Anda di halaman 1dari 23

PELAKSANAAN PENIMBANGAN

BALITA DI POSYANDU
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
Puskesmas TILIK No. Revisi :
JATIUWUNG
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menyiapkan dan menggantung dacin pada palang rumah,
cabang pohon atau kaki tiga.

2. Apakah Memeriksa dacin dengan menarik batang dacin ke bawah


sekuat-kuatnya.

3. Apakah Meletakkan bandul geser pada angka nol dan mengaitkan


batang dacib pada tali pengaman.

4. Apakah Pasang sarung timbang pada dacin (bandul geser harus


tetap berada pada angka nol).

5. Apakah Seimbangkan dacin yang sudah dibebani sarung timbang


dengan cara mengikatkan kantung berisi beras atau pasir
pada ujung batang bandul geser.

6. Apakah Masukkan anak ke dalam sarung timbang

7. Apakah Geser bandul pada angka sampai batang dacin seimbang.

8. Apakah Tentukan berat badan anak dengan membaca angka pada


bandul geser.

9. Apakah Catat hasil penimbangan pada buku status anak

10. Apakah Geser bandul ke angka nol dan letakkan batang dacin
pada tali pengaman.

11. Apakah Keluarkan anak dari sarung timbang.


PELACAKAN GIZI BURUK DAN FAKTOR-
FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN
KEJADIAN GIZI BURUK
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas
JATIUWUNG Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menerima laporan adanya balita 2T atau BB rendah dari
pembina wilayah, kader, petugas kesehatan di PKM dan
masyarakat.

2. Apakah Melakukan validasi data

3. Apakah Melakukan pelacakan balita melalui kunjungan rumah


atau posyandu.

4. Apakah Menemui orang tua/pengasuh balita.

5. Apakah Melakukan pengukuran antropometri (U, BB dan TB)

6. Apakah Melakukan wawancara dengan orang tua/pengasuh balita.

7. Apakah Melakukan pengamatan klinis.

8. Apakah Menentukan status gizi

9. Apakah Merujuk balita ke puskesmas apabila ada ditemukan


gejala penyakit penyerta supaya diperiksa lebih lanjut
oleh dokter.

10. Apakah Mengajak orang tua/pengasuh supaya datang ke klinik


gizi puskesmas untuk tindak lanjut apabila balita
mengalami gizi kurang atau buruk.

11. Apakah Memberikan konseling atau penyuluhan kepada orang


tua/pengasuh dan penghuni rumah lainnya.

12. Apakah Melakukan koordinasi dengan lintas program dan


sektoral.
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH
PADA BUMIL DAN BUFAS
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas
Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Melakukan pendataan sasaran bumil dan bufas sesuai
posyandu.
2. Apakah Memberikan tablet Fe kepada ibu hamil dan ibu nifas
yang melakukan pemeriksaan di puskesmas, kelas ibu
dan posyandu.

3. Apakah Mendistribuskan tablet Fe kepada BPS untuk


memberikan kepada ibu hamil atau ibu nifas yang datang
4. Apakah Mencatat jumlah tablet Fe yang dikeluarkan dan meminta
laporan dari BPS.

5. Apakah Membuat laporan bulanan tablet Fe dari catatan


pemberian Fe.
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA
BAYI DAN ANAK BALITA
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas
Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menyiapkan data sasaran bayi dan anak balita per
posyandu

2. Apakah Membagi kapsul vitamin A biru dan merah sesuai dengan


sasaran dan wilayah.

3. Apakah Mendistribusikan kapsul vitamin A kepada kader


posyandu sesuai wilayah

4. Apakah Mensosialisasikan pelaksanaan pemberian kapsul vitamin


A kepada masyarakat melalui media leaflet, spanduk,
penyuluhan dan lainnya.

5. Apakah Melaksanakan pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan


anak balita di posyandu maupun di puskesmas.

6. Apakah Mencatat jumlah vitamin A yang dipakai.

7. Apakah Melaporkan jumlah vitamin A yang dipakai dan yang


sisa.

