Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 19 menyatakan


bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengatruan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Seiring berjalan
nya waktu, pemerintah melakukan pengembangan kurikulum guna menyempurnakan
kurikulum yang sudah ada. Pengembangan kurikulum adalah istilah yang
komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum menurut


sukmadinata (2006 : 158) yaitu :

1. Perguruan tinggi

Perguruan tinggi memberikan adanya dua pengaruh terhadap pengembangan


kurikulum sekolah sebagai berikut:

a. Segi pengembahan ilmu pengetahuan dan teknologi

Pengetahuan dan teknologi banyak memberikan sumbangan bagi isi


kurikulum serta proses pembelajaran. Selain dapat mengembangkan isi kurikulum,
perkembangan teknologi juga dapat mendukung pengembangan alat bantu dan
media pendidikan

b. Segi pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan

Kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan juga akan


mempengaruhi dalam pengembangan kurikulum, terutama melalui penguasaan
ilmu dan kemampuan keguruan dari guru-guru yang dihasilkannya.

2. Masyarakat

Sekolah merupakan bagian dari masyarakat, yang diantaranya bertugas


mempersiapkan anak didik untuk dapat hidup secara bermartabat di masyarakat. Isi
kurikulum hendakya mencerminkan kondisi masyarakat penggunanya serta upaya
memenuhi kebutuhan dan tuntutan mereka.
3. Sistem Nilai

Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat sistem nilai, baik nilai moral,


keagamaan, sosial, budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai lembaga masyarakat
juga bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pewarisan nilai-nilai positif yang
tumbuh di masyarakat. Persoalannya bagi pengembangan kurikulum ialah bahwa
banyak nilai-nilai yang ada didalam masyarakat, yang umumnya terdiri dari berbagai
kelompok etnis, kelompok vokasional, kelompok intelek, kelompok spritual
keagamaan, yang masing masing kelompok itu memiliki nilai khas dan tidak sama

Adapun pemerintah melakukan pengembangan kurikulum yaitu adanya


pengembangan Kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah
lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada
tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.

https://sites.google.com/site/putraandesnata/faktor-yang-mempengaruhi-pengemb
angan-kurikulum

A. Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum dilakukan guna untuk menyempurnakan kurikulum


yang sebelumnya. Berikut akan dijelaskan beberapa alasan dilakukannya
pengembangan kurikulum, sebagai berikut:

1. Tantangan masa depan

- globalisasi

- masalah lingkungan hidup

- kemajuan teknologi informasi

- konvergensi ilmu dan teknologi

- ekonomi berbasis pengetahuan

2. Fenomena negatif yang mengemuka


- perkelahian pelajar

- narkoba

- korupsi

- plagiarisme

- kecurangan dalam ujian

- gejolak masyarakat

3. Kompetensi masa depan

- kemampuan berkomunikasi

- kemampuan berpikir jernih dan kritis

- kemampuan mempertimbangkan segi moral

- kemampuan menjadi warga negara yang efektif

- kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang


berbeda

4. Persepsi masyarakat

- terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif

- beban siswa terlalu berat

-kurang bermuatan karakter

https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31217553/Draft_Kuriku
lum_Baru_%282013%29.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3
A&Expires=1544153299&Signature=Is88w5L%2FDhh53178HgS6Tyuj5zQ%3D
&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DKURIKULUM_201
3_DRAFT.pdf

Anda mungkin juga menyukai