Disusun Oleh
C1015011
Batuk salah satu penyakit yang sudah banyak ditemui dikalangan anak-
anak. Batuk memiliki ciri khas tersendiri sehingga dsangat gampang
dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala,
bukan suatu penyakit. Batuk baru bisa ditentukan sebagai tanda suatu
penyakit jika ada gejala lain yang menyertainya. Seperti dalam penelitian
di Propinsi Jawa Barat Prevalensi tertinggi ditemukan khususnya
dipedesaan, yaitu tercatat 36% kematian bayi dan balita akibat penyakit
Infeksi Saluran pernapasan pada tahun 1993 (Depkes RI 1993).
Hasil survei data anak sakit batuk dari Puskesmas Sidoharjo sebagai
berikut : Tahun 2007 = 1701 anak, Tahun 2008 = 1706 anak, tahun 2009 =
1725 anak, Tahun 2010 = 1778 anak. Dari data diatas dapat dilihat rata-
rata anak sakit batuk setiap bulan mencapai angka 100 lebih dan setiap
tahun terus meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh (Nurul Iklima,2017)
mendapatkan hasil gambaran tentang pemilihan jajanan pada anak usia
sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Babakan Sentral Kota Bandung..
Hasil menunjukkan bahwa 57,3% anak memilih makanan yang tidak sehat.
Adapun hasil penelitian pemilihan terkait makanan sebanyak 54,3%
memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait personal sebanyak
64,5% memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait sosial ekonomi
sebanyak 55,4% memilih makanan jajanan yang tidak sehat, dan pemilihan
terkait ketersediaan makanan jajanan di sekolah mendapatkan hasil bahwa
anak-anak memilih makanan jajanan yang tidak sehat.
Orang tua khusus nya ibu memiliki peranan yang sangat penting, dalam
anak memilih jajanan yang baik (Kustianah,2011), karena pola makan
seorang anak yang pertama dapat dibentuk di dalam keluarga, jika orang tua
dapat memperhatikan pola konsumsi anaknya, maka orang tua dapat
mengontrol dan menasehati makanan yang dikonsumsi dan makanan yang
seharusnya dihindari (Khomsan,2010).
Peran orang tua diarahkan pada cara orang tua memperlakukan anak baik
dari cara berkonsumsi, mendisiplinkan, memonitor dan mendorong anak
dalam berbagai hal (Nuryati,2010), Peran orang tua mengajarkan anak
dengan menyampaikan informasi mengenai jajan yang bergizi dapat
membuat anaklebih berhati-hati dalam memilih jaanan. Karena orang tua
tidak selalu dapat mengawasi secara langsung jajanan apa saja yang dibeli
saat anak di sekolah atau di luar rumah. Orang tua sebagai pihak yang paling
bertanggung jawab terhadap kesehatan atau status gizi anak hendaknya
dapat mengawasi pola makan atau jajanan yang dipilih oleh anaknya serta
memberikan pemahaman terhadap anak dalam memilih pangan jajanan yang
aman dan bergizi, membiasakan anak sarapan dirumah sebelum sekolah
serta memberikan bekal sekolah anak dengan makanan rumah yang aman
dan bergizi agar anak tidak jajan sembarangan (BPOM,2010).
1.2. Tujuan penelitian
1.2.1. Tujuan umum
hubungan kemampuan ibu memilih jajanan sehat dengan kejadian batuk
pada anak usia sekolah di SD Ma’arif Tegalsari Kota Tegal
1.2.2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1.2.2.1. Mengeidentifikasi tingkat Hubungan kemampuan ibu memlih
jajanan
1.2.2.2. Mengeidentifikasi pemilihan makanan sehat bagi anak sekolah.
1.2.2.3. Menganalisis ada atau tidak adanya hubungan kemampuan ibu
memilih jajanan sehat dengan kejadian batuk pada anak usia sekolah di SD
Ma’arif Tegalsari Kota Tegal