Anda di halaman 1dari 10

WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Biostatistik II

Materi : Biostatistik

Nama : Eka Agustina Putri Kinanti

NIM/Kelas : 1910104046 / C4

NO KETERANGAN PEMBAHASAN

1. Topik Pengetahuan dan sikap menghadapi menarche


2. Gambaran Umum 1. Pengetahuan
Kasus 2. Sikap
3. Identifikasi data Instrumen penelitian ini menggunakan lembaran kuesioner
yang terdiri dari pertanyaan yang berkaitan dengan
pengetahuan menarche dengan kesiapan siswi dalam
menhadapi menarche. Yakni kuesioner pengetahuan yang
terdiri dari 15 pertanyaan dengan kategori baik jika
menjawab benar 11-15 soal, cukup jika menjawab benar 6-10
soal, dan kurang jika menjawab benar 1-5. Kuesioner
kesiapan terdiri dari 10 pertanyaan pada aspek penilaian 1
(Siap) dan 0 (Tidak Siap) dengan pilihan jawaban Ya dan
Tidak. Sebelum kuesioner di sebarkan kepada responden,
peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan dari
penelitian, dan lembar persetujuan menjadi responden
terlebih dahulu.
Pengetahuan siswi tentang menarche berada dalam kategori
cukup (45,7%). Kesiapan siswi dalam menghadapi menarche
berada dalam kategori siap (62,9%).
4. Hasil diskusi yang 1. Pengetahuan
Disesuaikan dengan Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang
Teori Menstruasi Dengan Kesiapan Menghadapi Menarche.
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau
hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera
yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan
sebagainya) (Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan yang diperoleh remaja tentang
menstruasi akan mempengaruhi persepsi remaja
tentang menarche. Jika persepsi yang dibentuk remaja
tentang menarche positif, maka hal ini akan
berpengaruh pada kesiapan remaja dalam menghadapi
menarche (Fajri & Khairani, 2010).
Hasil penelitian pengetahuan menarche
menunjukan bahwa responden berpengetahuan baik
yakni 13 responden (37,1%), berpengetahuan cukup
yakni 16 responden (45,7%), dan berpengetahuan
kurang yakni 6 responden (17,1%). Hal ini
menunjukan bahwa sebagian besar responden
berpengetahuan cukup dikarenakan sebagian besar
informasi yang diperoleh dari orang tua dan teman
sebanyak 19 responden (54,3%).
Pengetahuan merupakan terbentuknya tindakan
seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan
psikis dalam menumbuhkan diri maupun dorongan
sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat
dikatakan bahwa pengetahuan merupakan stimulus
terhadap tindakan seseorang. Pengetahuan yang baik
tentang menarche akan mempengaruhi kesiapan
remaja putri dalam menghadapi menarche.

2. Kesiapan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang
Menstruasi Dengan Kesiapan Menghadapi Menarche.
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang
membuatnya siap untuk memberikan respon/jawaban
di dalam cara tertentu terhadap suatu
situasi.Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan
berpengaruh atau kecenderungan untuk memberi
respon. (Slameto, 2010).
Hasil penelitian kesiapan remaja putri
menghadapi menunjukan bahwa, sebagian besar
responden menyatakan siap yakni 22 responden
(62,9%), sedangkan yang menyatakan tidak siap yakni
13 responden (37,1%). Hal ini dikarenakan
pengetahuan responden yang sudah cukup baik serta
informasi yang didapat cukup baik sehingga
menimbul kesiapan yang positif pada diri mereka.
Menunjukan bahwa subjek yang siap menghadapi
menarche disebabkan oleh informasi yang cukup,
reaksi positif dan dukungan orang tua, saudara yang
sudah menstruasi.
Faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan
remaja putri yaitu tingkat kematangan emosi,
lingkungan, dan pengetahuan. Remaja yang belum
siap menghadapi menarche akan timbul keinginan
untuk menolak proses fisiologis tersebut, mereka akan
merasa haid sebagai sesuatu yang kejam dan
mengancam, keadaan ini dapat berlanjut ke arah yang
lebih negatif (Jayanti et all, 2011).
Tetapi berbeda bagi mereka yang telah siap
dalam menghadapi menarche, mereka akan merasa
senang dan bangga, dikarenakan mereka menganggap
dirinya sudah dewasa secara biologis (Suryani
&Widyasih, 2008).

