PENDAHULUAN
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya,
merupakan salah satu sarana kesehatan yang sangat penting dalam menunjang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsi rumah sakit, antara lain
pelayanan rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap serta pelayanan administratif.
Secara geografis RSUD Toto Kabila berada dekat dengan wilayah Kota Gorontalo
dan akses untuk pelayanan mudah dijangkau sehingga banyak masyarakat umum yang
datang berobat di rumah sakit ini. Rumah sakit memiliki luas tanah 8 Ha dan baru 2 Ha
yang digunakan untuk pembangunan gedung RSUD Toto Kabila merupakan rumah sakit
khusus berdasarkan registrasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Seiring dengan waktu serta
tuntutan akan kebutuhan pelayanan kesehatan oleh masyarakat, maka pada tahun 2003
berdasarkan ijin operasional Bupati Bone Bolango, RSUD Toto Kabila telah memberikan
pelayanan umum pada masyarakat baik rawat jalan maupun rawat inap.
BAB II
1. Luas Wilayah
Gorontalo dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Telaga dan Kabupaten
Gorontalo. Berdasarkan aturan Menteri Dalam Negeri Nomor 132 tahun 1978 luas
area Kabupaten Bone Bolango adalah 1.984,31 km2 atau 16,24 persen dari total luas
wilayah Provinsi Gorontalo yang terdiri dari 18 Kecamatan dan 165 Desa/Kelurahan.
Sebagian besar wilayah Bone Bolango (48,65 %) terletak pada ketinggian antara 100
RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango terletak di Jalan Kesehatan No.
areal persawahan dan 2 Ha bangunan gedung. RSUD Toto Kabila terletak di Desa
Permata Kec. Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan batas – batas sebagai
berikut :
Selatan.
2. Topografi
Gambaran umum topografi sebagian besar daratan Bone Bolango terdiri dari
1. Iklim
a. Daerah Bone Bolango merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim yaitu
musim penghujan yang berlangsung dari bulan Desember sampai bulan Maret
dan musim kemarau yang berlangsung dari bulan Juni sampai bulan September,
b. Suhu rata-rata daerah Bone Bolango sekitar 28–32 derajat celcius dengan curah
hujan rata-rata 128,75 mm dan rata-rata hari hujan 187 hari hujan per tahun
2. Transportasi
jalan darat, begitu juga transportasi dari ibukota kecamatan dan dari desa-desa
umumnya dapat dicapai melalui jalan darat, namun angkutan umum antar desa pada
3. Kependudukan
164.008 jiwa yang terdiri dari laki-laki 82.629 jiwa dan perempuan 81.379 jiwa.
B. SEJARAH SINGKAT RSUD TOTO KABILA
Pada mulanya bangunan Rumah Sakit Kusta Toto (RSKT) adalah merupakan
bangunan peninggalan Pemerintah Jepang yang oleh Jepang didirikan pada tahun
1942 dengan nama Bokuka (bahasa Jepang), yang artinya Gudang tempat
perbekalan. Pada waktu masa peralihan dari Pemerintahan Jepang atas usaha dari
beberapa anggota masyarakat daerah Kabupaten Gorontalo, yang di prakarsai oleh dr.
Aloei Saboe, gudang tersebut diminta dari pemerintah Jepang untuk dijadikan satu
penyakit Kusta.
Pada waktu itu penderita-penderita penyakit tersebut harus diasingkan jauh dari
keluarga dan masyarakat umum, oleh karena penyakit kusta terkenal dengan sebagai
penyakit menular yang sangat berbahaya dan sangat ditakuti. Dari tahun ke tahun
makin lama jumlah penderita Kusta makin bertambah dengan jumlah 305 orang,
penderita tersebut berasal dari Kabupaten Gorontalo maupun dari daerah luar Kab.
Gorontalo seperti Sulawesi Tengah dan Kab. Minahasa (pada saat itu Pulau Sulawesi
menampung penderita Kusta yang kemudian dikenal oleh masyarakat dengan sebutan
Rumah Sakit Kusta Toto karena berlokasi di Desa Toto, maka diberi nama Rumah
Toto Kabila milik Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dengan klasifikasi Kelas C.
Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango, dan pada tanggal 29 Juni
2012 RSUD Toto Kabila mendapat pengakuan dari Komisi Akreditas Rumah Sakit
RSUD Toto Kabila telah berubah status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Toto
Sesuai dengan kedudukan tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi yang
ada, RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango telah merumuskan perencanaan
strategis dengan menetapkan visi, misi, tujuan, strategis dan kebijakan yang akan
dicapai sebagai acuan operasional kegiatan dalam pencapaian tujuan akhir organisasi.
VISI
CEMERLANG “
Pernyataan visi RSUD Toto Kabila sepenuhnya mengacu pada pernyataan visi
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Hal ini dapat dipahami mengingat RSUD Toto
Kabila merupakan bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Sudah
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Dalam konteks tugas pokok dan fungsi RSUD
pernyataan visi RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango setidaknya telah
internal business process (proses bisnis internal) dan perspektif learning and growth
Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango pada perspektif customer. Sistem Kesehatan
Nasional di masa depan dapat tercapai apabila tercipta suatu sistem dan dasar pijakan
yang jelas serta tidak berubah-ubah dalam menata pembangunan kesehatan di daerah
ini. Dengan sistem tersebut diharapkan akan tercapai pembangunan dan pengelolaan
MISI
tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil RSUD Toto Kabila. Sebagai
bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah misi RSUD Toto Kabila yang
menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang maih abstrak
terlihat pada visi akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi
RSUD Toto Kabila memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh
internal business process (proses bisnis internal) dan perspektif learning and growth
FALSAFAH
Profesionalitas “
TUJUAN
“ Menjadi Rumah Sakit yang Mampu Memberikan Pelayanan Prima dan Inovatif
dengan Didukung Oleh Sumber Daya Manusia yang Handal dan Profesional “
NILAI
Senyum
Integritas
Responsibilitas
Pengetahuan
Komitmen
Kasih Sayang
Empathy
BAB IV
JABATAN KOMITE KOMITE SATUAN UMUM & KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN & MUTU HUKUM &
FUNGSIONAL KEPERAWATAN PENG.INTERN ORGANISASI
MEDIK
dr. SERLY DAUD, M.Kes NIP. 19670316 198703 1 001 VIK SALAMANJA, S.KEP.NS, M.KES
KASIE PELAYANAN MEDIK KASIE DIAGNOSTIK & KASIE ANGGARAN & PERBENDAHARAAN
LOGISTIK
WIWIN POLAMOLO, SE
dr. MILYADI MA’SUM MANSUR AHMAD, AMD.KEP NIP. 19760726 199602 2 001
KASIE KEPERAWATAN KASIE SARANA & PRASARANA KASIE VERIFIKASI & AKUNTANSI
NIP. 19770503 200901 1 004 NIP. 19680705 198911 1 011
KASIE KEPERAWATAN
KEPALA
RUANGAN
ADMINISTRASI
RINCIAN
IRD/UGD
LABORATORIUM/
BANK DARAH/
RADIOLOGI IBS
RUANG
HEMODIALISA BERSALIN
NICU
APOTEK ICU/ICCU
INSTALASI GIZI
ADIMINISTRASI
KAMAR
MAYAT
2. Keterkaitan Hubungan Kerja Ruang Interna dengan Unit Lain
Pasien dari IRD, yang telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dipindahkan
b. IBS/Kamar Operasi
c. Ruang Bersalin
e. Hemodialisa
f. Laboratorium/Bank Darah/Radiologi
Pasien ruangInterna 1 yang membutuhkan pemeriksaan Laboratorium/Bank
g. Apotek
i. Instalasi Gizi
j. Kamar Mayat
Bila ada pasien yang meninggal di ruang Interna 1, maka setelah jenazah
A. POLA KETENAGAAN
TEMPAT TIDUR :7
= (100 x 7) x 6
= 4200
= 6 (A)
Faktor Koreksi
Loss day =Jumlah har minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar
283
= 1,6
= (6) + (1,6) x 25 %
= 6.5(C)
= 15
= 15 orang
Jadi jumlah tenaga sesuai rumus 15 org,yang dibutuhkan diruangan nicu 15 org
yang ada sekarang 14 org. jadi tenaga perawat yg perlu ditambah 1 org dan
administrasi 1 org.
Kualifikasi Jumlah
Tenaga
Nama Tenaga Kete
No Yang
Jabatan Masa Yang rangan
Formal Sertifikat Ada
Kerja Dibutuhkan
1 KEPALA S 1Keperawatan 3–5 BTCLS, PPI, Cukup
RUANGAN (Ners) – D III Tahun BHD, Pasien 1 orang 1 Orang
Keperawatan masa kerja Safety
2 KATIM S 1Keperawatan 3- 4 Tahun BTCLS,PPI, Cukup
(Ners) – D III masa kerja Pasien Safety 2 orang 2 orang
Keperawatan BHD
4 PERAWAT S 1 – D III 3 Bulan – BTCLS, PPI,
PELAKSA Keperawatan 2 tahun Pasien Safety 12 orang 12 orang cukup
NA masa kerja BHD
5 ADMIN D1 2 tahun BHD, PPI 1 orang 1 orang Cukup
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Umum
Orientasi adalah tata cara mempersiapkan pegawai baru yang berhubungan
dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata
laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi pegawai
baru.
Tujuan dari orientasi pegawai baru rumah sakit adalah
1. Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan organisasi
dan tata laksana organisasi di Rumah Sakit.
2. Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit organisasi Rumah
sakit.
3. Mengetahui lingkungan Rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum
memuali pekerjaan dalam waktu yang singkat.
4. Memahami pentingnnya menjalani hubungan professional antara Tenaga Baru
dengan tim kesehatan lainnya serta bidang lainnya dalam kelancaran pelaksaan
pekerjaan.
5. Meningkatkan kemampuan kinerja dalam memberikan pelayanan prima.
Sebelum bertugas di Rumah Sakit tenaga baru melaksanakan
orientasi/pengenalan terhadap seluruh bagian rumah sakit. Prosedurnya sebagai
Berikut
1. Masa orientasi/pengenalan selama 4 minggu
Selama orientasi pegawai baru menggunakan seragam kemeja lengan panjang
putih dan celana panjang hitam untuk minggu pertama. Minggu ke-2 sampai
minggu ke-4 menggunakan seragam sesuai dengan Unit Kerja masing-masing.
2. Jadwal orientasi petugas baru :
Minggu ke-1 : pembekalan oleh bagian diklat dan SDM Rumah Sakit
Minggu ke-2 sampai ke-4 : orientasi pegawai baru ke ruang Unit terkait
Setelah menjalani orientasi selama 4 minggu, pegawai baru melaksanakan
wawancara untuk penempatan ruang tugas
Pada minggu ke-5 petugas baru melaksanakan tugas sesuai dengan SK
tugas yang diberikan
3. Materi orientasi pegawai baru yang diberikan
- Visi,Misi, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit
- Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
- Pengendalian dan pencegahan infeksi
- Akreditas Rumah Sakit
- Customer Service
- Sosialisasi Permenkes NO. 1204 tentang sanitasi rumah sakit bagi tenaga
sanitarian
- Hak dan kewajiban security
- Patient center care
- Etika pelayanan rumah sakit
- Penerapan pendidikan kesehatan pasien dan keluarga di rumah sakit
- Standard pelayanan pramusaji
- Standard pelayanan tenaga evakuasi
- Standard pelayanan tenaga radiographer dan analisis kesehatan
- Standard palayanan tenaga dokter
- Sistem penilaian kinerja keperawatan
- Hak dan Kewajiban perawat/bidan
- Komunikasi terapeutik
- Etika bagi tenaga keperawatan/kebidanan
- Kode etik perawat/bidan
- Caring dalam pelayanan keperawatan
B. Khusus
Untuk Instalasi Rawat Inap khususnya ruangan NICU kegiatan yang
dilakukan kepada perawat baru sebagai upaya untuk menyesuaikan diri pada
tempat/jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing. Kegiatan
orientasi di ruangan NICU berlangsung selama 1 minggu. Dengan uraian
sebagai berikut :
1. Perkenalan dengan petugas yang ada di ruangan NICU
2. Memperkenalkan program orientasi
3. Orientasi ruangan-ruangan yang ada di ruangan NICU
4. Menjelaskan fungsi ruangan NICU
5. Menjelaskan struktur organisasi instalasi/ruangan NICU
6. Tata tertib ruangan NICU
7. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien NICU
8. Manajemen/model asuhan keperawatan pasien di ruangan NICU
9. Manajemen pengelolaan kegawat dauratan pasien di ruangan NICU
10. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di ruangan NICU
11. Manajemen logistik alat medis/ non medis (linen) di ruangan NICU
12. Manajemen pencucian dan steriisasi alat di ruangan NICU
BAB XI
PERTEMUAN ATAU RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarak atau
memecehkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
professional di ruangan NICU RSUD Toto kabila
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di ruanganan NICU
b. Dapat mencari jalan keluar atau memecahkan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan ruangan NICU
C. Kegiatan Rapat
Rapat rutin merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruangan dan diikuti
oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu:
1. Rapat Rutin
Rapat rutin merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruangan NICU
setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1
tahun dengan agenda rapat yang ditentukan oleh kepala ruangan.
2. Rapat Insident (Mendadak)
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera, bentu rapat insidentil adalah died
case atau case study dimana pada rapat tersebut difasilitasi oleh komite
medik.
BAB XII
PELAPORAN
1. Laporan Harian
Permasalah yang dilaporkan meliputi :
a. Jumlah pasien yang dirawat berupa catatan laporan buku besar, pencatatan
kegiatan pelayanan harian dan register pasien
b. Kondisi ketenagaan, meliputi : jumlah tenaga yang berdinas. Ijin, sakit, cuti
2. Laporan Bulanan
Permasalahan yang dilaporkan meliputi :
a. Jumlah pasien yang dirawat dalam waktu satu bulan
b. Jumlah dan jenis tindakan penunjang yang perlu di rujuk
c. Jumlah pasien pulang atas ijin dokter, APS, Meninggal, Dirujuk
d. Kondisi ketenagaan : sakit, di rawat, cuti tahunan, cuti besar, cuti
melahirkan.
e. Jumlah pasien di rawat dengan jaminan pribadi maupun jaminan
asuransi
f. Jenis pemeriksaan penunjang yang di rujuk
g. Kasus penyakit terbanyak
h. Pencapaian Sasaran mutu dan Standar mutu ruangan
3. Laporan Tahunan
Rekapitulasi kegiatan pelayanan di ruangan selama satu tahun, meliputi :
a. Hasil pencapaian target kegiatan pelayanan keperawatan di ruangan
b. Kemajuan yang telah di capai
c. Kendala yang dialami selama melakukan kegiatan pelayanan
d. Rencana kerja berikutnya