan gejala, komplikasi, A : tindakan hari ke 3
maupun penatalaksanaan tercapai sesuai rencana
asma bronkial P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 3,
lanjutkan tindakan ke
4
3. Menanyakan faktor internal S : keluarga
dan eksternal yang dapat menuturkan hanya
mempengaruhi motivasi kesibukan dan
perilaku hidup sehat kesadaran pribadi saja
yang kurang yang
dapat mempengaruhi
perilaku hidup sehat
O : keluarga
menjelaskan dengan
baik
A : tindakan hari ke 3
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 3,
lanjutkan tindakan ke
4
16 Maret 1. Membantu pasien untuk S : pasien dan keluarga
2017 beradaptasi dalam antisipasi bisa menerima
perubahan dalam fungsi keadaan yang sudah
keluarga terjadi
O : pasien dan
keluarga tampak
tenang
A : tindakan hari ke 4
tercapai sesuai rencana
P : evaluasi kembali
tindakan hari ke 4,
lanjutkan tindakan ke
5
2. Mengevaluasi motivasi S : keluarga sudah
62