5. Strategi yang Penelitian ini dengan rumusan masalah yaitu Bagaimanakah


Dilakukan Hubungan Pengetahuan Menarche Dengan Kesiapan Remaja
Putri Menghadapi Menarche Di Smp Negeri 3 Tidore
Kepulauan. Metode yang dipergunakan deskriptif analitik
dengan rancangan penelitian menggunakan cross sectional.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah ada hubungan
pengetahuan dengan kesiapan remaja putri menghadapi
menarche.
6. Kesimpulan Kesimpulan, hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja
putri menghadapi menarche. hasil penelitian tentang
pengetahuan dan sikap remaja mengahadapi menarche
dikategorikan sebagai berikut :
a. Pengetahuan
Hasil penelitian pengetahuan menarche menunjukan
bahwa responden berpengetahuan baik yakni 13
responden (37,1%), berpengetahuan cukup yakni 16
responden (45,7%), dan berpengetahuan kurang yakni 6
responden (17,1%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian
besar responden berpengetahuan cukup dikarenakan
sebagian besar informasi yang diperoleh dari orang tua
dan teman sebanyak 19 responden (54,3%).
b. Kesiapan
Hasil Penelitian kesiapan terhadap menarche yaitu
sebagian besar responden menyatakan siap yakni 22
responden (62,9%), sedangkan yang menyatakan tidak
siap yakni 13 responden (37,1%).

Ada hubungan antara pengetahuan menarche dengan kesiapan


remaja putri menghadapi menarche di SMP Negeri 3 Tidore
Kepulauan.
NO KETERANGAN PEMBAHASAN

1. Topik Pengetahuan dan sikap menghadapi Menarche


2. Gambaran Umum 1. Pengetahuan
Kasus 2. Sikap
3. Identifikasi data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan metode survey analitik. Studi yang digunakan adalah
correlation study/studi korelasi yaitu merupakan penelitian
atau pene-laahan hubungan antara dua variabel pada suatu
situasi atau sekelompok su-bjek.
Teknik sampling dalam pene-litian ini menggunakan
non probability sampling dengan cara total sampling
(sampling jenuh) yaitu menggunakan seluruh anggota
populasi sebagai sam-pel dengan jumlah 34 responden siswi
kelas V dan VI yang belum menarche.
Pengambilan data dalam peneli-tian ini dilakukan
dengan mengguna-kan kuesioner, responden diminta men-
jawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. kuosioner
dengan bentuk pertanyannya tertutup (closes ended) yang
mempunyai keun-tungan mudah mengarahkan jawaban
responden dan juga mudah diolah (ditabulasi).
4. Hasil diskusi yang 1. Pengetahuan
Disesuaikan dengan Pengetahuan tentang menstruasi sangat dibutuhkan
Teori oleh remaja putri. Pengetahuan dan sikap yang cukup
baik tentang perubahan-perubahan fisik dan psikologi
terkait menarche sangat diperlukan. Perasaan bingung,
gelisah, tidak nyaman selalu menyelimuti pera-saan
seorang wanita yang mengalami menstruasi untuk
pertama kali (menar-che).
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi
setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu
objek ter-tentu. Pengetahuan manusia sebagian besar
diperolah melalui mata dan te-linga. Ada beberapa hal
yang mem-pengaruhi pengetahuan seseorang se-perti
tingkat pendidikan, pengalaman, informasi,
social/budaya, ekonomi.
Hasil penelitian menunjukan pengetahuan siswi kelas
V dan VI di SD Negeri Dangkel tentang menstruasi yang
masuk kategori baik sebanyak 21 siswi (61,8%), cukup
ada 10 siswi (29,4%), dan kurang sebanyak 3 siswi
(8,8%).
Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk
ju-ga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam
memotivasi untuk si-kap berperan serta dalam
pembangunan, pada umumnya makin tinggi pendi-dikan
seseorang makin mudah mene-rima informasi.
Diharapkan dengan pendidikan formalnya tinggi, maka
pengetahuan tentang kesehatan pun lebih baik khususnya
dalam hal ini pengetahuan tentang menstruasi.

