Ditetapkan Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Ibu dan 21 Mei 2018 Anak STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Nyak Rinda. MARS
NIP. 19651014 199903 2 001 PENGERTIAN 1. Pencatatan dan pelaporan indikator mutu adalah melakukan pencatatan data penyelenggaraan tiap kegiatan indikator mutu berupa laporan lengkap pelaksanaan indikator mutu dari sumber data yang diperlukan dengan menggunakan format yang ditetapkan antara lain checklist, survey, dokumen rekam medis, dan lain-lain yang di rekapitulasi dalam sensus harian. 2. Mengingatkan waktu sholat adalah kegiatan perawat jaga untuk mengingatkan pasien yang wajib sholat untuk menjalankan ibadah sholat fardhu dan memberikan bimbingan sholat jika diperlukan.
1. Tergambarnya tanggung jawab perawat/bidan jaga
TUJUAN rawat inap dalam menjalankan pelayanan secara Islami dengan mengingatkan dan membantu pasien dalam menjalankan sholat 2. Sebagai panduan dalam melaksanakan pencatatan dan pelaporan indikator mutu wajib syariah, mengingatkan waktu shalat 3. Sebagai bukti pelaksanaan program indikator mutu wajib syariah. 4. Untuk rekapitulasi pelaksanaan kegiatan indikator mutu.
1. Peraturan Direktur No: /2019 tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien 2. Peraturan Direktur No: /2019 tentang Pedoman Mutu dan Keselamatan Pasien
PROSEDUR A. PELAPORAN HARIAN
1. Petugas unit kerja (perawat) melakukan registrasi pasien yang telah diingatkan waktu shalat dengan membubuhkan cap waktu shalat dan tanda tangan pelaksana dan penerima informasi pada formulir edukasi. PENCATATAN DAN PELAPORAN INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH “MENGINGATKAN WAKTU SHALAT”
No. Dokumen Halaman
No. Revisi 1/3 0
2. Petugas BPI melakukan checklist pasien yang
telah diingatkan waktu shalat dengan melihat lembar edukasi pada rekam medis. 3. Petugas BPI melakukan penghitungan kembali total pasien yang diingatkan waktu shalat kolom numerator dan jumlah seluruh pasien rawat inap kedalam kolom denumerator sesuai tanggal kolom penghitungan, ke dalam Formulir A Sensus Harian Indikator Mutu. B. PELAPORAN BULANAN 1. Pada awal bulan petugas penginput data unit kerja (BPI), melakukan penghitungan jumlah pelaksanaan mengingatkan waktu shalat (numerator) dan jumlah seluruh pasien rawat inap (denumerator), pada Formulir A Sensus Harian Indikator Mutu. 2. Petugas penginput data unit kerja memberikan tanda tangan dan nama terang (tidak boleh menggunakan nama panggilan atau singkatan) pada formulir A sensus harian indikator mutu di bagian kiri bawah dan diserahkan kepada Verifikator Komite Mutu / Quality Safety Link Champion /QSLC untuk dilakukan verifikasi. 3. Verifikator Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (Quality Safety Link Champion/ QSLC) melakukan verifikasi, setelah data benar Verifikator Komite Mutu (Quality Safety Link Champion/ QSLC) memberikan tanda tangan dan nama terang (tidak boleh menggunakan nama panggilan atau singkatan) pada Formulir A di bagian kanan bawah. 4. Kemudian Verifikator Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (Quality Safety Link Champion/ QSLC) melakukan pengisian di Formulir B. Laporan Bulanan dari Unit, sesuai dengan data harian (Formulir A) pada bulan yang sama. 5. Verifikator Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (Quality Safety Link Champion/ QSLC) melakukan analisis, rekomendasi dan tindak lanjut sesuai dengan hasil capaian indikator mutu syariah mengingatkan waktu shalat. 6. Verifikator Komite Mutu dan Keselamatan Pasien PENCATATAN DAN PELAPORAN INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH “MENGINGATKAN WAKTU SHALAT”
No. Dokumen Halaman
No. Revisi 1/3 0
(Quality Safety Link Champion/ QSLC) memberikan
nama terang dan tanda tangan setelah data benar, pada kolom kanan bawah formulir B. Laporan Bulanan dari Unit dan diserahkan ke Komite Mutu dan Keselamatan Pasien untuk dilakukan rekapitulasi data. 7. Formulir A dan Formulir B. dari unit yang diterima oleh Verifikator Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (Ketua/ Wakil ketua/ Sekretaris Komite Mutu dan Keselamatan Pasien) dilakukan verifikasi data Formulir A dan Formulir B : a. Bila data Formulir A dan Formulir B benar, verifikator Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (Ketua/ Wakil Ketua/ Sekretaris Komite Mutu dan Keselamatan Pasien) membubuhi tanda tangan dan nama terang pada kolom kiri bawah. b. Bila data Formulir A dan Formulir B salah, verifikator Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (Ketua/ Wakil Ketua/ Sekretaris Komite Mutu dan Keselamatan Pasien) menginformasikan ke unit kerja untuk dilakukan penghitungan kembali. 8. Staf Komite Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan rekapitulasi data hasil capaian indikator mutu, untuk dilakukan pelaporan ke Direktur. UNIT TERKAIT 1. Keperawatan 2. Bimbingan dan Pelayanan Islami (BPI) 3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien