Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Ny. S DENGAN ASAM URAT

DI RT 04 RW 07 DUSUN SIKUNIR DESA BERGAS LOR KECAMATAN


BERGAS KABUPATEN SEMARANG

Oleh:

Wiwik Wulandari

071182014

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2019-2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pada Ny. S Dengan Balita

Di Dusun Sikunir Rt 04, Rw 07 Desa Bergas Lor

A. Pengkajian
a. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. M
2. Alamat : Dusun Sikunir 04/07, Kelurahan
Bergas Lor, Kecamatan Bergas
Kabupaten Semarang
3. Komposisi keluarga : Kepala keluarga, istri dan anak
No Nama JK Hubungan Umur Agama Pekerjaan Pendidik BB TB IMT
dengan an (Kg) (cm)
KK terakhir

1. Tn. M L Kepala 29 th Islam Karyawan SLTA 65 163 24,5


keluarga Swasta
2. Ny. S P Istri 37 th Islam Wiraswasta SLTA 52 154 22,6
3. An. I L Anak 16 th Islam Pelajar SMP 55 160 21,5
4. An. A P Anak 2 th Islam pelajar - 13 89 N
Genogam:

: laki-laki :garis : tinggal


keturunan serumah

: perempuan : klien

Ny. S tinggal bersama Tn. M dan 2 buah hati. Dan kedua


orangtua Ny. S yang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Ibu
dari Ny. S memiliki riwayat hipertensi dan asam urat.
4. Tipe bentuk keluarga
Tipe keluarga termasuk dalam keluarga besar (extended
familly) kelurga yang terdiri dari suami, istri, anak kandung,
kakek dan nenek.
5. Suku bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa, Indonesia, kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan
sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa
jawa.
6. Identifikasi agama
Islam, Ny. S kadang mengikuti kegiatan pengajian yang
diadakan di RT dan kegiatan yang berada di lingkungan.
7. Status sosial ekonomi
Penghasilan keluarga kurang lebih 3.000.000/bulan. Ny. S
mengatakan penghasilan yang mereka dapat dari membuka
took jus dan pakaian, Tn M sendiri merantau untuk bekerja.
Penghasilan mereka lebih dari cukup untuk memenuhi
kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai satu orang anak
yang masih sekolah dan satu anak balita. Tn. M dan Ny. S
saling membantu untuk mencari nafkah.
8. Mobilitas kelas sosial
Ny. S dan Tn. M masih aktif mengikuti kegiatan yang diadakan
di RW maupun RT. Anak mereka menghabiskan waktu
bermain dengan teman sebaya dan menonton televisi dirumah.
b. Tahap Perkembangan dan Riwayat Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak usia sekolah dan balita.
2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan
Tidak ditemukan tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi, anak pertama berusia 16 tahun dan sudah
menduduki kelas satu sekolah menengah atas. Ny. S dan Tn. M
mengatakan dekat dengan anaknya dan komunikasi antara
mereka bersifat terbuka.
3. Riwayat keluarga inti
Ny. S mengatakan memiliki riwayat sakit typus. An. A dalam 1
bulan terakhir ini memiliki riwayat sakit muntaber.
4. Riwayat keluarga asal kedua orang tua
Ny. S mengatakan ibunya memiliki riwayat hipertensi dan
asam urat. Ny. S mengatakan bapaknya juga memiliki riwayat
hipertensi.
c. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas rumah 96 m2 dengan panjang 12 m2 dan lebar 8 m2 terdiri
dari 3 kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan toko.
Rumah tersebut merupakan rumah permanent milik sendiri.
Setiap ruang memiliki jendela dan ventilasi dan dapat
menangkap cahaya dengan baik. Sumber air yang digunakan
adalah air PAM dan air sumur. Pembuangan limbah air pada
RT tersebut dialirkan di selokan depan dan samping rumah
yang mengalir ke sungai. Rumah tersebut juga memiliki
sapiteng tersendiri. Alas rumah tersebut sudah memakai lantai
keramik. Pembuangan sampah dirumah tersebut setiap pagi
diambili oleh petugas sampah.
2. Karakteristik lingkungan dan komunitas yang lebih besar
Lingkungan tempat tinggal di semi perkotaan. Akses jalan
masuk kerumah tersebut sudah baik. Lingkungan sekitar rumah
bersih dan tidak ada sampah yang berseseran. Rumah keluarga
tersebut juga jauh dari pabrik. Keluarga Ny. S bertetangga
dengan beberapa keluarga yang bekerja di pabrik, pedagang
dan ibu rumah tangga. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan
lumayan dekat biasanya Ny. S menggunakan kendaraan
pribadi.
3. Mobilitas geografi keluarga
Semenjak menikah Ny. S dan Tn. M tidak pernah berpindah-
pindah tempat tinggal.
4. Interaksi keluarga dengan masyarakat
Keluarga Tn. M dan Ny. S tergolong masyarakat yang aktif
dalam mengikuti musyawarah, perkumpulan dan kerja bakti
yang diadakan di masyarakat, serta dapat berinteraksi dengan
baik kepada tetangga. Ny. S aktif mengikuti pengajian, PKK,
dan arisan.
d. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. M dan Ny. S melakukan komunikasi secara
terbuka sehingga anaknya dapat bercerita, memberi pendapat
kepada mereka tanpa malu kepada orangtua. Ny. S merupakan
ibu yang santai dan memarahi anaknya apabila anak tersebut
melakukan kesalahan. Komunikasi yang digunakan dalam
sehari-hari di keluarga tersebut menggunakan bahasa jawa dan
terkadang menggunakan bahasa Indonesia.
2. Struktur kekuasaan keluarga
Tn. M sebagai kepala keluarga dan Ny. S sebagai ibu dalam
keluarga. Tn. M dan Ny. S saling membantu dalam mencari
nafkah untuk keluarga mereka. Dalam keluarga tersebut
termasuk dalam demokratis karena pengambilan keputusan
berdasarkan diskusi atau membicarakan secara bersama-sama.
3. Struktur peran (formal dan informal)
a) Tn. M sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab
dalam mengatur rumah tangga.
b) Ny. S sebagai istri yang bekerja dirumah, dan aktif
dalam mengikuti kegiatan.
c) An. I sebagai anak pertama dan duduk di sekolah
menengah atas dan sering bermain dengan teman
sebaya.
d) An. A sebagai anak ke dua dan belum bersekolah,
sering bermain dengan kakek-nenek, teman sebaya
atau bermain sendiri dirumah.
4. Nilai keluarga
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat
mempengaruhi penyakit menurut mereka. Sakit memang
karena disebabkan oleh suatu penyebab bukan karena hal-hal
tertentu. Sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan
kesehatannya ke dokter atau dengan obat-obat tradisional.
e. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Fungsi afektif atau kasih sayang dari keluarga tersebut sangat
baik. Tn. M dan Ny. S mengutarakan kasih sayang terhadap
anaknya dengan mengantar jemput anaknya kesekolah, makan
bersama dan meluangkan waktu ketika malam hari untuk
menemani anaknya yang mengerjakan tugas rumah yang
diberikan oleh pihak sekolah. Ny. S mengatakan bahwa
keluarga sangat peduli terhadap dirinya, misalnya ketika Ny. S
sakit keluarga tetap memberi perhatian kepada Ny. S.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga mereka muslim dan tetangga mereka juga muslim
sehingga mereka aktif dalam kegiatan keagaman. Mereka juga
aktif dalam mengikuti kegiatan yang diadakan di RW maupun
RT.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Sumber informasi yang digunakan oleh keluarga tersebut
melalui bidan desa, dan puskesmas.
Ny. S sudah mengetahui masalah kesehatan yang terjadi
biasanya ditandai dengan melilitnya pada bagian perut. Ny. S
menganggap sakit yang dideritanya karena faktor kebiasaan
makan.
Ny. S menyiapkan makanan sendiri dan memasaknya sendiri.
Ny. S tidak mengkonsumsi kopi namun mengkonsumsi teh
panas setiap pagi satu gelas dan minum air putih dalam sehari.
Ny. S mengatakan sering tidur larut malam untuk
menyelesaikan pekerjaan rumah dan Ny. S tidak pernah
meluangkan waktu untuk tidur siang. Ny. S juga
mengkonsumsi makanan seperti gorengan, daging, sayur dan
jarang mengkonsumsi buah.
Ny. S mengatakan nyeri di perut dirasakan ketika Ny. S
kecapekan, stress dan tidak memperhatikan pola makan.
Kualitas nyeri seperti dililit. Nyeri dirasakan di bagian perut,
skala nyeri 3-4. Nyeri berlangsung selama 10 menit.
4. Isi Piringku
a. Ny. S makan sehari 2-3x. Dalam sekali makan porsi
nasi Ny. E ½ piring, sayur 2/3 piring dan lauk seperti
telor, tahu, tempe, ikan atau daging. Ny. E juga
mengkonsumsi buah-buahan.
b. Tn. M makan sehari 3-4x. Dalam sekali makan porsi
Tn. AW satu piring penuh, sayur ½ piring, lauk seperti
telor, tahu, tempe, ikan atau daging. Tn. AW juga
mengkonsumsi buah-buahan.
c. An. A makan sehari 2x. dalam sekali makan porsi An.
M satu piring penuh, sayur ¾ piring dan lauk nugget,
sosis, telor, tahu, tempe, ikan atau daging. An. M juga
mengkonsumsi buah-buahan.
Ny. E mengatakan dalam sehari setiap kali masak menggunak
1 sendok makan garam.
f. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor, kekuatan, dan persepsi keluarga
Ny. E mengatakan bahwa ia mempunyai masalah hipertensi
pada dirinya dan belum mengetahui bagaimana caranya agar
tekanan darah Ny. E kembali normal.
2. Strategi koping keluarga
Ny. E selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi
kesembuhan dan dilancarkan rizkinya.
3. Adaptasi keluarga
Keluarga tidak menunjukkan sikap maupun tindakan yang
maladaptif dalam menghadapi masalah.
4. Melacak stressor, koping, adaptasi sepanjang waktu
Analisa Data