8. Apakah Membuat laporan hasil pelaksanaan pemberian vitamin


A.
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR
SUSU IBU (MP – ASI)
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas
Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Melakukan pendataan anak balita gizi kurang

2. Apakah Validasi data anak balita gizi kurang


3. Apakah Mendistribusikan MP ASI melalui klinik gizi, posyandu
dan kunjungan rumah.

4. Apakah Mencatat jumlah MP ASI yang diterima dan yang


didistribusikan.

5. Apakah Mencatat status gizi anak balita sebelum dan sesudah


menerima MP ASI

6. Apakah Memantau perkembangan anak balita

7. Apakah Membuat Laporan bulanan pemberian MP ASI.


PENGELOLAAN LAPORAN BULANAN
PROGRAM GIZI
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas
Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Mengumpulkan laporan F1 Gizi dari posyandu.

2. Apakah Mengumpulkan register klinik gizi, bumil KEK dan


Laporan Fe.

3. Apakah Mengoreksi laporan satu per satu.

4. Apakah Merekap laporan melalui software.

5. Apakah Menganalisa laporan.

6. Apakah Mencetak laporan.

7. Apakah Mengirim laporan ke dinas kesehatan.

8. Apakah Mengarsipkan laporan di PKM.


PEMERIKSAAN GARAM BERIODIUM
TINGKAT RUMAH TANGGA
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas
Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menentukan kader-kader posyandu yang akan melakukan
pemeriksaan (2 kader per kelurahan).

2. Apakah Memberikan penjelasan kepada kader tentang cara-cara


pemeriksaan garam.

3. Apakah Menentukan sampel rumah tangga yang akan diperiksa


(20 KK per kelurahan)

4. Apakah Memberikan iodina test, form laporan garam dan atk


kepada kader serta sampel rumah tangga yang akan
diperiksa.

5. Apakah Memberikan jadwal pemeriksaan.

6. Apakah Meminta hasil pemeriksaan garam (form laporan).

7. Apakah Menganalisa laporan kader.

8. Apakah Membuat rekapan laporan

9. Apakah Mencetak laporan.

10. Apakah Mengirim laporan ke dinas kesehatan.

11. Apakah Mengarsipkan laporan di PKM.


PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)
BALITA
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas
Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung
Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Mengundang kader dari setiap posyandu

2. Apakah Memberi penjelasan tentang PSG (pnegertian dan tujuan)

3. Apakah Menjelaskan cara pengukuran BB dan U.

4. Apakah Membagikan form PSG.

5. Apakah Membagikan jadwal pelaksanaan PSG.

6. Apakah Memantau kegiatan kader dalam melakukan pengukuran


antropometri.

7. Apakah Mengumpulkan form yang dibagikan ke kader

8. Apakah Mengoreksi form laporan dari kader

9. Apakah Menganalisa laporan dan mengolah data sehingga


diperoleh data anak balita dengan status gizinya.

10. Apakah Memvalidasi data yang diperolah dari hasil analisa


dengan mengunjungi anak balita satu persatu atau
meminta kader untuk mengulang pengukuran.

11. Apakah Mengolah data yang sudah valid dan membuat laporan
PSG.
12 Apakah Merencanakan koordinasi lintas program dan lintas
sektoral untuk rencana tindak lanjut.
KOORDINASI LINTAS PROGRAM
Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Jatiuwung Indriati Widjaja
NIP. 1962011719891 2001

A.Pengertian Koordinasi lintas program adalah kegiatan bersama dengan program-


program lainnya di puskesmas untuk bersama-sama menanggulangi masalah
gizi yang ada di wilayah kerja.
B. Tujuan Melakukan kerjasama dengan program lain di puskesmas untuk
menanggulangi masalah gizi.
C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Laporan kejadian masalah gizi


2. Undangan Pertemuan
F. Prosedur 1. Menyiapkan laporan kejadian masalah gizi.
2. Melapor kepada kepala puskesmas dan kabag TU dan menentukan jadwal
pertemuan lokakarya mini.
3. Menyiapkan undangan dan keperluan lokmin.
4. Membagikan undangan.
5. Melaksanakan lokmin, memaparkan laporan masalah gizi di wilayah kerja
6. Meminta pendapat dari pemegang program.
7. Merumuskan rencana kerja.
8. Membuat kesepakatan bersama untuk kerja sama lintas program.

G. Unit 1. KIA
Terkait 2. BP Umum
3. Laboratorium
4. TB Paru
5. Kesling
6. Perkesmas
7. Promkes
H. Dokumen Laporan PSG, Gizi Buruk, Bumil KEK, Garam Iodium, Anemia.
Terkait
PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)
BALITA
Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Jatiuwung Indriati Widjaya
NIP. 196201171989012001

A.Pengertian Pemantauan Status Gizi adalah kegiatan memantau status gizi secara berkala
dengan melakukan pengukuran antropometri (Berat Badan dan Umur) anak
balita yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan status gizinya.
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas gizi puskesmas dalam melakukan pemantauan
status gizi anak balita.
C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Form PSG


2. Standar BB/U WHO 2005
3. Sasaran Balita 0 – 59 bulan
F. Prosedur 1. Mengundang kader dari setiap posyandu
2. Memberi penjelasan tentang PSG (pnegertian dan tujuan)
3. Menjelaskan cara pengukuran BB dan U.
4. Membagikan form PSG.
5. Membagikan jadwal pelaksanaan PSG.
6. Memantau kegiatan kader dalam melakukan pengukuran antropometri.
7. Mengumpulkan form yang dibagikan ke kader
8. Mengoreksi form laporan dari kader.
9. Menganalisa laporan dan mengolah data sehingga diperoleh data anak
balita dengan status gizinya.
11. Memvalidasi data yang diperolah dari hasil analisa dengan mengunjungi
anak balita satu persatu atau meminta kader untuk mengulang pengukuran.
12. Mengolah data yang sudah valid dan membuat laporan PSG.
13. Merencanakan koordinasi lintas program dan lintas sektoral untuk
rencana tindak lanjut.
G. Unit 1. KIA
Terkait 2. Posyandu
3. Kelurahan
4. Kecamatan
H. Dokumen Form Pendistribusian PMT
Terkait
KOORDINASI LINTAS PROGRAM
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menyiapkan laporan kejadian masalah gizi.

2. Apakah Melapor kepada kepala puskesmas dan kabag TU dan


menentukan jadwal pertemuan lokakarya mini.

3. Apakah Menyiapkan undangan dan keperluan lokmin.

4. Apakah Membagikan undangan.

5. Apakah Melaksanakan lokmin, memaparkan laporan masalah gizi


di wilayah kerja

6. Apakah Meminta pendapat dari pemegang program.

7. Apakah Merumuskan rencana kerja.

8. Apakah Membuat kesepakatan bersama untuk kerja sama lintas


program.
PERTEMUAN KADER

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.
Ditetapkan Kepala UPTD Indriati Widjaja
Puskesmas Jatiuwung NIP. 19620117198901 2001

A.Pengertian Pertemuan kader adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin antara kader
posyandu dengan petugas kesehatan puskesmas yang bertujuan untuk berbagi
informasi diantara kedua pihak.
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas gizi puskesmas dalam melakukan pertemuan
kader.
C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi c. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Materi Pertemuan


2. Laptop
3. LCD Proyektor
4. ATK
F. Prosedur 1. Menentukan maksud dan tujuan pertemuan
2. Menentukan sasaran pendengar
3. Mempersiapkan materi
4. Mempersiapkan alat dan bahan pertemuan (absensi, snack, makan, dan
undangan)
5. Mempersiapkan tempat dan waktu pertemuan.
6. Melapor kepada kepala puskesmas.
7. Membagikan undangan kepada kader
8. Mengabsensi kader yang datang dan membagi materi rapat.
9. Memulai acara pertemuan dan mempersilakan kapus untuk memberi
sambutan.
10. Melanjutkan pertemuan dengan memberi materi.
11. Melakukan sesi tanya jawab dan diskusi.
12. Membuat kesimpulan dan mengakhiri pertemuan.
G. Unit 1. KIA
Terkait 2. Kesling
3. Promkes
4. UKS dan program puskesmas lainnya.
H. Dokumen Notulen Pertemuan
Terkait
PERTEMUAN KADER
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menentukan maksud dan tujuan pertemuan

