Format Askep Dws Gordon
Format Askep Dws Gordon
S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE NON HEMORAGIK
DI RUANG SAHADEWA
RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 3 NOVEMBER 2016 S/D 5 NOVEMBER 2016
DISUSUN OLEH :
1
RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 3 NOVEMBER 2016 S/D 5 NOVEMBER 2016
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : NY. S
Umur : 66 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : tidak sekolah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Status perkawinan : menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Petemon, Pejeng
Tanggal masuk : 1 November 2016
Tanggal pengkajian : Tanggal 3 November 2016
Sumber informasi : pasien dan keluarga pasien
PENANGGUNG
Nama penanggung jawab : Tn.NR
Hub dengan pasien : anak
2. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
Saat masuk rumah sakit pasien mengeluh separuh badan lemah
tidak dapat digerakkan
2
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pasien memiliki riwayat pernah jatuh karena penglihatannya kabur
dan mengalami cedera dipinggang, kemudian pasien berobat ke
tukang pijat.
Pernah dirawat
Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit
Alergi
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi
b. Pola Nutrisi/metabolic
Pola makan
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa makan 3 kali sehari 1
porsi piring. Setelah masuk rumah sakit pasien hanya makan 2 kali
sehari 1 porsi. Pasien memiliki pantangan makan daging babi dan
sapi.
Pola minum
Pasien minum air sehari 3-4 gelas aqua
c. Pola eliminasi
Pola BAB
3
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa BAB 1 kali sehari,
selama dirawat di rumah sakit pasien belum BAB selama 3 hari.
Pola BAK
Pasien BAK 5 kali sehari dengan bau khas kencing konsistensi
warna kuning
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi ROM
Okigenasi:
Respirasi : 20 kali/menit
f. Pola kognitif-perseptual
Px mengeluh kesemutan, kelemahan pada ektermitas atas dan
ekstermitas bawah bagian kiri, pasien menyeringai kesemutan
i. Pola peran-hubungan
Hubungan klien terhadap anggota keluarga dan masyarakat cukup
baik. Dalam keluarga, pasien berperan sebagi ibu rumah tangga.
4
- mekanisme koping yang biasa digunakan (adaptif)
- penerimaan keluarga terhadap status sakit (menerima)
k. Pola keyakinan-nilai
Pasien memiliki pola nilai, termasuk keyakinan spiritual. Tidak ada
nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : 14
verbal :pasien berbicara dengan biasa (5)
psikomotor :respon gerak pasien sesuai dengan intruksi yang
diberikan (6)
mata: pasien membuka mata dengan rangsangan suara (3)
b. Tanda-tanda vital :
Nadi : 80 kali/menit
Temp:36,5ºC
RR :20 kali/menit
TD : 130/80 mmHg
2) Dada
Paru
Respirasi 24 kali/menit, adanya pergerakan dada. Tidak ada suara
nafas tambahan. Bunyi nafas vesikuler
Jantung
Nadi teraba, denyut nadi 80 x/menit, irama teratur, tekanan darah
130/80 mmHg, pengisian kapiler <2 detik.
4) Abdomen
Terdapat suara bising usus, nyeri (-)
5) Genetalia
Tidak terobservasi
6) Integumen
Turgor kulit elastis, lesi (-), warna kulit sawo matang.
5
7) Ekremitas
Atas
Tidak luka, bentuk normal, tangan kiri lemah
Bawah
Tidak ada luka, bentuk normal, kaki kiri lemah
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Hasil Pemeriksaan Hematologi Tanggal 2
November 2016
6
Chlorida 112 95-108 mmol/L
Gula darah acak <150 mg/dl
7
ANALISA DATA
DO:
-Px tampak lemah
- ektermitas atas dan ektermitas bawah bagian Cairan plasma hilang
kiri lemah
8
hambatan mobilitas fisik
2 3 November Ds : : px mengeluh separuh badan tidak bisa Edema arteri cerebri media
2016 digerakkan, pasien mengeluh kesemutan
Do : mobilisasi px lemah
Hemiparese atau
monoparesis
9
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan prioritas)
No Dx Tgl Muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi TTd
1. 3 November Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan -
2016
neuromuscular ditandai dengan ekstermitas atas dan ekstermitas
bawah bagian kiri lemah
2 3 November Resiko kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan tirah baring -
2016
lama ditandai dengan monoparese
C. PERENCANAAN
Hari/Tgl/ No Rencana Keperawatan
jam Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Setelah diberikan asuhan keperawatan 2x 24 1. Monitoring vital sign
3 2. Kaji kemampuan pasien dalam 1. Perubahan tanda vital
jam diharapkan kebutuhan mobilitas fisik
November yang sering terjadi
mobilisasi
2016 pasien terpenuhi dengan:
3. Dampingi dan Bantu pasien saat adalah peningkatan
Kriteria hasil: tekanan darah,
mobilisasi dan bantu penuhi
1. Klien meningkat dalam aktivitas fisik peningkatan nadi dan
kebutuhan ADLs : jumlah pernafasan,
2. Mengerti tujuan dari peningkatan 1. Berikan alat Bantu jika klien
serta perubahan
mobilitas memerlukan. irama jantung.
2. Ajarkan pasien dan keluarga
3. Memverbalisasikan perasaan dalam
bagaimana merubah posisi dan 2. Kemampuan
meningkatkan kekuatan dan
aktivitas awal
berikan bantuan jika diperlukan
kemampuan berpindah diketahui untuk
4. Memperagakan penggunaan alat Bantu perencanaan dan
10
untuk mobilisasi (walker) evaluasi
perkembangan pasien
11
terjadinya sedera berulang
D. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Jam No Dx Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD
Do:
Nadi : 80 kali/menit
Temp:36,5ºC
RR :20 kali/menit
TD : 130/80 mmHg
Do:
-tangan kiri dan kaki kiri pasien lemah
-px mampu menggerakan tangan kanan
12
dan kaki kanan
16.00 3. Dampingi dan Bantu pasien saat Ds : px mengikuti intruksi yang diberikan
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
Do:
ADLs : -pasien mengerti cara mobilisasi di tempat
a. Berikan alat Bantu jika klien tidur
- pasien mobilisasi ditempat tidur dibantu
memerlukan.
oleh keluarga
b. Ajarkan pasien dan keluarga
bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan
13
17.10 5. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada Ds : px mengerti intruksi yang diberikan
derah yang tertekan
Do :
-px dioleskan lotion dibantu oleh keluarga
- px ditaburkan bedak dibadan dibantu
oleh keluarga
4 November 13.05 1,2 1. Monitoring vital sign Ds : px mengeluh tangan kiri dan kaki kiri
2016 kesemutan
Do :
S: 36,5ºC
N : 72 kali/menit
TD : 130/80 mmHg
13.25 2. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi, Ds: Px mengeluh belum bisa
menggerakkan tangan kiri dan kaki kiri
bantu mobilisasi pasien
Do:
-Tangan kiri dan kaki kiri lemah
- ADLs dibantu oleh keluarga dan perawat
5 November 12.30 1,2 1. Monitoring vital sign Ds : px mengatakan kesemutan pada
2016 tangan kiri dan kaki kiri sudah agak
berkurang
Do :
S: 36,5ºC
N : 64 kali/menit
TD : 130/80 mmHg
13.05 2. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi, Ds: Px mengeluh belum bisa
menggerakkan tangan kiri dan kaki kiri
bantu mobilisasi pasien
Do:
14
-Tangan kiri dan kaki kiri lemah
- px mobilisasi mandiri dengan
memiringkan tubuh bagian kanan ke kiri
2 4 November 13.25 1,2 S : px mengeluh kesemutan, sulit menggerakkan badan bagian kiri
2016 O : tangan kiri dan kaki kiri px lemah, ADLs dibantu keluarga
A: intoleransi aktivitas
P : lanjutkan intevensi (1,2)
15
16