Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.

net/publication/328213542

Estimasi Pembersihan Ef fi siensi dari Clay Removal dari Bauksit

Artikel · Oktober 2018

CITATIONS Dibaca

0 234

4 penulis:

Sajjad Hussain

Universitas Teknik dan Teknologi, Peshawar Universitas Teknik dan Teknologi, Peshawar

12 PUBLIKASI     8 CITATIONS     16 PUBLIKASI     7 CITATIONS    

MELIHAT PROFIL MELIHAT PROFIL

Anwar Qadir Naseer Khan

Universitas Haripur Balochistan Universitas Teknologi Informasi, Teknik dan Manajemen ...

38 PUBLIKASI     34 CITATIONS     10 PUBLIKASI     2 CITATIONS    

MELIHAT PROFIL MELIHAT PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga bekerja pada proyek-proyek terkait:

Sebuah desalinasi desain surya direkayasa untuk Ferozabad air tanah yang terkontaminasi Lihat proyek

Dampak geologi Perubahan Iklim Lihat proyek Ishaq Ahmad

Semua konten berikut halaman ini diunggah oleh Sajjad Hussain pada Oktober 2018 11.

Pengguna telah meminta peningkatan file yang didownload.

Int. J. Econ. Mengepung. Geol. Vol. 9 (2) 35-39, 2018
Ahmad et al. / Int. J. Econ. Mengepung. Geol. Vol. 9 (2) 35-39, 2018
Akses terbuka
halaman rumah jurnal: www.econ-environ-geol.org ISSN: 2223-957X
c

Estimasi Pembersihan Efisiensi dari Clay Removal dari Bauksit

Ishaq Ahmad 1 *, Sajjad Hussain 1, Anwar Qadir 2, Naseer Muhammad Khan 3

1 Departemen Pertambangan Teknik Universitas Rekayasa dan Teknologi, Peshawar, Pakistan

2 Departemen Geologi, Universitas Haripur, KPK, Pakistan

3 Departemen Teknik Pertambangan, BUITEMS, Quetta, Pakistan

* Surel: dr.ishaqahmad@uetpeshawar.edu.pk

diterima: 5 Februari 2018 diterima: 28 Juni 2018

Abstrak: bijih bauksit digunakan sebagai bahan baku untuk produksi alumina dalam proses hidrometalurgi Bayer. Liat gumpalan pada
permukaan bauksit membuat banyak komplikasi dalam proses Bayer. konsentrasinya dalam bijih menurun dengan mencuci bijih di dalam tromol
atau drum diikuti oleh klasifikasi dan screening di mana gumpalan terlepas dan dikeluarkan dengan tindakan air. Tujuan dari pencucian bauksit
adalah untuk meningkatkan konsentrasi alumina yaitu grade alumina dan mengurangi bahwa silika (tanah liat) grade dalam pakan Bayer proses
tanaman. Oleh karena itu, rasio grade alumina dengan yang silika kelas (A / S) adalah salah satu parameter penentu untuk pengolahan bijih
bauksit. Efisiensi pembersihan dari proses pencucian dapat dicirikan oleh penentuan jumlah silika (tanah liat) gumpalan dihapus dari permukaan
bauksit. Sebuah model semi-empiris telah dikembangkan di mana massa dan komposisi produk dicuci dan tailing aliran dapat dengan mudah
diperkirakan. Model yang dikembangkan adalah fungsi dari bahan retensi (cuci) waktu di tromol mencuci atau drum dan jumlah silika (tanah liat)
dalam jangka-of-tambang bijih bauksit.

Kata kunci: cuci bauksit, tanah liat, alumina, silika, mencuci tanah, Model semi-empiris, korelasi.