2. Apakah Menentukan sasaran pendengar

3. Apakah Mempersiapkan materi

4. Apakah Mempersiapkan alat dan bahan pertemuan (absensi,


snack, makan, dan undangan)

5. Apakah Mempersiapkan tempat dan waktu pertemuan.

6. Apakah Melapor kepada kepala puskesmas.

7. Apakah Membagikan undangan kepada kader

8. Apakah Mengabsensi kader yang datang dan membagi materi


rapat.

9. Apakah Memulai acara pertemuan dan mempersilakan kapus


untuk memberi sambutan.

10. Apakah Melanjutkan pertemuan dengan memberi materi

11. Apakah Melakukan sesi tanya jawab dan diskusi

12. Apakah . Membuat kesimpulan dan mengakhiri pertemuan


PENYULUHAN KELOMPOK

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.
Ditetapkan Kepala UPTD Indriati Widjaya
Puskesmas Jatiuwung NIP. 1962011719891 2001

A.Pengertian Penyuluhan kelompok adalah suatu kegiatan memberikan informasi


kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas dengan membuka
jalur komunikasi, menyediakan informasi dan melakukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat mengenali,
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatannya.
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas gizi puskesmas dalam melakukan penyuluhan
kelompok di wilayah kerja puskesmas.
C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi e. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Materi Pertemuan


2. Laptop
3. LCD Proyektor
4. ATK
5. Leaflet
6. Brosur
7. Lembar Balik
F. Prosedur 1. Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan.
2. Menentukan sasaran pendengar.
3. Mempersiapkan materi penyuluhan.
4. Mempersiapkan alat dan bahan penyuluhan (absensi, snack, makan, dan
undangan).
5. Mempersiapkan tempat dan waktu penyuluhan.
6. Melapor kepada kepala puskesmas.
7. Membagikan undangan kepada kelompok yang akan diberi penyuluhan.
8. Memulai acara pertemuan dan mempersilakan kapus untuk memberi
sambutan.
9. Melanjutkan pertemuan dengan memberi materi penyuluhan secara
singkat, padat dan terperinci.
11. Melakukan sesi tanya jawab dan diskusi.
12. Membuat kesimpulan dan mengakhiri penyuluhan.
G. Unit 1. KIA
Terkait 2. Kesling
3. Promkes
4. UKS dan program puskesmas lainnya.
H. Dokumen Notulen Penyuluhan
Terkait

PENYULUHAN KELOMPOK
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan.

2. Apakah Menentukan sasaran pendengar

3. Apakah Mempersiapkan materi penyuluhan

4. Apakah Mempersiapkan alat dan bahan penyuluhan (absensi,


snack, makan, dan undangan)

5. Apakah Mempersiapkan tempat dan waktu penyuluhan.

6. Apakah Melapor kepada kepala puskesmas.

7. Apakah Membagikan undangan kepada kelompok yang akan


diberi penyuluhan.

8. Apakah Memulai acara penyuluhan dan mempersilakan kapus


untuk memberi sambutan.

9. Apakah Melanjutkan pertemuan dengan memberi materi


penyuluhan secara singkat, padat dan terperinci.

