Anda di halaman 1dari 2

FORMAT LAPORAN MINGGU 1

MATERI 2 (KALIBRASI MIKROMETER)

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 2. Kalibrasi Mikrometer

1. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui satuan panjang dalam skala
micrometer okuler berdasarkan skala yang terdapat pada micrometer objektif yang
berada pada garis yang berhimpit.

2. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 150 skala, sedangkan banyaknya anak
skala pada mikrometer okuler 10 skala. Panjang total skala pada mikrometer obyektif yaitu
1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler tersebut!
𝐴
𝐵
x 0.01

150
10
x 0.01 = 0.15 mm

3. Lengkapilah tabel berikut ini!

Jumlah skala pada Panjang diameter


Luas bidang
Perbesaran diameter bidang bidang pandang
pandang (mm2)
pandang (mm)
400x 45 0,45 mm 0,158 mm2

4. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pengamatan luas bidang pandang!
Berdasarkan pengamatan, didapatkan luas bidang pandang sel stomata 0.158mm2
1
yang diperoleh dengan rumus 4 x 3,14 x (0,45)2. 0,45 mm merupakan panjang
diameter bidang skala yang didapatkan setelah mengamati jumlah skala pada diameter
bidang pandang dikali dengan 0,01 mm yang merupakan hasil kalibrasi micrometer.

5. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diaaitu meter bidang pandang?
Jelaskan!
Perhitungan luas dan diameter panjang ditujukan untuk penentuan volume dan
struktur objek yang diamati sehingga dapat diketahui luas bidang panjang objek yang
diamati.

6. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada ilmu
sains!
Aplikasi pengukuran luas bidang panjang dan diameter bidang digunakan untuk
mengukur kerapatan suatu sel yang diamati. Sebagai contohnya adalah mengukur
kerapatan sel stomata. Selain itu, pengukuran luas bdang panjang dan diameter bidang
pandang juga digunakan untuk mengamati objek mikroskopis.

Kesimpulan

Tujuan dari praktikum ini adalah memahami dan menerapkan teknik kalibrasi micrometer
okuler, menentukan diameter bidang panjang dan ukuran onjek yang diamati. Untuk rumus
𝐴
kalibrasi mikrometer okuler pada praktikum ini, didapatkan rumus x 0.01 mm dimana A
𝐵
merupakan jumlah skala micrometer objektif dan B merupakan jumlah skala micrometer
okuler. Objek yang diamati pada praktikum ini adalah sel stomata dengan perbesaran 400 kali.
Dari hasil pengamatan, jumlah skala pada diameter hasil pandang adalah 45 sehingga
didapatkan hasil diameter bidang pandang yaitu 0,45 mm dengan rumus anak skala x 0,01
mm. Luas bidang pandang sel stomata yang diamat adalah 0,158 mm2 yang diperoleh dari
1
rumus 4 x 3,14 x (0,45)2. Berdasarkan pengamatan, didapatkan pula panjang sel stomata yaitu
28 skala dan lebarnya 17 skala yang jika dikonversikan kedalam satuan millimeter didapatkan
panjangnya 0,07 dan lebarnya 0,042. Rumus yang digunakan untuk menentukan panjang dan
lebarnya adalah 𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔/𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑙 𝑥 0,01 . Karena perbesaran yang digunakan untuk
mengamati objek menggunakan perbesaran 400x, maka rumus yang digunakan menjadi
panjang/lebar sel x 0,01
.
4

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka Tambahan
Lampiran DHP

Anda mungkin juga menyukai