pengantar
Aluminium adalah yang terbesar terjadi mineral logam di kerak bumi
dan unsur yang paling berlimpah ketiga setelah oksigen dan silikon.
Bauksit adalah sumber utama alumina dan aluminium logam. Silika
merupakan salah satu kotoran utama yang terkait dengan segala
macam bijih bauksit. Kehadiran silika adalah dalam bentuk tanah liat
(juga disebut silika reaktif) menyebabkan banyak masalah di Bayer
pabrik alumina. Soda kaustik digunakan sebagai minuman keras
pencernaan dalam proses Bayer untuk pembubaran alumina.
Namun, kehadiran mineral silika misalnya kaolinit juga larut dalam
kaustik, mengkonsumsi dan kerugian karena irrecoverable terjadi.
Selain itu, silika menyebabkan skala pada permukaan tanaman dan
mencemari produk juga (Ahmad, 2011). Telah dilaporkan
(Chatterjee, 2007) bahwa lebih dari satu unit alumina dan soda
kerugian terjadi dalam kasus satu unit silika hadir dalam bijih. Oleh
karena itu, konsentrasi silika berkurang dalam bauksit dengan teknik
benefisiasi sebelum dikirim sebagai bahan baku untuk pakan Bayer
proses tanaman.
teknik benefisiasi tersedia untuk pengolahan bauksit yang mencuci,
flotasi buih, pengolahan bio, magnetik dan pemisahan media yang
berat, yang telah dilaporkan dalam literatur oleh banyak peneliti
(Mendes et al, 2008;. Bhukte, 2007;. Rousseaus et al, 2006 ;
Buntenbach, 2007; Richards, 2007; Kahn et al, 2003;. Massola et al,
2009;.. Vector et al, 2003, Gao et al, 2008, Vasan et al, 2001)...
Ahmad (2011) Ulasan teknik benefisiasi bauksit dan menyimpulkan
bahwa mencuci adalah teknik yang paling cocok untuk
penghapusan tanah liat dari permukaan bauksit di mana gibbsite
adalah mineral bijih dan tanah liat adalah gangue tersebut. Tanah
liat halus (silika) gumpalan hadir pada permukaan bauksit dapat
dengan mudah hancur dan pindah dari padat
fase ke fase cair dengan tindakan air. Mencuci bauksit dalam
analogi operasi pencucian tanah. Dalam mencuci tanah
kontaminan dikeluarkan dari permukaan tanah dengan tindakan
scrubbing / gesekan, pembersihan ultrasonik dan menerapkan
jet air (Feng et al., 2001). Ozkan (2002) diterapkan ultrasound
untuk benefisiasi dari slimes magnesit. Ahmad et al (2014)
dicuci bijih bauksit untuk menghilangkan tanah liat
menggunakan berbagai teknik dan menunjukkan bahwa
mencuci bauksit adalah fungsi waktu retensi materi di dalam
drum cuci.
Bekerja pada pemodelan proses mineral telah dilakukan oleh
banyak peneliti (Napier-Munn dan Lynch, 1992; Mular, 1989;
Raja, 2001, Austin,
1984). Target dari sebagian besar penulis adalah optimalisasi
sirkuit kominusi dalam pengolahan mineral. Namun, tidak ada
model yang tersedia dalam literatur untuk mewakili mekanisme
pencucian bauksit yaitu penghapusan tanah liat dari permukaan
bauksit. Tujuan dari pengembangan model semi-empiris untuk
mencuci bauksit adalah untuk memperkirakan penghapusan
partikel silika halus diaglomerasi, yang berupa tanah liat dari
permukaan bauksit dan karenanya untuk memperkirakan efisiensi
proses pencucian bauksit.
Membersihkan pendekatan efisiensi dapat digunakan untuk
penentuan komposisi tailing dan aliran produk dari proses
pencucian bauksit. Pendekatan ini telah diterapkan di cuci
tanah untuk penentuan dan penghapusan kontaminan dari
permukaan tanah. Kontaminan di tanah adalah logam, zat
organik atau anorganik dan isi minyak mineral. Perlakuan tanah
biasanya dilakukan dengan berbagai cara
misalnya dengan tindakan scrubbing dan gesekan atau menerapkan
tekanan tinggi jet air, yang menghasilkan pembebasan kontaminan
dari permukaan tanah dan

Copyright © SEGMITE
35
 Ahmad et al. / Int. J. Econ. Mengepung. Geol. Vol. 9 (2) 35-39, 2018
maka pemisahan kontaminan ini berlangsung dengan bantuan
flotasi, pemisahan gravitasi dan / atau screening. cuci bauksit
dengan aksi jet air telah dilakukan oleh Ahmad et al. (2016).
Sebuah tinjauan pembersihan tanah mengenai teknologi
pemisahan fisik dan kimia telah disajikan (Dermont et al., 2008).
Model cuci tanah disajikan oleh Wilichowski dan Werther (1995)
yang tersedia untuk proses disintegrasi dalam mencuci tanah.
Dalam model ini, hubungan antara efisiensi berarti
membersihkan dan parameternya ditentukan. Dalam karya
penelitian saat ini, pendekatan efisiensi pembersihan diadopsi
untuk estimasi kelas dari gumpalan tanah liat terlepas dari
permukaan bauksit.
Material dan metode
Pendekatan efisiensi pembersihan dapat dinyatakan sebagai
proses semi-empiris, yang bekerja jika massa dan kelas pakan
(run-of-tambang bijih), berkonsentrasi (produk kasar) dan tailing
(produk yang baik) fraksi telah ditentukan dari laboratorium atau
pabrik data. Parameter model diperoleh dengan cara ini dapat
dikorelasikan dengan parameter proses dan efisiensi
pembersihan dapat diperkirakan.
Massa Balancing dalam Proses cuci Bauksit
Mekanisme dari proses pencucian bauksit yang khas adalah
ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar. Mekanisme 1 cuci bauksit untuk menghilangkan tanah liat.
Dalam Gambar 1, jika massa (mass flow rate dalam kasus
proses kontinu) dari aliran umpan ke unit cuci, berkonsentrasi
aliran adalah dan aliran tailing adalah; dan kelas pakan,
berkonsentrasi dan tailing sungai yang,
dan masing-masing; maka, menurut
Wills (2006),
persamaan neraca massa akan:
(1)
dan komponen (silika atau alumina) keseimbangan menjadi:
(2)
Dalam (2), istilah dan mewakili massa
sebagian kecil dari setiap komponen dalam pakan, berkonsentrasi dan
36
tailing sungai, yang bisa disederhanakan sebagai
masing-masing.
Oleh karena itu, pemulihan persen (R) dari komponen yang diinginkan
dalam aliran konsentrat diberikan dalam 3.
(3)
Sedangkan, pemulihan persen komponen dalam aliran tailing
diberikan dalam 4.
(4)
Pemulihan komponen sebenarnya efisiensi proses pencucian,
yang menggambarkan jumlah bijih (alumina), dan gangue (silika)
bergerak menuju konsentrat atau tailing sungai. Tujuan dari
pencucian bauksit adalah untuk meningkatkan jumlah alumina dan
mengurangi yang silika dalam aliran konsentrat atau dengan kata
lain untuk meningkatkan jumlah silika dan mengurangi jumlah
alumina di aliran tailing dari proses. Oleh karena itu, efisiensi
proses pencucian dapat
dicirikan sebagai penghapusan gumpalan silika halus, yang berupa
tanah liat halus, oleh karena itu untuk memulihkan seluruh silika dalam
aliran tailing.
Hasil dan Diskusi
Pengembangan Model Semi-Empiris: Diamati dari bijih bahwa
bijih bauksit berjaket dalam matriks liat dan gumpalan
menempel pada permukaan mineral perlu mencuci sehingga
matriks tanah liat mungkin rusak dan aglomerat mendapatkan
terpisah. Mekanisme dapat diartikan dalam Gambar 2.
Sampel perwakilan dari bijih bauksit dikirim untuk mineralogi dan
X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) analisis. Hasil analisis
mineralogi menunjukkan bahwa bijih mengandung alumina
gibbsitic sebagai mineral bijih utama dan silika dalam bentuk
tanah liat sebagai mineral gangue utama. Kurang dari 50 mm
sampel bauksit dicuci dalam drum cuci memiliki diameter 30 cm
dan panjang 20 cm. Hasil XRF menunjukkan bahwa rata-rata
grade alumina dan silika kelas kurang dari 50 mm sampel bijih
bauksit adalah 48,67% dan
10,21% masing-masing. Bahan 650 g dicuci setiap percobaan.
Kecepatan putaran drum dipertahankan pada 31 rpm pada
konsentrasi 55% berat padatan. Rincian lebih lanjut tentang
eksperimen pada drum cuci dan prosedur analitis telah
dijelaskan oleh Ahmad et al. (2014). Hasil fraksi halus (yaitu
untuk fraksi ukuran
) diperoleh
setelah mencuci sampel untuk 15 s, 60 s, 90 s dan 1200 s telah
ditunjukkan pada Tabel 1. Kolom 1 menunjukkan waktu mencuci;
Kolom 2 menunjukkan fraksi massa, kolom 3 dan 4 menunjukkan nilai
dari alumina dan silika masing-masing.
 Ahmad et al. / Int. J. Econ. Mengepung. Geol. Vol. 9 (2) 35-39, 2018

Gambar. 2 gumpalan detasemen dari bauksit.

Tabel 1. Analisis kimia dari pakan dan tailing aglomerat . dapat dihitung dengan menata ulang

(<36 • m) stream. korelasi sesuai (6) dan (7) masing-masing.