10. Apakah Melakukan sesi tanya jawab dan diskusi

11. Apakah . Membuat kesimpulan dan mengakhiri penyuluhan.


KOORDINASI LINTAS SEKTOR

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Jatiuwung
Indriati Widjaya
NIP. 19621017198901 2001

A.Pengertian Koordinasi lintas sektor adalah kegiatan bersama dengan sektor-sektor terkait
lainnya di wilayah kerja puskesmas untuk bersama-sama menanggulangi
masalah gizi yang ada.
B. Tujuan Melakukan kerjasama dengan sektor lain di wilayah kerja puskesmas untuk
menanggulangi masalah gizi.
C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi c. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Laporan kejadian masalah gizi


2. Undangan Pertemuan
F. Prosedur 1. Menyiapkan laporan kejadian masalah gizi.
2. Melapor kepada kepala puskesmas dan kabag TU dan menentukan jadwal
pertemuan lintas sektor.
3. Menyiapkan undangan dan keperluan pertemuan.
4. Membagikan undangan.
5. Melaksanakan pertemuan, memaparkan laporan masalah gizi di wilayah
kerja.
6. Membuka forum tanya jawab dan diskusi.
7. Merumuskan rencana kerja.
8. Membuat kesepakatan bersama untuk kerja sama lintas sektor.

G. Unit 1. Kecamatan
Terkait 2. Kelurahan
3. TP PKK Kecamatan
4. TP PKK Kelurahan
5. Dinas Pendidikan
6. Departemen Agama
7. Dinas Pertanian
8. Dinas Kesehatan
H. Dokumen Laporan PSG, Gizi Buruk, Bumil KEK, Garam Iodium, Anemia.
Terkait
KOORDINASI LINTAS SEKTOR
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menyiapkan laporan kejadian masalah gizi.

2. Apakah Melapor kepada kepala puskesmas dan kabag TU dan


menentukan jadwal pertemuan lintas sektor.

3. Apakah Menyiapkan undangan dan keperluan pertemuan.

4. Apakah Membagikan undangan.

5. Apakah Melaksanakan pertemuan dan memaparkan laporan


masalah gizi di wilayah kerja

6. Apakah Membuka forum tanya jawab dan diskusi.


7. Apakah Merumuskan rencana kerja.

8. Apakah Membuat kesepakatan bersama untuk kerja sama lintas


sektor.
PENYIMPANAN BARANG GIZI

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.

Ditetapkan Kepala UPTD Indriati Widjaya


Puskesmas Jatiuwung NIP. 19620111198901 2001

A.Pengertian Penyimpanan barang gizi adalah kegiatan menerima, mencatat dan


membukukan barang-barang gizi ke dalam kartu inventaris barang dan
menempatkannya pada tempat khusus yang disediakan.

B. Tujuan Memudahkan pencatatan dan pelaporan serta pemakaian barang.


C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi e. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Kartu Inventaris


2. ATK
F. Prosedur 1. Menerima barang gizi dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
2. Mencatat jumlah dan jenis barang.
3. Memeriksa keadaan barang.
4. Menempatkan barang di tempat penyimpanan sesuai dengan jenis barang.
5. Membagikan barang yang perlu dibagikan dan membukukannya.
6. Memakai barang sesuai dengan kebutuhan dan menyimpan ke tempat
penyimpanan.
7. Memeriksa barang setiap akhir minggu.

G. Unit 1. KIA
Terkait 2. Posyandu
H. Dokumen Laporan Penyimpanan Barang
Terkait
PENYIMPANAN BARANG GIZI
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menerima barang gizi dari Dinas Kesehatan Kota
Tangerang.

2. Apakah Mencatat jumlah dan jenis barang.

3. Apakah Memeriksa keadaan barang.

4. Apakah Menempatkan barang di tempat penyimpanan sesuai


dengan jenis barang.
5. Apakah Membagikan barang yang perlu dibagikan dan
membukukannya.
6. Apakah Memakai barang sesuai dengan kebutuhan dan
menyimpan ke tempat penyimpanan.
7. Apakah Memeriksa barang setiap akhir minggu
PEMBUATAN RENCANA
KEBUTUHAN BARANG PUSKESMAS
Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.
Ditetapkan Kepala UPTD Indriati Widjaya
Puskesmas Jatiuwung NIP. 1962011719891 2001

A.Pengertian Pembuatan rencana kebutuhan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui


berbagai kebutuhan yang diperlukan baik jumlah, jenis maupun mutunya
oleh puskesmas yang berguna untuk perencanaan pengadaan kebutuhan.

