2, Januari 2019
RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi)
(Rekayasa
ISSN 2622Elektrikal danHal
– 7002 (online), Energi)
70 – 76 :, Jurnal Teknik Elektro
DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.3014
Vol. 1, No. 2, Januari 2019, ISSN 2622 – 7002
Abstrak — Pemakaian motor induksi dalam keperluan energi mekanik dari putaran sangatlah banyak
digunakan. Ssalah satunya adalah sebagai alat pendukung produksi di industri, Adanya ketidak stabilan
tegangan suplai ke dalam motor yang berasal dari sumber jala-jala sistem tenaga sangat berpengaruh
terhadap kinerja dari motor tersebut. Paper ini akan memaparkan analisis pengaruh perubahan tegangan
jala-jala terhadap kerja motor induksi tiga fasa. Metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan
program Simulink Matlab. Kinerja yang dilihat dari simulasi ini adalah pengaruhnya terhadap putaran
motor. Penurunan tegangan disimulasikan bertahap sebesar 0%, 4%, 8%, 12%, dan 16%. Hasil yang
diperoleh terlihat bahwa putaran motor mengalami penurunan dari 1448,46 rpm menjadi 1445,22 rpm dan
effisiensi dari 89,11% menjadi 86,43%.
Kata kunci: Jatuh tegangan, motor induksi tiga fasa, Matlab (Simulink)
Abstract — The use of induction motors in the mechanical energy requirements of the rotation is very
widely used. One of them is as a production support tool in the industry. The instability of supply voltage
into the motor that comes from the source grid of the power system greatly influences the performance of
the motorbike. This paper will explain the analysis of the effect of grid stress changes on the work of three
phase induction motors. The method used is simulation using the Simulink Matlab program. The
performance seen from this simulation is the effect on motor rotation. Gradually simulated voltage
reduction of 0%, 4%, 8%, 12%, and 16%. The results obtained show that the motor rotation has
decreased from 1448.46 rpm to 1445.22 rpm and the efficiency of 89.11% to 86.43%.
Copyright© 2019 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Hamdani1, Arnawan Hasibuan2 : Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kerja Motor Induksi 71
Tiga Fasa Berbasis Matlab
pakaian dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 3. Arus start yang besar diperlukan oleh motor
4 Hp. menyebapkan tegangan berfluktasi.
2. Motor induksi tiga fasa. Medan magnet yang 4. Arah putaran dapat dibalik dengan
berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fasa yang menukarkan dua dari tiga fasa daya utama
seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan pada motor.
daya yang tinggi, jenis rotor sangkar tupai atau 5. Faktor daya cenderung buruk untuk beban
rotor lilitan dan penyalaan sendiri. Diperkirakan yang dikurangi.
bahwa sekitar 70% motor di industri 6. Apabila tegangan diberikan pada lilitan
menggunakan jenis ini sebagai contoh, pompa, stator dihasilkan medan magnet putar yang
kompresor, belt conveyor, jaringan listrik dan menginduksikan tegangan pada rotor.
grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga Tegangan tersebut pada gilirannya
ratusan Hp. menimbulkan medan magnet. Medan rotor
dan medan stator cendrung saling tarik
Keunggulan motor induksi tiga fasa antara lain
menarik satu sama lain. Situasi tersebut
memiliki konstruksi yang sangat sederhana dan kuat
membangkitkan torka yang memutar rotor
khususnya motor induksi rotor sangkar, harganya
dengan arah yang sama dengan putaran
yang murah, mempunyai effisiensi yang tinggi, dan
medan magnet yang dihasilkan oleh stator.
tidak menggunakan sikat sehingga faktor gesekan
dapat dihindari serta perawatannya yang lebih mudah.
2.2 Konstruksi
Selain itu motor induksi juga memiliki beberapa
kelemahan bila dibandingkan dengan mesin lainnya Secara umum motor induksi terdiri dari rotor
yaitu pengaturan kecepatannya tidak dapat dan stator. Rotor merupakan bagian yang bergerak,
dilaksanakan tanpa mengurangi effisiensinya, putaran sedangkan stator yang diam. Diantara stator dengan
motor akan turun seiring dengan meningkatnya beban rotor ada celah udara (gap) yang jaraknya sangat
yang dipikul, dan memiliki arus start yang besar. kecil. Konstruksi motor induksi dapat dilihat pada
Gambar berikut
Ada dua tipe rotor pada motor induksi tiga fasa
yaitu :
1. Motor sangkar tupai (squirrel-cage motor).
2. Motor rotor lilitan (wound-rotor motor).
Pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan
motor induksi tiga fasa dan tipe rotor sangkar tupai
seperti ditunjukkan pada gambar berikut karena
motor ini paling banyak digunakan pada industri,
sederhana, kuat dan murah.