Feed grade feed grade

(6)
Pakan massal, alumina, f SEBUAH, silika, f S,
F, [-] [%] [%]
(7)
1.00 48,67 10.21
Mencuci fraksi kelas kelas Bentuknya umum untuk penentuan fraksi massa alumina atau
waktu di massa di alumina di t silika di t silika (atau komponen lainnya) dalam aliran tailing menolak
dalam drum tailing tailing SEBUAH, tailing S, [%] dapat diperoleh dengan hubungan (8).
• •• • s • T, [-] [%]

15 0,1190 34,30 26,54

(8)
60 0,1581 34,09 26.53
Dalam (8), koefisien dan eksponen dapat
90 0,1800 33.73 27,04 ditentukan dari data eksperimen, nilai-nilai parameter ini dapat
1200 0,3023 33,74 26,83 berbeda, karena tergantung pada jumlah gumpalan tanah liat
, Melekat dengan
permukaan mineral bauksit dan saat mencuci dalam
yang tromol atau drum.
Pada analisis massa dan komposisi (grade) data yang diberikan
pada Tabel 1 baik dari pakan dan aliran tailing, telah diamati bahwa Dengan mengetahui massa komponen dari (8),
efisiensi pembersihan yang diberikan dalam (4) dapat berkorelasi kelas fraksi yang hanya dapat diperoleh dengan hubungan (9).
dengan parameter waktu proses yaitu cuci, •• dan parameter materi
yaitu jumlah denda tanah liat yang menempel dengan permukaan
bauksit, (9)
.
Dimana adalah fraksi massa aliran tailing.
Secara matematis

Dalam kasus jika bijih bauksit dicuci untuk 1200 detik. dalam drum kemudian
dengan menggunakan (6) dan (7), fraksi massa untuk alumina
terpisah hampir 21% dan
silika pulih hampir 80% di tailing. Ini
Efisiensi pembersihan, dapat diplot terhadap berarti bahwa 79% dari sekarang alumina akan pulih dalam
aliran konsentrat dan 80% dari total tanah liat hadir dalam bijih
parameter untuk alumina dan silika seperti yang ditunjukkan pada
akan bergerak menuju aliran tailing. Perlu-disebutkan di sini
Gambar 3a dan 3b masing-masing. bahwa sisa dari 20% tanah liat ini, yang bergerak menuju aliran
konsentrat bisa hadir di dalam partikel yang tentu saja, tidak
dapat dibebaskan dan dihapus kecuali partikel hancur dan
Dari Gambar 3, fraksi tailing untuk digiling.
alumina . dan dicuci tanah liat

