Anda di halaman 1dari 13

KERJA DAN ENERGI

Rudi Susanto, M.Si


KERJA DAN ENERGI
 Definisi Kerja atau Usaha :
2
W12   Fdx  Newton meter [ Nm]  Joule [J]
1

 Energi Potensial Gravitasi:


• Kerja yang diperlukan untuk membawa y2 = h
benda dari suatu posisi ke posisi lain
• Diperlukan gaya F sebesar mg untuk
F h
membawa benda dengan kecepatan
konstan (percepatan = 0) :
y1 = 0
2 2 2
y y2
W12   Fdy   mg dy  mg  dy  mg y y  y  mg ( y 2  y1 )
1
1 1 1

y1  0 y 2  h  E P  mgh mg
 Energi Kinetik
• Energi yang diperlukan untuk mengubah kecepatan benda dari
kecepatan awal v1 ke kecepatan akhir v2

v1 = 0 v2 = v

2 2 2 2
dv dx
W12   Fdx   ma dx  m  dx  m  dv
1 1 1
dt 1
dt
2 vv2
1 2 1 1
W12  m  v dv  m v  mv 2  mv12
2

1
2 v  v1 2 2
1
v1  0 v 2  v  E K  mv 2
2
 Energi Potensial Pegas
• Energi yang diperlukan untuk menggerakkan pegas sejauh jarak
tertentu (mengubah panjang pegas dari x1 menjadi x2
• Diperlukan gaya F untuk melawan gaya balik Fb
x1 = 0
Fb
F Fb = - k x  F = k x
x2 = x k = konstanta pegas

x
2 2 2 x x 2
1 2 1 2 1 2
W12   Fdx   kx dx  k  x dx  k x  kx 2  kx1
1 1 1
2 x  x1 2 2
1 2
x1  0 x 2  x  E P  kx
2
 HUKUM KEKEKALAN KERJA DAN ENERGI
• Energi akhir benda E2 sama dengan jumlah energi mula-mula
E2 dan kerja yang terjadi
• Bila benda melakukan kerja, maka kerjanya negatip
• Bila kerja dilakukan terhadap benda, maka kerjanya positip

E1  W12  E 2
E1 = Energi mula-mula

1 E2 = Energi akhir
E1  E K1  E P1  mv12  mgh 1
2 W12 = Kerja 1  2

1
E 2  E K 2  E P 2  mv 2  mgh 2
2

2
1 1
mv1  mgh 1  W12  mv 22  mgh 2
2

2 2
Contoh Soal 3.1
Seorang mahasiswa menjatuhkan sebuah buku bermassa 2 kg dari
ketinggian 10 m. Buku tersebut ditangkap oleh temannya yang berada di
tanah. Berapa kecepatannya pada saat ditangkap pada ketinggian 1,5 m ?

Jawab :

E1  E 2 v1  0
1 1
mgh 1  mv1  mgh 2  mv 22
2

2 2
1
mg (h1  h 2 )  mv 22
2
m
v 22  2g(h1  h 2 )  v  2(9,8)(10  1,5)  12,9
s
Contoh Soal 3. 2
Sebuah balok bermassa 2,5 kg yang sedang bergerak di atas lantai kasar
menumbuk pegas dengan konstanta pegas 320 N/m. Akibatnya balok
tersebut berhenti setelah menekan pegas sejauh 7,5 cm. Bila koefisien
gesekan antara balok dan lantai kasar adalah 0,25 berapa kecepatan balok
pada saat mulai menekan pegas ?
Jawab :

E1  W12  E 2  E K1  W12  E P 2
W12  f x  N x  mg x
1 1 1 1
mv12  mg x  kx 2  mv12  kx 2  mg x
2 2 2 2
1 1
(2,5) v1  (320)(0,075) 2  0,25(2,5)(9,8)(0,075)
2

2 2
0,9  0,46 m
v1 
2
 1,088  v1  1,043
1,25 s
Contoh Soal 3.3
Tarzan yang beratnya 688 N berayun pada sebuah akar pohon sepanjang
18 m dari suatu puncak bukit. Ia bermaksud menjemput Jane yang
berada dibukit lain yang 3,2 m lebih rendah. Bila tegangan maksimum
yang mampu ditahan oleh akar pohon adalah 850 N, apakah akan terjadi
kecelakaan (akar pohon putus) ?
Jawab :
Kekekalan Energi :
1
E1  E 2  mgh 1  mgh 2  mv 22
2
mv 22  2mg (h1  h 2 )  2(688)(3,2)  4403,2

Dinamika gerak melingkar :


v 22 4403,2
 F  ma  m R  18  144,2 N
 F  T  mg  T  F  mg  144,2  688  832,2 N
Karena T< 850 N  tidak terjadi kecelakaan
Contoh Soal 3.4
Seorang anak yang bermassa 30 kg bermain papan luncur yang
panjangnya 5 meter dan membentuk sudut 20o terhadap horisontal.
Koefisien gesekan pada papan luncur adalah 0,1. Anak tersebut mulai
turun dengan kecepatan awal sebesar 0,8 m/s. Hitung kecepatannya pada
saat tiba di tanah.

f m = 30
L=5

V1= 0,8

h1 = L sin 
= 0,1 =20o
V2 = ?

h2 = 0
Jawab : f m = 30
L=5

V1= 0,8

h1 = L sin 
= 0,1 =20o
V2 = ?

h2 = 0
N  mg cos   f  N  mg cos   (0,1)(30)(9,8)(cos 20o )  27,6 N

E1  W12  E 2
E K1  E P1  W12  E K 2  E P 2
1 1
mv1  mgh 1  f L  mv 22  0
2

2 2
1 1
(30)(0,8)  (30)(9,8)(5 sin 20 )  27,6(5)  (30) v 22
2 o

2 2
v 22  24,958  v 2  24,958  4,996  5 m / s
Contoh Soal 3.5
Sebuah balok berada di atas suatu bidang miring yang
panjangnya 2 m dan membentuk sudut 30 o terhadap horisontal.
Mula-mula balok tersebut dipegang tetap kemudian dilepaskan
sehingga ia turun ke bawah. Bila ternyata kecepatannya adalah 2
m/s pada saat tiba di tanah, tentukan koefisien gesekan antara
balok dan bidang miring
N v1 =0

L=2 mg sin 30o

mg mg cos 30o

h
=?
=30o
V2 = 2
h1 = 0
Jawab : N V1 =0

N  mg cos 30o  f  N  mg cos 30 f

2m mg sin 30o

mg mg cos 30o

h
=?
30o
2 m/s

1
E1  W12  E 2  mgh  fL  mv 22
2
1
mg (2 sin 30o )  (mg cos 30)2  mv 22
2
1
9,8(1)  9,8(0,866)2  2 2  16,974  9,8  2  7,8
2
7,8
  0,566
16,974
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai