Coba
Coba
PENDAHULUAN
merupakan suatu pengadaan barang yang dapat digunakan dan dijual kembali
kepada pihak lain. Setiap perusahaan baik Perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang,
memerlukan barang – barang yang pengadannya harus dibeli dari pihak lain
(Pemasok).
pembelian dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pembelian lokal dan pembelian
impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan
1
2
lengkap mengenai barang yang diterima dan dipesan karena kecermatan dalam
pencatatan akuntansi akan membantu terwujudnya efisiensi kerja oleh karena itu
dirasa sangat perlu untuk mengetahui bagaimana sistem dan prosedur akuntansi
dari suatu kegiatan usaha. Salah satunya adalah pengeluaran untuk biaya
menangani masalah pembelian. Apabila pada setiap bagian tidak bekerja dengan
baik sesuai prosedur yang berlaku, maka cenderung akan melakukan kesalahan
biasanya dilakukan pemasok barang, belum lagi didalam adanya kontrak kerja
dikarenakan lokasi rekanan yang melakukan kontrak kerjasama yang jauh dan
untuk menghindari hal tersebut diatas, maka diperlukan suatu pedoman atau
yang mungkin dapat berdampak buruk bagi pihak perusahaan yang dimulainya
3
dari keterlambatan pengiriman barang dan secara tidak langsung maka perusahaan
akan terlambat dalam melakukan aktivitasnya dan ini merupakan suatu hal yang
terjadi di PT.INTI (Persero) ini merupakan kegiatan rutin yang sering membawa
Karena merupakan fungsi yang sangat penting maka segala transaksi pembelian
dan pengawasannya tidak dilakukan oleh satu orang saja tetapi ditangani oleh
dilakukan PT. INTI (Persero) harus didasarkan pada prosedur yang berlaku mulai
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk menyusun laporan kerja praktek ini dengan
INTI (Persero)“.
4
persediaan barang/jasa pada perusahaan PT. INTI (Persero) sebagai salah satu
2. Untuk mengetahui unit organisasi yang terkait prosedur pembelian dan tugas
3. Untuk mengetahui dokumen atau formulir apa saja yang digunakan dalam
Adapun kegunaan dari hasil kerja praktek ini yang informasinya bisa
diantaranya :
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
industri telekomunikasi.
Block Release, yaitu dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung dan
dengan terjun langsung pada objek kegiatan yang diteliti dengan mengumpulkan
menelaah berbagai macam bahan bacaan yang ada di perpustakaan, baik buku-
buku, diktat dan bahan-bahan lain yang ditulis dan disusun oleh beberapa
penulis yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas. Juga catatan-
penulis dengan cara terjun langsung pada objek penelitian. Penelitian yang
a. Pengamatan (Observation)
b. Wawancara (Interview)
Penulis melakukan tanya jawab dengan para pegawai atau petugas yang
INTI (Persero). Jl. Moh. Toha No.77 Bandung 40253, Indonesia. Telepon (022)
5201501. Fax (022) 5202444. Sedangkan waktu kerja praktek yang dilakukan
dalam satu periode penuh yaitu dari tanggal 01 September 2009 sampai dengan 30
September 2009. Hari kerja praktek yang berlaku dari hari senin sampai dengan
jumat dan waktu pelaksanaan kegiatan kerja praktek dimulai pukul 08.00-12.00
BAB II
merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status perseroan
demikian PT. INTI (Persero) setiap tahunnya diaudit oleh Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu PT. INTI (Persero) memiliki
perusahaan lainnya, yaitu : PT. PINDAD, PT. PAL Indonesia, PT. DAHANA,
PT. KRAKATAU STEEL, PT. IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara), PT.
Tegalega (sekarang JL. Moch.Toha No. 77). Kemudian pada tahun 1929,
8
pertelekomunikasian di Indonesia.
Tahun 1945-1960
bidang telepon, telegrap dan radio. Sedangkan bengkel pusat diubah menjadi
pusat telekomunikasi.
Tahun 1960-1968
POS dan Telekomunikasi (LPP POSTEL). Dengan adanya unsur industri pada
lembaga ini, maka selanjutnya LPP POSTEL diubah menjadi Lembaga Penelitian
telepon diresmikan oleh Presiden RI yang diwakilkan pada menteri Ekuin yang
Tahun 1968-1974
Pada tanggal 1-3 Oktober 1970, diadakan rapat kerja pos dan
berikut:
9
bandung.
Telekomunikasi.
prasarana telekomunikasi.
untuk menentukan bentuk usaha yang sesuai dengan sifat bidangnya, yaitu
Desember 1974.
Tahun 1974-1979
10
perkembangan yang masih belum stabil. Hasil produksi yang penting adalah
pesawat radio HF/SBB dan alat penunjang kelancaran pemilu berupa Sambungan
Tahun 1980-1990
industri dalam negeri lainnya, harus mampu untuk tumbuh dan berkembang secara
mandiri. Hal ini karena usaha pencapaian teknologi merupakan dasar bagi
oleh proyeksi arah teknologi yang akan datang serta dengan peningkatan kualitas
Oleh karena itu, dalam Keppres No.59, pemerintah menetapkan PT. INTI
perusahaan tersebut mencapai apa yang diinginkan. Begitu juga dengan PT. INTI
11
telekomunikasi di Indonesia memiliki visi dan misi yang jelas demi kemudahan
bersama.
PT. INTI bertujuan menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan untuk
1. Fokus PT. INTI akan tertuju sepenuhnya pada kegiatan jasa engineering
perusahaan.
12
garis dan staf, dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan–
1. Direksi
a. Direktur Utama
b. Direktur Keuangan
d. Direktur Pemasaran
Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli
Direksi.
a. Staf Ahli Direksi Terdiri dari staf ahli utama dan staf ahli pratama.
kepada Direksi.
c. Staf Ahli direksi memiliki tugas individu dengan bidang dan jabatan sesuai
d. Seorang Staf Ahli dapat diangkat untuk menangani satu atau beberapa
bidang tugas, dan satu bidang tugas dapat ditangani oleh satu atau
a. Direktorat Utama
b. Direktorat Keuangan
1). Akuntansi
2). Keuangan
1). Umum,
d. Direktorat Pemasaran
2). Operasi
4. Divisi Akuntansi
16
persediaan.
putang.
pelaporan.
5. Divisi Keuangan
perencanaan keuangan.
dan Bank.
terbatas pada :
membantu Direktur SDM & Umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
Kualitas.
berhubungan dengan pendidikan & latihan dan penilaian kinerja & karir.
dokumentasi.
19
8. Divisi Umum
meliputi bagian Umum & Rumah Tangga, Humas dan CSR / PKBL. Divisi
a. Fungsi Umum & Rumah Tangga, menangani urusan rumah tangga &
public relation.
dan membantu Direktur SDM & Umum dalam mengelola dan menjalankan
menjalankan kegiatan perusahaan dalam hal memasarkan produk dan jasa untuk
area Telkom Group dan Account lain yang ditugaskan. Divisi Group Telkom
perusahaan memasarkan produk dan jasa untuk area Indosat Group dan Account
menjalankan kegiatan perusahaan memasarkan produk dan jasa untuk area Other
21
Carriers Group dan Account lain yang ditugaskan. Divisi Account-Group Other
menjalankan kegiatan perusahaan memasarkan produk dan jasa untuk area Private
pada :
Wireline.
Selular.
Pendukung.
Konten.
Account.
Penjualan.
Pemasaran.
pengendalian material.
fungsi PMO.
proyek.
Manajemen Proyek.
CME.
Operasi.
dan membantu Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan
distribusi.
dan membantu Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan
Pelayanan Spare Part, Perencanaan & Pengendalian Produksi, & Purna Jual serta
Pendukung Produksi & Purna Jual. Divisi Produksi & Purna Jual melaksanakan
perbaikan.
(help desk), pengelolaan spare part, warehouse & distribution dan fungsi
Purna.
dan membantu Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan
bidang jasa engineering-nya dengan produk perangkat keras yang di-out source ke
vendor global yang kompetitif. Jasa engineering yang akan ditekuni oleh PT.
a. Manajemen jaringan
c. Optimalisasi jaringan
Integrasi Teknologi :
Sejak tahun 1975 sampai dengan sekarang PT. INTI (Persero) telah
a Siemens AG Jerman
29
f ERICCSON, Swedia
Adapun kegiatan utama yang meliputi seluruh tata kerja PT. INTI, yaitu :
a. Engineering system
b. Perancangan
c. Pabrikasi
d. Perakitan
BAB III
Kerja praktek yang dilakukan pada sebuah perusahaan sebagai salah satu
pelaksaanaan mata kuliah kerja praktek yang dilakukan penulis yaitu siklus
dari bagian akuntansi keuangan yang tercantum pada kebijakan PT. INTI
biaya khususnya mengenai prosedur pembelian persediaan barang/ jasa pada PT.
INTI (Persero).
tercapainya suatu tujuan yang diinginkan sehingga dapat dengan mudah dalam
penyelesaiannya dari suatu masalah yang terperinci menurut waktu yang telah
ditentukan.
seri tugas yang saling berhubungan yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan
merupakan suatu tugas yang saling berhubungan dalam suatu perusahaan atau
harus diperhatikan pula mengenai prosedur yang telah dilakukan, karena sebab–
sebab dari tersebut akan bermanfaat sebagai bahan informasi yang dibutuhkan
barang dan jasa dengan cara membayar tunai atau hutang, dengan maksud
dengan biaya rendah dan sesuai dengan tujuan yang ingin didapat seperti kualitas,
Oleh karena itu bagian pembelian atau pengadaan harus dapat bernegosiasi
lain-lain.
telepon.
untuk memperoleh bahan, barang dagangan, peralatan, dan jasa untuk memenuhi
Menurut Susan Irawati (2008: 64) “Pembelian adalah suatu kegiatan untuk
memperoleh sejumlah harta atau aktiva maupun jasa dari satu pihak untuk
operasional perusahaan.”
33
adalah suatu kegiatan perusahaan dagang yang meliputi pembelian tunai atau
kredit, pembelian yang digunakan untuk membeli aktiva yang masih produktif
untuk kegiatan perusahaan, serta pembelian barang dan jasa lainnya sehubungan
1. Pembelian kontan
yang umum pada waktu sekarang yaitu jangka waktu satu bulan pun
dianggap kontan.
ditentukan.
Adalah pembelian dimana harga atas barang yang dibayar secara mencicil
kewajiban masing-masing.
atau bahan yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut
menjadi barang jadi atau setengah jadi atau mungkin menjadi bahan baku bagi
perusahaan lain, hal ini tergantung dari jenis dan proses usaha utama perusahaan.
(2006:11) Bahwa Persediaan Barang jadi dalam proses ,Bahan baku, Bahan
terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan
ditentukan dengan menggunakan metode antara lain rata- rata bergerak maju
Harga perolehan persediaan dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta
c. Dalam bentuk bahan baku dan bahan tambahan untuk digunakan dalam
dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat
barang dagangan). Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam
perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut
yang bersangkutan.
(2004:9), pembelian menurut Susan Irawati (2008:64) dan persediaan menurut PT.
mendapatkan barang atau jasa yang ditujukan untuk dijual kembali atau untuk
seragam.
Adapun teknis pelaksanaan selama kerja praktek penulis adalah sebagai berikut :
Minggu Pertama
Agustus.
Minggu Kedua
(SPK).
Minggu Ketiga
Mencatat ulang nama barang, kode voucer, jumlah dan harga barang yang
pembimbing.
Minggu Keempat
pembimbing.
sebagai bahan pembuatan laporan kuliah kerja praktek PT. INTI (Persero).
Didalam sebuah perusahaan industri yang besar seperti PT. INTI (Persero),
terdapat prosedur didalam pembeliannya baik prosedur dalam negeri maupun luar
dari bagian atau divisi pemasaran yang selanjutnya disampaikan kepada divisi
38
barang/jasa yang telah dibeli untuk dijual kembali, adapun bagian yang terlibat
diantaranya bagian logistik yang mana nantinya bagian ini yang akan menerima
barang yang telah dibeli oleh perusahaan dan disinilah pemeriksaan layak atau
tersebut.
kontrak/PO/PKS yang diterima. Surat Order Kerja (SOK) dari bagian pemasaran,
dalam negeri yang tercatat dalam mitra usaha terseleksi. Fungsi logistik menerima
1 lembar SPH dari rekanan dalam negeri (proses negosiasi dan menunjukan
rekanan sesuai dengan tatacara pengadaan barang/jasa yang berlaku). Dan jika
Cek/BG sesuai dokumen penagihan untuk dibayarkan baik tunai melalui kas
maupun dengan Bilyet Giro melalui Bank, fungsi administrasi & keuangan
yang diterima. Berdasarkan Surat Order Kerja (SOK). Fungsi manajemen proyek
fungsi logistik membuat 1 lembar dokumen RFQ dan menyerahkan supplier luar
fungsi operasi dan administrasi & keuangan. Atas dasar PO tersebut, fungsi
dan melakukan pemeriksaaan dan kedatangan impor yang dipesan dan selanjutnya
diterima oleh fungsi administrasi & keuangan selanjutnya mencatat atas transaksi
Pembayaran (SPP) ke Bank atas L/C yang jatuh tempo dengan mendebet rekening
terkait.
Didalam sebuah perusahaan harus ada kerjasama antara fungsi atau divisi
yang berkaitan dengan prosedur pembelian, agar kegiatan tersebut dapat berjalan
dengan baik sesuai yang diharapkan perusahaan. Adapun unit organisasi yang
olehbagian pemasaran.
41
b. Divisi Logistik
Bagian logistik bertugas menerima dan mengecek ulang barang yang telah
dibeli agar diketahui kualitas barang tersebut apakah layak atau tidak layak
dipergunakan.
tersebut adalah :
barang/jasa tersebut.
4. Kwitansi
perusahaan.
transaksinya.
8. PO (Purchase Order)
BAB IV
4.1. Kesimpulan
sesuai dengan tata cara yang berlaku yang ditetapkan PT. INTI (Persero)
(nota debet), Surat Perintah Kerja (SPK) atau kontrak, Kwitansi, BL/AWB
Barang/Jasa (BAPB/J),
4.2. Saran
perusahaan yang telah berjalan dengan baik untuk terus ditingkatkan dan
telah ditetapkan yaitu dengan cara menjalin hubungan kerja sama yang
baik dengan sesama bagian fungsi yang terlibat didalam siklus pembelian.
3. Formulir atau dokumen yang tidak tertera agar dibuat rangkap dan