Artikel Jurnal Matematika Farrel
Artikel Jurnal Matematika Farrel
Disusun oleh :
Farrel Radhysa Muhammad Zahdi / 140410190085
Prodi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjajaran Bandung
2019
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui beberapa materi kalkulus yang dapat
diaplikasikan ke dalam ilmu biologi guna memecahkan beberapa kasus terkait biologi. Adapun
latar belakang yang digunakan adalah minimnya pengetahuan beberapa mahasiswa Biologi
mengenai pengaplikasian kalkulus untuk digunakan dalam memecahkan permasalahan di
bidang biologi.
Beberapa materi kalkulus yang berguna yang dapat dipakai ialah diferensial, integral,
dan persamaan linear. Materi-materi tersebut dapat diaplikasikan ke berbagai permasalahan,
seperti contoh membuat model mangsa-pemangsa, menghitung kadar polutan yang masuk ke
ekosistem, dan menghitung variabel pertumbuhan tanaman dengan pupuk tertentu.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi penopang ilmu lainnya, dan selalu
berinteraksi dengan bidang ilmu lainnya. Interaksi antara matematika dan bidang ilmu lainnya
menjadi salah satu faktor penentu kemajuan sains dan teknologi saat ini. Salah satu cabang
dari rumpun matematika ialah kalkulus. Kalkulus sendiri merupakan cabang ilmu matematika
yang lebih mengarah dalam cakupan diferensial dan integral.
Pada dasarnya kalkulus ini berperan penting dalam cakupan seluruh bidang sains seperti
fisika, kimia, geografi, bahkan biologi. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang menganggap
bahwa kalkulus hanya sekadar dipelajari di rumpun teknik saja, sehingga banyak mahasiswa
yang menganggap bahwa kalkulus tak dipakai terutama dalam ilmu biologi. Sebetulnya,
apabila dikaji lebih dalam, kalkulus juga ikut berperan dalam bidang biologi, karena dengan
kalkulus, segala permasalahan dalam bidang biologi akan lebih mudah diselesaikan secara
logis dan terstruktur.
Berdasarkan uraian di atas, perlu dikaji mengenai peran kalkulus dalam bidang biologi.
Oleh karena itu, penulis akan mengkaji jurnal mengenai peran penting kalkulus dalam bidang
biologi. Dengan harapan, ilmu kalkulus dapat diulik untuk mengatasi permasalahan dalam
bidang biologi.
Rumusan Masalah
Tujuan
2.1 Kalkulus
Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang menganalisis masalah-masalah
perubahan. Kalkulus memuat tentang turunan, integral, limit, dan deret tak terhingga. Istilah
kalkulus berasal dari bahasa Latin calculus yang berarti “batu kecil”. Kalkulus terbagi
menjadi dua cabang utama, yaitu; kalkulus diferensial dan kalkulus integral, keduanya
saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Kalkulus diferensial berurusan dengan
persoalan menghitung laju-laju perubahan, kecepatan dan percepatan. Di dalamnya juga
dibahas mengenai nilai terbesar dan terkecil dari suatu fungsi. Sedangkan kalkulus integral
meninjau persoalan menentukan sebuah fungsi dari informasi mengenai laju perubahannya.
Dalam menentukan volume suatu benda atau besar kerja misalnya dalam pemompaan air,
kalkulus integral dapat berperan. Materi-materi kalkulus sendiri terdiri dari Sistem Bilangan
Real, Pertaksamaan, Fungsi dan Limit, Turunan, Penggunaan Turunan, Integral, dan
Penggunaan Integral.
2.2 Biologi
Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata bios dan logos. Bios berarti hidup
dan logos berarti ilmu atau belajar tentang sesuatu. Jadi, biologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang sesuatu yang hidup serta masalah-masalah yang menyangkut hidupnya.
Biologi adalah suatu disiplin ilmu sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA), yakni
kajian tentang materi dan energi yang berhubungan dengan makhluk hidup serta
prosesproses kehidupannya. Biologi sendiri mengkaji semua makhluk hidup, tidak hanya
tumbuhan dan hewan yang hidup di muka bumi ini, akan tetapi tumbuhan dan hewan yang
hidup di masa lampau bahkan di tempat-tempat lain jika mungkin ada kehidupan.