37
 Ahmad et al. / Int. J. Econ. Mengepung. Geol. Vol. 9 (2) 35-39, 2018
(Sebuah)
(B)
Gambar. 3 Korelasi antara efisiensi pembersihan dan untuk alumina
parameter (a) dan (b) untuk silika.
Kesimpulan
Sebuah teknik telah dikembangkan untuk menentukan efisiensi
proses bauksit pencucian dengan
estimasi dari gumpalan tanah liat terlepas dari permukaan
bauksit. Waktu mencuci dan jumlah gumpalan tanah liat ini
adalah dua parameter yang diperlukan. Koefisien korelasi dan
fungsi daya dapat ditentukan untuk berbagai bijih bauksit
dengan konsentrasi variabel tanah liat. Teknik yang
dikembangkan dalam karya penelitian juga dapat digunakan
untuk estimasi efisiensi pencucian tanah untuk menghilangkan
kontaminan nya. Waktu retensi bahan dalam mencuci drum
yang bisa berhubungan dengan energi yang diberikan untuk
penghapusan
aglomerat dari bauksit permukaan
kontaminan dari permukaan tanah dalam kasus pencucian tanah
Referensi
Ahmad, I. (2011). Benefisiasi bauksit dengan mencuci
proses, PhD Tesis, Hamburg University of Technology, Hamburg,
Jerman.
Ahmad, I., Hartge, Uni Eropa, Werther, J., Wischnewski, R. (2014).
mencuci bauksit untuk menghilangkan tanah liat. Int. J. Miner. Logam dan
Mater., 21 ( 11), 1045-1051.
Ahmad, I., Hartge, E.-U., Werther, J., Wischnewski, R.,
(2016). Ultrasonic pengolahan bijih bauksit untuk memperkirakan potensi mencuci
nya. J. Pertambangan Sci., 52 ( 1), 201-206.
Austin, LG, Klimpel, RP, Luckie, PT (1984). Proses
rekayasa pengurangan ukuran: Bola penggilingan. Masyarakat Pertambangan
Engineers.
Bhukte, PG, Puttewar, SP, Mishra, RS (2007).
benefisiasi dari kelas rendah bauksit / laterit-A
studi banding. teknologi pengolahan mineral, 176-
179.
Buntenbach, S. (2007). benefisiasi bauksit. Aufbereitungs
Technik, 48 ( 3), 4-17.
Chatterjee, K. (2007). Penggunaan logam dan mineral logam.
New Age International Publishers.
Dermont, G., Bergeron, M., Mercier, G., Richer-Laflèche, M.
(2008). mencuci tanah untuk penghapusan logam: Sebuah tinjauan
teknologi fisik / kimia dan aplikasi lapangan. J. Bahan Berbahaya, 152
( 1), 1-31.
Feng, D. Lorenze, L. Aldrich C. Mari. P. (2001). Ex-situ
diesel terkontaminasi cuci tanah dengan metode mekanis. Mineral
Engineering, 14 ( 9) 1093-1100.
Gao, SI, Li, XA, Wei, DZ, Fang, P., Jia, CY, Liu,
WG, Han, C. (2008). Benefisiasi dari kelas rendah bauksit diaspora
dengan hydrocyclone. Trans. Nonferrous Met. Soc. Cina, 18, 444-448.
Kahn, H., Tassinari, M., Ratti, G. (2003). karakterisasi
denda bauksit bertujuan untuk meminimalkan kandungan besi mereka.
Mineral Engineering, 16, 1313-1315.
Raja, RP (2001). Pemodelan dan simulasi mineral
sistem pengolahan. Butterworth-Heinemann.
Massola, C., Chaves, A., Lima, J., Andrade, C. (2009).
Pemisahan silika dari bauksit melalui flotasi buih.
Mineral Engineering, 22, 315-318.
Mendes, F., Feitosa, D., Sugden, H. Delboni, AO da Silva,
(2008). Desain, simulasi dan operasi dari rangkaian Miltonia
benefisiasi. Proc. 8 th Int. Lokakarya Aluminium Kualitas (AQW),
365-370.
Mular, AL (1989). Pemodelan, simulasi dan optimasi
mineral proses sirkuit. UKM, bab. 19, 323-
tanah liat 349.
atau
Napier-Munn, TJ, Lynch, AJ (1992). pemodelan dan
simulasi komputer dari proses pengolahan mineral status saat ini
dan tren masa depan. Mineral Engineering,
5, 143-167.
Ozkan Ş.G. (2001). Benefisiasi dari slimes magnesit dengan
pengobatan ultrasonik. Mineral Engineering, 15 ( 1-2) 99-
101.
Richards, J. (2007). UMC mengamankan Kalumburu bersejarah
prospek bauksit. ASX Rilis UMC, Inggris Minerals Corporation
NL,
Rousseaux, JM, Verschuur, H., Flores, P., Buntenbach, S.,
Donhauser, F. (2006). Benefisiasi kuarsa tinggi
38
 Ahmad et al. / Int. J. Econ. Mengepung. Geol. Vol. 9 (2) 35-39, 2018

bauksit konten dari los pijiguaos. Di Cahaya Logam, 47-

52.

Vasan, S., Modak, J., Natarajan, A. (2001). beberapa baru-baru ini

kemajuan dalam bioprocessing bauksit. Int. J. Min. Proc., 62 ( 1-4)
173-186.

Victor, L., Rayzman, IZ, Pervzner, VM, Sizyakov, LP,

Ni, IK, Filipovich, Aturin, AV (2003). Ekstrak silika dan alumina
dari bauksit kelas rendah. Jom, 47-50.

Wilichowski, M., Werther, J. (1995). Matematis

pemodelan mencuci tanah - alat untuk desain praktis dan
evaluasi proses kompleks untuk
p pengobatan tanah fi sik. Dalam: Van Den Brink WJ, Bosman R .., Arendt F.
(eds.) Yang terkontaminasi tanah ,. Tanah & Lingkungan, 5 Springer,
Dordrecht, 775-787

Wills, BA, Napier-Munn, TJ (2006). Mineral Wills'

Teknologi pengolahan, Elsevier Science & Technology Books. ed 7. 65
halaman.

39

statistik publikasi
Lihat publikasi Lihat