Anda di halaman 1dari 3

ENANGGULANGAN BENCANA ANGIN TOPAN

A. PENANGGULANGAN SEBELUM BENCANA ANGIN TOPAN


 Selalu mendengarkan kabar terbaru terkait prakiraan cuaca setempat.
 Kurangi beban pada pohon-pohon sekitar rumah dengan menebang dahan – dahan yang
rimbun dan tinggi.
 Khusus untuk wilayah-wilayah yang sangat rawan bencana angin topan maka gunakan
standar bangunan dengan memperhatikan koevisien untuk menjaga goncangan dari akibat
angin kencang
 Persiapkan bangunan umum yang cukup luas sebagai tempat penampungan sementara
untuk warga dan harta benda yang dapat diselamatkan dari bencana angin topan.
 Ikat kuat kapal atau sampan bagi para nelayan agar mencegah goncangan air laut yang
menimpa kapal atau sampan.
 Pengamanan terhadap barang-barang yang ada disekitar rumah agar tidak berterbangan
ketiaka tertiup angin kencang.
 Selalu waspadalah terhadap perubahan cuaca, yang mungkin akan menimbulkan terjadinya
angin topan.
 Waspadai tanda-tanda bahaya sebagai berikut:
1. Langit gelap, berwarna kehijauan.
2. Hujan es dengan mengeluarkan butiran besar.
3. Awan rendah, hitam, dan besar, serta seringkali bergerak berputar-putar.
4. Suara gemuruh yang keras seperti bunyi kereta api yang melaju cepat.

B. PENANGGULANGAN PADA SAAT BENCANA ANGIN TOPAN


 Bersiaga terhadap keadaan bahaya dan jika terjadi maka segeralah pergi ke tempat
perlindungan terdekat.
 Apabila kita sedang berada dalam kendaraan seperti bermobil, maka segera hentikan dan
tinggalkan kendaraan kita dan carilah tempat perlindungan yang aman disekitar kita.
 Apabila kita sedang berada di dalam bangunan berkumpulah ditengah-tengah ruangan, jauhi
jendela, pintu, sudut-sudut ruangan, dan dinding bagian luar bangunan. Karena semakin
banyaknya sekat dinding pada bangunan bagian luar maka semakin baik untuk pengamanan.
 Atau gunakan lengan untuk melindungi leher dan kepala lalu berlindunglah di bawah meja
dan Apabila kita sedang berada di luar ruangan serta cukup jauh dari tempat perlindungan,
maka yang kita harus lakukan adalah sebagai berikut:
1. Bertiarap di tempat yang sangat rendah, baik di saluran air atau drainase sambil tetap
melindungi leher dan kepala dengan menggunakan lengan kita
2. Waspada terhadap benda-benda yang terbang terbawa angin puting beliung, sebab
dapat menimbulkan akibat patal bagi tubuh kita bahkan dapat mengakibatkan
kematian dan luka serius.
3. Hindari dan jangan sampai berlindung di bawah jalan layang, jembatan, ataupun
sejenisnya.
C. PENANGGULANGAN SETELAH BENCANA ANGIN TOPAN
 Selalu pastikan bahwa tidak ada anggota keluraga yang cedera.
 Segera berikan pertolongan darurat bila ada korban.
 Segera laporkan keadaan kepada pihak-pihak yang berwenang terkait kerusakan yang
diakibtkan oleh angin topan seperti kerusakan listrik, gas, dan lainnya.
 Membuat bangunan yang luas untuk umum sebagai tempat penampungan bagi warga yang
tertimpa bencana angin topan.
 Terus mencari informasi melalui media-media elektronik seperti radio atau TV terkait kondisi
bencan.
 Usahakan untuk tetap tinggal dipenampungan sampai dinyatakan bahwa tempat sudah aman.
 Jangan menyalakan aliran listrik atau gas sebelum dinyatakan aman dan gunakan lampu
senter untuk memeriksa pada kerusakan.
 Untuk menghindari kebakaran maka matikan segera gas dan aliran listrik.
 Kepentingan untuk meminta bantuan harus diprioritaskan jadi gunakan alat komunikasi
seperti telepon hanya untuk keadaan darurat. sebab jaringan akan terganggu dan sibuk pada
saat seperti itu.

