Bio Sis Penc
Bio Sis Penc
B. Kelenjar Ludah
Merupakan kelenjar penghasil ludah atau air liur (saliva) yang terdiri dari tiga pasang.
Kelenjar parotis berada di bawah telinga, yang berfungsi menghasilkan ludah berbentuk cair.
Kelenjar submandibularis berada di rahang bagian bawah, berfungsi menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir.
Kelenjar sublingualis berada di bawah lidah, berperan menghasilkan getah yang mengandung air
dan lender.
Ludah dalam pencernaan makanan berperan untuk memudahkan dalam menelan makanan dengan
cara membasahi dan melumasi makanan. Ludah mengandung enzim ptyalin (amylase) yang
berperan mengubah zat karbohidrat (amilum) menjadi maltose (gula sederhana). Enzim ptyalin
akan berfungsi maksimal jika berada pada pH 6,8-7 dan pada suhu 37°C.
C. Gigi
Berfungsi untuk memotong dan mengoyak makanan yang masuk ke mulut (sebagai alat
pencernaan mekanik). Tujuan makanan dipotong dan dikoyak menjadi lebih kecil agar mudah
untuk dicerna oleh lambung. Perkembangan gigi dimulai saat anak berusia sekitar enam bulan.
Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Selanjutnya, pada usia 6-14 tahun gigi susu akan
diganti menjadi gigi sulung, selanjutnya akan berkembang menjadi gigi tetap.
Gigi susu terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi taring dan 4 gigi seri pada rahang atas. Pada
rahang bawah terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi seri dan 4 gigi seri. Gigi tetap memiliki
rumusan 6 gigi geraham belakang, 4 geraham depan, 2 gigi taring, dan 4 gigi seri pada masing-
masing rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah.
2. Lambung
Setelah makanan dikunyah di dalam mulut selanjutnya dibawa ke lambung melalui kerongkongan.
Makanan dapat turun ke lambung atas bantuan kontraksi otot-otot kerongkongan tersebut. Selama
di lambung, makanan akan diproses secara kimiawi menggunakan enzim-enzim pencernaan,
diantaranya:
Renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh bayi yang fungsinya untuk mengendapkan protein susu
dari air susu ibu (ASI).
Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk memecah protein menjadi pepton.
Asam Klorida (HCI), fungsinya untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Usus 12 Jari
Makanan diproses dalam lambung sekitar 3-4 jam, setelah itu dibawa menuju usus 12 jari dan
akan dicerna dengan bantuan enzim-enzim dari pankreas. Disamping itu juga terdapat empedu
yang dihasilkan oleh hati fungsinya untuk mengemulsikan lemak kemudian dialirkan ke usus 12
jari.
4. Usus Halus
Setelah itu makanan dibawa ke usus halus untuk diserap kandungannya, seperti lemak diserap
dalam bentuk asam lemak dan gliserol, Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, dan protein
diserap dalam bentuk asam amino. Sedangkan vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh
usus halus tanpa dicerna.
4. Usus Besar
Kemudian makanan yang tidak dicerna usus halus akan menuju usus besar dan menjadi fases. Air
yang masih ada dalam usus besar akan diserap kembali ke usus besar.
5. Anus
Sisa makanan yang tidak diserap akan dibuang melalui anus.
Itulah sistem pencernaan pada manusia yang dapat dijelaskan kepada anda.
a. Karbohidrat.
Karbohidrat antara lain meliputi glukosa, selulosa dan amilum atau zat tepung. Karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Setiap 1 gram karbohidrat dapat
menghasilkan energi 4,1 kalori atau sekitar 17,22 joule. Dalam tubuh, karbohidrat antara lain akan
dicerna menjadi glukosa. Sebagai zat makanan, beberapa fungsi glukosa tidak dapat digantikan
oleh zat makanan yang lain. Hal ini dapat dilihat dari fungsi glukosa sebagai sumber energi bagi
sel-sel otak, jaringam saraf, dan lensa mata. Karbohidrat juga berperan dalam proses metabolisme,
menjaga keseimbangan asam dan basa, serta berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan
organ. Karbohidrat antara lain terdapat pada beras, jagung, ketela pohon, ubi jalar, sagu, gandum
dan kentang.
