Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Muhammad Robby Firmansyah

NIM : 042378643

Mata Kuliah : Ekologi

Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota

Kode Mata Kuliah/SKS : BIOL4215/3 SKS

Soal 1
Jelaskan proses aliran energi yang mengalir pada setiap komponen di dalam ekosistem
dengan menggunakan piramida energi.

Jawaban 1
Aliran energi dalam ekosistem berdasarkan Piramida energi

Konsumen tersier (25)

Konsumen sekunder (400)

Konsumen primer (3.500)

Produsen (21.000)
(Kcal/m2/tahun)
Piramida energi menggambarkan besarnya aliran energi setiap aras tropic. Pada
piramida ini terjadi penurunan energi untuk setiap tingkatan trofik.

Tingkatan Trofik
1. Tingkat Trofik I (Produsen)
Organisme autotrof → Tumbuhan hijau
2. Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer)
Organisme herbivora → Ulat, serangga, siput, kambing, kerbau, dll
3. Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen sekunder)
Organisme Karnivora → Ayam, burung, harimau, singga,dll
4. Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier)
Organisme karnivora besar → Elang, burung hantu, dll

1
Soal 2
Jelaskan tentang arti dari produktivitas primer kotor dan produktivitas primer bersih,
serta berikan contoh yang terjadi di dalam ekosistem tentang keduanya!
Jawaban 2
Produktivitas primer bersih, yaitu laju penyimpanan bahan organik di dalam
jaringan tumbuhan kelebihannya setelah penggunaan respirasi oleh tumbuhan selama
jangka waktu pengukuran. Menggambarkan energi yang tersimpan di dalam ekosistem
yang tersedia bagi konsumen. Produktivitas primer bersih merupakan sisa energi
produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof
(produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil
fotosintesis. Angka ini juga menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer
ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan atau rantai makanan dalam
ekosistem.

• Rumus perhitungan:

NPP = GPP – Rs
Keterangan:
NPP: Produktivitas primer bersih atau laju penyimpanan energi di dalam
ekosistem
GPP: Produktivitas primer kotor atau laju pemasukan energi ke dalam
ekosistem
Rs: Respirasi atau laju energi yang digunakan bagi aktivitas ekosistem
Produktivitas primer kotor, yaitu laju total dari fotosintesis, termasuk bahan organik
di dalam respirasi selama waktu pengukuran tertentu. PPk adalah seluruh bahan
organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih
kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh
dan berkembang.

• Rumus Perhitungan:
GPP = NPP + R
Keterangan:
NPP: Produktivitas primer bersih atau laju penyimpanan energi di dalam
ekosistem
GPP: Produktivitas primer kotor atau laju pemasukan energi ke dalam

2
ekosistem
Rs: Respirasi atau laju energi yang digunakan bagi aktivitas ekosistem
Contoh yang terjadi dalam ekosistem, kecepatan organisme autotrof sebagai
produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan
organic misalnya menjadi glukosa atau amilum atau karbohidrat yang disimpan dalam
tubuhnya melalui proses fotosintesis.
Referensi:
Utomo, Suyud Warno. 2014. Ekologi. Pustaka Universitas Terbuka: Jakarta
Muslimah. 2011. Produktivitas Primer dan Sekunder. Biologi: Jakarta

Soal 3
Bagaimanakah hubungan antara aliran energi dengan transfer materi dan jaring jaring
makanan? (dapat dijelaskan dengan diagram dan diberi penjelasan secara rinci)
Jawaban 3

Pada diagram tersebut juga dijelaskan bahwa cahaya matahari (L=3.000


kcal/m2/hari) yang dipancarkan ke bumi, hanya separuhnya yang dapat diserap oleh
produsen (tumbuhan dan phytoplankton) untuk digunakan dalam proses fotosintesis

3
(I=LA=1.500 kcal/m2/hari). Produsen hanya menghasilkan 15 kcal saja sebagai hasil
produksi bersih (PN) dari 1.500 kcal yang diserap oleh sebagian besar dari energi
cahaya tersebut tidak dapat diasimilasi dan dilepas ke dalam ekosistem sebagai panas.
PN ini merupakan produksi primer bersih (yang sudah dikurangi dengan besaran
energi untuk respirasi produsen) yang tersedia bagi herbivora (konsumen primer).

Dari 15 kcal yang tersedia sebagai PN tidak semuanya dapat diasimilasi oleh
konsumen primer, tetapi ada sebagian energi yang tak dapat digunakan dan terlepas
sebagai entropi (NU). Energi yang dapat di asimilasi (NA) sebagian digunakan untuk
respirasi konsumen primer, sehingga sisanya hanya tinggal 1,5 kcal (P2). Perpindahan
energi ini terus terjadi dan semakin kecil hingga ke karnivora atau konsumen
berikutnya. Jelaslah bahwa perilaku energi di dalam ekosistem tetap tunduk kepada
hukum-hukum termodinamika.

Sebagaimana telah dijelaskan pada Modul 1, bahwa di dalam suatu ekosistem


terdapat dua lintasan aliran energi, yaitu lintasan merumput dan detritus organik. Pada
Modul 1 tersebut tidak menjelaskan adanya lintasan detritus organik, tetapi hanya
menggambarkan adanya lintasan merumput. Pada lintasan detritus organik, materi
organik yang berasal dari produsen maupun konsumen (dapat berupa seresah dan
bangkai) akan dimanfaatkan oleh mikrokonsumen (yang terdiri atas fungi, jamur, dan
bakteri) sebagai sumber energi, dan selanjutnya bakteri akan menguraikannya menjadi
unsurunsur kimia dalam tanah yang nantinya dimanfaatkan oleh tumbuhan (unsur
kimia tanah).

Referensi:

Utomo, Suyud Warno. 2014. Ekologi. Pustaka Universitas Terbuka: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai