Anda di halaman 1dari 1

Penetapan Kadar Khrom (Cr) dalam Kalium Khromat dengan Metode Gravimetri

1. Sampel Kalium Khromat ditimbang sebanyak ± 0,2 gram.


2. Kemudian dilarutkan dengan ± 25 mL air suling.
3. Larutan ditambahkan H2SO4 4 N sebanyak 5 mL.
4. Dibubuhi Na2SO3 sebanyak ± 1 gram.
5. Piala gelas beserta larutannya dididihkan.
6. Larutan diencerkan hingga volume akhirnya ± 100 mL.
7. Larutan kembali dididihkan.
8. Diendapkan dengan NH4OH 2 N hingga tercium bau Ammoniak dari larutan serta terbentuk
endapan selai hijau kebiru-biruan.
9. Piala gelas beserta isinya dididihkan kembali untuk menghilangkan kelebihan Ammoniak.
10. Endapan disaring dengan kertas saring, serta dicuci dengan air suling panas hingga bebas pengotor
Sulfat.
11. Dilakukan uji pengotor sulfat.
12. Kertas saring dikeringkan di oven, dilipat,kemudian diperarang, dipijarkan serta didinginkan di
desikator lalu ditimbang.
13. Serangkaian tahapan pemijaran, pendinginan, serta penimbangan dilakukan hingga bobot tetap.

Penetapan Kadar Cu dalam Terusi

1. Ditimbang sampel terusi sebanyak ± 0,5 gram.


2. Sampel dilarutkan hingga 100 mL air suling.
3. Larutan diteteskan H2SO4 4N hingga biru jernih.
4. Piala gelas beserta isinya dididihkan.
5. Larutan diendapkan dengan NaOH 4 N sedikit demi sedikit hingga berlebih dan membentuk endapan
sempurna. Dilakukan uji pengendapan sempurna.
6. Endapan disaring dengan kertas saring, kemudian dicuci dengan air suling sehingga bebas pengotor
Sulfat.
7. Dilakukan uji pengotor sulfat.
8. Kertas saring beserta endapannya dikeringkan di oven untuk dilipat, kemudian diperarang, dipijarkan,
didinginkan di desikator, kemudian ditimbang hingga mencapai bobot tetap.

Anda mungkin juga menyukai