Jika karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh melebihi kebutuhan, kelebihant tersebut akan
disimpan dalam bentuk glikogen (di hati dan otot) dan dalam bentuk lemak (di dalam jaringan-
jaringan lemak).
b. Protein
Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu protein hewani (berasal
dari hewan) dan protein nabati (berasal dari tumbuhan). Protein hewani antara lain terdapat dalam
ikan, susu dan daging. Protein nabati antara lain terdapat dalam kedelai, kacang buncis, dan
kacang-kacangan yang lain; dalam makanan sehari-hari dapat ditemukan antara lain pada tahu dan
tempe. Fungsi protein antara lain sebagai sumber energi, sebagai bahan pembentuk substansi
penting (hormon, enzim, antibodi, dan kromosom); untuk pertahanan tubuh; untuk pemeliharaan
dan perbaikan sel, jaringan, dan organ; menjaga keseimbangan cairan tubuh dan keseimbangan
asam-basa.
Kekuranga protein dalam makanan sehari-hari akan mengakibatkan penyakit kwashiorkor yang
terutama menyerang anak-anak berumur 6-36 bulan.
c. Lemak
Seperti protein, lemak juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu lemak hewani dan lemak nabati.
Lemak hewani antara lain terdapat dalam daging, susu dan telur. Lemak nabati antara lain terdapat
dalam kacang tanah dan kelapa (termasuk minyak kelapa). Dalam tubuh, lemak akan dicerna
menjadi asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak antara lain menghasilkan energi sebagai pelarut
vitamin A, D, E, dan K; sebagai pelindung organ-organ tubuh dari benturan dan suhu dingin.
d. Vitamin
Vitamin merupakan suatu zat organik yang diperlukan dalam jumlah kecil oleh tubuh untuk
menjamin pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Secara umum, vitamin berfungsi sebagai
pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh. Pada umumnya, vitamin tidak dapat dibuat di dalam
tubuh atau dapat dibuat, tetapi dalam jumlah yang tidak cukup sehingga vitamin harus diperoleh
dari makanan.
Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua macam, yaitu vitamin yang larut
dalam air, meliputi vitamin B dan C, dan vitamin yang larut dalam lemak, meliputi vitamin A, D,
E, dan K. Vitamin B terdiri atas beberapa vitamin, antara lain vitamin B
(thiamin/antineuritik/antiberi-beri), vitamin B2 (riboflavin/laktoflavin/vitamin G), asam nikotinat
(niasin/antipelagra), vitamin B6 (piridoksin/adernin), asam pantotenat (vitamin B3), paraamino
asam benzoat, kolin, biotin (vitamin H), asam folat (vitamin M), dan vitamin B12
(sianokobalamin / faktor antianemia pernisiosa).
orang yang kekurangan vitamin akan menderita avitaminosis, gejalanya bertanggung pada jenis
vitamin yang kurang. Adapun orang yang kelebihan vitamin akan menderita hipervitaminosis
(penimbunan vitamin dalam tubuh yang menimbulkan gejala-gejala keracunan). Umumnya
hipervitaminosis terjadi untuk golongan vitamin yang larut dalam lemak, terutama vitamin A, D,
dan K. Hal itu terjadi karena kelebihan vitamin tersebut tidak dapat dikeluarkan dari dalam tubuh.
Vitamin A, D, dan K disimpan di dalam hati, sedangkan vitamin E disimpan di dalam jaringan
lemak.
Hipervitaminosis A antara lain menyebabkan diare dan peradangan lambung. Hipervitaminosis A
dapat terjadi pada pemberian vitamin A dosis tinggi dalam waktu yang cukup lama pada bayi dan
anak-anak, atau pada orang dewasa yang mendapat tablet vitamin A untuk pengobatan jerawat.
Gejalanya antara lain rasa lemah, sakit pada sendi, gangguan fungsi hati dan saraf.
Hipervitaminosis D dapat menyebabkan gangguan metabolisme kalsium dan fosfat, serta
gangguan pendengaran. Hipervitaminosis K menyebabkan sel darah merah pecah dan kadar
bilirubin dalam darah meningkat (hiperbilirubinemia).
e. Mineral
Seperti vitamin, secara umum mineral berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja alat-alat
tubuh. Ada dua macam mineral yaitu makroelemen dan mikroelemen. Makroelemen adalah
mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, meliputi natrium (Na), kalium (K), kalsium
(Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), klorin (Cl), dan belerang (S). Mikroelemen adalah mineral
yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit antara lain meliputi zat besi (Fe), yodium (I), fluor
(F), dan tembaga (Cu)
f. Air
Sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri atas air. Tulang manusia yang keras pun, 30 - 40 persen
penyusunnya adalah air. Kenyataan ini menunjukkan bahwa air merupakan zat yang sangat
penting bagi manusia. fungsi air bagi tubuh manusia antara lain sebagai pelarut zat makanan
sehingga dapat mempermudah proses penernaan; membantu terjadinya reaksi kimia di dalam
tubuh; mengangkut zat makanan dari satu jaringan ke jaringan lain dan mengangkut sisa-sisa
metabolisme dari jaringan ke alat-alat eksresi; dan mengaktifkan beberapa enzim di dalam tubuh.
Kebutuhan manusia akan air dalam sehari sekitar 2 liter atau 8 gelas. Air dapat diperoleh secara
langsung dalam bentuk air (minuman) atau tidak langsung dalam bentuk makanan. Buah-buahan
yang banyak mengandung air, misalnya semangka (97%), tomat(95%), nanas(67%), dan apel
(80%).
Kebutuhan air dalam tubuh manusia diatur oleh beberapa kelenjar antara lain kelenjar hipofisis,
kelenjar tiroid, kelenjar anak ginjal dan kelenjar keringat. Salah satu tanda bahwa tubuh
membutuhkan air adalah adanya rasa haus. Kekurangan air minum dapat menyebabkan gangguan
pada ginjal.
Jika pembuangan air dari dalam tubuh (melalui keringat dan urine) lebih banyak daripada
pemasukan air, terjadilah dehidrasi, yaitu suatu keadaan kekurangan cairan tubuh. Dehidrasi
ringan ditandai dengan rasa haus yang sangat. Dehidrasi yang lebih berat dapat dilihat pada ciri-
ciri: mata menjadi cekung dan kulit menjadi tidak elastis. Kalau kulit (terutama kulit perut)
dicubit, bekas cubitan tidak cepat kembali. Dehidrasi yang lebih berat lagi dapat menyebabkan
kesadaran menurun dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Serat makanan.
Pentingnya serat makanan belakangan ini digalakkan lagi. Fungsi utama serat makanan adalah
merangsang aktivitas saluran pencernaan sehingga memperlancar proses pembuangan sisa-sisa
pencernaan. Dengan demikian, sisa-sisa penceranaan tidak terlalu lama berada di dalam usus besar
yang dapat mengakibatkan tubuh keraunan. Selain itu, serat makanan menyerap banyak air
sehingga membuat makanan menjadi lebih lunak dan mudah dicerna.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat makanan dalam jumlah yang cukup dapat
menghindarkan manusia dari berbagai penyakit pada usus besar yang tidak menular, misalnya
kanker usus, apendiksitis (radang usus buntu), kolitis (radang perut), dan wair (ambeien atau
hemoroid). Penelitian lain menunjukkan bahwa serat makanan menurunkan kadar kolesterol
dalam tubuh. Oleh karena itu, mengurangi resiko terkena arterosklerosis dan serangan jantung.
Serat makanan hanya dapat diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuhan. Serat makanan
terdiri atas karbohidrat kompleks, misalnya selulosa yang menyusun dinding sel. Makanan
berserat dapat ditemukan pada sayur-sayuran (buncis, ercis, bayam, kangkung, dan sawi), buah-
buahan (apel, pepaya, jeruk, pisang, semangka) dan kacang-kacangan (kacang hijau, kacang tanah,
kacang kedelai, dan kacang merah).
Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya