1455 2616 2 PB PDF
1455 2616 2 PB PDF
ABSTRACT
This research is purposed to procure representation about correlations between civic education
courses with the students’ insight into nationalism and the students’ spirit of nationalism in
STKIP Garut. This study used quantitative approach with a correlation study method. The data
of this study was obtained through questionnaires and tests given to students in STKIP Garut.
Researcher revealed that: 1. The implementation of civic education as a general basic course
included in personality development course in STKIP Garut had been implemented very well and
was able to make a significant contribution, which is in accordance to civic education’s goal
itself. 2. Students in STKIP Garut were believed to have a good insight into nationalism and a
strong nationalism. 3. The application of civic education courses as a general basic course has a
strong correlation and a great influence on the improvement of the students’ insight into
nationalism and the spirit of nationalism in STKIP Garut.
Keywords: Civic education course, nationality, insight on nationalism, spirit of nationalism,
STKIP Garut.
dengan itu mahasiswa diharapkan akan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut di
mampu untuk menjaga dan meneruskan cita- Kabupaten Garut? 3) Adakah korelasi antara
cita pembangunan bangsa dengan sungguh- mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
sungguh mencintai bangsanya sendiri, dengan dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan
tidak membeda-bedakan setiap suku, ras, semangat nasionalisme mahasiswa di Sekolah
maupun agama yang mendiami di bumi Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut
pertiwi Indonesia. Dengan wawasan kebang- di Kabupaten Garut?
saan dan juga semangat nasionalisme maka hal Tujuan penelitian berkaitan erat dengan
ini diharapkan agar kita dapat menjaga permasalahan penelitian. Tujuan penelitian
keutuhan Negara agar tidak terpecah belah. berisi tentang rumusan hasil yang akan dicapai
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu dalam penelitian yang merupakan jawaban
Pendidikan Garut merupakan salah satu dari pertanyaan penelitian yang dilakukan.
perguruan tinggi yang berada di wilayah Adapun tujuan umum yang ingin dicapai
Kabupaten Garut. Oleh karena itu, Sekolah dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut gambaran mengenai korelasi Pendidikan
sebagai salah satu perguruan tinggi yang Kewarganegaraan dengan peningkatan
melaksanakan kegiatan mata kuliah pendi- wawasan kebangsaan dan semangat
dikan kewarganegaraan sangat mendukung nasionalisme mahasiswa. di Sekolah Tinggi
langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kabupaten
untuk mengembangkan kehidupan bernegara Garut. Sedangkan tujuan khusus penelitian
dan berbangsa dalam kalangan generasi muda dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Untuk
dan mahasiswa pada khususnya. Pemahaman mendeskripsikan gambaran penerapan mata
akan wawasan kebangsaan dan juga semangat kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
nasionalisme sudah terintegrasi dalam mata yang dilaksanakan di Sekolah Keguruan dan
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Ilmu Pendidikan Garut di Kabupaten Garut. 2)
Berdasarkan identifikasi masalah, maka Untuk mendeskripsikan gambaran pemahaman
dirumuskan permasalahannya yaitu adakah wawasan kebangsaan dan semangat
korelasi yang signifikan antara mata kuliah nasionalisme mahasiswa di lingkungan
Pendidikan Kewarganegaraan dengan pening- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
katan wawasan kebangsaan dan semangat Pendidikan Garut di Kabupaten Garut. 3)
nasionalisme mahasiswa di lingkungan Untuk mengetahui adakah korelasi Pendidikan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendi- Kewarganegaraan (PKn) dengan peningkatan
dikan Kabupaten Garut. Dari rumusan wawasan kebangsaan dan semangat
permasalah tersebut, selanjutnya dirinci nasionalisme dalam perkuliahan Pendidikan
pertanyaan penelitiannya sebagai berikut : 1) Kewarganegaraan (PKn) Sekolah Tinggi
Bagaimana gambaran penerapan mata kuliah Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut di
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang Kabupaten Garut.
dilaksanakan di Sekolah Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Garut di Kabupaten Garut? 2) METODE PENELITIAN
Bagaimana gambaran pemahaman wawasan Metode penelitian ini adalah metode
kebangsaan dan semangat nasionalisme korelasional dengan menggunakan pendekatan
mahasiswa di lingkungan Sekolah Tinggi kuantitatif, yakni mendeskripsikan mengenai
JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015 185
Adapun yang menjadi bahan kajian apa yang tertuang dalam Surat Keputusan
pendidikan kewarganegaraan menurut Surat Dirjen Dikti tersebut dapat kita ketahui bahwa
Keputusan tersebut meliputi: Filsafat Panca- substansi pendidikan kewarganegaraan di
sila; Identitas Nasional; Hak dan Kewajiban Perguruan Tinggi, pada hakikatnya yaitu untuk
Warga Negara; Negara dan Konstitusi; membekali dan memantapkan mahasiswa
Demokrasi Indonesia; Hak Asasi Manusia dan dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
Rule of Law; Geopolitik Indonesia; hubungan warga negara Indonesia yang
Geostrategi Indonesia Pancasilais dengan negara dan sesama warga-
Hampir semua orang sepakat karena negara. Dengan kemampuan dasar diharapkan
telah menjadi pengetahuan umum khususnya mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai
di kalangan komunitas akademik pendidikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari;
kewarganegaraan (civic/citizenship education) memiliki kepribadian yang mantap, berpikir
di Indonesia bahkan di negara lain bahwa kritis, bersikap rasional, etis, estetis, dan
tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah dinamis, berpandangan luas, bersikap demo-
untuk membentuk warga negara yang baik (to kratis dan berkeadaban.
be good citizens). Numan Somantri (dalam
Wahab dan Sapriya, 2011, hlm.311) Pemahaman Wawasan Kebangsaan dan
melukiskan warga negara yang baik adalah Semangat Nasionalisme Mahasiswa di
warga negara yang patriotik, toleran, setia STKIP Garut
Sama halnya seperti penerapan mata
terhadap bangsa dan negara, beragama,
kuliah PKn, kondisi pemahaman wawasan
demokratis ..., Pancasila sejati. Berhubungan
kebangsaan dan semangat nasionalisme maha-
dengan penjelasan warga negara yang baik
siswa di lingkungan STKIP Garut juga dapat
Azis Wahab mengemukakan sebagai berikut:
dilihat berdasarkan hasil penghitungan
Warga negara yang baik adalah warga
negara yang memahami dan mampu terhadap prosentase skor nilai yang didapat
melaksanakan dengan baik hak-hak dan pada variabel Y1 dan variabel. Secara statistik,
kewajibannya sebagai individu warga pemahaman wawasan kebangsaan dan sema-
negara memiliki kepekaan dan tanggung ngat nasionalisme mahasiswa di lingkungan
jawab sosial, mampu memecahkan STKIP Garut termasuk ke dalam kategori
masalah-masalahnya sendiri dan juga
masalah-masalah kemasyarakatan secara sangat baik, hal ini terlihat dari skor rata-rata
cerdas sesuai dengan fungsi dan perannya yang didapatkan responden dalam pengukuran
(socially sensitive, socially responsible, melalui instrumen tes bertingkat. Hasil
dan socially inteligence), memiliki sikap pengukuran melalui tes bertingkat yang
disiplin pribadi, mampu berpikir kritis dihitung secara statistik menunjukkan bahwa
kreatif, dan inovatis agar dicapai kualitas
pribadi dan perilaku warga negara dan pemahaman wawasan kebangsaan dan sema-
warga masyarakat yang baik (socio civic ngat nasionalisme mahasiswa STKIP Garut
behavior dan desirable personal qualities) berada pada kategori sangat baik.
(Wahab dan Sapriya: 2011, hlm.311-312). Pemahaman wawasan kebangsaan dan
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di semangat nasionalisme pada diri individu
perguruan tinggi dirumuskan dalam visi, misi dipengaruhi oleh banyak hal, namun
dan kompetensi yang tercantum dalam Kep. berdasarkan hasil penelitian pemulis memiliki
Dirjen DIKTI No.43/DIKTI/Kep/2006. Dari pandangan bahwa dari sekian banyak hal yang
JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015 185
Wawasan kebangsaan sebagai salah satu kepentingan dan keselamatan bangsa dan
aktualisasi nilai-nilai dasar kebangkitan negara di atas kepentingan pribadi dan
nasional perlu ditularkan kepada seluruh golongan. Diharapkan manusia Indonesia
rakyat Indonesia lintas generasi untuk
memperkokoh ketahanan bangsa di era sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
globalisasi. Hal ini dikarenakan Wawasan bangsa. Berkaitan dengan itu hendaknya
Kebangsaan adalah cara pandang bangsa dipupuk penghargaan terhadap martabat
Indonesia berdasarkan Pancasila dan manusia, cinta kepada tanah air dan bangsa.
Undang- Undang Dasar Negara Republik Wawasan kebangsaan mengembangkan persa-
Indonesia Tahun 1945 tentang diri dan
lingkungannya dalam mengekspresikan tuan Indonesia sedemikian rupa sehingga asas
jati diri bangsa di tengah tatanan Bhinneka tunggal ika dipertahankan. Persatuan
kehidupan dunia. Wawasan Kebangsaan tidak boleh mematikan keanekaan dan
juga mencerminkan hasrat bangsa kemajemukan. Sebaliknya keanekaan dan
Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, kemajemukan tidak boleh menjadi pemecah
bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam
kebersamaan untuk mengatasi semua belah namun menjadi kekuatan yang mem-
hambatan dan tantangan, baik dari luar perkaya persatuan.
maupun dari dalam negeri, termasuk rasa Sedangkan semangat nasionalisme yang
kebersamaan dalam menghadapi ancaman juga harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu
separatisme dan radikalisme yang dapat “semangat kebersamaan untuk membangun
membahayakan persatuan dan kesatuan
bangsa. masa depan yang lebih sejahtera bagi seluru
Maliki (2010, hlm.179) mengungkapkan warga negara Indonesia, dengan tidak
“pengembangan wawasan kebangsaan adalah membedakan suku, agama, ras, warna kulit,
sesuatu yang sangat penting dalam upaya gender atau golongan” (Lemhanas, hlm.107).
membangun kohesi sosial ditengah warga
bangsa yang majemuk dan apalagi tengah Korelasi Pendidikan Kewarganegaraan
dibayangi ancaman konflik etnis dan agama”. dengan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
dan Semangat Nasionalisme Mahasiswa di
Dengan demikian, wawasan kebangsaan Lingkungan STKIP Garut
menjadi penting untuk ditanamkan kepada Hasil penelitian menunjukkan bahwa
setiap warga Warga Negara Indonesia, hipotesis yang berbunyi: “Terdapat korelasi
khususnya para mahasiswa, dan karena itu yang signifikan antara mata kuliah PKn
perlu disosialisasikan kepada segenap lapisan dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan
masyarakat secara terus menerus, bukan hanya semangat nasionalisme mahasiswa di
sekedar menjadi sebuah gerakan sesaat, tetapi lingkungan STKIP Garut” telah diterima. Hal
harus diupayakan secara berkesinambungan. ini dapat dilihat dari hasil pengolahan data
Wawasan kebangsaan yang sering didengung- yang menunjukkan adanya tingkat keberartian
kan oleh pemerintah, hendaknya tidak sekedar antaravariabel X (mata kuliah PKn) terhadap
retorika verbal yang tak pernah diaktuali- variabel Y1 (wawasan kebangsaan) dan
sasikan dalam kenyataan. Namun wawasan variabel Y2 (semangat nasionalisme).
kebangsaan harus benar-benar terealisasi Hasil penelitian berdasarkan rumus
dalam kehidupan nyata sehari-hari. korelasi yang digunakan Product Moment
Wawasan kebangsaan Indonesia Coefficient (Pearson’s Coefficient Of
mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar Correlation) menunjukkan angka rxy sebesar
menempatkan persatuan, kesatuan, serta 0,694 dan 0,689. Berdasarkan kriteria
JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015 185
penafsiran koefesien korelasi yang tertera pada dan semangat nasionalisme mahasiswa di
tabel angka tersebut berada pada kategori kuat lingkungan STKIP Garut.
yakni berada pada rentang 0,60 – 0,799. Berdasarkan temuan penelitian secara
Angka yang dihasilkan melalui rumus keseluruhan maka rumusan masalah pada
korelasi ini juga diolah kembali dengan rumus penelitian ini telah terjawab. Hal tersebut
pengujian determinasi, dan sebagai hasilnya menunjukkan pula bahwa mata kuliah
didapatlah nilai koefisien determinasi sebesar pendidikan kewarganegaraan di STKIP Garut
43% untuk variabel X (mata kuliah PKn) dan memiliki peranan yang penting guna mening-
Y1 (wawasan kebangsaan), 42% untuk variabel katkan pemahaman akan wawasan kebangsaan
X (mata kuliah PKn) dan Y2 (semangat dan semangat nasionalisme mahasiswa di
nasionalisme). Berdasarkan angka determinasi lingkungan sekolah tinggi keguruan dan ilmu
tersebut dapat disimpulkan bahwa mata kuliah pendidikan garut.
PKn sebagai MKDU memberikan konstribusi Pendidikan kewarganegaraan (citizen-
yang signifikan terhadap pemahaman wawasan ship education) memiliki peran penting dalam
kebangsaan dan semangat nasionalisme suatu kehidupan berbangsa dan bernegara.
mahasiswa di lingkungan STKIP Garut. Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia juga
Besarnya angka koefisien determinasi berkontiribusi penting dalam menunjang
pada penelitian ini tidak terlalu mengejutkan, tujuan bernegara Indonesia. Pendidikan
karena sebagaimana kita pahami bahwa kewarganegaraan secara sistematik adalah
memang penerapan mata kuliah PKn di STKIP dalam rangka perwujudan fungsi dan tujuan
Garut berada dalam kategori sangat pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan
baik/sangat tinggi. Hal ini tidak begitu saja UUD NRI 1945 Pendidikan kewarganegaraan
tertulis, melainkan telah menjadi pengamatan berkaitan dan berjalan seiring dengan
penulis jauh sebelum penelitian ini, namun perjalanan pembangunan kehidupan berbangsa
dalam perspektif penulis sebagai mahasiswa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan
yang diajarkan untuk menganalisa sesuatu merupakan bagian integral dari ide, instru-
secara ilmiah dan sistematis, maka penelitian mentasi, dan praksis kehidupan bermasyarakat,
ini dianggap perlu. berbangsa, dan bernegara Indonesia (Udin
Hasil penelitian ini telah membuktikan Winataputra, 2008). Bahkan dikatakan,
bahwa penerapan mata kuliah PKn sebagai pendidikan nasional kita hakikatnya adalah
MKDU berperan penting bagi peningkatan pendidikan kewarganegaraan agar dilahirkan
wawasan kebangsaan dan semangat nasio- warga negara Indonesia yang berkualitas baik
nalisme mahasiswa STKIP Garut. Hal ini dalam disiplin sosial dan nasional, dalam etos
sangat masuk akal karena sebagaimana telah kerja, dalam produktivitas kerja, dalam
disampaikan pada bab sebelumnya bahwa kemampuan intelektual dan profesional, dalam
materi yang berkaitan dengan wawasan tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan,
kebangsaan dan semangat nasionalisme sudah kemanusiaan serta dalam moral, karakter dan
terintegrasi dalam perkuliahan mata kuliah kepribadian (Soedijarto, 2008).
pendidikan kewarganegaraan, sehingga disa- Pendidikan kewarganegaraan di mana-
dari atau tidak, keterlibatan penerapan pun pada dasarnya bertujuan membentuk
perkuliahan tersebut akan mempengaruhi warga negara yang baik (good citizen)
terhadap peningkatan wawasan kebangsaan (Somantri, 2001; Aziz Wahab, 2007;
JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015 185
Kalidjernih, 2010). Namun konsep “warga memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
negara yang baik” berbeda-beda dan sering Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui
berubah sejalan dengan perkembangan bangsa bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki
yang bersangkutan. Dalam konteks tujuan landasan yang kuat untuk dibelajarkan kepada
pendidikan nasional dewasa ini, warga negara setiap warga negara.
yang baik yang gayut dengan pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
kewarganegaraan adalah warga negara yang sebagai nama mata kuliah di perguruan tinggi
demokratis bertanggung jawab (Pasal 3) dan merupakan perwujudkan dari pendidikan
warga negara yang memiliki semangat kewarganegaraan (PKn) dalam dimensi
kebangsaan dan cinta tanah air (pasal 37 kurikuler khususnya kegiatan intra kurikuler.
Undang-Undang No 20 Tahun 2003). Dapat Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan
disimpulkan bahwa tujuan pendidikan tinggi dimunculkan sebagai mata kuliah
kewarganegaraan di Indonesia adalah mem- tersendiri, tidak terintegrasi dengan mata
bentuk warga negara yang demokratis kuliah lain. Jika merujuk pada tujuan
bertanggung jawab, memiliki semangat pendidikan nasional dan tujuan pendidikan
kebangsaan dan cinta tanah air. kewarganegaraan yang terdapat dalam
Sebagaimana yang tercantum dalam UU Undang-Undang No 20 Tahun 2003, maka
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan terungkap bahwa fungsi pendidikan kewar-
Nasional yang merupakan landasan opera- ganegaraan di perguruan tinggi adalah sebagai
sional dari pendidikan kewarganegaran di pendidikan demokrasi dan pendidikan
Indonesia. Dalam Pasal 37 (1) dikemukakan kebangsaan. Sebagai pendidikan demokrasi
bahwa kurikulum pendidikan dasar dan karena bertujuan membentuk warga negara
menengah wajib memuat : “.. b. Pendidikan yang demokratis dan bertanggung jawab (pasal
kewarganegaraan; ...” dan pada ayat (2) 3), dan sebagai pendidikan kebangsaan karena
dikemukakan bahwa kurikulum pendidikan bertujuan membentuk warga negara yang
tinggi wajib memuat:...” b. Pendidikan kewar- memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah
ganegaraan; ...”. Sedangkan pada bagian air (pasal 37). Jika demikian, dengan
penjelasan Pasal 37 dikemukakan bahwa sederhana dapat disimpulkan bahwa mata
“Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
untuk membentuk peserta didik menjadi memuat fungsi sebagai pendidikan demokrasi,
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan pendidikan kebangsaan. Fungsi dari mata
cinta tanah air”. kuliah tersebut sekaligus menunjukkan jatidiri
Adanya ketentuan tentang pendidikan mata kuliah yang bersangkutan.
kewarganegaraan dalam UU Sisdiknas sebagai Sebagai kelompok mata kuliah pengem-
mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan bangan kepribadian yang memberi orientasi
dasar, menengah, dan tinggi menunjukkan bagi mahasiswa dalam memantapkan wawasan
bahwa mata pelajaran atau mata kuliah ini dan kesadaran kebangsaan, cinta tanah air,
menempati kedudukan yang strategis dalam demokrasi , penghargaan atas keragamaan dan
mencapai tujuan pendidikan nasional di negara partisipasinya membangun bangsa berdasar
ini. Adapun arah pengembangannya hendak- Pancasila. Sebagai kelompok mata kuliah
nya difokuskan pada pembentukan peserta pengembangan kepribadian yang menyeleng-
didik agar menjadi manusia Indonesia yang garakan pendidikan kebangsaan, demokrasi,
JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015 185
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata
cinta tanah air”. Oleh karena itu negara kuliah dasar umum yang tergabung dalam
bertanggung jawab untuk mempersiapkan mata kuliah pengembangan kepribadian di
generasi muda/mahasiswa yang memiliki perguruan tinggi yang diterapkan di
wawasan kebangsaan yang tinggi dan juga lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan
memiliki semangat nasionalisme dalam Ilmu Pendidikan Garut memiliki keeratan
kehidupan berbangsa dan bernegara. hubungan yang kuat dan memberikan
Pendidikan kewarganegaraan di pergu- kontribusi yang besar dalam peningkatan
ruan tinggi merupakan sumber nilai dan wawasan kebangsaan dan semangat nasio-
pedoman dalam pengembangan dan penye- nalisme bagi mahasiswanya. Secara khusus
lengaraan program studi, guna mengantarkan kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1)
mahasiswa memantapkan kepribadiannya Penerapan mata kuliah pendidikan kewarga-
sebagai manusia seutuhnya. Hal ini negaraan sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, yang tergabung dalam Mata Kuliah
bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi Pengembangan Kepribadian yang diterapkan
bangsa yang harus memiliki visi intelektual, di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
religius, berkeadaban, berkemanusiaan dan Pendidikan Garut sudah dilaksanakan dengan
cinta tanah air dan bangsanya. Dengan adanya baik dan mampu memberikan kontribusi yang
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan besar sebagaimana tujuan dari mata kuliah
diharapkan dapat membantu mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan itu sendiri; 2)
memantapkan kepribadiannya, agar secara Mahasiswa di lingkungan Sekolah Tinggi
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut
dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta memiliki pemahaman wawasan kebangsaan
tanah air dalam menguasai, menerapkan dan dan semangat nasionalisme yang sangat baik;
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi 3) Penerapan mata kuliah pendidikan
dan seni dengan rasa tanggung jawab dan kewarganegaraan sebagai mata kuliah dasar
bermoral. Berkaitan dengan itu mahasiswa umum memiliki hubungan yang kuat dan
diharapkan akan mampu untuk menjaga dan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
meneruskan cita-cita pembangunan bangsa semangat nasionalisme mahasiswa di ling-
dengan sungguh-sungguh mencintai bang- kungan STKIP Garut.
sanya sendiri, dengan tidak membeda-bedakan Berdasaran kesimpulan hasil uji
setiap suku, ras, maupun agama yang hipotesis penelitian di atas, maka dirumuskan
mendiami di bumi pertiwi Indonesia. Dengan beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai
wawasan kebangsaan dan juga semangat berikut: Pertama, kondisi penerapan mata
nasionalisme maka hal ini diharapkan agar kita kuliah pendidikan kewarganegaraan sebagai
dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan mata kuliah dasar umum, kondisi pemahaman
Negara Indonesia agar tidak terpecah belah. wawasan kebangsaan dan semangat maha-
siswa di lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan
PENUTUP dan Ilmu Pendidikan Garut termasuk pada
Merujuk kepada hipotesis penelitian kategori baik dengan klasifikasi yang sudah
yang diajukan, maka secara umum kesimpulan ditentukan sebelumnya. Kedua, keeratan
penelitian ini adalah penerapan mata kuliah masing-masing variabel mata kuliah pendi-
JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015 185