2. Sikap
Kesiapan merupakan keseluruh an kondisi seseorang
yang mem buatnya siap untuk memberi respon /jawaban
didalam cara tertentu terhadap suatu situasi, dimana
kesiapan ini dipenga-ruhi oleh kondisi fisik, mental,
emosional. (Slameto, 2010).
Faktor internal yang mempenga-ruhi kesiapan antara
lain kematangan yaitu suatu kondisi yang dapat menim-
bulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
pertumbuhan dan perkem bangan, selain itu juga ada
faktor ke-cerdasan (daya pikir) merupakan salah satu
penentu keberhasilan seseorang dalam melaksanakan
peerjaan.
Hasil kesiapan siswi yang akan menghadapi
menarche menun-jukan dari 34 siswi yang menjadi
responden ada 25 siswi yang telah siap menghadapi
menarche dan 9 siswi yg tidak siap menghadapi
menarche.
Faktor keluarga mempengaruhi ke-siapan siswi
dalam menghadapi menar-cahe. Keluarga adalah pemberi
an pen-didikan seks pertama bagi remaja serta memliki
pengaruh terkuat (disamping teman sebaya dan media)
dalam mengembangkan nilai-nilai seksual dan
pemahaman seks anak - anak remaja
5. Strategi yang Penelitian ini dengan rumusan masalah yaitu Bagaimanakah
Dilakukan Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan
Kesiapan Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas V Dan Vi
di SD Negeri Dangkel Parakan Temanggung Tahun 2014
Metode yang dipergunakan deskriptif analitik dengan
rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Hasil
yang didapat dari penelitian ini adalah ada hubungan
pengetahuan dengan kesiapan remaja putri menghadapi
menarche. hasil penelitian tentang hubungan tingkat
pengetahuan siswi kelas V dan VI ten-tang mentruasi dengan
kesiapan meng-hadapi menarche di SD Negeri Dang-kel
Parakan Temanggung tahun 2014.
6. Kesimpulan Kesimpulan, hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja
putri menghadapi menarche. hasil penelitian tentang
pengetahuan dan sikap remaja mengahadapi menarche
dikategorikan sebagai berikut :
1. Pengetahuan
pengetahuan siswi kelas V dan VI di SD Negeri Dangkel
tentang menstruasi yang masuk kategori baik sebanyak 21
siswi (61,8%), cukup ada 10 siswi (29,4%), dan kurang
sebanyak 3 siswi (8,8%).
2. Kesiapan menghadapi menar-che di SD Negeri Dangkel
Parakan Temanggung. Pengetahuan baik pre-sentase
paling banyak 21 siswi (61,77%), pengetahuan cukup 10
siswi (29,41% ), dan kurang sebanyak 3 siswi (8,82%).
Responden siap menghadapi menarche presentase lebih
banyak (73,52%) dibandingkan yang tidak siap menghadapi
menarche.
NO KETERANGAN PEMBAHASAN