Copyright© 2019 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
72 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 1, No. 2, Januari 2019
ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 70 – 76 , DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.3014
2.2.1 Stator
Copyright© 2019 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Hamdani1, Arnawan Hasibuan2 : Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kerja Motor Induksi 73
Tiga Fasa Berbasis Matlab
Gambar 5. Medan Putar Pada Motor Asinkron Jatuh tegangan adalah selisih antara
Dengan ketentuan bahwa arah medan magnit tegangan ujung pengirim dan tegangan ujung
itu dari atas kebawah, maka akan diperoleh bahwa penerimaan, jatuh tegangan disebabkan oleh
dalam kawat a timbul ggl a yang arahnya kemuka hambatan dan arus pada saluran bolak-balik besarnya
(tanda titik) dan dalam kawat b timbul ggl b yang tergantung dari impedansi dan admitansi saluran serta
arahnya kebelakang (tanda +). Dengan ketentuan- pada beban dan faktor daya. Jatuh tegangan
ketentuan ini maka dalam kawat-kawat a dan b akan dinyatakan dengan rumus :
mengalir arus yang arahnya ditentukan oleh arah ggl
= x 100 %
tersebut.
Setelah arah arus dalam kawat-kawat itu Dimana :
diketahui, arah kekuatan kopel K yang bekerja pada Vs = Tegangan ujung pengirim (volt)
kawat-kawat tersebut dapat diketahui juga. Seperti di
perlihatkan pada gambar 2.9, sehingga arah Vr = Tegangan ujung penerima (volt)
bekerjanya kopel dan arah berputarnya rotor dapat Seperti kita ketahui PLN memproduksi
ditentukan. Ternyata bahwa arah berputarnya rotor tegangan listrik dengan nilai nominal 220/380 volt
adalah sama dengan arah berputarnya medan putar. tiga fasa dan pada frekuensi 50 Hz dan dalam bentuk
gelombang sinus. Besar tegangan listrik ini berbeda
pada setiap Negara, sebagai contoh di Amerika
2.4 Frekuensi Rotor Serikat tegangan jala-jalanya 110/60 Hz, dan lain-
lain.
Ketika rotor masih dalam keadaan diam,
dimana frekuensi arus pada rotor sama seperti Dalam penyedian tenaga listrik disyarakan
frekuensi masukan (sumber). Tetapi ketika rotor akan suatu level standard tertentu
berputar, maka frekuensi rotor akan bergantung untuk menentukan kualitas tegangan pelayanan.
kepada kecepatan relatif atau bergantung terhadap Secara umum ada tiga hal yang
besarnya slip. Untuk besar slip tertentu, maka
frekuensi rotor sebesar yaitu, f ‘ perlu dijaga kualitasnya :
′ 1. Frekuensi (50 Hz)
− = , diketahui bahwa =
2. Tegangan (220/380) volt ± 5%-10%
Dengan membagikan dengan salah satu, maka
didapatkan 3. Keandalan
Copyright© 2019 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
74 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 1, No. 2, Januari 2019
ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 70 – 76 , DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.3014
Copyright© 2019 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Hamdani1, Arnawan Hasibuan2 : Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kerja Motor Induksi 75
Tiga Fasa Berbasis Matlab
Copyright© 2019 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
76 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 1, No. 2, Januari 2019
ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 70 – 76 , DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.3014
Hubungan antara jatuh tegangan dengan [2] Antonov, Yeni Oktariani.. Studi Pengaruh Torsi
Effisiensi Motor Beban Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga
Fase, Jurnal Teknik Elektro, Institut Teknologi
Padang, 2004.
[3] Firdaus, Ahmad Riyad . “Pengenalan Simulink”
Modul Praktikum. Politeknik Batam, 2014
[4] Hasan, Yandri, “Penentuan Parameter dan Arus
Asut Motor Induksi Tiga Fasa”. Jurnal ELKHA
Vol.3,No.2. Universitas Tanjungpura, 2011.
[5] Irpan Rosidi Tanjung, Surya Tarmizi Kasim,
“Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap
Kinerja Motor Arus Searah Kompon” Medan :
Gambar 13. Grafik Jatuh Tegangan Terhadap Effisiensi DTE FT USU, 2015.
Motor [6] M. Arfan Saputra, Syamsul Amien, “Analisis
Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja
V. KESIMPULAN DAN SARAN Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan”. Medan
: DTE FT USU, 2014.
Dari hasil simulasi dan analisa maka dapat [7] Prasetyo, Eko, ”Analisis Pengaruh Jatuh
disimpulkan bahwa :terjadinya jatuh tegangan pada Tegangan Jala-Jala Terhadap Unjuk Kerja
motor induksi tiga fasa mempengaruhi arus input dan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar Tupai”
slip menjadi besar, sedangkan kecepatan putar motor . Medan : Repository USU, 2009.
menjadi lambat dan effisiensi motor memburuk. Arus
input motor dan slip masing-masing akan naik sekitar [8] Sendro, Parisro, ”Analisa Pengaruh Jatuh
19,45 % dan 5,75 % , sedangkan kecepatan putar dan Tegangan Terhadap Kerja Motor Induksi Tiga
effisiensi motor masing-masing turun sekitar Fasa Menggunakan Matlab”. Medan :
0,22 % dan 2,98 %, ketika terjadi jatuh tegangan Repository USU, 2011.
sebesar 16 %. [9] Zein, Muhammad, “Analisis Pengaruh
Tegangan Tidak Seimbang Terhadap
VI. DAFTAR PUSTAKA Temperatur Motor Induksi Tiga Phasa”. Medan
: Repository USU, 2015.
[1] Agung Khairi, Syamsul Amien, “Analisis
Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Torsi Dan
Putaran Pada Motor Arus Searah Penguatan
Shunt”, Medan : Repository USU, 2014.
Copyright© 2019 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).