B. Tujuan Mendapatkan informasi tentang barang kebutuhan puskesmas yang akan


diperlukan untuk melaksanakan operasional puskesmas.
C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi g. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Lembar Format Kebutuhan


2. ATK
F. Prosedur 1. Mengedarkan lembaran format /daftar kebutuhan barang kepada seluruh
staf puskesmas atau ke setiap unit pelayanan.
2. Mengumpulkan lembaran yang sudah diisi.
3. Merekap semua kebutuhan dan mengelompokkan sesuai dengan jenis
barang.
4. Semua data direkap dan diketik dan diserahkan kepada kepala puskesmas
untuk memeriksa dan menyetujui rencana kebutuhan barang.
5. Menyerahkan Laporan kebutuhan barang kepada bendahara pengeluaran
puskesmas untuk melakukan rencana pengadaan barang.

G. Unit 1. Semua Unit Pelayanan


Terkait 2. Kepala Puskesmas
3. Bendahara Pengeluaran
H. Dokumen Laporan Kebutuhan Barang
Terkait
PEMBUATAN RENCANA KEBUTUHAN
BARANG PUSKESMAS
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Mengedarkan lembaran format /daftar kebutuhan barang
kepada seluruh staf puskesmas atau ke setiap unit
pelayanan.

2. Apakah Mengumpulkan lembaran yang sudah diisi.


3. Apakah Merekap semua kebutuhan dan mengelompokkan sesuai
dengan jenis barang.

4. Apakah Semua data direkap dan diketik dan diserahkan kepada


kepala puskesmas untuk memeriksa dan menyetujui
5. Apakah Menyerahkan Laporan kebutuhan barang kepada
bendahara pengeluaran puskesmas untuk melakukan
rencana pengadaan barang.
PEMENUHAN KEBUTUHAN
PUSKESMAS
Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Halaman : Jatiuwung
Tangerang.
Ditetapkan Kepala UPTD Indriati Widjaya
Puskesmas Jatiuwung NIP. 1962011719891 2001

A.Pengertian Pemenuhan kebutuhan puskesmas adalah suatu kegiatan untuk memberikan


kebutuhan puskesmas sesuai dengan permintaan dan dipergunakan untuk
menjalankan kegiatan puskesmas.

B. Tujuan Memberikan kebutuhan puskesmas yang akan diperlukan untuk


melaksanakan operasional puskesmas.
C. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATIUWUNG
NO :
D. Referensi i. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
j. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

E Alat dan Bahan 1. Lembar Format Kebutuhan


2. ATK
F. Prosedur 1. Menerima barang kebutuhan yang sudah disediakan oleh bendahara
pengeluaran.
2. Memeriksa barang sesuai dengan permintaan (jumlah, jenis dan mutu).
3. Mengelompokkan barang sesuai dengan lembaran format permintaan.
4. Menyerahkan barang kebutuhan kepada unit-unit pelayanan yang mengisi
format permintaan.
5. Membuat tanda terima barang dan ditanda tangani.
6. Menyimpan tanda terima.

G. Unit 1. Semua Unit Pelayanan


Terkait 2. Kepala Puskesmas
3. Bendahara Pengeluaran
H. Dokumen Laporan Tanda Terima Barang
Terkait
PEMENUHAN KEBUTUHAN
PUSKESMAS
No. Kode :
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Jatiuwung Halaman :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Menerima barang kebutuhan yang sudah disediakan oleh
bendahara pengeluaran.

2. Apakah Memeriksa barang sesuai dengan permintaan (jumlah,


jenis dan mutu).

3. Apakah Mengelompokkan barang sesuai dengan lembaran format


permintaan.

4. Apakah Menyerahkan barang kebutuhan kepada unit-unit


pelayanan yang mengisi format permintaan.

5. Apakah Membuat tanda terima barang dan ditanda tangani.

6. Apakah Menyimpan tanda terima.

Anda mungkin juga menyukai