1. Topik Knowledge, Preparation, Emotional Preparation of Menarche


2. Gambaran Umum 1. Knowledge
Kasus 2. Emotional
3. Information
4. Preparation
3. Identifikasi data Questionnaire on menstrual attitudes, physical self concept,
and menarcheal preparation were adapted and distributed
among the sample participants. Correlation and regression
analysis were used to know the influence of attitude,
preparation and physical self concept on emotional
expectation of menarche.
4. Hasil diskusi yang 1. Knowledge
Disesuaikan dengan Regarding to menstrual knowledge, as it seen in the
Teori Table, majority of the participants 60(61.86%) of them
thought that they did not have knowledge about
menstruation, but the rest 37(38.14%) said that they had
knowledge about menstruation in which more than half of
them (51.4%) thought that the knowledge they had is very
adequate. But from those 37 premenarcheal school girls
(those who have knowledge about menstruation), 13.5%
and 10.8% of them thought that they had inadequate and
very inadequate knowledge respectively.
Due to Differences in Menstrual Knowledge As it is
already stated before, from the total 97 premenarcheal
school girls, 37(38.14%) of them had knowledge about
menstruation, and the rest 60 (61.86 %) of them said that
they did not have knowledge about menstruation. In order
to compare the mean differences in scores of emotional
expectations between those premenarcheal school girls
with and without knowledge, independent sample t test is
utilized.

2. Emotional
Majority (43.30%) of premenarcheal school girls
have negative emotional expectations for the onset of
their first menstruation. On the other hand while slightly
less than half (31.96%) of premenarcheal school girls had
positive emotional expectations toward their menarche,
(24.74) % of them had a vague emotional expectation.
3. Information
All premenarcheal school girls said that they had
menstrual information in which many of them mentioned
their mother as major source of information (22.68%).
Sisters, Friends, School, Media and Fathers were also
mentioned as source of information having a percentage
of (10.31%), (9.28%), (7.23%), (8.25%) and (1.03%)
respectively. On the other hand while 41.24% of them
mentioned more than one source, all participants did not
mentioned brothers as source of menstrual information.
Regarding to the question whether school girls
openly discuss about menstruation with their parents or
not, majority of the participants (52.58%) responded as
they do not have the trend of discussing on issues related
to menstruation. The rest, slightly less than half of the
participants (47.42%) have been openly discussed about
menstruation. Furthermore, while most participants
(62.89%) would like to tell the onset of menarche to their
mother, (3.09 %) of the participants reported that they
would not tell to anybody, and very few participants
(2.1%) would like to tell the onset of menarche to their
father.

4. Preparation
"how adequate they thought they had enough
information about menstruation, a majority of the
premenarcheal girls said that the information was
inadequate (32.00 %), followed by very inadequate
(23.7%), very adequate (22.7%) and adequate (21.6%). ©
2017 Global Journals Inc. (US) Regarding to menstrual
knowledge, as it seen in the Table, majority of the
participants 60(61.86%) of them thought that they did not
have knowledge about menstruation, but the rest
37(38.14%) said that they had knowledge about
menstruation in which more than half of them (51.4%)
thought that the knowledge they had is very adequate. But
from those 37 premenarcheal school girls (those who
have knowledge about menstruation), 13.5% and 10.8%
of them thought that they had inadequate and very
inadequate knowledge respectively.
5. Strategi yang Correlation and regression analysis were used to know
Dilakukan the influence of attitude, preparation and physical self
concept on emotional expectation of menarche.
Population and Sampling
The target population of the study was those
premenarcheal school girls who were in the age range of 9 to
13. The analysis mainly involved multiple regression. The
independent variables were preparation (menstrual
information) and physical self-concept. The dependent
variable was emotional expectations of.
6. Kesimpulan Results showed that, though premenarcheal school girls
prepared themselves by getting the menstrual information
mainly from their mother, it was found inadequate. Majority
of the premenarcheal school girls had negative emotional
expectations of their menarche, and also influenced by
different variables. Findings of hierarchical regression
analyses revealed that menstrual attitude, physical self
concept, and menarcheal preparation were factors
influencing emotional expectations of menarche among
premenarcheal school girls in YewketFanaPrimry School

Anda mungkin juga menyukai