Indonesia termasuk negara yang rawan bencana terutama saat ini sedang menghadapi perubahan iklim.
Dampak dari perubahan iklim menciptakan cuaca ektream yang berpotensi terjadi bencana besar. banyak
bencana yang timbul akibat cuaca ektream seperti, Banjir, Tanah longsor Hingga angin topan. Salah satu
bencana yang perlu di antisipasi adalah Angin Topan. Angin topan yaitu pusaran angin kencang dengan
kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan
selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Biasanya angin ini terjadi di
wilayah indonesia saat memasuki Musim pancaroba atau musim peralihan dan biasa di sebut dengan angin
badai. Angin topan bisa terjadi karena adanya tekanan dalam suatu sistem cuaca, angin ini rentan terjadi di
daerah tropis.

Gejala Timbulnya Angin Topan


Bencana angin badai tropis bisa terjadi kapan saja dan secara mendadak, sebagian besar angin badai ini
tercipta melalui proses beberapa jam. Bencana angin badai ini bisa terpantau melalui satelit. Satelit mampu
untuk mengetahui arah angin topan, namun perubahan cuaca yang signifikan membuat bencana angin
badai sulit untuk di prediksi. sehingga bencana ini bisa terjadi kapan saja, banyak dampak dari bencana ini
seperti kerusakan infrastruktur, sarana prasarana bahkan menimbulkan korban jiwa. Berikut adalah upaya
dalam pengurangan bencana angin badai

Upaya Pengurangan Bencana

 Memiliki struktur bangunan yang dapat memenuhi syarat teknis sehingga mampu untuk bertahan
terhadap angin terutama angin besar
 Di daerah rawan angin badai, perlu adanya standar bangunan untuk bisa memperhitungkan beban
angin. Sehingga struktur bangun dapat bisa menahan angin.
 Melakukan penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
 Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan
diri atau orang lain disekitarnya.
 Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri
 Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak
diterbangkan angin
 Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.
Fenomena angin kencang bukanlah kejadian yang baru pertama kali terjadi di Indonesia. Bencana ini
pernah beberapa kali melanda wilayah di Indonesia. Biasanya yang sering terjadi adalah fenomena angin
puting beliung. Angin puting beliung merupakan pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam
atau lebih. Fenomena ini biasanya terjadi didaerah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di
daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Bencana ini disebabkan oleh perbedaan
tekanan dalam suatu sistem cuaca.
Kejadian angin puting beliung perlu diwaspadai, sebab tak jarang kejadian ini bisa menelan korban jiwa.
Angin puting beliung terjadi secara tiba tiba dan terjadi begitu cepat. Angin ini akan menyapu apa saja
yang ada dihadapannya. Kejadian ini bisa merusak rumah dan juga infrastruktur. Lalu bagaimana cara
melindungi diri dari angin puting beliung?

Cara Melindungi Diri Dari Angin Puting


Beliung
Jika anda sedang berada didalam ruangan (Rumah, Sekolah, Kantor,dll)

 Kunci pintu dan jendela


 Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik
 Berlindung ditempat aman, seperti di tengah ruangan. Jangn mendekati pintu atau jendela.

Jika sedang dalam kendaraan

 Turun dari kendaraan, cari perlindungan ditempat aman seperti, mencari ruangan, rumah atau
ruko.

Jika diluar ruangan tapi tidak ada tempat berlindung

 Duduk dan berlutut, jangan lupa lindungi kepala dengan tangan.


 Jangan tiarap diatas tanah
 Hindari bangunan, tiang listrik, papan reklame untuk menghindarkan diri dari reruntuhan bend
 Hindari berdiam di bawah jembatan.

Bencana diartikan sebagai peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non
alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Perawat sebagai profesi yang bersifat
luwes dan mencakup segala kondisi, diharapkan tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan
dirumah sakit saja melainkan juga dituntut mampu bekerja dalam kondisi siaga tanggap bencana.
Tujuan

Anda mungkin juga menyukai