No. Data Fokus Etiologi Problem


1. Ds: Gagal Perilaku
a. Ibu dan bapak dari Ny. S memiliki riwayat mencapai kesehatan
hipertensi. pengendalian cenderung
b. Klien mengatakan memiliki riwayat sakit optimal berisiko
typoid berhubungan
c. Klien mengatakan setiap pagi dengan
mengkonsumsi teh manis panas, dan stressor
minum air es. (Domain 1
d. Ny. S mengatakan dalam sekali masak promosi
menggunakan ½ sendok makan garam. kesehatan,
e. Tn. P mengatakan sudah merokok puluhan kelas 2
tahun manajemen
f. Tn. P sudah mengetahui sakit yang kesehatan,
diderita namun tetap melakukan dan 00188)
makan sesuai keinginannya.
a. Ny. S
TD: 100/ 80 mmHg
b. Tn. P
TD: 140/90 mmHg
c. Ny. K
d. TD: 110/80
2. Ds: Mengekspresik Kesiapan
a. Ny. E mengatakan ingin mengetahui an keinginan meningkatkan
tumbuh kembang An. A untuk manajemen
b. An. A 2bulan yang lalu sakit muntaber melakukan kesehatan
c. An. A makan 3 kali sehari penanganan (Domain 1
d. An. A suka makan jajanan warung seperti terhadap promosi
ciki penyakit dan kesehatan,
e. Ny. E mengatakan An. A baru sembuh gejala. kelas 2
dari sakit demam dan flu manajemen
kesehatan,
Do: 00162)
a. PB : 89 cm
b. BB : 13 kg

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan.
(Domain 1 promosi kesehatan, kelas 2 manajemen kesehatan, 00162.
NANDA 2015-2017, halaman 163).
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko.
(Domain 1 promosi kesehatan, kelas 2 manajemen kesehatan, 00188.
NANDA 2015-2017, halaman 160).

C. Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga


No. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Kesiapan Diharapkan setelah Domain 1 perilaku.
meningkatkan mendapatkan perawatan Kelas S pendidikan
manajemen selama 2x pertemuan pasien.
kesehatan. diharapkan dengan a. 5510 pendidikan
(Domain 1 kriteria hasil: kesehatan.
promosi Domain IV pengetahuan Aktivitas-aktivitas:
kesehatan, kelas tentang kesehatan dan  Targetkan
2 manajemen perilaku. Kelas Q kelompok
kesehatan, perilaku sehat. beresiko tinggi
00162. NANDA a. 1633. Partisipasi dan rentang usia
2015-2017, dalam latihan yang akan
halaman 163).  163303 mendapat
Definisi: Pola Menentukan manfaat besar
pengaturan dan jangaka pendek dari pendidikan
pengintegrasian yang realitis kesehatan
ke dalam dipertahankan pada  Tentukan
kehidupan skala 3 pengetahauan
sehari-hari suatu ditingkatkan ke kesehatan dan
regmen skala 4 gaya hidup
terapeutik untuk  163323 Ikut serta perilaku saat ini
pengobatan dalam latihan pada individu,
penyakit dan untuk keluarga
sekuelnya, yang mempertahankan b. 4310. Terapi
dapat keseimbangan aktivitas
ditingkatkan. dipertahaankan  Bantu klien
pada skala 3 untuk
ditingkatkan ke mengidentifikas
skala 4 yang di
 163327 Patuh pada inginkan.
program latihan  Tingkatkan
dipertahaankan gaya hidup
pada skala 3 dengan melalui
ditingkatkan ke aktivitas fisik
skala 4 untuk mencegah
 163329 peningkatan
Menggunakan berat badan
strategi untuk yang tidak
membuat latihan dinginkan.
yang lebih menarik  Berikan
dipertahaankan kesempatan
pada skala 3 keluarga untuk
ditingkatkan ke terlibat dalam
skala 4 aktivitas,
dengan cara
b. 1602. Perilaku yang tepat.
promosi kesehatan c. 5618 Pengajaran:
 160201 Prosedur/ perawatan
Menggunakan  Informasikan
perilaku yang pada pasien atau
menghindari orang terdekat
risiko mengenai kapan
dipertahaankan dan dimana
pada skala 3 tindakan akan
ditingkatkan ke dilakukan
skala 4  Jelaskan tujuan
 160202 tindakan yang
Memonitor akan dilakukan
lingkungan terkait  Gambarkan
dengan resiko aktivitas
dipertahaankan sebelum
pada skala 3 prosedur/
ditingkatkan ke penanganan
skala 4  Ajarkan pasien
 160207 jika pasien
Melakukan harus
perilaku berpartisipasi
kesehatan secara dalam kegiatan
rutin tersebut.
dipertahaankan Pemberian jus
pada skala 3 mentimun dan tomat
ditingkatkan ke Jurnal :
skala 4 Pengaruh Pemberian
a. 160216 Jus Mentimun Dan
Menggunakan Tomat Terhadap
latiahan rutin Tekanan Darah
yang efektif Tinggi Pada
dipertahaanka Perempuan
n pada skala Overweight Dan
3 ditingkatkan obesitas.
ke skala 4 Hasil jurnal:
Konsumsi 200 ml jus
mentimun dan tomat
selama 7 hari dapat
menurunkan tekanan
darah sistolik dan
diastolic pada
perempuan overweight
dan obesitas secara
signifikan dengan nilai
p: 0,000
2. Perilaku Diharapkan setelah Domain 1 perilaku.
kesehatan mendapatkan perawatan Kelas S pendidikan
cenderung selama 2x pertemuan pasien.
berisiko. diharapkan dengan a. 5510. Pendidikan
(Domain 1 kriteria hasil: kesehatan
promosi Domain IV pengetahuan  Targetkan
kesehatan, kelas tentang kesehatan dan sasaran pada
2 manajemen perilaku. Kelas Q kelompok
kesehatan, perilaku sehat. beresiko tinggi
00188. NANDA a. 1600. Perilaku patuh dan rentan usia
2015-2017, (bersifat aktif). yang akan
halaman 160).  160001 mendapat
Definisi: menanyakan manfaat besar
hambatan pertanyaan terkait dari pendidikan
kemampuan kesehatan kesehatan
untuk mengubah dipertahankan pada  Rumuskan
gaya hidup atau 3 ditingkatkan tujuan dalam
perilaku dalam pada skala 4. program
cara yang  160004 pendidikan
memperbaiki mempertimbangan kesehatan
status kesehatan. kan risiko tau  Gunakan
keuntungan dari instruksi
perilaku sehat dibantu
dipertahankan pada computer,
3 ditingkatkan ke televise, video
skala 4. interaktif dan
 160012 Melakukan teknologi-
screening sendiri teknologi
dipertahankan pada lainnya untuk
3 ditingkatkan ke 4 menyampaikan
 160014 melakukan informasi
monitor sendiri  Tekankan
mengenai status pentingnya pola
kesehatan secara makan yang
mandiri sehat, tidur,
dipertatahankan berolahraga
pada 3 Pendidikan kesehatan
ditingkatkan pada mengenai salah satu
skala 4. program pemerintah
terkait isi piringku
menggunakan metode
pengenalan applikasi
GERMAS “MARI
KITA SEHAT”

D. Implementasi dan Evaluasi Program


Hari/ No Dx Implementasi Evaluasi formatif Tanda
Tanggal, Kep tangan
Jam

E. Catatan Perkembangan
Tgl Diagnosa Evaluasi Sumatif Tanda
Keperawatan tangan

Anda mungkin juga menyukai