PENGAPLIKASIAN MATERI KALKULUS DALAM BIDANG
BIOLOGI
1. Diferensial
F = populasi mangsa.
S = populasi predator.
𝑑𝑓
= kecepatan perubahan populasi pemangsa dalam kurun waktu tertentu.
𝑑𝑡
𝑑𝑠
= kecepatan perubahan populasi predator dalam kurun waktu tertentu
𝑑𝑡
Asumsikan apabila populasi hewan predator tidak ada, maka jumlah populasi mangsa akan
konstan, sehingga:
𝑑𝑓
= 𝑎𝐹
𝑑𝑡
Jika tidak ada populasi mangsa, maka populasi predator akan berkurang dan melebihi
populasi hiu lahir karena taka da sumber makanan, sehingga:
𝑑𝑠
= −𝑘𝑆
𝑑𝑡
Apabila populasi mangsa melebihi populasi predator, sehingga populasi mangsa dapat
meningkatkan jumlah pertumbuhan predator, maka dapat diasumsikan pertumbuhan
populasi predator akan sebanding degan pertumbuhan populasi mangsa. Begitu pula
sebaliknya. Maka:
𝑑𝑠 𝑑𝑓
= −𝑘𝑆 + 𝑖𝐹𝑆 = 𝑎𝐹 − 𝑏𝑆𝐹
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Dengan,
2. Integral
Contoh kasus yang dapat menggunakan materi integral adalah menghitung jumlah
polutan yang masuk ke ekosistem. Asumsikan, jika banyaknya limbah yang terkumpul
di suatu ekosistem setelah satuan waktu dapat kita misalkan t, maka laju populasi pada
𝑑𝑥
ekosistem itu sama dengan , sehingga banyak limbah yang terkumpul dari waktu t = a
𝑑𝑡
sampai t = b menjadi
𝑡=𝑏
ⅆ𝑥
∫ ( )ⅆ𝑡
𝑡=𝑎 ⅆ𝑡
Jika suatu pabrik mengganti saringan udara setiap 90 hari dan t hari setelah
penggantian saringan udara banyaknya sulfur dioksida yang terlepas ke udara
√𝑡
adalah 2510 satuan berat per hari adalah:
90
√𝑡
∫ 25 ( ) ⅆ𝑡
0 10
𝑡
Jadi, dimisalkan U = 10, maka 10ⅆ𝑈 = ⅆ𝑡 dan t = 0, t = 90. Masing-masing u = 0 dan u =
Maka, jumlah setiap jenis pupuk (dalam gram) yang harus digunakan agar pertumbuhan
tanaman apel dapat maksimal adalah untuk pupuk kandang sebanyak 1 gram, pupuk
kompos sebanyak 2 gram, dan Pupuk Hijau sebanyak 3 gram.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan artikel ini dapat disimpulkan bahwa kalkulus sebagai ilmu
eksakta dapat diaplikasikan ke berbagai rumpun bidang sains, salah satunya adalah Biologi.
Permasalahan-permasalahan bidang biologi yang dapat diselesaikan dengan integral seperti
model mangsa-memangsa, menghitung jumlah polutan, dan penelitian pertumbuhan tanaman.
Dalam penerapannya ke dalam ilmu biologi, materi-materi yang dapat digunakan adalah
Diferensial atau turunan, Integral, dan Persamaan Linear.
Saran
Penulis berharap pembaca dapat memahami kajian dari artikel ini. Apabila pembaca
menemukan ada beberapa kesalahan diharapkan untuk dapat memberi masukan karena sebagai
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/389140754/Fungsi-dan-Persamaan-Linier
https://www.academia.edu/7216543/Statistika
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA%2CKUSNADI_dkk/Kelas_X/Bab.Biologi_sbg_il
mu.pdf
https://www.academia.edu/21655094/APLIKASI_MATERI_KALKULUS_UNTUK_BIOLOGI
_Oleh
https://dokumen.tips/documents/aplikasi-integral-dalam-biologi.html
https://www.researchgate.net/publication/303984290_Interaksi_antara_Matematika_dan_Bi
ologi
https://spada.ristekdikti.go.id/course/kalkulus-i-2
https://pengertianahli.id/2014/07/pengertian-kalkulus-apa-itu-kalkulus.html
file:///C:/Users/Farrel%20Zahdie/Downloads/389140754-Fungsi-dan-Persamaan-Linier.pdf